Q&A
KTP
KTP
KTP= Kenal, Tahu, Paham
Meningkatkan pengetahuan
mengenai perkembangan bank
sentral khususnya Bank
Indonesia
1. Bank sentral menerbitkan uang (dalam bentuk kertas dan koin) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.Moneter dan Sistem Pembayaran
2. Bank sentral menerapkan dan memformulasikan kebijakan moneter.-- Moneter
3. Bank sentral menjalankan tugas sebagai bank dan lembaga pelayanan bagi
pemerintah, dan terkadang mengelola utang luar negeri Hubungan dg
Pemerintah
4. Bank sentral menyimpan cadangan/simpanan bank umum dan membantu
settlement keuangan antar bank Bankers Bank
5. Bank sentral memelihara dan mempertahankan kekuatan sistem keuangan, dan
pada saat tertentu bertindak sebagai lender of last resort serta bertugas
mengawasi perbankan Bankers Bank dan Keuangan
6. Bank sentral menjalankan kebijakan pemerintah dalam hal nilai tukar dan
memelihara serta mengelola cadangan devisa Bank komersial
7. Bank sentral turut mendorong pembangunan ekonomi Agent of Development
8. Bank sentral memberi saran kepada pemerintah menyangkut kebijakan
ekonomiHubungan dengan Pemerintah
9. Bank sentral turut serta dalam perjanjian kerjasama moneter internasional-Makroekonomi
10. bank sentral adalah bank yang memegang simpanan bank lain dan
menggunakannya untuk setelmen pembayaran antar bank Sistem Pembayaran
TERTUA
TERMUDA
Sistem Keuangan
Laba/Rugi
Dana
Rmh Tangga
Perush.
Pemerintah
Pasar
Keuangan
Keterlibatan
Pemerintah /
Bank Sentral
Penabung
Laba/Rugi
Dana
Rmh Tangga
Peminjam
Dana
Laba/Rugi
Perantara
Keuangan
Infrastruktur dan
Lingkungan
Dana
Laba/Rugi
Perush.
Pemerintah
Negara
Indonesia
Malaysia
Selandia Baru
Afrika Selatan
Brasil
India
Singapura
Belanda
Itali
Jerman
Amerika
Perancis
Australia
Jepang
Brunei
Hong Kong
Inggris
Sumber : berbagai referensi
Otoritas Moneter
Pengatur Bank
Sistem Pembayaran
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Sebagian
Sebagian
Sebagian
Sebagian
Sebagian
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Sebagian
Sebagian
Sebagian
Ya
Ya
Ya
Sebagian
Sebagian
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Stabilitas
sistem
keuangan
ya
Stabilitas
Lembaga
keuangan
Tidak
1946
Pendirian
BNI
sbg bank umum yg
berfungsi sbg bank
sirkulasi
1951
Nasionalisasi
de Javasche Bank
menggantikan BNI sbg
bank sirkulasi
1997/1998
Krisis
1953
Pendirian BI
sbg Bank Sentral
(UU no. 11 Th 1953)
BI sebagai bank
komersial dg fungsi
bank sirkulasi dan
pengawasan bank
BI (sebagai bagian
dari pemerintah)
diminta untuk
membiayai proyekproyek pemerintah.
1999
1968
Diundangkan
UU no. 13 Th 1968
ttg Bank Sentral
BI sbg bagian Pemerintah,
Setingkat kementerian negara
2008
Krisis
2004
UU 3 Th 2004
amandemen
pertama UUBI
Kedudukan BI sebagai
lembaga negara yang
independen berada
diluar pemerintahan
yang diberikan
wewenang
mengatur/menerbitkan
peraturan.
2008
PERPPU
amandemen
kedua UUBI
Penguatan akuntabilitas,
transparansi, dan
krediibilitas
pembentukan BSBI
Fungsi LOLR
pengaturan mengenai
FPD
Mikroprudensial
Makroprudensial
Hal Keuangan
Pasal 23 UUD 1945
(Sebelum Amandemen)
ayat (1)
APBN
ayat (2)
Pajak
ayat (3) *
Mata Uang
ayat (5)
BPK
UUD 1945
(Setelah Amandemen)
Pasal 23
APBN
Pasal 23A
Pajak
fiscal policy
Pasal 23B**
Mata Uang
Pasal 23D***
Bank Sentral
monetary policy
Pasal 23E,
23F, 23G
BPK
controlling
Ketentuan Umum
(Pasal 1-3)
Ketentuan Penutup
(Pasal 79)
Ketentuan Peralihan
(Pasal 73-78)
- Modal (Ps. 6)
Tujuan Dan Tugas
(Pasal 7-9)
Hubungan Internasional
(Pasal 57)
UU BI
- Tujuan (Ps. 7)
- Tugas (Ps. 8)
Tugas Menetapkan &
Melaksanakan Kebijakan Moneter
(Pasal 10-14)
- Kebijakan Moneter (Ps. 10)
- Fungsi LOLR (Ps. 11)
- Kebijakan nilai tukar (Ps. 12)
- Pengelolaan cadev (Ps. 13)
- Penyelenggaraan survei (Ps. 14)
Tugas Mengatur Dan Menjaga
Kelancaran Sistem Pembayaran
(Pasal 15-23)
- Kewenangan di bidang SP (Ps. 15)
- Kliring & Setelmen (Ps. 16-18)
Kewenangan Mikroprudensial
perbankan oleh OJK.
