SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Bengkulu Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan dalam Menyelesaikan Sarjana Ekonomi
Oleh :
SETIO WAGIYANTO
NPM : C1C109088
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2013
Bengkulu,
Maret 2013
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Ekstensi
ii
Dewan Penguji :
Ketua
Anggota I
Anggota II
Anggota III
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
MOTTO
Jangan pernah berhenti
bermimpi...karena tak ada yang
mustahil...selama mau berjuang
untuk meraihnya
Tidak Ada Hal yang Sia-Sia
kecuali Kita Hanya Berdiam Diri
(Bregitha Amatory)
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Kupersembahkan kepada:
Allah SWT yang selalu memberikan kesempatan,
rahmat, dan hidayah-Nya kepadaku.
Kedua orang tuaku Bapak (A. Ben Bella) dan
Ibu
(Sri
Sumarni)
yang
selalu
mencurahkan
memberikan
semangat
dan
dukungan
kepadaku.
Seseorang
yang
Zelpiana, S.Pd
special
di
hati,
Yuni
seperjuangan
ku
angkatan
2009,
THANKS TO
Allah SWT yang selalu memberikan kekuatan dalam menjalankan
semuanya
Ayah (A.Ben Bella) dan Ibu (Sri Sumarni) yang selalu mendukung dan
mendoakanku dalam menjalankan tugas-tugasku serta mengantarkanku
hingga menjadi Sarjana
Kakak dan Adik tercintaku (Eko Purwanto, Tri Sugiarto, Anwar
Syarif, Rahmi Nur Fadillah) serta ayuk Ipar (Anggriyani Dwi Putri)
yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepadaku
Dosen pembimbingku Eddy Suranta, SE.,M.Si.,Ak
Terima kasih
banyak yang memberikan rasa nyaman, aman, melalui prilakunya dan
semua nasehat baik secara lisan maupun tulisan.
Dosen Penguji ku, Ibu Dr. Rini Indriani SE., M.Si., Ak, Ibu Pratana
Puspa Midiastuty, SE., M.Si, Ak, Pak Madani Hatta SE., M.Si., Ak
serta Ibu Isma Coryanata, SE., M.Si, Ak yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik serta motivasi yang sangat berguna dalam
penyelesaian skripsi ini.
Seseorang yang special di hati, Yuni Zelpiana, S.Pd yang telah
menggantikan dan membantu pekerjaan ku selama menyusun skripsi
Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf Gedung K, Terima kasih Atas
yang telah bapak ibu berikan yaitu ilmu, nasehat, semangat dan
motivasi yang tulus yang tak mengenal rasa lelah, semoga semua yang
telah diberikan bermanfaat bagi saya kedepannya.
Teman bergadang trio kwek2 (Dimas, Deri, Hapiz), Rafles dan Kak
Danang berjuang demi Skripsi menjadi pengalaman baru dalam hidup ku
Teman-teman Akuntansi angkatan 2009: (Deri, Julian, Gusman, Serly,
Hartanti, Semi, Ndut, Mbak Yuli, Mbak Oche, Yuli, Tika, Niko, Arif)
bersama kalian kita melalui semuanya bersama-sama selama beberapa
tahun ini yang mampu memberikan inspirasi, motivasi serta kenangkenangan yang terindah, semoga tali persaudaraan kita tidak pernah
terputus.
Serta terima kasih seluruh pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu yang telah membantu, memberikan doa dan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
Jurusan Akuntansi
SETIO WAGIYANTO
NPM. C1C109088
vii
viii
Mahasiswa
Dosen Pembimbing
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Reaksi Pasar Terhadap Kemenangan Jokowi-Ahok Pada Pilkada
Gubernur Dan Wakil Gubernur Jakarta Tahun 2012.
Peyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak memberikan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini terutama
kepada:
1. Orang tuaku yang selalu memberikan motivasi, restu dan doa yang tak
terhingga untukku.
2. Bapak Eddy Suranta, SE., M.Si., Ak selaku dosen pembimbing skripsi
serta Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan
bimbingan, saran, koreksi dan masukkan serta telah memberikan motivasi
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
3. Bapak Eddy Suranta, SE., M.Si., Ak., Ibu Dr. Rini Indriani, SE., M.Si.,
Ak., Ibu Pratana Puspa Midiastuty, SE, M.Si, Ak.., dan Ibu Isma
Coryanata, SE., M.Si, Ak., selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, koreksi, dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Syamsul Bachri, SE., M.Si selaku ketua Program Ekstensi Fakultas
Ekonomi Universitas Bengkulu, yang telah memberikan motivasi dan
pelajaran hidup yang berarti.
5. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, SE., M.Sc., Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Bengkulu.
6. Bapak Prof. Zainal Muktamar, Ph.D selaku Rektor Universitas Bengkulu.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya Dosen Jurusan
akuntansi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bengkulu.
Maret 2013
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .....................................................
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH...........................
ABSTRACT ....................................................................................................
RINGKASAN .................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Signaling Theory .......................................................................
2.2 Pasar Modal ...............................................................................
2.3 Efficient Market Hypothesis (EMH) ..........................................
2.4 Bentuk Pasar Efisien ..................................................................
2.4.1 Efesiensi Pasar Secara Informasi .....................................
2.4.2 Efesiensi Pasar Secara Keputusan ...................................
2.5 Event Study ...............................................................................
2.6 Penelitian Sebelumnya dan Perumusan Hipotesis .....................
2.6.1 Reaksi Pasar Terhadap Kemenangan Jokowi-Ahok
Yang Diukur Dengan Abnormal Return .........................
2.6.2 Reaksi Pasar Terhadap Kemenangan Jokowi-Ahok
Yang Diukur Dengan Trading Volume Activity ..............
xii
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
xv
xvi
1
8
8
9
9
10
11
12
14
14
16
18
21
21
23
27
27
28
29
29
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................
5.2 Implikasi Penelitian ..................................................................
5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................
5.4 Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
xiii
30
30
31
32
32
35
35
36
42
47
47
50
52
52
54
55
57
59
61
63
64
64
DAFTAR TABEL
36
40
43
45
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Variabel Abnormal Return Sebelum dan
Setelah Peristiwa Pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok .......
48
49
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Variabel Trading Volume Activity OneSample Kolmogorov-Smirnov Test ................................................
50
51
52
Tabel 4.10 Hasil Uji Beda Dengan Wilcoxon Signed Ranks Test Abnormal
Return ............................................................................................
54
55
Tabel 4.12 Hasil Uji Beda dengan Wilcoxon Signed Ranks Test Trading
Volume Activity .............................................................................
58
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tingkatan Kumulatif Dari Keempat Bentuk Pasar Efisien .........
17
Gambar 2.2 Efisiensi Pasar Secara Informasi dan Secara Keputusan ............
18
31
xv
DAFTAR LAMPIRAN
68
70
72
74
75
76
78
80
Lampiran 9 Uji Statistik One Sampel T-tes Trading Volume Activity ...........
82
84
85
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bursa saham. Lingkungan non ekonomi tersebut seperti berbagai isu mengenai
kepedulian terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia, serta peristiwaperistiwa politik kerap kali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham di
bursa efek seluruh dunia. Makin pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan
ekonomi, membuat bursa semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa
disekitarnya, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isu
ekonomi.
Dalam konsep hipotesis pasar efisien, bahwa seluruh informasi itu tersedia
baik informasi sifat publik atau bersifat privat. Pada pasar modal yang efisien
berarti bahwa harga saham yang berlaku sudah mencerminkan seluruh informasi
yang bersifat publik dan privat (all available information). Selanjutnya pada pasar
modal yang efisien berarti bahwa harga saham yang sekarang berlaku acak
(random walk theory). Penjelasan random walk theory adalah harga saham
sekarang tidak dapat mempengaruh harga saham yang akan datang. Atau harga
saham sekarang tidak dipengaruh oleh informasi masa lalu. Dengan demikian
pada pasar modal yang efisien, seluruh informasi tersedia dan seluruh investor
adalah investor yang canggih (sophisticated investor) sehingga seluruh investor
tidak dapat memperoleh abnormal return baik dengan menggunakan fundamental
analysis maupun technical analysis.
