Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Komunikasi Dalam Kepemimpinan”

Kepemimpinan Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Riswadi M.Pd

Oleh:

Alfian Maulidnur (1911101137)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Puji syukur atas ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Tak lupa pula shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang syafaatnya diharapkan di yaumil akhir.
Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik,
meskipun masih terdapat beberapa kesalahan yang tidak dapat saya pungkiri. Tak
lupa pula, saya juga berterima kasih kepada Bapak Riswadi M.Pd, yang mana
makalah ini saya buat demi memenuhi tugas dari beliau sebagai dosen pengampu
mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan Islam.
Saya sangat berharap semoga makalah “Komunikasi Dalam Pendidikan” ini
bisa menambah pengetahuan pembaca. Terlepas dari itu, saya memahami makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran dari Bapak Riswadi M.Pd,
dan kepada teman-teman sangat saya harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan
makalah ini.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

Samarinda, 13 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................iii

A. Latar Belakang..................................................................................................iii

B. Rumusan Masalah.............................................................................................iii

C. Tujuan................................................................................................................iii

BAB II...........................................................................................................................1

A. Pengertian Komunikasi Dalam Kepemimpinan.................................................1

B. Fungsi dan Tujuan Komunikasi dalam Kepemimpinan.....................................2

C. Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Kepemimpinan...........................................3

D. Unsur-Unsur Komunikasi dalam Kepemimpinan..............................................4

E. Prinsip-Prinsip Komunikasi dalam Kepemimpinan...........................................5

F. Urgensi Komunikasi dalam Kepemimpinan.......................................................6

G. Komunikasi dalam Kepemimpinan Islam..........................................................6

BAB III..........................................................................................................................8

A. Kesimpulan.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan sebuah proses yang kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar. Komunikasi sendiri merupakan
kebutuhan primer manusia agar dapat menjalani kehidupan dan memenuhi
kebutuhan sosialnya.

Dalam sebuah organisasi, komunikasi merupakan sebuah aspek yang krusial


terutama bagi seorang yang memimpin organisasi tersebut karena merekalah yang
berperan penting menjadi pemegang kendali dan pengambil keputusan yang
menentukan bagaimana arah perkembangan dan tujuan dari organisasi tersebut.

Maka dari itu seorang pemimpin harus tahu bagaimana konsep-konsep dasar
dari komunikasi dalam kepemimpinan sehingga dapat menjadi pemimpin yang
baik dan menjadi sosok penggerak kemajuan dan kesuksesan organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi dalam kepemimpinan?
2. Apa fungsi dan tujuan komunikasi dalam kepemimpinan?
3. Apa saja bentuk-bentuk komunikasi dalam kepemimpinan?
4. Apa saja unsur-unsur komunikasi dalam kepemimpinan?
5. Bagaimana prinsip komunikasi dalam kepemimpinan?
6. Bagaimana urgensi komunikasi dalam kepemimpinan?
7. Bagaimana komunikasi dalam kepemimpinan Islam?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi dalam kepemimpinan.
2. Mengetahui fungsi dan tujuan dari komunikasi dalam kepemimpinan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk komunikasi dalam kepemimpinan.

iii
4. Mengetahui unsur-unsur dari komunikasi dalam kepemimpinan.
5. Memahami prinsip-prinsip komunikasi dalam kepemimpinan.
6. Memahami urgensi terhadap komunikasi dalam kepemimpinan.
7. Memahami bagaimana komunikasi dalam kepemimpinan Islam.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Dalam Kepemimpinan


Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio yang diartikan
sebagai kemampuan seorang manusia untuk memilih label atau simbol tertentu,
atau menjelaskan hubungan antara manusia dan manusia lainnya dengan dunia di
sekeliling mereka.1

Sedangkan menurut Mulyana (2004) mendefinisikan komunikasi sebagai


kegiatan transmisi berupa informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan
sebagainya dengan menggunakan beragam simbol, gambar, grafik, kata-kata, dan
sebagainya yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada
penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku dan tingkah
laku penerima.2

Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang


dilakukan untuk dapat saling memahami atau dapat mengerti suatu pesan yang
disampaikan seseorang kepada orang lainnya. Komunikasi juga dapat diartikan
sebagai proses pemindahan informasi dari individu ke individu lainnya.3