Makroprudensial perbankan
oleh BI.
Koordinasi bauran kebijakan
BI-OJK (pengaturan dan
pengawasan).
Sistem informasi yang
terintegrasi.
UU Mata
Uang
Kewenangan BI dalam
pengelolaan Rupiah
Perencanaan,
pencetakan, dan
pemusnahan Rupiah
berkoordinasi dengan
Pemerintah.
Cakupan Sistem
Pembayaran (tunai dan
non tunai).
UU OJK
UU BI
UU
Perbankan
Kewenangan BI dalam
memberikan izin,
mengatur, dan
mengawasi, serta
mendapat laporan dari
penyelenggara transfer
dana.
UU
Transfer
Dana
Pengalihan perizinan,
pengaturan dan pengawasan
dari BI ke OJK
BPK
Meyampaikan
laporan keuangan
BI yang telah
diperiksa
Hasil
telaah
BADAN SUPERVISI
Laporan
triwulanan/
sewaktu-waktu,
Tahunan
Kepala
Negara
DPR
- Laporan Tahunan,
triwulanan/
sewaktu-waktu
- persetujuan ATBI
(operasional)
Kepala
Pemerintahan
Presiden
o Menetapkan
UU BI
o Pemilihan
Pimpinan BI
Koordinasi
MA
Mengambil
sumpah
dan janji
anggota
Dewan
Gubernur
Menteri
Kementerian
Memeriksa
laporan keuangan
BI
PUBLIK
(Informasi
Tahunan)
Primary Constitutional Organs: Presiden,
DPR, MPR, BPK, MK, DPD, MA
Auxiliary Institutions: BI, KPK, KY
FUNGSI DAN
PERAN
TUJUAN
Visi
MANDAT
MANDAT/FUNGSI/PERAN
OTORITAS MONETER
PERAN: STABILITAS
SISTEM KEUANGAN &
MAKROEKONOMI
NASIONAL
OTORITAS SISTEM
PEMBAYARAN
ENABLER ORGANISASI
terhadap barang
& jasa (harga)
terhadap mata
uang negara lain
PENDEKATAN
SISTEM OPERASI
Pendekatan Harga
Instrumen
Sasaran
Operasional
Sasaran
Akhir
Variabel-variabel Informasi
Langsung
Tidak langsung
Pendekatan Kuantitas
Instrumen
- Langsung
- Tidak langsung
Sk.bunga PUAB
Stabilitas harga
Sasaran
Operasional
- Monetary base
seperti:
. Uang primer/M0
. Reserve bank
Sasaran
Antara
- Agregat moneter
seperti:
. M1, M2
. Kredit pbk
. Sk.bunga
Sumber: Junggun Oh. Inflation Targeting, Monetary Transmission Mechanism, and Policy Rules in Korea,
Economic Pap
Sasaran
Akhir
Stabilitas harga
Pertumbuhan ekonomi
Kesempatan kerja
Keseimbangan NP
Melaksanakan penyelenggaraan
jasa SP
uang kertas
uang logam
b. Instrumen non-tunai :
Flow pembayaran
Pembeli
(Payor)
Penjual
(Payee)
Tunai
Flow barang/jasa
Pengirim
Instrumen
Bank B
Bank A
Kliring
Settlement
di Bank Sentral
Penerima
NonTunai
Sasaran
Elemen
(Dukungan) berkembangnya dan terjaganya Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), yaitu suatu kondisi yang
memungkinkan sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan
terhadap gejolak internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan/ pembiayaan dapat
berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional
Strengthened FS
Resilience
Balanced Financial
Intermediation
Enhanced Financial
Efficiency
Strategi
Prinsip
Research &
Surveillance based
Fungsi
Systemic
Surveillance
Pemeriksaan Bank
dan LKBB berpotensi
sistemik (SIFIs)
Kegiatan
Utama
Surveillance
Sistemik SIFIs
Riset & Analisis
sistem keuangan
(institusi & pasar),
rumah tangga,
korporasi, sektoral
Forward Looking
(Long Term Horizon)
Kebijakan
Makroprudensial
Asesmen Stabilitas
Sistem Keuangan
Outlook Stabilitas
Sistem Keuangan
Evaluasi &
Rekomendasi
Kebijakan & Regulasi
Makroprudensial
Pengembangan
tools, indikator dan
model
System wide
perspective
Pengembangan
Sektor Keuangan
Riset, Analisis dan
Pendalaman Sektor
Keuangan :
Lembaga
Pasar
Infrastruktur
Produk dan
Instrument
Governance and
Coordination
Mendorong Efisiensi
Financial Inclusion
Protokol Manajemen
Krisis (incl. LOLR)
Kebijakan Makroprudential
Kebijakan
Moneter
Stabilitas
Sistem
Keuangan
Pengaturan dan