Menurut Fama (1970) pengujian pasar efisien bentuk kuat ditujukan untuk
menjawab pertanyaan terkait dengan informasi privat yang tidak terefleksi
terhadap harga sekuritas. Selanjutkan Fama (1970) menjelaskan pada pengujian
pasar efisien bentuk lemah dan pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat untuk
menjawab terkait dengan seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi
return masa depan serta seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi
yang dipublikasikan. Maka pada pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat
digunakan pengujian event study. Event study ini dilakukan untuk mengamati
pergerakan harga saham di pasar modal ketika terjadi suatu peristiwa dan
mengetahui apakah terdapat imbal balik investasi yang tidak biasa yang diterima
oleh para investor akibat terjadinya peristiwa tersebut (Adler, 2007). Salah satu
pengujian event study yang dapat dilakukan adalah menguji reaksi pasar terhadap
peristiwa-peristiwa ekonomi, politik dan lain-lain yang dapat mempengaruhi
keputusan investasi.
Peristiwa-peristiwa politik seperti adanya pemilihan presiden (pilpres),
pemilihan legislatif (pileg), pergantian pemerintahan, pengumuman kabinet
menteri,
kerusuhan
politik,
peperangan
dan
peristiwa
lainnya
sangat
mempengaruhi harga dan volume perdagangan di bursa efek karena peristiwaperistiwa politik berkaitan erat dengan kestabilan perekonomian negara. Selain itu
peristiwa politik juga menyebabkan tingkat kepercayaan yang negatif dari para
investor, sehingga adanya peristiwa politik yang mengancam stabilitas negara
cenderung mendapat respon negatif dari pelaku pasar. Adler (2007) menyatakan
Bursa Efek Jakarta memberikan reaksi-reaksi berbeda pada setiap peristiwa politik
yang terjadi di Indonesia.
termasuk pada saham LQ-45. Dengan menggunakan uji beda berpasangan (paired
sample t-test) dengan periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah membuktikan
bahwa memperoleh kedua peristiwa pengumuman Kabinet Gotong Royong dan
Kabinet Indonesia Bersatu mempengaruhi reaksi pasar modal.
Penelitian event study lainnya yang dilakukan Nunung (2009) menguji
reaksi pasar terhadap pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2009 dimana
Nunung mencoba menguji reaksi pasar tersebut dengan menggunakan harga
saham penutup harian, indeks saham, dan volume perdagangan saham harian
perusahaan yang termasuk dalam saham LQ-45. Dengan menggunakan uji beda
berpasangan (paired sample t-test) dengan periode 3 hari sebelum dan 3 hari
sesudah peristiwa pemilu Legislatif 2009 memperoleh hasil terdapat perbedaan
rata-rata abnormal return dan rata-rata TVA yang signifikan sebelum dan setelah
peristiwa pemilu legislative 2009.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Pasaribu (2003) tentang reaksi pasar
modal Indonesia terhadap peristiwa peledakan BOM di Bali 12 Oktober 2003
dimana Pasaribu mencoba menguji abnormal return dan volume perdagangan
saham perusahan yang termasuk dalam saham LQ-45. Dengan menggunakan uji
beda berpasangan (paired sample t-test) dengan periode 5 hari sebelum dan 5 hari
sesudah memperoleh hasil terdapat perbedaan rata-rata return tidak normal pada
lima hari sebelum dan lima hari sesudah peristiwa, tetapi secara statistik tidak ada
perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan lima hari sebelum dan lima hari
sesudah peristiwa.
kesejahteraan masyarakat umum. Bahkan Walikota Solo ini masuk dalam 25 besar
kandidat walikota terbaik di dunia berdasarkan publikasi The City Mayors
Foundation, London, Inggris (Tempo, 2012).
Dunia usaha menyambut positif kemenangan pasangan Jokowi-Ahok dalam
pemilihan Gubernur DKI Jakarta, ini disebabkan akan terselesainya masalah
perizinan berbelit yang menjadi masalah klasik di Ibu Kota, mengingat Jakarta
merupakan kota industri jasa yang tumbuh pesat (Surabaya Post, 2012).
Terpilihnya Jokowi ini mencerminkan tingginya simpati masyarakat Jakarta yang
diharapkan
mampu
memperbaiki
infrastruktur
Jakarta
baik
dari
segi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
10
11
12
13
14
cepat menyesuaikan bila ada informasi baru yang muncul, dan setelah terjadi
penyesuaian para pemodal tidak akan mampu untuk mendapatkan tingkat
keuntungan diatas normal (abnormal return) dengan melakukan transaksi
perdagangan di bursa efek. Efisiensi pasar modal yang dikaitkan dengan
bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia ini dibuat dengan
efisiensi pasar secara informasi.
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya
dan kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis
dari informasi yang tersedia. Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja
disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market).
Sedangkan pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam
mengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan
efisiensi pasar secara keputusan (Decisionally efficient market).
dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu
informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan
informasi privat sebagai berikut:
1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari
sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi
15
masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar
secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory)
yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai
sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa
untuk pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan
informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk laporanlaporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat
berupa sebagai berikut:
a.
b.
c.
16
2.4.2
17
Pasar efisien
bentuk lemah
Pasar efisien bentuk setengah
kuat secara informasi
Pasar efisien bentuk setengah kuat
secara keputusan
Pasar efisien bentuk kuat
Gambar 2.1 Tingkatan kumulatif dari keempat bentuk pasar efisien.
Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.
Sebaliknya pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi (fooled) oleh
emiten. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis informasi lebih lanjut untuk
menentukan apakah benar sinyal yang diberikan merupakan sinyal yang valid dan
dapat dipercaya. Untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan
tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus
mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan
tidak dibodohi oleh pasar.
18
Reaksi
Benar
Efisien
Reaksi
Salah
Tidak
Efisien
Reaksi
Salah
Tidak
Efisien
Bernilai
ekonomis
Cepat
Tidak
bernilai
Ada Abnormal
Return
Tidak
Efisien
Lama dan
Berkepanjangan
Pengumuman
Peristiwa
Bernilai
ekonomis
Reaksi
Salah
Tidak
Efisien
Tidak
bernilai
Reaksi
Benar
Efisien
Tidak Ada
Abnormal Return
yang diperoleh
pemegang saham akibat dari suatu peristiwa tertentu (Peterson, 1999). Sedangkan
menurut Kritzman (1994), event study bertujuan untuk mengukur hubungan antara
suatu peristiwa yang mempengaruhi surat berharga dan pendapatan (return ) dari
surat berharga tersebut.
19
20
Informasi yang relevan dengan kondisi pasar modal merupakan sesuatu yang
selalu dicari para pelaku pasar modal dalam upaya melakukan pengambilan
keputusan investasi. Namun tidak semua informasi merupakan informasi yang
berharga. Sebagian besar dari informasi tersebut adalah informasi yang tidak
relevan dengan aktivitas pasar modal. Akibatnya para pelaku pasar modal harus
secara tepat memilah-milah informasi yang baik untuk dijadikan pertimbangan
pengambilan keputusan, yang dimaksud dengan informasi yang baik adalah
informasi yang berkualitas dan mengandung muatan yang relevan dan kedua
informasi yang baik adalah informasi yang memiliki distorsi minimal selama
pendistribusiannya.
Dalam event study, reaksi dari pasar diukur dengan menggunakan abnormal
return, dimana abnormal return merupakan kelebihan imbal hasil yang
sesungguhnya terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil normal merupakan imbal
hasil yang diharapkan investor (ekspektasi), dan merupakan imbal hasil yang
terjadi pada saat tidak terjadi suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa tertentu
imbal hasil akan naik jika peristiwa tersebut merupakan informasi yang dipandang
oleh investor baik (good news) dan akan turun jika merupakan informasi yang
buruk (bad news) sehingga dapat juga diartikan bahwa event study merupakan
studi peristiwa yang menganalisis imbal hasil tidak normal yang mungkin terjadi
di sekitar suatu peristiwa.
