Disusun Oleh:
Kelompok 7
• Anggia Dwi Andini (21309251008)
• Ladystria Florencia Purba (21309251009)
4. Bandingkan dengan nilai tabel 4.2 di buku Johnson Bab 4 hal 181. Jika
nilai korelasi lebih besar dari nilai tabel, maka sampel berasal dari
populasi berdistribusi normal multivariat.
1) Hipotesis penelitian
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
2) Taraf signifikan: 0.05
3) Statistik uji
Jarak kuadrat:
𝑑𝑗2 = (𝒙𝑗 − 𝒙
̅)′𝑺−1 (𝒙𝑗 − 𝒙
̅) , 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
4) Kriteria keputusan
H0 diterima jika nilai sekitar 50% nilai-nilai 𝑑𝑗2 ≤ 2𝑝 (0,50)
5) Perhitungan
• Langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan
jarak kuadrat
′
a. Menentukan 𝑥𝑗 , 𝑥̅ , (𝑥𝑗 − 𝑥̅ ), dan (𝑥𝑗 − 𝑥̅ )
151,37665 181,2
𝑆𝑆𝐶𝑃 = [ ]
181,2 1078,4
16,81962778 20,13333333
𝑆=[ ]
20,13333333 119,8222222
d. Menentukan 𝑆′
0,07442309 −0,012505067
𝑆′ = [ ]
−0,012505067 0,010446883
2 1
dengan 𝑥𝑗 = 𝑑(𝑗) dan 𝑞𝑗 = 𝜒𝑝2 ((𝑛 − 𝑗 + 2)⁄𝑛)
𝑛
2
√∑(𝑥𝑗 − 𝑥̅ ) = 4,374196762
𝑗=1
𝑛
2
√∑(𝑞𝑗 − 𝑞̅ ) = 5,500149394
𝑗=1
∑𝑛𝑗=1(𝑥𝑗 − 𝑥̅ )(𝑞𝑗 − 𝑞̅ )
𝑟𝑄 =
2 2
√∑𝑛𝑗=1(𝑥𝑗 − 𝑥̅ ) . √∑𝑛𝑗=1(𝑞𝑗 − 𝑞̅ )
= 0,987364236
d. Bandingkan dengan nilai tabel 4.2 di buku Johnson
Bab 4 hal 181. Jika nilai korelasi lebih besar dari nilai
tabel, maka sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal multivariat.
Dengan n = 10 dan menggunakan taraf signifikansi
0,05, maka dapat diperoleh daerah kritis 0,9198 (Tabel
Johnson hal 181.). Karena nilai korelasi lebih besar
daripada nilai tabel maka dapat disimpulkan bahwa
data kemampuan berpikir kreatif matematis dan
kepercayaan diri dari kelompok Open-ended dengan
Effective Questions berdistribusi normal p-variat.
1) Hipotesis penelitian
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
2) Taraf signifikan: 0.05
3) Statistik uji
Jarak kuadrat:
𝑑𝑗2 = (𝒙𝑗 − 𝒙
̅)′𝑺−1 (𝒙𝑗 − 𝒙
̅) , 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
4) Kriteria keputusan
H0 diterima jika nilai sekitar 50% nilai-nilai 𝑑𝑗2 ≤ 2𝑝 (0,50)
5) Perhitungan
• Langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan
jarak kuadrat
′
a. Menentukan 𝑥𝑗 , 𝑥̅ , (𝑥𝑗 − 𝑥̅ ), dan (𝑥𝑗 − 𝑥̅ )
990,67044 527,248
𝑆𝑆𝐶𝑃 = [ ]
527,248 422,1
c. Menentukan matriks varians-kovarians (S)
𝑆𝑆𝐶𝑃
𝑆=
𝑛−1
110,0744933 58,58311111
𝑆=[ ]
58,58311111 46,9
d. Menentukan 𝑆′
0,027101793 −0,033853035
𝑆′ = [ ]
−0,033853035 0,063608019
2
b. Mengurutkan mulai dari yang terkecil 𝑑(1) ≤
2 2
𝑑(2) ≤ ⋯ ≤ 𝑑(𝑛)
c. Membuat grafik pada diagram kartesius pasangan titik-
1 2
titik (𝜒𝑝2 ((𝑛 − 𝑗 + 2)⁄𝑛) , 𝑑(𝑗) )
1
𝑛−𝑗+ 1
Hitung ( 2
) , kemudian 𝜒𝑝2 ((𝑛 − 𝑗 + 2)⁄𝑛)
𝑛
2 1
dengan 𝑥𝑗 = 𝑑(𝑗) dan 𝑞𝑗 = 𝜒𝑝2 ((𝑛 − 𝑗 + 2)⁄𝑛)
𝑛
2
√∑(𝑥𝑗 − 𝑥̅ ) = 3,348103956
𝑗=1
𝑛
2
√∑(𝑞𝑗 − 𝑞̅ ) = 5,500149394
𝑗=1
∑𝑛𝑗=1(𝑥𝑗 − 𝑥̅ )(𝑞𝑗 − 𝑞̅ )
𝑟𝑄 =
2 2
√∑𝑛𝑗=1(𝑥𝑗 − 𝑥̅ ) . √∑𝑛𝑗=1(𝑞𝑗 − 𝑞̅ )
= 0,803808186
d. Bandingkan dengan nilai tabel 4.2 di buku Johnson
Bab 4 hal 181. Jika nilai korelasi lebih besar dari nilai
tabel, maka sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal multivariat.
Dengan n = 10 dan menggunakan taraf signifikansi
0,05, maka dapat diperoleh daerah kritis 0.9198 (Tabel
Johnson hal 181.). Karena nilai korelasi lebih kecil
daripada nilai tabel maka dapat disimpulkan bahwa
data kemampuan berpikir kreatif matematis dan
kepercayaan diri dari kelompok Saintifik tidak
berdistribusi normal p-variat.
11) Maka akan muncul jendela pilihan type scatter-nya, kemudian pilih
simple scatter. Selanjutnya klik Define maka akan muncul jendela
Simple Scatterplot sebagai berikut.
12) Masukkan variabel Mahalanobis Distance (MAH_1) ke Y Axis dan
variabel qi ke X Axis. Kemudian klik Ok.
13) Maka akan tampil di output SPSS berupa scatter plot sebagai berikut.
2) Tentukan nilai 𝑥̅