2 Menentukan Solusi
No Solusi yang
Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
. relevan
1 Alternatif 1 : Kegiatan pembelajaran berupa Berdasarkan Penentuan solusi berupa Berdasarkan LK 21. Kelebihan
kegiatan kolaborasi antara siswa dan guru literatur dan penggunaan model kegiatan kolaborasi antara siswa
Hasil Kajian Literatur: wawancara solusi pembelajaran yang dan guru yaitu:
Metode mengajar yang bisa meningkatakan yang paling berkolaborasi antara siswa 1. Siswa aktif dalam Pembelajaran
motivasi siswa dalam belajar IPA adalah metode relevan dengan dan guru melalui model PBL 2. Siswa memiliki kemampuan
tanya jawab kritis. Metode tanya jawab kritis ini akar penyebab dan penggunaan LKS yang seluass-luanya untuk
berpijak pada dasar pemikiran bahwa semua masalah kolaboratif di dasarkan menegmbangkan keterampilan
manusia dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang kurangnya pada alasan berikut: komunikasi
tidak pernah terpuaskan, serta mempunyai alat-alat motivasi belajar 1. Sesuai dengan masalah 3. guru mampu memahami
yang diperlukan untuk memuaskannya. Metode siswa dan yang diidentifikasi kemajuan siswanya,
tanya jawab adalah cara penyajian pembelajaran rendahnya karena keunggulan 4. Guru dapat mengembangkan
dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, keterampilan penggunaan model PBL pertanyaan ke arah hal-hal
terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pemecahan dapat meningkatn yang belum dipahami betul
pula dari siswa kepada guru. masalah siswa keterampilan dari materi yang diajar,
Penggunaan metode tanya jawab kritis pada materi adalah pemecahan masalah 5. Tanyajawab multiarah
listrik dinamis dapat meningkatkan motivasi siswa penggunaan 2. Model pembelajaran membuat peserta didik yang
dalam belajar IPA, sehingga dapat meningkatkan model PBL lebih tepat dan semua diam saja akan
hasil belajar siswa. pembelajaran lebih sesuai dengan bergiliran untukmenjawab
Sumber : Handayani, Dwi. 2022. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar yang materi pertanyaan yang disampaikan
Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Kritis pada Materi Listrik Dinamis.
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (2.1.104) berkolaborasi 3. Sesuai dengan akar guru atau pertanyaan yang
https://scholar.archive.org/work/y45eorikpnhijm74x4k5y47wxq/ antara siswa dan masalah karena sesuai disampaikan siswa lain
access/wayback/https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/ guru melalui yang dituangkan pada karenadalam tanyajawab
index.php/mipa/article/download/3985/pdf
model PBL dan implementasi multiarah satu pertanyaan
penggunaan LKS Kurikulum 2013 bisa dilemparkan pada siswa
kolaboratif. menurut Permendikbud yang diam saja
Alternatif 2 : Penggunaan model yang dapat Nomor 22 Tahun 2016
meningkatkan motivasi siswa tentang Standar Proses Berdasarkan L.K 2.1 kelebihan
menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran PBL yaitu
Hasil Kajian Literatur
model pembelajaran sebagai berikut:
Jurnal 1 . Model PBL 1. Siswa dilibatkan pada kegiatan
yang disarankan untuk
Salah satu model pembelajan yang dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pemberian dipakai dalam belajar sehingga pengetahuannya
Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian pembelajaran, Salah benar-benar diserap dengan baik;
menunjukkan bahwa hasil belajar teknik listrik dasar satunya PBL. Tujuan 2. Siswa dilatih untuk dapat bekerja
PBL adalah untuk sama dengan siswa lain; dan -
otomotif meningkat setelah menggunakan metode
siswa dapat memperoleh
pembelajaran Problem Based Learning. Hasil tes pada meningkatkan
pemecahan masalah dari berbagai
siklus I terdapat 18 (45%) siswa pada siklus I dengan kemampuan dalam sumber.
nilai rata-rata 65,5. Berdasarkan hasil tes siklus II, menerapkan konsep- 3. Siswa didorong untuk memiliki
diperoleh nilai rata-rata 74,4 dengan jumlah siswa yang konsep pada kemampuan memecahkan masalah
tuntas sebanyak 24 siswa dengan persentase 60%. permasalahan dalam situasi nyata. - Siswa
Berdasarkan hasil tes siklus III, diperoleh nilai rata-rata baru/nyata. memiliki kemampuan membangun
91,9 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 35 siswa
pengintegrasian pengetahuannya sendiri melalui
konsep Higher Order aktivitas belajar
dengan persentase 87,5%. 4. Pembelajaran berfokus pada
Sumber : Saputra, H.I. 2016. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Thinking Skills (HOTS),
keinginan dalam belajar, masalah sehingga materi yang
PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
tidak ada hubungannya tidak perlu
HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF SISWA KELAS X mengarahkan belajar
TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH I MOYUDAN saat itu dipelajari oleh siswa. Hal
SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016. JURNAL TAMAN VOKASI diri sendiri, dan ini mengurangi beban siswa untuk
(4.2.190) keterampilan. menghapal atau menyimpan
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/tamanvokasi/article/view/502 4. Model pembelajaran informasi.