21
22
Adler (2007) juga meneliti tentang reaksi pasar terhadap peristiwa politik
di Indonesia. Pada peristiwa pengumuman hasil pemilu legislatif didapatkan
abnormal return yang negatif terhadap informasi pada event study, pasar juga
bereaksi negatif atas kegagalan KPU untuk mengumumkan berita tepat pada
waktunya. Abnormal return negatif juga didapatkan pada peristiwa pengumuman
hasil pemilihan presiden. Reaksi pasar pada peristiwa pengumuman susunan
kabinet didapatkan nilai abnormal return yang negatif pada event date.
Pengujian lainnya yang menguji terkait event study yang diukur dengan
abnormal return adalah pengujian yang dilakukan oleh Arisyahidin (2012)
menguji reaksi pasar terhadap Kebijakan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) terhadap Bursa Efek Indonesia yang menyimpulkan bahwa rata-rata return
saham perusahaan di sekitar hari peristiwa berlakunya kebijakan kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM), yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa
secara statistik signifikan beda. Hal ini mengindikasikan bahwa peristiwa
berlakunya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berpengaruh
return saham. Pada 5 hari sebelum peristiwa, investor masih memperoleh return
saham. Sementara pada rata-rata 5 hari sesudah peristiwa, investor memperoleh
return saham negatif yang berarti rugi.
Hasil penelitian event study lainnya juga dilakukan oleh Indra (2006) yang
mengamati peristiwa pengumuman Kabinet Gotong Royong dan Kabinet
Indonesia Bersatu terhadap reaksi pasar. Penelitian ini menyimpulkan Peristiwa
pengumuman Kabinet Gotong Royong dan Kabinet Indonesia Bersatu
23
2.6.2
H1
H2
berpengaruh pada harga tapi juga pada volume perdagangan saham (trading
volume activity). TVA merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk
melihat rekasi pasar terhadap suatu informasi melalui parameter perdagangan
24
25
26
disekitar periode peristiwa, sehingga hipotesis alternatif ketiga dan keempat yang
dirumuskan adalah sebagai berikut :
H3
H4
BAB III
METODE PENELITIAN
27
28
29
3.4.1
Rt1 =
Keterangan :
Rit
=
Pt
=
Pt1
=
... (1)
1
1
... (2)
30
Keterangan :
Rmt
=
IHSGit
=
IHSGt1 =
Rmt
3.4.2
. (5)
31
Event Window
t-10
t0
Event Period
t10
32
3.7.1
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya reaksi pasar
33
hipotesis dilakukan dengan uji statistik One Sampel t-test dan Paired sample ttest.
Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan
penelitian dideskripsikan sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis I dan III
Pengujian hipotesis yang pertama dilakukan pengujian statistik dengan
uji One Sampel t-test untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan
antara rata-rata abnormal return yang diperoleh investor di periode
kemenangan Jokowi-Ahok. Pengujian hipotesis yang ketiga dilakukan
pengujian statistik dengan uji One Sampel t-test untuk mengetahui apakah ada
pengaruh yang signifikan antara Trading Volume Activity yang dilakukan
investor di periode peristiwa kemenangan Jokowi-Ahok.
Hasil yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis adalah
dengan melihat tingkat signifikansi, dengan kriteria value (0.05) berarti
berpengaruh secara signifikan (H0 ditolak), begitu juga apabila value >
(0.05) berarti tidak berpengaruh secara signifikan (H0 diterima)
2. Pengujian Hipotesis II dan IV
Pengujian hipotesis kedua dilakukan pengujian statistik dengan uji
Paired sample t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah
periode kemenangan Jokowi-Ahok. Pengujian hipotesis keempat dilakukan
pengujian statistik dengan uji Paired sample t-test untuk mengetahui apakah
34
ada perbedaan yang signifikan antara Trading Volume Activity yang dilakukan
investor sebelum dan sesudah periode kemenangan Jokowi-Ahok.
Hasil yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis adalah
dengan melihat tingkat signifikansi, dengan kriteria value (0.05) berarti
berbeda secara signifikan (H0 ditolak), begitu juga apabila value > (0.05)
berarti tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35
36
membahas deskriptif statistik variable yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
abnormal return (AR) dan trading volume activity (TVA).
Minimum
Maksimum
Mean
Std. Deviation
SBLM_AR
-0.1802
0.1574
0.000864
0.0247456
STLH_AR
-0.0694
0.0950
-0.000992
0.0191521
37
Dari hasil pengujian deskriptif statistik yang disajikan pada Tabel 4.1
untuk variabel abnormal return (AR) yang digunakan sebagai proksi dari reaksi
pasar atas kemenangan Jokowi-Ahok untuk menguji pasar efisien bentuk setengah
kuat secara informasi. Analisis deskriptif yang disajikan di atas adalah
menggunakan nilai abnormal return (AR) sebelum dan setelah kemenangan
Jokowi-Ahok. Hasil deskriptif statistik untuk variabel abnormal return sebelum
kemenangan Jokowi-Ahok menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,000864 dan
setelah kemenangan Jokowi-Ahok adalah sebesar -0,000992.
Nilai rata-rata dari variabel AR sebelum kemenangan Jokowi-Ahok yang
positif menggambarkan bahwa pasar memberikan reaksi yang positif sebelum
pada peristiwa pengumuman kemenangan tersebut. Hal ini dapat dimungkinkan
karena periode pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini terdapat hari-hari
di sekitar perhitungan cepat (quick count) sehingga pelaku pasar sudah
memperkirakan Jokowi-Ahok sebagai pemenang PILKADA Gubernur DKI
Jakarta. Deskriptif statistik selanjutnya dari variabel AR sebelum kemenangan
Jokowi-Ahok menunjukkan nilai standar deviasi sebesar 0.0247456 dengan nilai
rata-rata sebesar 0,000864. Dengan membandingkan nilai rata-rata dari variabel
AR sebelum kemenangan tersebut dengan nilai standar deviasinya menunjukkan
bahwa adanya variasi yang sangat tinggi dari abnormal return yang diperoleh oleh
investor dari saham LQ 45. Variasi yang sangat tinggi tersebut dapat dilihat dari
nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-ratanya.
38
Jokowi-Ahok
yang
negatif
menggambarkan
bahwa
pasar
39
40
mengetahui reaksi pasar di sekitar periode peristiwa. Hasil Deskriptif statistik atas
pengujian di sekitar periode pengamatan disajikan pada Tabel 4.2 di bawah ini
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Abnormal Return Saham Di sekitar Periode Peristiwa
Windows
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Minimum
-0.0410
-0.0297
-0.0240
-0.0315
-0.0392
-0.1802
-0.0192
-0.0344
-0.0209
-0.0201
-0.0292
-0.0480
-0.0606
-0.0310
-0.0335
-0.0694
-0.0309
-0.0382
-0.0343
-0.0432
-0.0188
Maksimum
0.0611
0.0236
0.1323
0.1574
0.0595
0.0295
0.0652
0.0274
0.0788
0.0841
0.0589
0.0540
0.0329
0.0426
0.0504
0.0335
0.0377
0.0345
0.0950
0.0538
0.0888
Mean
0.007676
-0.004363
0.013986
0.002508
-0.000513
-0.017052
0.007795
-0.004562
0.003150
0.000012
0.000326
-0.002565
-0.009199
-0.002717
0.002784
-0.003215
-0.005595
0.000014
0.005093
0.000330
0.005155
Std. Deviation
0.0202062
0.0117945
0.0306628
0.0282225
0.0170487
0.0411424
0.0193850
0.0167001
0.0191210
0.0171383
0.0172973
0.0180166
0.0208444
0.0140521
0.0177891
0.0196815
0.0129347
0.0143633
0.0268893
0.0180988
0.0215645
Deskriptif statistik yang disajikan pada tabel 4.2 di atas untuk variabel
abnormal return bahwa nilai rata-rata (mean) abnormal return 10 hari sebelum
41
terjadi pengumuman memperlihatkan nilai positif pada t-10, t-8, t-7, t-4, t-2, dan t1. Sedangkan nilai rata-rata (mean) abnormal return 10 hari sebelum bernilai
negatif terjadi pada t-9, t-6, t-5 dan t-3. Dari abnormal return sebelum
pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok pada hari t-5 memiliki variasi data yang
sangat tinggi dari abnormal return yang diperoleh oleh investor dari saham LQ 45
dilihat dari nilai standar deviasi sebesar 0.0411424 lebih besar dari Rata-rata
(Mean) abnormal return sebesar -0.017052.