Sedangkan pengertian dari komunikasi dalam kepemimpinan ialah sebuah


proses interaksi baik secara verbal maupun non-verbal yang dilakukan oleh
seorang pemimpin kepada anggotanya dalam sebuah organisasi dengan tujuan
membagikan pengetahuan, melakukan pendekatan, dan mendapatkan umpan balik

1
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (Jakarta: Kencana, 2010).
2
Muwafik Saleh, Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Malang: Universitas Brawijaya Press,
2016).
3
Yetty Oktarina and Yudi Abdullah, Komunikasi Dalam Perspektif Teori Dan Praktik (Yogyakarta:
Deepublish, 2017).

1
sehingga dapat terbentuk hubungan yang harmonis dan terpenuhinya tujuan
bersama.

B. Fungsi dan Tujuan Komunikasi dalam Kepemimpinan


Komunikasi dalam kepemimpinan memilik empat fungsi, yaitu:

a. Informatif : Komunikasi berfungsi sebagai media yang memudahkan


koordinasi dan penyebaran informasi yang diberikan dan dapat
diteruskan secara terus menerus dalam bentuk lisan maupun tulisan
baik dari pimpinan ke anggota maupun dari anggota ke pimpinan.
b. Regulatif : Komunikasi berfungsi sebagai penyaluran perintah dalam
sebuah organisasi yang diberikan oleh pimpinan agar para anggotanya
dapat taat, patuh serta disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya.
c. Persuasif : Komunikasi bersifat membujuk. Sehingga alih-alih
memerintah secara langsung, pemimpin dapat membujuk atau
mengajak anggotanya agar dapat melakukan suatu pekerjaan dengan
memasukkan unsur-unsur motivasi sehingga dapat memudahkan
pemimpin dalam mengatur anggotanya.
d. Integratif : Komunikasi berfungsi sebagai media integritas atau
pemersatu ikatan dalam sebuah organisasi sehingga dapat mencapai
tujuan bersama yang telah ditetapkan.4

Sedangkan tujuan dari komunikasi dalam kepemimpinan yaitu:

a. Membentuk interaksi dan hubungan yang harmonis dalam


berorganisasi.
b. Membagikan informasi berupa data atau fakta kepada anggota.

4
A H J Harahap, ‘Fungsi-Fungsi Komunikasi Dalam Pandangan Islam’, Almufida: Jurnal Ilmu-Ilmu
Keislaman, III.01 (2018), 191.

2
c. Mengubah sikap, perilaku, dan pendapat atau opini seseorang terhadap
informasi yang diberikan kepada mereka.
d. Memudahkan pemimpin untuk melakukan pengamatan hingga
evaluasi organisasi yang diperoleh dari umpan balik atau feedbacks
anggotanya.
e. Mempermudah koordinasi antar anggota di dalam organisasi.
f. Meningkatkan kesadaran kerja dan tanggung jawab anggota organisasi
dalam mengemban tugas mereka masing-masing.

C. Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Kepemimpinan


Secara umum, bentuk-bentuk dari komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu
komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah bentuk
komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan lisan ataupun tulisan yang dirangkai sedemikian rupa. Contoh dari
komunikasi verbal ini adalah bicara tatap muka, presentasi diskusi, video
conference, menelepon, dan sejenisnya. Sedangkan komunikasi non-verbal adalah
bentuk komunikasi di mana pesan atau informasi disampaikan secara tidak
langsung menggunakan isyarat seperti menggelengkan kepala, menganggukkan
kepala, tersenyum, dan lainnya.5

Dalam berorganisasi, bentuk-bentuk komunikasi atau jalur penyaluran


informasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Downward Communication atau komunikasi yang diberikan atau


berasal dari atasan kepada bawahannya. Contohnya seperti pemberian
informasi terkait dengan kebijakan terbaru, pemberian tugas kepada
anggota, dan lain-lain.

5
Hassa Nurrohim and Lina Anatan, ‘Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi’, Jurnal Manajemen, 7.4
(2009), 9.

