BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Model Pembelajaran
tujuan pembelajaran.
contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut
oleh manusia, dan dengan sendirinya memberikan hasil yang paling baik.
bermakna. Menurut Sapriati (2009: 1.28) ada dua macam atau jenis
(a) pengetahuan ini dapat bertahan lama, mudah diingat dan mudah
diterapkan pada situasi baru, (b) meningkatkan penalaran, analisis dan
keterampilan siswa memecahkan masalah tanpa pertolongan orang
lain, (c) meningkatkan kreatifitas siswa untuk terus belajar dan tidak
hanya menerima saja, (d) terampil dalam menemukan konsep atau
memecahkan masalah.
Penemuan terbimbing membuat siswa dapat lebih mengenal sains dan
yaitu:
Fase 1: Pendahuluan
Fase 1 diniatkan untuk menarik perhatian siswa dan memberikan
kerangka kerja konseptual mengenai apa yang harus diikuti. Fase ini
bisa mulai dengan berbagai cara dan dapat terdiri dari pernyataan-
pernyataan sederhana.
Fase 2: fase berujung-terbuka (open-ended phase)
Fase berujung-terbuka bertujuan mendorong keterlibatan siswa dan
memastikan keberhasilan awal mereka, pada fase ini dapat dimulai
dengan berbagai cara, yaitu :
10
untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada pembelajaran, (2) guru
perhatian siswa agar aktif bertanya (4) guru membuat pertanyaan yang
(5) guru membantu siswa untuk lebih memahami konsep dan menerapkan
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan.
dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan
dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya
C. Kinerja Guru
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
sama dengan yang termuat dalam PP No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru
a. Kompetensi Pedagogik
(f) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (g) evaluasi hasil belajar, dan (h)
yang dimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
yang: (a) beriman dan bertakwa, (b) berakhlak mulia (c) arif dan bijaksana,
(d) demokratis, (e) mantap, (f) berwibawa, (g) stabil, (h) dewasa, (i) jujur,
14
(j) sportif, (k) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (l)
c. Kompetensi Sosial
mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (e) menerapkan
d. Kompetensi Profesional
dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata
pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu, dan (b)
konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan,
diampu.
15
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. Lebih lanjut lagi
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
diberikan kepadanya.
ditunjukkan pada saat tertentu. Menurut Susanto (2013: 29) kinerja guru yaitu
prestasi, hasil atau kemampuan yang dicapai atau diperlihatkan oleh guru
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
D. Motivasi Belajar
Motivasi sangat penting bagi diri siswa. Dengan adanya motivasi dalam diri
siswa, siswa dapat lebih bersemangat untuk belajar. Menurut Sardiman (2011:
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motivasi diartikan sebagai
“daya penggerak yang telah menjadi aktif’, maka terdapat tiga
elemen/ciri pokok dalam motivasi yakni: motivasi mengawali
terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan
rangsangan karena adanya tujuan.
909) Merupakan kelas kata benda yang berarti: (1) dorongan yang timbul
pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu, dan (2) usaha yang dapat menyebabkan seseorang
kompeten, yang merupakan cara lain untuk mengatakan kita ingin merasa
peduli apakah mereka pintar atau tidak, padahal sebenarnya pintar itu penting
bagi mereka. Menurut Eggen (2012: 118) mengajar berpikir adalah salah satu
cara paling efektif untuk membantu siswa merasa pintar dan alhasil
juga motivasi yang ada pada siswa. Sedangkan menurut Fathurrohman (2010:
dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu, dalam
berjalan dengan lancar. Menurut Hanafiah (2010: 29), ada beberapa alat ukur
berikut:
motivasi, yaitu: (a) tes proyektif, (b) kuesioner, dan (c) observasi perilaku.
observasi adalah:
motivasi belajar siswa yaitu: (a) minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran,
ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru, (e) rasa senang dan
ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, rasa senang
dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Indikator tersebut dapat
F. Hasil Belajar
belajar, diharapkan dapat mencapai tujuan atau hasil belajar. Dengan hasil
belajar tujuan pendidikan dapat diukur apakah telah tercapai ataukah belum
tercapai. Keller (dalam Nashar, 2004: 77), memandang hasil belajar sebagai
dapat dibedakan menjadi masukan pribadi (personal inputs) dan masukan dari
hasil nilai ulangan harian siswa yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran
G. Pembelajaran Tematik
tematik adalah:
pelajaran.
150)
1) Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan,
melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,
mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.
2) Menanya
Guru perlu membimbing pesrta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta,
konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak.
3) Mengumpulkan informasi/ eksperimen
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu
peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,
memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau
bahkan melakukan eksperimen.
23
4) Mengasosiasikan/mengolah informasi
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai
kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5) Mengkomunikasikan
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut
disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar
peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Anak perlu
dibiasakan untuk mengemukakan dan mengkomunikasikan ide,
pengalaman, dan hasil belajarnya kepada orang lain (teman atau
guru bahkan orang luar).
upaya penerapan pendekatan scientific bukan hal yang aneh tetapi memang
dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pendekatan ini juga siswa dapat lebih
mandiri.
penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
konteks sosial budaya, dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
24
autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa
yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar dari siswa, apakah sudah mencapai
KKM atau belum. Penilaian output ini dapat dilakukan melalui ulangan
harian, ujian tengah semester, dan juga ujian semester. Menurut Kunandar
adalah, (1) bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif, (2) mengukur
back.
penilaian autentik adalah penilaian yang ditujukan untuk menilai apa yang
J. Hipotesis Tindakan