Nilai rata-rata (mean) abnormal return 10 hari setelah terjadi
pengumuman memperlihatkan nilai positif pada t4, t7, t8, t9 dan t10. Sedangkan
nilai rata-rata (mean) abnormal return 10 hari setelah bernilai negatif terjadi pada
t1, t2, t3, dan t5. Dari abnormal return setelah pengumuman kemenangan JokowiAhok pada hari t2 memiliki variasi data yang sangat tinggi dari abnormal return
yang diperoleh oleh investor dari saham LQ 45 dilihat dari nilai standar deviasi
sebesar 0.0208444 lebih besar dari rata-rata (mean) abnormal return sebesar
-0.009199.
Pada hari t-2 dan t-1 pasar telah memberikan reaksi positif yang dapat
diartikan bahwa para investor sudah mengetahui bahwa Jokowi-Ahok akan
terpilih menjadi Gubernur dan Wakil gubernur dikarenakan pada periode
pengamatan sebelum peristiwa pengumuman ada periode quick count. Sehingga
para investor lebih awal memberikan respon positif. Sedangkan pada hari t1, t2,
t3, t5 dan t6 sebagian besar para investor tidak memberikan reaksi dikarenakan
para investor membutuhkan waktu yang relatif panjang untuk memastikan apakah
42
informasi yang dipublikasikan benar-benar berita baik (good news). Namun pada
t4 investor mulai memberikan respon bahwa pengumuman ini merupakan good
news tetapi sebagian investor belum memberikan reaksi. Pada t7, t8, t9, dan t10
para investor mulai memberikan reaksi positif yang berarti para investor telah
yakin bahwa tentang pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok sebagai Gubenur
dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada gubernur dan wakil gubernur Jakarta
merupakan berita baik (good news).
43
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif Trading Volume Activity Saham Perusahaan
10 hari sebelum dan 10 hari setelah peristiwa
Variabel
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SBLM_TVA
0.0000002
0.0003648
0.000014592
0.0000346135
STLH_TVA
0.0000001
0.0001349
0.000010496
0.0000177832
Dari hasil pengujian deskriptif statistik yang disajikan pada tabel 4.3 untuk
variabel trading volume activity (TVA) yang digunakan sebagai proksi dari reaksi
pasar atas kemenangan Jokowi-Ahok untuk menguji pasar efisien bentuk setengah
kuat secara keputusan. Analisis deskriptif yang disajikan di atas adalah
menggunakan nilai trading volume activity (TVA) sebelum dan setelah
kemenangan Jokowi-Ahok. Hasil deskriptif statistik untuk variabel trading
volume activity (TVA) sebelum kemenangan Jokowi-Ahok menunjukkan nilai
rata-rata sebesar 0,000014592 dan setelah kemenangan Jokowi-Ahok adalah
sebesar 0,000010496.
Deskriptif statistik selanjutnya dari variabel TVA sebelum kemenangan
JOKOWI-AHOK menunjukkan nilai standar deviasi sebesar 0,0000346135
dengan nilai rata-rata sebesar 0,000014592. Dengan membandingkan nilai ratarata dari variabel TVA sebelum kemenangan tersebut dengan nilai standar
deviasinya menunjukkan bahwa adanya variasi yang sangat tinggi dari volume
perdagangan saham yang dilakukan oleh investor dari saham LQ 45. Variasi yang
sangat tinggi tersebut dapat dilihat dari nilai standar deviasi yang lebih besar dari
nilai rata-ratanya.
44
45
Minimum
0.0000004
0.0000002
0.0000004
0.0000002
0.0000006
0.0000003
0.0000002
0.0000002
0.0000003
0.0000002
0.0000002
0.0000002
0.0000001
0.0000002
0.0000001
0.0000002
0.0000002
0.0000001
0.0000001
0.0000002
0.0000001
Maksimum
0.0001942
0.0000562
0.0001802
0.0003648
0.0001333
0.0002050
0.0001727
0.0000682
0.0001197
0.0000515
0.0000594
0.0001349
0.0001012
0.0000380
0.0000562
0.0000602
0.0000639
0.0000556
0.0001057
0.0001042
0.0000656
Mean
0.000014159
0.000005052
0.000016065
0.000024688
0.000014774
0.000020149
0.000018829
0.000010416
0.000012350
0.000009439
0.000009973
0.000013940
0.000012533
0.000008119
0.000007872
0.000008884
0.000008195
0.000009325
0.000012568
0.000012991
0.000010530
Std. Deviation
0.0000308574
0.0000098671
0.0000318181
0.0000694761
0.0000274341
0.0000438785
0.0000366923
0.0000153935
0.0000252034
0.0000121006
0.0000147595
0.0000260332
0.0000201633
0.0000103475
0.0000116674
0.0000124160
0.0000121164
0.0000137747
0.0000225132
0.0000241646
0.0000164375
46
Secara logika nilai abnormal return yang diterima pelaku pasar dengan
keputusannya terhadap suatu informasi, yang mana jika informasi tersebut
merupakan berita baik (good news) maka abnormal return dan trading volume
activity akan berbanding lurus atau dengan kata lain pelaku pasar akan
mendapatkan abnormal return yang positif diikuti dengan trading volume activity
yang meningkat dan sebaliknya, apabila informasi tersebut merupakan berita
buruk (bad news) maka pelaku pasar akan mendapatkan abnormal return yang
negatif diikuti dengan trading volume activity yang menurun.
Hasil deskriptif statistik data yang disajikan pada Tabel 4.4, dapat dilihat
bahwa pergerakan nilai TVA selama 21 hari periode peristiwa cukup fluktuatif.
Pada periode sebelum peristiwa, pergerakan TVA cenderung menurun, hal itu
dapat dilihat dari nilai TVA pada periode t-7 pada nilai 0,000024688 yang terus
menurun hingga periode t-1. Namun pada periode t0 atau hari peristiwa pada level
0,000009973 , nilai TVA meningkat hingga periode t1 pada nilai 0,000013940
dan kembali menurun hingga periode t2 hingga titik terendah pada periode t4 pada
nilai 0,000007872. Pada periode t5 hingga periode t9 kembali meningkat hingga
level 0,000012991.
