Anda di halaman 1dari 23

DR. H. LA UTU, SE.

, MM
1. Hierarki Kewenangan;

2. Depatermenisasi/Pembidangan Tugas;

3. Rentang Kendali;

4. Staffing;
Organisasi Bank 1. Organisasi
Sentral Indonesia tingkat atas;

berdasarkan
hierarki
kewenangannya, 2. Organisasi
pelaksana atau
terdiri atas dua
Operasional;
tingkat :
Struktur Wewenang Bank Sentral

Chen Yuan (1990) mengelompokkan dua


tingkat organisasi pada Bank Sentral :
• Badan Kewenangan Tertinggi (The Highest Authority)
• Unit-Unit di bawahnya (The Second Level)
Badan
Badan Pembuat Badan
Pelaksana
Kebijakan; Pengawas;
Kebijakan;
 Pemimpin dan Governance System Bank Sentral
 Pada sejumlah Bank Sentral, Kepala Pemerintahan
mengusulkan ketua dan anggota badan pembuat
kebijakan kepada parlemen, dan mengangkatnya
setelah disetujui parlemen.

 Pada Bank Sentral lainnya, hanya Ketua dan Wakil Ketua


Dewan melalui prosedural nominal, persetujuan dan
pengangkatan oleh Kepala Pemerintahan dan parlemen,
sedangkan anggota hanya dapat melalui proses
persetujuan dan pengangkatan oleh kepala
pemerintahan atau keputusan ketua dewan tanpa harus
mendapat persetujuan parlemen.
 Perundangan Bank Sentral umumnya menetapkan
mekanisme/tata cara pengambilan keputusan oleh
badan pengambilan keputusan sebagai badan
tertinggi Bank Sentral, termasuk hak suara bagi ketua
dan anggota dewan atau hak berpendapat bagi
peserta rapat lainnya.

 Pada sejumlah bank sentral, Ketua dapat mengundang


peserta rapat yang bukan anggota dewan baik dari
internal bank sentral maupun pihak eksternal
khususnya badan pemerintahan.
Sebagai bagian dari
penyelenggaraan tata
kelola yang baik yang
ditunjukan dengan
1. Jadwal/frekuensi rapat;
transparansi, Bank
Sentral umumnya
mengumumkan
jadwal atau frekuensi
2. Hak suara peserta rapat;
pertemuan/rapat dan
mempublikasikan
keputusan kebijakan
melalui :
 Struktur organisasi Bank sentral dengan
menggunakan penerapan one-tier system
dan two-tier system yaitu :
 Struktur Organisasi De Nederlansche Bank
(one-tier system );
 Struktur Organisasi Reserve Bank Of Australia
(two-tier system)
Struktur Organisasi De Javasche Bank, 25 Maret 1828

Direksi *)

Boekhouder
Komisaris
Teven Kassier **)

Keterangan :
*) Direksi terdiri atas 1 Presiden, 1 Sekretaris, 3 Direksi
**) Boekhouder Teven Kassier-Akunting dan Kas
Struktur Organisasi Bank Indonesia, 30 Desember 2013

Gubernur

Deputi Gubernur Senior

Deputi Gubernur Deputi Gubernur Deputi Gubernur Deputi Gubernur


Unit – Uniit Pelaksana Operasional
Stabilitas monoter 7 unit Stabilitas Sistem Keuangan Pengawas Perbankan ** Manajemen Intern Jaringan Kantor
di Kantor Pusat &Sistem Pembayaran 7 Unit 9 Unit dan 1 Kantor Regional 9 Unit di Kantor Regional : 9 Kantor
Riset Ekonomi dan di Kantor Pusat Kebijakan di Kantor Pusat (Riset & Pusatn (Komunikasi, Perwakilan Wilayah
Monoter Pengelolaan makroprudensial Pengaturan , Perizinan & Perencanaan 32 Kantor Perwakilan
Devisa, Internasional Surveliance Keuangan, Informasi, Pengawasan Bank I, Strategi, Hukum, Provinsi/Kotamadya/
Riset dan Edukasi, Pengembangan akses II & III, Bank Syariah, Investigasi SDM, Logistik dan Kabupaten
Statistik, Pengelolaan Keuangan & UKM dan perlindungan konsumen, Pengawasan, Internasional
Laporan Pengawasan SP, Pengendalian pengawasan, Teknologi 4 Kantor Perwakilan LN
Penyelenggara SP, Pengembangan & Informasi
Pengedaran Uang, Layanan manajemen krisis dan Kantor Keuangan Intern,
Pemerintah Regional) 6 Kantor Regional Audit Intern dan
32 Kantor Cabang Pengawasan Pengelolaan Aet
di Daerah

Keterangan : ** Akan beralih ke OJK terhitung 31 Desember 2013


 Struktur mekanisme pengambilan keputusan oleh
badan pemutus dan pelaksana kebijakan di Bank
Indonesia yaitu :
 Pengambilan keputusan dalam Rapat
Dewan Gubernur (RDG) dilakukan
atas dasar musyawarah untuk
mencapai mufakat dan apabila
mufakat tidak tercapai Gubernur
menetapkan keputusan akhir.
Dalam Undang-Undang Bank
Indonesia pada Pasal 58 UU BI
mewajibkan Bank Indonesia
menyampaikan laporan
tahunan dan laporan
triwulanan secara tertulis tentang
pelaksanaan tugas dan
wewenangnya kepada DPR.
 Struktur Organisasi Bank Indonesia
adalah struktur organisasi bank
indonesia dengan kewenangan tunggal
dibidang monoter, pengalihan
kewenangan otoritas bidang perbankan
pada otoritas jasa keuangan, di sisi lain
stabilitas sistem keuangan menjadi
syarat bagi pelaksanaan kebijakan
monoter secara efektif dan efisien.
Prinsip-prinsip pengorganisasi Bank
Indonesia adalah :
Objective;
Aligment;
Outcome oriented;
Governance;
Span of control;
Job Similarity;
Sustainbility;
 Organisasi Pelaksana Bidang Stabilitas
Monoter;
 Organisasi
Pelaksana Bidang Stabilitas
Sistem Keuangan dan Sistem
Pembayaran;
 Organisasi Shared-Function/Manajemen
Intern;
20 KPwDN 12 KPwDN
9 KPW Wilayah;
Provinsi; Kabupaten/Kota;
 Dalam mendukung pelaksanaan tugas Bank
Indonesia, diperlukan informasi mengenai
keadaan ekonomi, monoter dan perbankan yang
terjadi di luar Indonesia, khususnya pada pusat-
pusat pasar keuangan dan modal dunia. Saat ini
terdapat empat Kantor Perwakilan Bank
Indonesia yaitu :
• KPw New York
• KPw London
• KPw Tokyo
• KPw Singapura
Adapun tugas yang dilakukan
oleh Kantor Perwakilan Bank di Luar
Negeri :
 Melakukan kerjasama internasional
 Melakukan hubungan dengan
investor
 Melakukan pengelolaan cadangan
devisa

Anda mungkin juga menyukai