3
2. Upward Communication atau komunikasi yang diberikan atau berasal
dari bawahan kepada atasannya. Contohnya seperti menyampaikan
gagasan kepada atasan, survei sikap pegawai, pesan dan saran, dan
lain-lain.
3. Horizontal Communication atau komunikasi yang berlangsung antara
orang-orang dengan level hierarki yang sama dalam sebuah organisasi.
4. Diagonal Communication atau komunikasi yang melampaui tingkatan-
tingkatan hierarki dalam sebuah organisasi sekaligus bidang kerja.
Contohnya seperti petugas kebersihan yang mengkomunikasikan
secara langsung kepada regional manajer terkait dengan kurangnya
alat-alat kebersihan.6

D. Unsur-Unsur Komunikasi dalam Kepemimpinan


Dalam melakukan komunikasi, ada beberapa unsur-unsur yang saling
bergantung dan merupakan sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan, apabila
ada salah satu unsur yang tidak ada maka proses komunikasi tidak dapat berjalan
dengan baik bahkan tidak berjalan sama sekali. Berikut lima unsur-unsur yang
ada di dalam komunikasi:

1. Komunikator : komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan,


dalam hal ini adalah seorang pemimpin atau anggota dari organisasi.
2. Komunikan : komunikan adalah kebalikan dari komunikator, yaitu
orang yang menerima pesan.
3. Metode : metode merupakan cara yang ditempuh oleh komunikator
dalam menyampaikan pesannya.
4. Pesan : pesan merupakan bagian yang paling penting dalam
komunikasi. Pesan dapat berbentuk perintah, saran, atau laporan.

6
Dedi Sahputra Napitupulu, ‘Komunikasi Organisasi Pendidikan Islam’, At-Ta’dib, 11.2 (2019), 127–
136.

4
5. Respons : respons merupakan tanggapan atau reaksi yang dihasilkan
oleh komunikan ketika telah mendapatkan pesan dari komunikator.7

E. Prinsip-Prinsip Komunikasi dalam Kepemimpinan


Terdapat tujuh prinsip-prinsip komunikasi dalam kepemimpinan, yaitu:

1. Komunikasi merupakan sebuah proses yang simbolik yang melibatkan


kata-kata verbal atau non-verbal maupun sebuah objek yang telah
disepakati.
2. Setiap perilaku atau tindakan berpotensi menjadi komunikasi karena
orang lain dapat berspekulasi terhadap perilaku kita tanpa mengetahui
konteks yang sebenarnya.
3. Komunikasi berlangsung dalam waktu dan ruang tertentu.
4. Respons dapat diprediksi oleh komunikator untuk menghindari norma-
norma yang buruk.
5. Latar belakang sosial budaya dapat mempengaruhi efektivitas dari
proses komunikasi.
6. Berakibat irreversible atau komunikasi tidak dapat mengontrol penuh
efek yang dihasilkan dari pesan yang telah disampaikan. Apabila efek
yang dihasilkan menyakiti hati seseorang, maka efek tersebut tidak
dapat hilang begitu saja.
7. Proses komunikasi tidak dapat berlangsung satu arah, diperlukan
respons atau tanggapan dari pesan yang telah disampaikan.8

F. Urgensi Komunikasi dalam Kepemimpinan


Para pemimpin sebagian besar menghabiskan waktunya melakukan
komunikasi kepada orang lain seperti menelepon orang-orang penting yang

7
Prof. Dr. H. Hafied Cangara M.Sc, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta, 2009).
8
Mesiono and Riduan Pohan, ‘Komunikasi Organisasi Pendidikan’, Cybernetics: Journal Educational
Research and Social Studies, 2.1 (2021), 6–7.

5
menjadi mitra hingga mengkoordinasi anggotanya dalam menjalakan suatu
program kerja. Para pemimpin harus menjadi orang yang pandai dalam
berkomunikasi, karena mereka mengumpulkan informasi dari eksternal dan
internal untuk dapat didistribusikan kepada orang lain yang memerlukannya.

Komunikasi dalam sebuah organisasi dapat mempengaruhi bagaimana para


anggota organisasi tersebut agar dapat meraih tujuan bersama. Apabila ada
komunikasi yang severe atau rusak, dapat dipastikan hal tersebut akan
menghambat seluruh progres dan harus segera diperbaiki sebelum berakhir fatal
seperti anggota yang mengundurkan diri.