Di duga di awal bahwa informasi atas kemenangan Jokowi-Ahok pada
Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 merupakn berita baik (good news). Pada periode
t1 terjadi peningkatan TVA yaitu dari periode t0 pada nilai 0,000009973 menjadi
0,000013940. Sedangkan nilai abnormal return pada periode t1 terjadi penurunan
abnormal return dari
47
48
Hasil uji normalitas data pada variable abnormal return sebelum dan setelah
peristiwa pengumuman dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5
Uji Normalitas Data Variabel Abnormal Return Sebelum dan Setelah
Peristiwa Pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok
Variabel
SBLM AR
STLH AR
KolmogorovSmirnov Z
2.826
1.752
Asymp. Sig
Ket
0,000
0,004
Tidak Normal
Tidak Normal
49
Tabel 4.6
Uji Normalitas Data Variabel Abnormal Return
Sekitar Peristiwa Pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok
Variabel
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KolmogorovSmirnov Z
Asymp. Sig
1.010
1.051
1.339
1.445
1.051
1.487
1.107
0.487
1.097
1.408
0.721
0.821
0.986
0.824
0.747
1.017
1.500
1.516
0.779
1.135
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013 (Lampiran 6)
0.259
0.220
0.055
0.031
0.220
0.024
0.173
0.971
0.180
0.038
0.677
0.510
0.285
0.506
0.633
0.253
0.022
0.020
0.578
0.152
Ket
Normal
Normal
Normal
Tidak Normal
Normal
Tidak Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Normal
Normal
Dari hasil pengujian normalitas data yang dapat dilihat pada tabel 4.6
disimpulkan bahwa data Abnormal Return (AR) selama periode pengamatan
sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari setelah pengumuman kemenangan JokowiAhok pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 terlihat bahwa data yang berdistribusi
tidak normal terjadi pada t-7, t-5, t-1, t7, dan t8. Sedangkan data yang
berdistribusi normal terlihat pada t-10, t-9, t-8, t-6, t-4, t-3, t-2, t1, t2, t3, t4, t5, t6,
t9, dan t10. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditentukan, maka data
Abnormal Return (AR) sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari setelah
50
KolmogorovSmirnov Z
7.095
5.849
Asymp. Sig
Ket
0,000
0,000
Tidak Normal
Tidak Normal
51
KolmogorovSmirnov Z
2.176
2.205
2.089
2.403
2.233
2.512
2.029
1.710
2.282
1.566
2.245
2.003
1.620
1.676
1.715
1.689
1.717
2.184
2.202
2.288
Asymp. Sig
Ket
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.001
0.006
0.000
0.015
0.000
0.001
0.011
0.007
0.006
0.007
0.006
0.000
0.000
0.000
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
52
Dari hasil pengujian normalitas data yang dapat dilihat pada Tabel 4.8
disimpulkan bahwa data trading volume activity (TVA) selama periode
pengamatan sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari setelah pengumuman
kemenangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 terlihat bahwa
data yang tidak berdistribusi normal karena Assymp Sig (2-tailed) > (5%).
53
Tabel 4.9
One Sampel Test Abnormal Return
2.520
-2.454
Sig.
(2-tailed)
0.016
0.018
Mean
Difference
0.0076760
-0.0043627
-7
-6
-5
3.026
0.589
-.200
-2.749
0.004
0.559
0.843
0.009
0.0139864
0.0025080
-0.0005130
-0.0170515
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Signifikan
-4
2.667
0.011
0.0077949
Signifikan
-3
-1.812
0.077
-0.0045620
Tidak Signifikan
-2
1.093
0.281
0.0031499
Tidak Signifikan
-1
.005
0.996
0.0000125
Tidak Signifikan
.125
0.901
0.0003264
Tidak Signifikan
-.945
0.350
-0.0025654
Tidak Signifikan
-2.927
0.005
-0.0091992
Signifikan
-1.282
0.207
-0.0027168
Tidak Signifikan
1.038
0.305
0.0027841
Tidak Signifikan
-1.084
0.285
-0.0032154
Tidak Signifikan
-2.869
0.006
-0.0055952
Signifikan
.006
0.995
0.0000138
Tidak Signifikan
1.256
0.216
0.0050927
Tidak Signifikan
.121
0.904
0.0003297
Tidak Signifikan
10
1.586
0.120
0.0051549
Tidak Signifikan
Hari ke -
-10
-9
-8
Keterangan
* value (0.05) H0 ditolak = Signifikan
**value> (0.05) H0 diterima = tidak Signifikan
Ket.
Signifikan
Signifikan
Signifikan
54
Dari hasil analisis pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa ada pengaruh
signifikan pada hari ke-2 (t2) dan hari ke-6 (t6) dengan nilai sig. 0.005 yang
berarti bahwa value < (0.05), sehingga hipotesis pertama diterima. Diduga
diawal bahwa informasi atas kemenangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta
tahun 2012 adalah berita baik (good news) yang diikuti dengan reaksi postif
dengan nilai abnormal return yang positif, akan tetapi dengan melihat hasil dari
pengujian bahwa pasar memberikan reaksi negatif pada t2 dan t6 dengan nilai
rata-rata (mean) -0,0091992 dan -0.0055952. Dengan melihat nilai rata-rata
(mean) abnormal return pasar menganggap bahwa kemenangan Jokowi-Ahok
adalah berita buruk (bad news). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bursa Efek
Indonesia pada periode pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok adalah bentuk
pasar setengah kuat tidak efesien secara informasi.
55
Tabel 4.10
Hasil Uji Beda dengan Wilcoxon Signed Ranks Test Abnormal Return
STLH_ARSBLM_AR
KET
-0.452
0.652
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Keterangan
* value (0.05) H0 ditolak = ada perbedaan
**value> (0.05) H0 diterima = tidak ada perbedaan
Dari hasil analisis pada Tabel 4.10 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,652
sehingga nilai value > (0.05). Ini menyimpulkan bahwa secara statistik tidak
ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return yang diperoleh
investor sebelum dan sesudah periode kemenangan Jokowi-Ahok sehingga
hipotesis kedua ditolak. Hasil uji beda dengan menggunakan nilai Z hitung
sebesar -0.452 menjelaskan bahwa abnormal return setelah pengumuman lebih
kecil dibandingkan dengan sebelum pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok
pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2013. Para investor
memberikan
respon
yang
positif
pada
periode
sebelum
pengumuman
56
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3.044
3.396
3.349
2.357
3.572
3.046
3.404
4.488
3.250
5.174
4.482
3.552
4.123
5.205
4.475
4.746
4.486
4.491
3.703
3.566
4.249
Sig.
Mean Difference
(2-tailed)
0.004
0.0000141589
0.001
0.0000050516
0.002
0.0000160652
0.023
0.0000246875
0.001
0.0000147743
0.004
0.0000201486
0.001
0.0000188291
0.000
0.0000104159
0.002
0.0000123505
0.000
0.0000094391
0.000
0.0000099730
0.001
0.0000139395
0.000
0.0000125330
0.000
0.0000081191
0.000
0.0000078720
0.000
0.0000088839
0.000
0.0000081948
0.000
0.0000093252
0.001
0.0000125677
0.001
0.0000129909
0.000
0.0000105300
Keterangan
* value (0.05) H0 ditolak = signifikan
** value> (0.05) H0 diterima = tidak signifikan
Ket.
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
57
Dari hasil analisis pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa trading volume
activity di sekitar pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok seluruhnya signifikan
yang ditunjukan nilai Sig. < (0.05), sehingga hipotesis ketiga diterima.
Walaupun ada perbedaan reaksi di sekitar peristiwa pengumuman kemenangan
Jokowi-Ahok tetapi dengan melihat hasil uji beda dengan menggunakan uji beda
one sampel t-test, analisis selanjutnya dalam penelitian ini untuk melihat
perbedaan nilai mean difference selama periode pengamatan. Dari hasil perbedaan
mean difference TVA terlihat bahwa selama periode sebelum pengumuman
kemenangan Jokowi-Ahok mean difference TVA lebih besar dari mean difference
TVA
setelah
pengumuman
kemenangan
Jokowi-Ahok.
Sehingga
dapat
58
Paired sample t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan
antara Trading Volume Activity yang dilakukan investor sebelum dan sesudah
periode kemenangan Jokowi-Ahok.Hasil uji statistik hipotesis IV dapat dilihat
dari Tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12
Hasil Uji Beda dengan Wilcoxon Signed Ranks Test Trading Volume Activity
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
STLH_TVA SBLM_TVA
KET
-2.031
.042
Ada Perbedaan
Keterangan
* value (0.05) H0 ditolak = Ada Perbedaan
** value> (0.05) H0 diterima = Tidak Ada Perbedaan
Dari hasil analisis pada Tabel 4.12 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,042 yang
menunjukkan nilai value
perbedaan yang signifikan dari Trading Volume Activity sebelum dan sesudah
periode kemenangan Jokowi-Ahok sehingga hipotesis keempat diterima. Hasil
59
4.5 Pembahasan
Signaling theory menekankan kepada pentingnya informasi diluar
perusahaan terhadap keputusan investasi. Informasi yang handal dan cepat, akan
membuat investor melakukan keputusan investasi yang cepat dan tepat pula.
Menurut Jogiyanto (2007), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam mengambil keputusan
investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan
pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Teknik
analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan event study yang menguji
apakah Bursa Efek Indonesia pada peristiwa pengumuman kemenangan JokowiAhok merupakan pasar efisien bentuk setengah kuat secara informasi dan
keputusan.
60
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return (AR)
dan trading volume activity (TVA). Penggunaan abnormal return untuk menguji
apakah pasar modal Indonesia dari peristiwa pengumuman kemenangan JokowiAhok merupakan pasar efesien bentuk setengah kuat secara informasi dan
penggunaan trading volume acitiviy untuk mengetahui apakah pasar modal
Indonesia dari peristiwa pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok merupakan
pasar efesien bentuk setengah kuat secara keputusan.
Pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok pada dianggap sebagai sinyal
positif (good news) yang diberikan kepada publik bahwa memiliki prospek bagus
dikemudian hari. Dalam penelitian ini dibuktikan secara statistik ada reaksi pasar
terhadap informasi pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok tetapi dinilai bad
news dibuktikan dalam penelitian menghasilkan abnormal return yang negatif
pada hari ke-2. Pada hipotesis kedua tidak terbukti ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah
periode kemenangan Jokowi-Ahok.
Pada pengujian hipotesis ketiga dan keempat didapatkan ada reaksi pasar
yang signifikan dilihat dari Trading Volume Activity dan memiliki perbedaan yang
signifikan antara Trading Volume Activity yang dilakukan investor sebelum dan
sesudah periode kemenangan Jokowi-Ahok. Walaupun ada reaksi pasar yang
dilihat dari trading volume activity, tetapi trading volume activity dihasilkan
cenderung menurun yang dapat diartikan para investor mengambil keputusan yang
salah.
61
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada penelitian peristiwa kemenangan Jokowi-Ahok
pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Ada reaksi pasar yang signifikan disekitar periode kemenangan Jokowi-Ahok
yang diukur dengan abnormal return saham. Reaksi pasar yang diberikan oleh
investor adalah reaksi negatif pada hari ke-2 dan ke-6 setelah peristiwa
pengumuman kemenangan Jokowi Ahok.
2. Tidak ada perbedaan reaksi pasar yang signifikan sebelum dan setelah
kemenangan Jokowi-Ahok yang diukur dengan abnormal return saham.
Abnormal return setelah pengumuman lebih kecil dibandingkan dengan
sebelum pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok pada Pilkada Gubernur dan
Wakil Gubernur Jakarta tahun 2013. Para investor memberikan respon yang
positif pada periode sebelum pengumuman Kemenangan Jokowi-Ahok
disebabkan para investor telah menduga menangnya Jokowi-Ahok sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur untuk jabatan 2012-2017 melalui quick count.
3. Ada reaksi pasar yang signifikan disekitar periode kemenangan Jokowi-Ahok
yang diukur dengan trading volume activity. Nilai mean difference TVA
terlihat bahwa selama periode sebelum pengumuman kemenangan JokowiAhok mean difference TVA lebih besar dari mean difference TVA setelah
62
63
64
2. Berdasarkan hasil penelitian ini, para pelaku pasar modal diharapkan lebih
memiliki kemampuan dalam mengelola informasi yang masuk ke pasar modal
baik informasi yang terkait dengan perusahaan maupun informasi lainya yang
dapat mempengaruhi saham.
5.4 Saran
Berikut ini akan disampaikan agenda penelitian selanjutnya yang dapat
dijadikan acuan bagi peneliti yang akan datang:
1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat menguji reaksi pasar terhadap peristiwa
pengumuman kemenangan Jokowi-Ahok pada sektor dan indeks lain seperti
65
indeks harga saham gabungan (IHSG), JII (Jakarta Islamic Indeks), Sektor
Keuangan, Sektor Manufaktur dan lainnya.
2. Dalam menghitung abnormal return diharapkan dalam penelitian selanjutnya
dapat menggunakan model lain seperti menggunakan mean adusted model,
sehingga dapat dilihat konsistensi dan perbandingannya terhadap hasil
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adler. 2007. Pengaruh Peristiwa Politik Terhadap Transaksi Saham di Bursa Efek
Jakarta.Jurnal Bisnis & Manajemen Vol.7 No.2, 2007 : 135-146. Diakses
dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/7207135146.pdf
Alkaff, Maria Qifthiyah. 2010. Pengaruh Pemilihan Presiden RI Tahun 2009
Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di
Bursa Efek Indonesia.Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Jawa
Timur
Arisyahidin.2012. Dampak Kebijakan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) Terhadap Investasi Saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Jurnal
Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 2, September 2012.
Diakses darihttp://publikasi.uniska-kediri.ac.id/data/uniska
Badan Pusat Statistik. 2012. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2012
Ekonomi Indonesia Triwulan Iii-2012 Tumbuh 6,17 Persen. Diakses dari
http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_05nov12.pdf
Fama. 1970. Efficient Capital Market : A Riview of Theory and Empirical
Work. The journal of finance, vol.25 No. 2 May 1970, pp. 383-417 diakses
dari http://www.jstor.org/discover/10.2307/2325486?uid=
Harian tempo.2012. Calon Wali Kota Terbaik Dunia, Jokowi Banjir Dukungan.
Diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2012/07/31/228420301
Harijono, 1999.Event Study. Cetakan Pertama. Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Husein, Umar. 2002. Metode Riset Bisnis.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Indra. 2006. Analisis Perbandingan Peristiwa Pengumuman Kabinet Gotong
Royong Dan Kabinet Indonesia Bersatu Terhadap Reaksi Harga Saham
Dan Likuiditas Saham. Universitas Diponegoro : Semarang
Indriantoro, dan Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen.Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.BPFE-Yogyakarta, Edisi
2007, Yogyakarta.
66
67
Kritzman, Mark P, 1994. What Pratitioners Need to know About Event Study.
Financial Analyst Journal. November-December 1994. Diakses dari
http://pbadupws.nrc.gov/docs/ML1208/ML12088A325.pdf
Metrotvnews. 2012. Warga Jakarta Rugi Rp45 Triliun karena Macet. Diakses
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/06/20/153496/WargaJakarta-Rugi-Rp45-Triliun-karena-Macet/6
Nunung. 2009. Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun 2009
Terhadap Abnormal return Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham Di
BEI. Universitas Diponegoro : Semarang
Pasaribu, Dompak. 2003. Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa
Peledakan BOM di Bali 12 Oktober 2003. Universitas Sumatera Utara :
Medan
Peterson, Pamela P. 1989. Event Studies : A Review of Issues and
Methodology,Quarterly Journal of Business and Economics, Summer, Vol.
28, No. 3. H. 36-66 Diakses dari http://www.jstor.org/discover/10.2307
Salusinus. 2010. Reaksi Investor Atas Kemenangan SBY dan MJK Terhadap
Harga
Saham
Pada
Bursa
Efek
Jakarta.
Diakses
dari
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2305433443.pdf
Surabaya post. 2012. Jokowi Menang, Pebisnis Girang. Diakses dari
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=96e01cf6885e
1dec4a0400ba875d1cc5&jenis=c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b
Warsono.2008.