Pengawasan
SIBs
Pengaturan dan
Pengawasan
non-SIBs
Kebijakan Mikroprudential
makro
mikro
SEKTOR RIIL
SEKTOR EKSTERNAL
Transaksi Berjalan
Ekspor
Impor
Transfer
Penghasilan (Income)
Transaksi Modal dan Keuangan
Investasi Langsung
Aliran Keuangan
Pemerintah
Swasta
Cadangan Devisa
Konsumsi
Investasi
Ekspor
Impor
SEKTOR PEMERINTAH (FISKAL)
SEKTOR MONETER
Otoritas Moneter
Aktiva Luar Negeri Bersih
Uang
Aktiva Domestik Bersih
Primer
Net Claim on Government
Bank Umum
Aktiva Luar Negeri Bersih
Aktiva Domestik Bersih
Uang
Beredar
Audit Kinerja
1. Penyampaian laporan tugas
2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI
dan Dewan Gubernur oleh DPR
3. DPR meminta penjelesan pelaks
tugas & wewenang BI
Independensi
1. Institutional
2. Goal
3. Instrument
4. Personal
5. Budget
Bank Indonesia
UU No.23/1999
sbgmn diubah
Terakhir dgn
UU No.6/2009
Akuntabilitas
Audit Anggaran
Penyampaian anggaran operasional
& kebijakan khusus ke DPR
Pemeriksaan keuangan oleh BPK
Penyampaian laporan keuangan
tahunan ke masyarakat
Pengawasan Lain
Badan Supervisi
Transparansi
Informasi evaluasi pelaks kebijakan
Komunikasi keputusan RDG
Penerbit publikasi
Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah
Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah
Kurikulum kebanksentralan
DEWAN GUBERNUR
BANK INDONESIA
Gubernur
Deputi Gubernur Senior
4 s.d 7 Deputi Gubernur
Asisten Gubernur
STABILITAS MONETER
1. Departemen Kebijakan Ekonomi
dan Moneter (DKEM)
2. Departemen Pengelolaan
Moneter (DPM)
3. Departemen Pengelolaan Devisa
(DPD)
4. Pusat Riset dan Edukasi Bank
Sentral (PRES)
5. Departemen Statistik (DSta)
6. Departemen Pengelolaan dan
Kepatuhan Laporan (DPKL)
7. Departemen Internasional (DInt)
STABILITAS SISTEM
KEUANGAN & SISTEM
PEMBAYARAN
STABILITAS SISTEM
KEUANGAN
1. Departemen Kebijakan
Makroprudensial (DKMP)
2. Departemen Surveillance Sistem
Keuangan (DSSK)
3. Departemen Pengembangan
Akses Keuangan dan UMKM
(DPAU)
SISTEM PEMBAYARAN
1. Departemen Kebijakan dan
Pengawasan Sistem Pembayaran
(DKSP)
2. Departemen Penyelenggaraan
Sistem Pembayaran (DPSP)
3. Departemen Pengelolaan Uang
(DPU)
4. Departemen Pengelolaan
Pinjaman dan Transaksi
Pemerintah (DPTP)
MANAJEMEN INTERN
1. Departemen Komunikasi
(DKom)
2. Departemen Manajemen
Strategis dan Tata Kelola
(DMST)
3. Departemen Hukum (DHk)
4. Departemen Sumber Daya
Manusia (DSDM)
5. Departemen Pengelolaan Sistem
Informasi (DPSI)
6. Departemen Keuangan Intern
(DKI)
7. Departemen Pengelolaan
Logistik, Arsip dan Pengamanan
(DLP)
8. Departemen Audit Intern (DAI)
9. Departemen Pengelolaan Aset
(DPA)
JARINGAN KANTOR
REGIONAL
- 9 Kantor Perwakilan BI
Wilayah
- 32 Kantor Perwakilan BI
Provinsi/Kota/Kabupaten
INTERNASIONAL
1. Kantor Perwakilan BI New
York
2. Kantor Perwakilan BI London
3. Kantor Perwakilan BI Tokyo
4. Kantor Perwakilan BI
Singapore
DPR RI
BSBI
Dewan Gubernur
Bank Indonesia
- DG dipimpin oleh Gubernur
dan DGS sebagai wakil;
- 4 -7 org Deputi Gubernur.*
Asisten
Gubernur
Asisten
Gubernur
Asisten
Gubernur
Asisten
Gubernur
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
Ka Dept.
www.bi.go.id
pres@bi.go.id
RED
(Maret 2014)
RDG
(8-4-2014)
BI rate 7,5%
Lending facility 7,5%, deposit facility 5,75%
Sasaran inflasi 2014 :4,5+1 dan 2015: 4+1%
Proyeksi growth 2014 : 5,5%-5,9%
Kurs Rupiah Rp11.360/USD (akhir Maret) menguat 2,19% ) Februari
14
Credit Growth sektor swasta melambat dari 20,9% (YOY)-Jan 14
dibanding 19,9% (Feb 14)
PEMILU
(9-4-2014)