PENDAHULUAN
besar dibanding pendapatan dari sektor lain, yaitu sebesar 1.618,1 T dalam
(Akhmadi, 2017).
Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang Pajak Final 1% untuk Wajib Pajak
dengan peredaran bruto tertentu atau lebih umum disebut PP No. 46 Tahun
2013. Peraturan ini berlaku bagi Wajib Pajak pribadi dan badan selain Bentuk
Usaha Tetap (BUT) yang memiliki peredaran bruto (omset) kurang dari atau
bukan pajak sebesar Rp 275,4 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp 1,2
triliun.
dulu ada di perpajakan. Di dalam negeri, rasio kepatuhan wajib pajak dalam
berarti. Dari berbagai data indikator kepatuhan pajak tersebut, terlihat bahwa
Penghasilan yang hingga 31 Maret 2018 telah masuk sebanyak 10,59 juta
SPT, atau naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Jumlah
Wajib Pajak yang terdaftar saat ini adalah 38.651.881 dengan 17.653.963 di
menyampaikan SPT tahun pajak 2017 hingga saat ini adalah 10.589.648 atau
sedangkan jumlah SPT Tahunan Karyawan 1770S dan 1770SS juga naik
di tahun ini, ditunjukkan dengan pertumbuhan 21,6% pada jumlah SPT yang
disampaikan secara elektronik yang mencapai 8,49 juta SPT atau 80,13% dari
(https://www.pajak.go.id/kepatuhan-meningkat-penyampaian-spt-tumbuh-
dapat diartikan sebagai suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dalam berbagai cara
dilaksanakannya jenis pelayanan kepada Wajib Pajak yang baru dalam rangka
line yang real time sehingga akan membantu 24 jam sehari dalam seminggu.
dan efisien.
satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian
ditinjau dari segi jumlah usaha, penciptaan lapangan kerja, maupun dari
tahunnya, namun demikian peningkatan itu tidak diikuti atau tidak sebanding
KPP. Perbandingan jumlah UMKM dan jumlah wajib pajak UMKM yang
Tabel 1.1
jumlah wajib pajak UMKM di Kota Semarang pada tahun 2016 sejumlah
11.303 unit UMKM, sedangkan jumlah wajib pajak UMKM pada tahun 2016
adalah 175 wajib pajak atau 1,54%. Pada tahun 2017, jumlah UMKM di Kota
UMKM di Kota Semarang pada tahun 2017 menjadi 202 wajib pajak atau
meningkat menjadi sebanyak 11.692 unit dengan jumlah wajib pajak UMKM
sejumlah 355 wajib pajak UMKM atau 3,03% dari total jumlah wajib pajak
sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak serta untuk interaksi moderasi
Dari fenomena yang ada diketahui bahwa terjadi penurunan kepatuan wajib
pajak pada penerapan E-Filling sehingga menarik untuk meneliti faktor apa yang
mempengaruhinya. Hal ini juga didukung dari hasil research gap dari penelitian
moderasi
pajak?
moderasi.
1. Manfaat Teoritis
yang ada.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
sama.
2. Manfaat Praktis
Untuk mempermudah pembaca memahami isi dari skripsi ini, maka disusun
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang mengapa penelitian ini perlu dilakukan, dan
apa yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Bab ini
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan
secara lengkap.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini, yang menyajikan kesimpulan-
kesimpulan serta saran-saran yang relevan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, H. (2017). Assessment the Impact of Asean Free Trade Area (AFTA)
Avianto, Gusma D., Sri Mangesti Rahayu, dan B. K. (2016). Analisa Peranan E-
2377.
Mendra, N. P. Y. (2017). Penerapan Sistem E-Filing, Kepatuhan Wajib Pajak, dan
Pratami, Luh Putu K. A. W., Ni Luh Gede E. S., dan M. A. W. (2017). Pengaruh
Orang Pribadi dalam Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Putra, Yanuar Toma., Endang Siti Astuti, dan R. (2015). Pengaruh Penerapan
6(1), 1–9.