Konstribusi
Pasar
Modal
Terhadap
Perekonomian
Indonesia.Usahawan No. 04 TH XXXVII 2008.Diakses dari
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/37408513_0302-9859.pdf
68
LAMPIRAN I
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ-45
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Kode
AALI
ADRO
ANTM
ASII
AKRA
ASRI
BBCA
BBNI
BBRI
BDMN
BHIT
BKSL
BMRI
BORN
BSDE
BUMI
BWPT
CPIN
ELTY
ENRG
EXCL
GGRM
HRUM
ICBP
INCO
INDF
INDY
INTA
INTP
ITMG
JSMR
KIJA
KLBF
LPKR
LSIP
PGAS
PTBA
Nama Perusahaan
PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
PT Astra International Tbk
PT AKR Corporindo Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT. Bhakti Investama Tbk
PT. Sentul City Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
PT Borneo Lumbung Energi & Metal
PT. Bumi Serpong Damai Tbk
PT Bumi Resources Tbk
PT. BW Plantations Tbk
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Bakrieland Development Tbk
PT Energi Mega Persada Tbk
PT XL Axiata
PT Gudang Garam Tbk
PT Harum Energy
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indika Energy Tbk
PT. Intraco Penta Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Jasa Marga Tbk
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
69
38
SMGR
PT Semen Gresik Tbk
39
TINS
PT Timah Tbk
40
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
41
TRAM
PT Trada Maritime Tbk
42
UNSP
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
43
UNTR
PT United Tractors Tbk
44
UNVR
PT Unilever Indonesia Tbk
Sumber :www.saham.us
70
LAMPIRAN 4
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
AR_MIN10
44
-.0410
.0611
.007676
.0202062
AR_MIN9
44
-.0297
.0236
-.004363
.0117945
AR_MIN8
44
-.0240
.1323
.013986
.0306628
AR_MIN7
44
-.0315
.1574
.002508
.0282225
AR_MIN6
44
-.0392
.0595
-.000513
.0170487
AR_MIN5
44
-.1802
.0295
-.017052
.0411424
AR_MIN4
44
-.0192
.0652
.007795
.0193850
AR_MIN3
44
-.0344
.0274
-.004562
.0167001
AR_MIN2
44
-.0209
.0788
.003150
.0191210
AR_MIN1
44
-.0201
.0841
.000012
.0171383
AR_0
44
-.0292
.0589
.000326
.0172973
AR_1
44
-.0480
.0540
-.002565
.0180166
AR_2
44
-.0606
.0329
-.009199
.0208444
AR_3
44
-.0310
.0426
-.002717
.0140521
AR_4
44
-.0335
.0504
.002784
.0177891
AR_5
44
-.0694
.0335
-.003215
.0196815
AR_6
44
-.0309
.0377
-.005595
.0129347
AR_7
44
-.0382
.0345
.000014
.0143633
AR_8
44
-.0343
.0950
.005093
.0268893
AR_9
44
-.0432
.0538
.000330
.0180988
AR_10
44
-.0188
.0888
.005155
.0215645
Valid N (listwise)
44
Descriptive Statistics
N
SBLM_AR
STLH_AR
Valid N (listwise)
Minimum
440
440
440
-.1802
-.0694
Maximum
.1574
.0950
Mean
.000864
-.000992
Std. Deviation
.0247456
.0191521
71
LAMPIRAN 5
Descriptives
Descriptive Statistics
N
TVA_MIN10
TVA_MIN9
TVA_MIN8
TVA_MIN7
TVA_MIN6
TVA_MIN5
TVA_MIN4
TVA_MIN3
TVA_MIN2
TVA_MIN1
TVA_0
TVA_1
TVA_2
TVA_3
TVA_4
TVA_5
TVA_6
TVA_7
TVA_8
TVA_9
TVA_10
Valid N (listwise)
Minimum
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
Maximum
.0000004
.0000002
.0000004
.0000002
.0000006
.0000003
.0000002
.0000002
.0000003
.0000002
.0000002
.0000002
.0000001
.0000002
.0000001
.0000002
.0000002
.0000001
.0000001
.0000002
.0000001
Mean
.0001942
.0000562
.0001802
.0003648
.0001333
.0002050
.0001727
.0000682
.0001197
.0000515
.0000594
.0001349
.0001012
.0000380
.0000562
.0000602
.0000639
.0000556
.0001057
.0001042
.0000656
Std. Deviation
.000014159
.000005052
.000016065
.000024688
.000014774
.000020149
.000018829
.000010416
.000012350
.000009439
.000009973
.000013940
.000012533
.000008119
.000007872
.000008884
.000008195
.000009325
.000012568
.000012991
.000010530
.0000308574
.0000098671
.0000318181
.0000694761
.0000274341
.0000438785
.0000366923
.0000153935
.0000252034
.0000121006
.0000147595
.0000260332
.0000201633
.0000103475
.0000116674
.0000124160
.0000121164
.0000137747
.0000225132
.0000241646
.0000164375
44
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SBLM_TVA
440
.0000002
.0003648
.000014592
.0000346135
STLH_TVA
440
.0000001
.0001349
.000010496
.0000177832
Valid N (listwise)
440
72
LAMPIRAN 6
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
AR_M AR_M AR_MI AR_M AR_MI AR_M AR_MI AR_M AR_M AR_M
IN10
N
Normal Parameters
44
a
Mean
.0076
76
Std. Deviation
IN9
N8
44
.0043
63
IN7
44
44
.01398 .0025
6
08
N6
IN5
N4
44
44
.00051 .0170
3
52
IN3
44
.00779
5
IN2
44
.0045
62
44
IN1
44
AR_1
AR_0 AR_1 AR_2 AR_3 AR_4 AR_5 AR_6 AR_7 AR_8 AR_9
44
12
26
44
44
44
99
17
44
.0027
84
44
44
.0032 .0055
15
95
44
44
44
0
44
93
30
55
.0202 .0117 .03066 .0282 .01704 .0411 .01938 .0167 .0191 .0171 .0172 .0180 .0208 .0140 .0177 .0196 .0129 .0143 .0268 .0180 .0215
062
945
28
225
87
424
50
001
210
383
973
166
444
521
891
815
347
633
893
988
645
Most Extreme
Absolute
.152
.158
.202
.218
.158
.224
.167
.073
.165
.212
.232
.109
.124
.149
.124
.113
.153
.226
.229
.117
.171
Differences
Positive
.152
.114
.202
.218
.158
.157
.167
.073
.165
.212
.232
.093
.062
.124
.124
.069
.119
.226
.229
.117
.171
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
-.087 -.158
-.143 -.177
-.114 -.224
-.099 -.073 -.120 -.211 -.101 -.109 -.124 -.149 -.094 -.113 -.153 -.070 -.084 -.064 -.133
1.010 1.051
1.339 1.445
1.051 1.487
1.107
.259
.220
.055
.031
.220
.024
.173
.721
.821
.986
.824
.779 1.135
.971
.677
.510
.285
.506
.633
.578
.180
.038
.018
.253
.022
.020
.152
73
440
440
.000864
-.000992
.0247456
.0191521
Absolute
.135
.084
Positive
.135
.084
Negative
-.123
-.052
2.826
1.752
.000
.004
Mean
Std. Deviation
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
STLH_AR
74
LAMPIRAN 7
44
Mean
IN9
44
IN8
44
IN7
44
IN6
44
IN5
44
IN4
44
IN3
44
IN2
44
IN1
44
TVA_1
TVA_0 TVA_1 TVA_2 TVA_3 TVA_4 TVA_5 TVA_6 TVA_7 TVA_8 TVA_9
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
0
44
.00001 .00000 .00001 .00002 .00001 .00002 .00001 .00001 .00001 .00000 .00000 .00001 .00001 .00000 .00000 .00000 .00000 .00000 .00001 .00001 .00001
4159
5052
6065
4688
4774
0149
8829
0416
2350
9439
9973
3940
2533
8119
7872
8884
8195
9325
2568
2991
0530
Std.
