Oleh :
UMMI KHAIRUN NIKMAH (1942200003)
2021
A. Latar Belakang
Berdasarkan undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas), Bab 1, Ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan individu yang memiliki
kepribadian baik, oleh sebab itu orang yang berpendidikan akan sangat berguna untuk
dirinya sendiri maupun masyarakat. Pendidikan memiliki peranan penting untuk
menentukan tinggi rendahnya sumber daya manusia. Semakin bagus mutu pendidikan
yang diterapkan maka akan semakin tinggi kualitas sumber daya manusia yang
dihasilkan.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat bermanfaat, karena
penguasaan metematika sangat berguna dalam membantu penguasaan ilmu-ilmu yang
lain, baik dari segi pengembangan ilmu yang bersangkutan, maupun dalam terapannya
pada aspek kehidupan sehari-hari. Penguasaan matematika membuat seseorang mampu
bersaing dalam bidang ekonomi maupun pengembangan IPTEK. Penguasaan matematika
akan lebih baik apabila di dukung dengan pembelajaran yang baik pula.
Oleh karena itu, guru harus menentukan model pembelajaran yang tepat pada
proses pembelajaran dalam kelas untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa
dalam pemecahan masalah. Selain itu agar terciptanya proses pembelajaran yang aktif
dan interaktif antara siswa dan guru. Salah satu langkah yang akan diambil adalah
menggunakan model pembelajaran discovey learning sebagai model pembelajaran di
kelas. Alasan menggunakan model ini karena model pembelajaran discovery learning
merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui pada pengajaran dan keterampilan pemecahan
masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dengan menggunakan model
pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya dan
untuk menemukan penyelesaian dari suatu permasalahan yang diberikan.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Discovery Learning dapat menjadi alternatif untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian tentang Penerapan
Pembelajaran Matematika dengan model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar
Matematika ditinjau dari kreatifitas siswa SMP.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di simpulkan bahwa permasalahannya sebgai
berikut.
Adakah pengaruh penerapan pembelajaran matematika dengan model penerapan
pembeajaran Discovery learning terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari
kreatifitas siswa SMP ?
C. Tujuan Masalah
Menganalisis dan menguji untuk mengetahui pengaruh model penerapan
pembeajaran Discovery learning terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari
kreatifitas siswa SMP ?
D. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini, yakni sebagai berikut :
1. Manfaat secara teoritis
diajukan.
e. Verification (Pembuktian)
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
(Nurhayati,2015).
I. Metode Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang peneliti pilih yakni berada di SMA Nurul Jadid, tepatnya
di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Alasan peneliti melakukan penelitian di SMANJ adalah karena saat peneliti
melakukan penelitian awal di Sekolah ini masih banyak guru yang mengajar dengan
menggunakan metode ceramah sehingga para siswa banyak yang pasif dan kurang
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, sekolah ini memerlukan
model pembelajaran yang bisa melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran, dan salah satu model pembelajaran yang bisa melibatkan siswa
berperan aktf dalam pembelajaran yakni model pembelajaran Discovery Learning.
2. Variabel
J. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan proposal penelitian kuantitatif ini terdapat beberapa bab. Yang terdri
dari Bab I yang di sebut pendahuluan, Bab II yang disebut Kajian Pustaka, Bab III
metode penelitian serta sistematika penelitian. Lalu diakhir terdapat daftar pustaka
sebagai rujukan penelitian ini. Dalam pembahasan proposal penelitian kuantitatif ini,
peneliti membagi dalam beberapa bagian, dimana setiap bagian terdiri dari beberapa
subbab pembahasan yang saling berhubungan dalam susunan yang logis dan sistematis.
Berikut sistematika penelitian proposal kuantitaif :
1. BAB I (PENDAHULUAN)
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Hipotesis
f. Definisi operasional
g. Penelitian Terdahulu
2. BAB II (KAJIAN PUSTAKA)
Pada bagian kajian pustaka peneliti membahas tentang :
a. Landasan teori
3. BAB III (METODE PENELITIAN)
Pada bagian metode penelitian peneliti membahas tentang :
a. Lokasi Penelitian
b. Variabel Penelitian
c. Sampel dan Populasi
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Sistematika Pembahasan
Daftar Pustaka
Mei 2016).