Komunikasi dalam sebuah organisasi tidak dapat dipungkiri merupakan salah


satu faktor utama dalam mencapai tujuan bersama sebab komunikasilah yang
menjadi jembatan penyampaian bermacam pesan, informasi, data, hingga
perasaan terkhusus kepada pemimpin yang memegang kendali atas apa yang
berlaku dan terjadi di dalam sebuah organisasi.9

G. Komunikasi dalam Kepemimpinan Islam


Dalam ajaran agama Islam, sudah diatur dalam Al-Quran bagaimana etika
cara berkomunikasi atau berdialog, terlebih dalam sebuah lingkungan organisasi
formal di mana rasa hormat dan sopan santun dijunjung tinggi. Berikut beberapa
ayat Al-Quran yang membahas tentang etika berdialog:

1. Ketika berbicara harus menghormati lawan bicara dan tidak


merendahkannya (QS Al-An’am : 108)
2. Memperhatikan dan mendengarkan lawan bicara dengan baik (QS
Thoha : 65)
3. Berbekal ilmu yang mencukupi sebelum berargumen (QS Al Isra : 36)

9
Sahputra Napitupulu., h. 131-133

6
4. Bersikap adil, objektif, dan proporsional terhadap pendapat orang lain
(QS Ali Imran : 13-14)
5. Memiliki niat yang baik dan bertujuan mencari kebenaran (QS Hud :
65)
6. Menggunakan kata-kata yang lemah lembut (QS An Naziat : 18-19)
7. Menghindari fanatisme (QS Al Baqarah : 170)10

10
Sahputra Napitupulu., h. 133

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
dilakukan untuk dapat saling memahami atau dapat mengerti suatu pesan yang
disampaikan seseorang kepada orang lainnya Sedangkan pengertian dari
komunikasi dalam kepemimpinan ialah sebuah proses interaksi baik secara verbal
maupun non-verbal yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada anggotanya
dalam sebuah organisasi dengan tujuan membagikan pengetahuan, melakukan
pendekatan, dan mendapatkan umpan balik sehingga dapat terbentuk hubungan
yang harmonis dan terpenuhinya tujuan bersama.

Fungsi dari komunikasi dalam kepemimpinan yaitu informatif, regulatif,


persuasif, dan integratif. Sedangkan tujuan dari komunikasi tersebut yaitu sebagai
sarana untuk membentuk interaksi harmonis, membagikan informasi, mengubah
sikap dan perilaku, memudahkan pengamatan dan evaluasi, memudahkan
koordinasi, dan meningkatkan kesadaran kerja.

Bentuk dari komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan
komunikasi non-verbal. Sedangkan untuk alur komunikasi terbagi menjadi empat,
yaitu downward, upward, horizontal dan diagonal communication. Dalam
komunikasi juga terdapat unsur seperti komunikator, komunikan, metode, pesan,
dan respons.

Komunikasi dalam kepemimpinan sangatlah penting karena komunikasi


berperan sebagai jembatan penghubung dalam mencapai tujuan bersama. Dalam
kepemimpinan Islam, etika berkomunikasi atau berdialog sudah diatur dalam Al-
Quran dan secara rincinya di dalam Hadits.

8
DAFTAR PUSTAKA

Cangara M.Sc, Prof. Dr. H. Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta, 2009)

Harahap, A H J, ‘Fungsi-Fungsi Komunikasi Dalam Pandangan Islam’, Almufida:


Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, III.01 (2018), 187–97
<http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/almufida/article/view/101>

Liliweri, Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (Jakarta: Kencana, 2010)

Mesiono, and Riduan Pohan, ‘Komunikasi Organisasi Pendidikan’, Cybernetics:


Journal Educational Research and Social Studies, 2.1 (2021), 6–7

Nurrohim, Hassa, and Lina Anatan, ‘Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi’,


Jurnal Manajemen, 7.4 (2009), 9

Oktarina, Yetty, and Yudi Abdullah, Komunikasi Dalam Perspektif Teori Dan
Praktik (Yogyakarta: Deepublish, 2017)

Sahputra Napitupulu, Dedi, ‘Komunikasi Organisasi Pendidikan Islam’, At-Ta’dib,


11.2 (2019), 127–36

Saleh, Muwafik, Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Malang: Universitas


Brawijaya Press, 2016)

Anda mungkin juga menyukai