.00003 .00000 .00003 .00006 .00002 .00004 .00003 .00001 .00002 .00001 .00001 .00002 .00002 .00001 .00001 .00001 .00001 .00001 .00002 .00002 .00001
Deviation
08574
98671
18181
94761
74341
38785
66923
53935
52034
21006
47595
60332
01633
03475
16674
24160
21164
37747
25132
41646
64375
.328
.332
.315
.362
.337
.379
.306
.258
.344
.236
.281
.338
.302
.244
.253
.259
.255
.259
.329
.332
.345
Positive
.319
.332
.315
.344
.337
.379
.300
.258
.344
.236
.281
.338
.302
.244
.249
.259
.230
.259
.329
.332
.345
Negative
-.328
-.310
-.311
-.362
-.303
-.326
-.306
-.253
-.316
-.223
-.253
-.299
-.269
-.221
-.253
-.243
-.255
-.252
-.290
-.298
-.262
2.176
2.205
2.089
2.403
2.233
2.512
2.029
1.710
2.282
1.566
1.867
2.245
2.003
1.620
1.676
1.715
1.689
1.717
2.184
2.202
2.288
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.001
.006
.000
.015
.002
.000
.001
.011
.007
.006
.007
.006
.000
.000
.000
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
75
440
440
.000014592
.000010496
.0000346135
.0000177832
Absolute
.338
.279
Positive
.310
.266
Negative
-.338
-.279
7.095
5.849
.000
.000
Mean
Std. Deviation
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
STLH_TVA
76
LAMPIRAN 8
One-Sample Statistics
N
Mean
Std. Deviation
AR_MIN10
44
.007676
.0202062
.0030462
AR_MIN9
44
-.004363
.0117945
.0017781
AR_MIN8
44
.013986
.0306628
.0046226
AR_MIN7
44
.002508
.0282225
.0042547
AR_MIN6
44
-.000513
.0170487
.0025702
AR_MIN5
44
-.017052
.0411424
.0062024
AR_MIN4
44
.007795
.0193850
.0029224
AR_MIN3
44
-.004562
.0167001
.0025176
AR_MIN2
44
.003150
.0191210
.0028826
AR_MIN1
44
.000012
.0171383
.0025837
AR_0
44
.000326
.0172973
.0026077
AR_1
44
-.002565
.0180166
.0027161
AR_2
44
-.009199
.0208444
.0031424
AR_3
44
-.002717
.0140521
.0021184
AR_4
44
.002784
.0177891
.0026818
AR_5
44
-.003215
.0196815
.0029671
AR_6
44
-.005595
.0129347
.0019500
AR_7
44
.000014
.0143633
.0021654
AR_8
44
.005093
.0268893
.0040537
AR_9
44
.000330
.0180988
.0027285
AR_10
44
.005155
.0215645
.0032510
77
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of
the Difference
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Lower
Upper
AR_MIN10
2.520
43
.016
.0076760
.001533
.013819
AR_MIN9
-2.454
43
.018
-.0043627
-.007949
-.000777
AR_MIN8
3.026
43
.004
.0139864
.004664
.023309
AR_MIN7
.589
43
.559
.0025080
-.006072
.011088
AR_MIN6
-.200
43
.843
-.0005130
-.005696
.004670
AR_MIN5
-2.749
43
.009
-.0170515
-.029560
-.004543
AR_MIN4
2.667
43
.011
.0077949
.001901
.013688
AR_MIN3
-1.812
43
.077
-.0045620
-.009639
.000515
AR_MIN2
1.093
43
.281
.0031499
-.002663
.008963
AR_MIN1
.005
43
.996
.0000125
-.005198
.005223
AR_0
.125
43
.901
.0003264
-.004932
.005585
AR_1
-.945
43
.350
-.0025654
-.008043
.002912
AR_2
-2.927
43
.005
-.0091992
-.015536
-.002862
AR_3
-1.282
43
.207
-.0027168
-.006989
.001555
AR_4
1.038
43
.305
.0027841
-.002624
.008192
AR_5
-1.084
43
.285
-.0032154
-.009199
.002768
AR_6
-2.869
43
.006
-.0055952
-.009528
-.001663
AR_7
.006
43
.995
.0000138
-.004353
.004381
AR_8
1.256
43
.216
.0050927
-.003082
.013268
AR_9
.121
43
.904
.0003297
-.005173
.005832
AR_10
1.586
43
.120
.0051549
-.001401
.011711
78
LAMPIRAN 9
One-Sample Statistics
N
Mean
Std. Deviation
TVA_MIN10
44
.000014159
.0000308574
.0000046519
TVA_MIN9
44
.000005052
.0000098671
.0000014875
TVA_MIN8
44
.000016065
.0000318181
.0000047968
TVA_MIN7
44
.000024688
.0000694761
.0000104739
TVA_MIN6
44
.000014774
.0000274341
.0000041358
TVA_MIN5
44
.000020149
.0000438785
.0000066149
TVA_MIN4
44
.000018829
.0000366923
.0000055316
TVA_MIN3
44
.000010416
.0000153935
.0000023207
TVA_MIN2
44
.000012350
.0000252034
.0000037996
TVA_MIN1
44
.000009439
.0000121006
.0000018242
TVA_0
44
.000009973
.0000147595
.0000022251
TVA_1
44
.000013940
.0000260332
.0000039247
TVA_2
44
.000012533
.0000201633
.0000030397
TVA_3
44
.000008119
.0000103475
.0000015599
TVA_4
44
.000007872
.0000116674
.0000017589
TVA_5
44
.000008884
.0000124160
.0000018718
TVA_6
44
.000008195
.0000121164
.0000018266
TVA_7
44
.000009325
.0000137747
.0000020766
TVA_8
44
.000012568
.0000225132
.0000033940
TVA_9
44
.000012991
.0000241646
.0000036430
TVA_10
44
.000010530
.0000164375
.0000024780
79
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
t
Df
Lower
Upper
TVA_MIN10
3.044
43
.004
.0000141589
.000004777
.000023540
TVA_MIN9
3.396
43
.001
.0000050516
.000002052
.000008051
TVA_MIN8
3.349
43
.002
.0000160652
.000006392
.000025739
TVA_MIN7
2.357
43
.023
.0000246875
.000003565
.000045810
TVA_MIN6
3.572
43
.001
.0000147743
.000006434
.000023115
TVA_MIN5
3.046
43
.004
.0000201486
.000006808
.000033489
TVA_MIN4
3.404
43
.001
.0000188291
.000007674
.000029985
TVA_MIN3
4.488
43
.000
.0000104159
.000005736
.000015096
TVA_MIN2
3.250
43
.002
.0000123505
.000004688
.000020013
TVA_MIN1
5.174
43
.000
.0000094391
.000005760
.000013118
TVA_0
4.482
43
.000
.0000099730
.000005486
.000014460
TVA_1
3.552
43
.001
.0000139395
.000006025
.000021854
TVA_2
4.123
43
.000
.0000125330
.000006403
.000018663
TVA_3
5.205
43
.000
.0000081191
.000004973
.000011265
TVA_4
4.475
43
.000
.0000078720
.000004325
.000011419
TVA_5
4.746
43
.000
.0000088839
.000005109
.000012659
TVA_6
4.486
43
.000
.0000081948
.000004511
.000011878
TVA_7
4.491
43
.000
.0000093252
.000005137
.000013513
TVA_8
3.703
43
.001
.0000125677
.000005723
.000019412
TVA_9
3.566
43
.001
.0000129909
.000005644
.000020338
TVA_10
4.249
43
.000
.0000105300
.000005533
.000015527
80
LAMPIRAN 10
Ranks
N
STLH_AR - SBLM_AR
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
219
227.01
49715.00
Positive Ranks
221
214.05
47305.00
Ties
Total
440
Test Statistics
STLH_AR SBLM_AR
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
-.452
.652
81
LAMPIRAN 11
Ranks
N
STLH_TVA - SBLM_TVA
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
240
224.71
53931.50
Positive Ranks
200
215.44
43088.50
Ties
Total
440
Test Statistics
STLH_TVA SBLM_TVA
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
-2.031
.042