PBL sesuai dengan 5. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa
Jurnal 2. Model TGT juknis PPG dalam melalui kerja kelompok - Siswa
TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang Jabatan Tahun 2022 terbiasa menggunakan sumber-
mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tentang penyusunan sumber pengetahuan baik dari
tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran rencana aksi perpustakaan, internet, wawancara
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur 5. Berdasarkan kajian dan observasi
permainan dan penguatan (reinforcement). literatur Saputra, H,
Memungkinkan siswa belajar lebih rileks, selain dapat (2016) bahwa penera Berdasarkan L.K 2.1 kelebihan
menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, pan model penggunaan LKS kolaboratif yaitu
persaingan sehat dan keterlibatan belajar. pembelajaran Problem sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa X.3 SMA Based Learning dapat
meningkatkan motivasi 1. Kegiatan siswa lebih terarah
Negeri 1 Haruai tahun pelajaran 2011 / 2012, dapat
belajar siswa. dan sistematis
disimpulkan : (1). Pembelajaran konsep Listrik
6. Berdasarkan kajian 2. Siswa dapat mengexplore
Dinamismenggunakan model TGT dapat meningkatkan
literatur Zunanda, M & materi secara luas
hasil belajar siswa dari 54% pada tes awal menjadi 65,67 3. Lebih aplikatif karena memuat
% pada siklus I menjadi 69,37 % pada siklus II. (2). Sinulingga, K (2015)
Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran materi Listrik Bahwa penggunaan aplikasi dalam kehidupan
Dinamis dengan menggunakan model TGT dalam model pembelajaran sehari-hari
kategori baik. berbasis masalah
Sumber : Sudiyono. 2012. MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL berpengaruh terhadap
BELAJAR SISWA KELAS X.3 SMAN 1 HARUAI PADA MATERI LISTRIK keteramoilan
DINAMIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES
pemecahan masalah
TOURNAMENT. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains (3.2.132)
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/quantum/article/view/ siswa.
1350/1159 7. Berdasarkan hasil
kesimpulan dari sesi
wawancara dari Pakar,
Alternatif ke 3 : Mengintegrasikan ICT dalam Kepala Sekolah dan
pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi rekan guru bahwa siswa
siswa akan termotivasi belajar
Hasil Kajian Literatur: jika pembelajaran siswa
Program Pembelajaran Fisika Berbasiskan ICT aktif dalam kegiatan
efektif digunakan dalam pembelajaran hal itu pembelajaran dan
terlihat dari nilai NGain sebesar 0,82 berada dalam keterampilan
kategori tinggi atau sangat efektif. Program pemecahan masalah
Pembelajaran Fisika Berbasiskan ICT efektif siswa akan meningkat
digunakan untuk memotivasi siswa belajar hal itu jika kegiatan belajar
terlihat dari score motivasi sebesar 3,88 (dari Skala berupa proses
1-4) berada dalam kategori sangat baik. pemecahan masalah
Sumber: Mayub. Afrizal. 2020. Efektifitas Belajar Fisika Mahasiswa dalam kehidupan
Melalui Program Pembelajaran Fisika Berbasiskan ICT. Journal of
Science Education, (5.1.47) sehari-hari. Sehingga
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/download/ kegiatan pembelajaran
8803/6830
yang berkolaborasi
antara siswa dan guru
Jurnal 1 : Media Prezi
melalui model PBL dan
Hasil Kajian Literatur:
penggunaan LKS
Inovasi media merupakan salah satu alternatif yang
dapat memberikan sebuah motivasi serta stimulasi yang kolaboratif, cocok
baik dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan dipilih sebagai solusi
kualitas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan atas masalah yang
tidak membosankan terutama pada pembelajaran fisika diidentifikasi.
yang bersifat abstrak. Prezi merupakan software berbasis 8. Penggunaan LKS
zoomming presentation serta antar muka pengguna Kolaboratif akan
(ZUI) berbasis teknologi scalable dimana area yang akan mengoptimalkan proses
di tampilkan dapat diperbesar sesuai keinginan (Brock & pemecahan masalah
Brodahl ,2012). Selain itu, Prezi berbasis adobe air, yang sesuai dengan
sehingga video maupun animasi bisa dijalankan dengan
model pembelajaran
lebih ringan. Dengan demikian media Prezi dapat
digunakan sebagai penunjang dalam proses
PBL.
pembelajaran fisika yang memerlukan video ataupun
animasi dalam memahaminya.
Berdasarkan hasil efektifitas tersebut dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran fisika berbantuan software
prezi sangat efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal
ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa
melalui tes hasil belajar berupa pretest dan posttest
Sumber : Mahyudin, R.S. Wati, M.,Misbah. 2017 PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ZOOMABLE PRESENTATION
BERBANTUAN SOFTWARE PREZI PADA POKOK BAHASAN LISTRIK
DINAMIS. Berkala Ilmiah Jurnal Pembelajaran Fisika (5.2.229)
Hasil Wawancara
Jurnal 2
Hasil belajar siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga
listrik SMK N 1 Percut Sei Tuan dengan
menggunakan model pembelajaran project based
learning dapat dikategorikan cukup dengan nilai
rata-rata 77,33 pada kelas eksperimen kompetensi
memahami instalasi dan pengukuran sistem
pembumian. Hasil belajr siswa kelas XI Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Percut Sei Tuan
dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional dapat dikategorikan kurang dengan
nilai ratarata 71.16 pada kontrol kompetensi
memahami instalasi dan pengukuran sistem
pembumian. Berdasarkan hasil perhitungan uji t
diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 3,261 >
1,670 dengan taraf signifikan 5 % (α = 0,05)
sehingga Ha diterima. Dengan kata lain hasil belajar
siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada
kompetensi memahami instalasi dan pengukuran
sistem pembumian dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning lebih tinggi
dari hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari hasil
belajar siswa memahami instalasi dan pengukuran
sistem pembumian, dengan nilai rata-rata 77,33.
Sumber : Sahron, A, & Mulyana, D. 2022. PENGARUH MODEL BELAJAR
PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK. Journal of
Electrical Vocational Teacher Education (2.1.50)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jevte/article/view/
35883
Hasil Wawancara