Anda di halaman 1dari 1

Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu 10

Oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A


Rabu, 10 November 2021
Pukul 07.30-09.10
Meiliza Aminy (21309251025)

Inovasi pembelajaran matematika melalui konteks budaya

Dalam peninggalan budaya terdapat banyak konteks yang mendukung untuk berinovasi
dalam pembeljaran matematika. Siswa tidak diketahui dari mana kemampuannya, jadi setiap
anak berbeda perlakuan untuk diberikan stimulus. menyatakan bahwa tujuan dari adanya
etnomatematika adalah untuk mengakui bahwa ada cara-cara berbeda dalam melakukan
matematika dengan mempertimbangkan pengetahuan matematika akademik yang
dikembangkan oleh berbagai sektor masyarakat serta dengan mempertimbangkan modus yang
berbeda dimana budaya yang berbeda merundingkan praktek matematika mereka (cara
mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang bangunan atau alat, bermain danlainnya).

Dengan demikian, sebagai hasil dari sejarah budaya matematika dapat memiliki bentuk
yang berbeda-beda dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat pemakainya.
Etnomatematika menggunakan konsep matematika secara luas yang terkait dengan berbagai
aktivitas matematika, meliputi aktivitas mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang
bangunan atau alat, bermain, menentukan lokasi, dan lain sebagainya.

Dialam pembelajaran tidak hanya budaya bisa juga dari teknologi dan lain sebagainya.
Maka dari itu diberikan tugas membuat novasi Pembelajaran
Matematika/PembelajaranMatematika berbasis Budaya/Pembelajaran Matematika yang
progresif/Pembelajaran Matematika yang Berorientasi pada Siswa/Pembelajaran Matematika
berbasis contsructivisme dan (Penerapan Ideologi FIlsafat Pendidikan Matematika di
Sekolah/Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai