Modul Praktikum b5 Rev

MODUL PRAKTIKUM
FISIKA BERBASIS
PENDEKATAN
SAINTIFIK
KELAS
X
SMA/MA
Semester 2 Indra Yahdi Putra
MODUL PRAKTIKUM FISIKA BERBASIS
PENDEKATAN SAINTIFIK
KELAS X SMA
SEMESTER 2
Penyusun Pembimbing
Indra Yahdi Putra Dasmo, M.Pd
Dandan Luhur Saraswati, M.Pd.Si
Validator
Indica Yona Okyranida, M.Pd Dr. Hasbullah, M.Pd
Ria Asep Sumarni, M.Pd.Si Taufiq Akbar, S.Si, M.Ds
Neng Nenden Mulyaningsih, M.Si Hilda Hilaliyah, M.Pd
Reva Yulietta, S.Si, MM Yulian Dinihari, M.Pd
Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

(mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau
seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun,
termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronik atau
mekanis lainnya, tanpa izin tertulis, kecuali dalam kasus lain, seperti
diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan
penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan
hak cipta.
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Jl. Raya Tengah Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760
MODUL PRAKTIKUM KELAS X SMA SEMESTER GENAP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
NYA sehingga modul ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Dasmo dan ibu Dandan
Luhur Saraswati sebagai dosen pembimbing juga ibu Indica yona
Okyraninda yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Modul praktikum ini dibuat agar peserta didik merasakan
pengalaman langsung sehingga mampu mengembangkan kompetensi
keterampilan agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Kegiatan praktikum merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
melibatkan peserta didik dengan benda-benda, bahan-bahan dan peralatan
yang diperlukan serta dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok.
Praktikum/eksperimen dapat diartikan juga sebagai cara penyajian
dimana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri seuatu yang dipelajari. Dalam prosesnya peserta didik
diberi kesempatan untuk melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan dari apa yang diamatinya.
Harapan kami semoga modul praktikum ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi penyusun agar dapat lebih
1
baik lagi dalam membuat media pembelajaran, serta modul ini diharapkan
dapat berguna bagi guru dan peserta didik sehingga memudahkan
pembelajaran di kelas.
Jakarta, Februari 2018
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................. 3
Pendahuluan........................................................................................... 4
Metode Saintifik .................................................................................... 5
Kompetensi Inti ................................................................................... 10
Percobaan 1 Gerak Melingkar .............................................................. 11
Percobaan 2 Gaya Gravitasi ................................................................. 31
Percobaan 3 Usaha dan Energi ........................................................... 51
Percobaan 4 Momentum dan Impuls ..................................................71
Percobaan 5 Gerak Harmonis ............................................................. 91
Appendiks .......................................................................................... 107
Glosarium ........................................................................................... 108
Daftar Pustaka .................................................................................... 111
3
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Fisika pada hakikatnya adalah ilmu yang mempelajari gejala-

gejala alam melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses
ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud
sebagau produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen penting
berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal.
Pembelajaran fisika pada prosesnya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah.
Fisika merupakan salah satu ilmu yang termasuk kedalam IPA

karenanya fisika mempunyai karakteristik yang sama. Kegiatan
praktikum dalam pembelajaran fisika disekolah adalah untuk
memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui
percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan
pengujian hipotesis dalam merancang percobaan melalui
pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran
data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
Pembuatan modul praktikum ini didasari pada Guru fisika

yang masih sulit merencanakan pembelajaran fisika khususnya
praktikum. Masih lemahnya dalam menerapkan prinsip-prinsip
ilmiah dalam proses pembelajaran disekolah, masih mengalami
kesulitan dalam mengembangkan materi ajar menjadi bahan ajar dan
4
pengalaman dalam melakukan penelitian atau praktikum masih

rendah.
Modul praktikum ini juga disusun dengan mengutamakan

kemudahan dalam melakukan praktikum, penyusun menulis
percobaan yang mudah untuk dilakukan, alat dan bahan-bahan
praktikum yang disajikan di dalam modul ini pun mudah untuk
didapatkan oleh guru atau peserta didik. Tersusunnya modul
praktikum ini diharapkan dapat membuat pembelajaran praktikum
dikelas semakin mudah dan dapat memenuhi kebutuhan para peserta
didik dan guru.
B. Metode Saintifik
Modul praktikum yang disusun ini berbasis pendekatan

saintifik agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum 2013 yang berlaku.
Pendekatan saintifik adalah serangkaian langkah yang diikuti oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan spesifik tentang alam. Metode
ini melibatkan pengamatan, merumuskan hipotesis, dan melakukan
eksperimen ilmiah. Penyelidikan ilmiah dimulai dengan observasi
yang dilanjutkan dengan rumusan pertanyaan tentang apa yang telah
diamati. Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
5
Gambar 1. Metode Saintifik
Pengamatan (Observasi)
Langkah pertama metode ilmiah melibatkan pengamatan

tentang sesuatu yang menarik minat peserta didik. Ini sangat penting
jika peserta didik mengerjakan proyek sains, proses ini sangat penting
karena proyek yang dikerjakan berawal dari sesuatu yang menarik
perhatian hasil dari pengamatan peserta didik. Pengamatan bisa
terjadi pada apa saja mulai dari benda yang terjatuh hingga cahaya
matahari, asalkan itu adalah sesuatu yang benar-benar ingin
diketahui lebih banyak. Disinilah ide untuk proyek sains akan
didapatkan.
6
Bertanya (Question)
Begitu peserta didik telah melakukan pengamatan, mereka

harus merumuskan pertanyaan tentang apa yang telah diamati.
Pertanyaan yang dibuat harus memberi tahu apa yang ingin
ditemukan atau dicapai dalam eksperimen atau praktikum. Saat
membuat pertanyaan usahakan harus sedetail mungkin untuk dapat
menjawab permasalahan yang ditemukan. Seperti, bagaimana massa
benda dapat mempengaruhi gerak melingkar?
Hipotesis
Hipotesis merupakan komponen kunci dari proses ilmiah.

Hipotesis adalah gagasan yang disarankan sebagai penjelasan untuk
kejadian alam, pengalaman tertentu, atau kondisi spesifik yang dapat
diuji melalui eksperimen yang dapat ditentukan. Ini menyatakan
tujuan eksperimen, variabel yang digunakan, dan hasil prediksi
percobaa. Penting untuk dicatat bahwa hipotesis harus dapat diuji.
Itu berarti peserta didik harus bisa menguji hipotesis yang dibuat
melalui eksperimen.
7
Percobaan (Experiment)
Begitu peserta didik telah mengembangkan sebuah hipotesis,

mereka harus merancang dan melakukan percobaan untuk menguji
hipotesis yang dibuat. Peserta didik harus mengembangkan prosedur
yang menyatakan dengan sangat jelas bagaimana merencanakan
untuk melakukan eksperimen atau percobaan.
Hasil Eksperimen (Result)
Hasil eksperimen adalah kegiatan dimana peserta didik

melaporkan apa yang terjadi dalam percobaan. Itu termasuk merinci
semua pengamatan dan data yang dibuat selama percobaan. Peserta
didik juga diajak untuk memvisualisasikan data dengan membuat
grafik atau membuat grafik informasi.
Simpulan (Conclusion)
Langkah terakhir dari metode ilmiah adalah mengembangkan

sebuah kesimpulan. Di sinilah semua hasil dari percobaan dianalisis
dan penentuan dicapai mengenai hipotesis. Apakah percobaan
mendukung atau menolak hipotesis? Jika tidak, ulangi percobaan
atau pikirkan cara lain untuk memperbaiki prosedur yang telah
dilakukan.
8
Observasi
Apa yang saya lihat Disekitar?
bisa dari pengalaman,
Membaca artikel atau
melihat video
Kesimpulan Buat Pertanyaan

Menarik
Hasil dari semua proses dirangkum Mengapa itu terjadi?
dan disimpulkan, apakah sesuai Kenapa terjadi secara berpola?
dengan hipotesis? Apa selalu sama?
METODE
SAINTIFIK
Analisis Data Merumuskan

Hipotesis
Hasil dari eksperimen di olah
kemudian dicocokan dengan Apa penyebab utama dan umum ?
kumpulan data dan teori yang ada Kamu harus merasa ingin tahu
Kumpulkan Data Sebab dan jawabannya
Bereksperimen
Data yang telah kamu baca dan
kumpulkan diuji melalui eksperimen
9
Untuk mengetahui kebenaran
KOMPETENSI INTI PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN PRAKTIKUM FISIKA
Sesuai dengan peraturan kementerian pendidikan dan kebudayaan no 24

tahun 2016, bahwa kompetensi inti yang harus dicapai dalam pembelajaran
fisika kelas x adalah sebagai berikut.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi inti tersebut dibagi menjadi beberapa kompetensi dasar

yang juga tercantum dalam permendikbud no 24 tahun 2016, sebagai
berikut.
1. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak

melingkar, makna fisis dan pemanfaatnya
2. Melakukan praktikum berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta

hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda
dengan menerapkan metode ilmiah.
3. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan

penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan konsep energi, usaha dan hukum kekekalan energi.
4. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan
momentum
5. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana
dan/atau getaran pegas berikut presentasi hasil percobaan serta
makna fisisnya.
10
PRAKTIKUM
FISIKA
GERAK MELINGKAR
Apa
p yyang
g akan
dipelajari
1. Peserta didik akan belajar

tentang gerak melingkar.
2 Cara kerja gerak benda yang

2.
berputar
3. Menganalisis gerak benda

yang berputar
4. Faktor-faktor
k f k yang
mempengaruhi gerak
melingkar.
Untuk Diskusi
Mengapa orang-orang yang berkunjung ke taman hiburan dan
ketika menaiki roler coaster akan merasakan tubuhnya seperti
terpental keluar kursi?
11 11
PETA KONSEP 01
Gerak
Melingkar
g Periode
Beraturan M iliki
Memiliki
(T)
(GMB)
GERAK
MELINGKAR
Memiliki
Gerak
Melingkar
Berubah
Beraturan
(GMBB)
12
PERCOBAAN 1
GERAK MELINGKAR
Gerak Melingkar Bandul Sederhana
Kompetensi Dasar
Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar,

makna fisis dan pemanfaatnya
Indikator
1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan praktikum tentang gerak

melingkar dengan baik dan benar.
2. Melakukan praktikum tentang gerak melingkar sesuai dengan langkah-
langkah dan prosedur yang benar.
3. Melakukan analisis data hasil praktikum tentang gerak melingkar
dengan baik dan benar.
4. Membuat laporan hasil praktikum tentang gerak melingkar dengan baik
dan benar.
5. Mempresentasikan hasil praktikum tentang gerak melingkar dihadapan
teman-teman sekelas.
A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan periode dan frekuensi benda yang bergerak

melingkar.
2. Menentukan kecepatan linear pada benda yang bergerak
melingkar
3. Menentukan percepatan sentripetal pada benda yang bergerak
melingkar.
13
B. Alat dan Bahan
1. Tali kasur atau tali sepanjang 1 meter.

2. Pipa pvc diameter ½ inchi 30 cm.
3. Beban 2 buah dengan massa yang berbeda-beda untuk diikat ke
tali dan diputar.
4. Penjepit 1 buah.
5. Stopwatch.
Beban
Tali
Pipa PVC
Penjepit
Beban
Gambar 1.1 Desain Alat Percobaan

(Sumber : http://physics.ham.miamioh.edu/LabPages/UCM/ucmF13.htm diakses 4
januari 2018, pukul 14:38)
C. Observasi
Coba amati dan diskusikan dengan teman sekelompok kamu

kegiatan berikut, ikatkan sebuah benda atau pemberat di ujung tali
panjang lalu kamu putarkan benda tersebut dengan jari kamu seperti
pada gambar di bawah ini.
14
Gambar 1.2 Memutarkan tali menggunakan jari

(sumber : http://www.practicalphysics.org/whirling-rubber-bung-string.html,
diakses 3 Januari 2017 pukul 18.15)
Putar benda secara perlahan dan coba kamu rasakan efek

yang terasa pada jarimu dan yang terjadi pada perputaran benda.
Putar terus benda kemudian sambil lilitkan tali ke jari hingga
panjang tali semakin berkurang dan perhatikan perputaran
bendanya.
D. Bertanya
Setelah kamu melakukan observasi, buatlah pertanyaan tentang
gerak melingkar yang berhubungan dengan.
1. Perputaran benda
2. Panjang tali yang berputar
3. Kecepatan benda yang berputar
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
15
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
E. Dasar Teori
Gerak Melingkar
Gerak suatu benda atau partikel melalui sebuah lintasan yang

berbentuk lingkaran mengelilingi suatu titik tetap (poros) disebut
dengan gerak melingkar. Gerak melingkar sebenarnya merupakan
gerak lurus benda atau partikel yang mendapat perubahan arah arah
karena ada gaya lain yang bekerja pada benda atau partikel itu yang
membuat benda atau partikel bergerak secara melingkar. Gaya
tersebut biasa disebut dengan gaya sentripetal. Pada umumnya
terbagi menjadi dua yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan
gerak melingkar berubah beraturan (GMBB).
1. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Suatu benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran
dengan laju konstan serta dengan kecepatan sudut tetap dikatakan
mengalami gerak melingkar beraturan. Syarat-syarat benda
dikatakan mengalami gerak melingkar beraturan.
a. Lintasannya berupa lingkaran
b. Besar kelajuan linearnya tetap
c. Besar kecepatan sudutnya tetap
16
d. Besar percepatan sentripetalnya tetap dan arahnya menuju pusat

lingkaran
Jika kamu melihat seorang pengemudi profesional melakukan

aksi mengendarai mobil sehingga bergerak memutar dan
membentuk lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari yang
tetap. Pengemudi tersebut juga mempertahankan kelajuannya
sehingga konstan atau tetap, katakanlah 40 km/jam, situasi seperti
ini biasa disebut dengan gerak melingkar beraturan. Besaran-
besaran pada gerak melingkar beraturan adalah sebagai
berikut.
a. Periode ( )
Periode adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk
menempuh dan menyelesaikan satu kali putaran penuh atau satu
kali memutar penuh lintasan melingkar.
.............................................................................................. (1)
Keterangan
T = peroide (sekon)
n = banyak putaran
t = waktu lama benda berputar ( sekon)
b. Frekuensi ( )
Frekuensi adalah banyaknya putaran yang dilakukan tiap satuan
waktu.
............................................................................................. (2)
Keterangan
= frekuensi (Hz)
n = banyak putaran
t = waktu lama benda berputar ( sekon)
17
Periode dan frekuensi dapat kita hubungkan dengan menggunakan

persamaan (1) dan (2) sebagai berikut.
.............................................................................................. (3)
Karena hasil persamaan (3) sama dengan persamaan (2) sehingga
.............................................................................................. (4)
Begitu pula sebaliknya
.......................................................................... (5)
Karena hasil persamaan (5) sama dengan persamaan (1) sehingga
............................................................................................. (6)
c. Kecepatan sudut ( )
Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah perubahan
posisi sudut atau perpindahan sudut setiap satuan waktu atau juga
kecepatan yang ditempuh selama satu putaran penuh lingkaran.
Sehingga untuk menghitung kecepatan sudut kita dapat
menggunakan.
........................................................................... (7)
........................................................................................... (8)
Atau dengan menggunakan persamaan (6) kita dapat mengubah

persamaan (8) menjadi.
........................................................................................ (9)
Keterangan
= Kecepatan sudut (rad/s)
18
Pada kecepatan sudut kita dapat mengukur besar sudut ( ) yang
ditempuh oleh partikel selama sekon dalam gerak melingkar

beraturan.
........................................................................................ (10)
d. Kecepatan Linear ( )
Partikel atau benda yang bergerak melingkar pada dasarnya
adalah benda yang bergerak lurus maka partikel atau benda tersebut
juga memiliki nilai kecepatan linear ( ) yang dapat kita hitung.
Gambar 1.3 Vektor gerak melingkar

(Sumber : dokumen pribadi)
........................................................................................ (11)
Dengan mensubtitusikan persamaan (6) sehingga menjadi.

.................................................................................... (12)

......................................................................................... (13)
Keterangan
R = jari-jari lingkaran (m)
e. Percepatan Sentripetal (as)

Percepatan sentripetal terjadi karena adanya perubahan arah pada
kecepatan linear . percepatan sentripetal bergerak melingkar dan
selalu ke arah pusat lingkaran seperti pada gambar 1.3.
19
as ........................................................................................... (14)

as ...................................................................................... (15)
Keterangan
as = Percepatan sentripetal (m/s2)
2. Gerak Melingkar Berubah Aturan (GMBB)

Gerak melingkar berubah aturan adalah gerak benda atau
partikel yang memiliki percepatan sudut ( ) yang tetap. Persamaan-
persamaan yang berlaku pada gerak melingkar beraturan adalah
sebagai berikut.
...............................................(16)
.................................................................. (17)
...................................................... (18)
.......................................................(19)
..................................................... (20)
Keterangan
= Besar sudut mula-mula (rad)
= Besar sudut akhir (rad)
= Kecepatan sudut mula-mula (rad/s)
= Kecepatan sudut akhir (rad/s)
= Percepatan sudut (rad/s2)
= waktu yang ditempuh (sekon)
20
F. Hipotesis
Buatlah hipotesis tentang, faktor apa saja yang

mempengaruhi gerak melingkar benda berdasarkan teori yang
telah dijelaskan diatas dan berdasarkan persamaan (11), (12),
(13) dan (14).
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
G. Percobaan (Experimen)
Lakukanlah percobaan atau kegiatan di bawah ini untuk

menguji hipotesis yang telah dibuat.
Langkah-langkah percobaan
1. Masukan tali ke dalam pipa PVC.

2. Ikat beban pada tiap tiap ujung tali. Pastikan alat yang kamu
buat sesuai dengan gambar 1.1.
3. Ukur panjang tali mistar yang akan dianggap sebagai jari-jari
(R). Gunakan penjepit agar panjang tali tetap tidak mudah
berubah.
21
Gambar 1.4 Panjang tali sebagai jari-jari

(Sumber : http://physics.ham.miamioh.edu/LabPages/UCM/ucmF13.htm diakses 4
januari 2018, pukul 14:38)
4. Putar beban hingga benda bergerak melingkar.

5. Hitung waktu putaran untuk sebanyak 20 kali putaran.
Hitunglah sebanyak 2 kali untuk mendapatkan hasil yang
akurat.
6. Ulangi percobaan di atas sebanyak 10 kali dengan panjang tali
yang berbeda.
7. Lengkapilah tabel yang tersedia pada analisis percobaan.
22
H. Analisis Percobaan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil kegiatanmu.
Tabel 1.1 Perhitungan waktu

Waktu untuk 20 kali
Panjang
putaran Rata-rata waktu
No. tali (R)
Waktu 1 Waktu 2 (s)
(m)
(s) (s)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
23
Tabel 1.2 Analisis data

Kecepatan Kecepatan Percepatan
Periode Frekuensi
No Sudut Linear Sentripetal
(s) (Hz)
(rad/s) (m/s) (m/s2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1. Gunakan persamaan (1) untuk menghitung periode.

2. Gunakan persamaan (4) untuk menghitung frekuensi.
3. Gunakan persamaan (8) atau (9) untuk menghitung
kecepatan sudut.
24
4. Gunakan persamaan (11) atau (12) atau (13) untuk

menghitung kecepatan linear.
5. Gunakan persamaan (14 atau (15) untuk menghitung
percepatan sentripetal.
I. Pertanyaan Pemahaman
a. Apakah panjang tali (R) yang mengubungkan benda

berpengaruh pada percobaan ini? Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b. Perbedaan apa yang terjadi ketika benda diputar dengan

panjang tali (R) yang berbeda beda?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
25
c. Bagaimana pengaruh berat benda terhadap kecepatan

sudut, kecepatan linear dan percepatan sudut?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
d. Menurutmu apa yang terjadi jika berat benda yang berputar

diperbesar dan diperkecil massanya?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
26
e. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan sudut terhadap

panjang tali(R)!
27
f. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan linear terhadap

panjang tali(R)!
J.
K.
L.
M.
N.
O.
28
g. Buatlah grafik hubungan antara percepatan terhadap

panjang tali (R)!
29
J. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah kamu
lakukan!
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
K. Laporan
Buatlah laporan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. Lihat
pada bagian appendiks buku, sistematika pembuatan laporan.
30
PRAKTIKUM
FISIKA
GRAVITASI
Apa
p yyang
g akan
dipelajari

tentang gaya gravitasi.
2 Pentingnya gaya gravitasi.

2. gravitasi
3. Menganalisis percepatan
gaya gravitasi pada benda
yang terjatuh bebas.
4. Faktor-faktor
k f k yang
mempengaruhi percepatan
gaya gravitasi.
Untuk Diskusi
Para tubuh astronot membutuhkan waktu beradaptasi ketika
mereka kembali ke bumi ketika selesai melaksanakan tugasnya
di luar angkasa. Kenapa seperti itu?
31 33
PETA KONSEP 02
Antara dua Ruang

atau hampa
lebih objek
Gaya Medan
Gravitasi GRAVITASI Gravitasi
Tanpa
Sentuhan
Hukum
Umum
Gravitasi
Percepatan
Gravitasi
Bergerak
g
akibat
gravitasi
32
PERCOBAAN 2
GRAVITASI
MENENTUKAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
Kompetensi Dasar
Melakukan praktikum berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta

hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan
menerapkan metode ilmiah.
Indikator
1. Melakukan praktikum tentang gravitasi sesuai dengan langkah-
langkah/prosedur ilmiah yang benar.
2. Melakukan analisis data hasil praktikum tentang gravitasi dengan baik
dan benar.
3. Membuat laporan hasil praktikum tentang gravitasi dengan baik dan
benar.
4. Mempresentasikan hasil praktikum tentang gravitasi dihadapan teman-
teman sekelas.
A. Tujuan
1. Mengukur besarnya nilai dari percepatan gravitasi bumi.

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
percepatan gravitasi bumi
33
B. Alat dan Bahan
1. Penggaris ukuran 2oo cm atau meteran sepanjang 200 cm.

2. Statif atau tiang sebagai tempat acuan benda jatuh.
3. Dua buah bola berukuran berbeda.
4. Stopwatch.
Gambar 2.1 desain alat percobaan

C. Observasi

lalu hubungkanlah dengan materi gaya gravitasi yang sedang kita
pelajari. Pernahkah kamu melihat buah jatuh dari pohon atau
seorang anak bermain yoyo dan coba cari video atau foto astronot
yang sedang bekerja di stasiun luar angkasa.
34
Gambar 2.2 Bermain yoyo (kiri)

(sumber : https://pixabay.com/en/boy-playing-yo-yo-smiling-35334, diakses pada
17 Januari 2018 pukul 14.15)
Gambar 2.3 astronot di stasiun luar angkasa (kanan)
(sumber : https://pixabay.com/en/astronauts-floating-fruit-space-625540, diakses
pada 17 Januari 2018 pukul 14.15)
Perhatikan jika seorang anak bermain yoyo ke arah mana

yoyo tersebut akan bergerak, serta ke arah mana Buah atau daun
yang lepas dari pohonnya lalu kondisi astronot bekerja di stasiun
luar angkasa.
D. Bertanya
Setelah kamu melakukan observasi, buatlah pertanyaan
tentang gaya gravitasi yang berhubungan dengan.
1. Interaksi yang terjadi.
2. Cara kerja gaya gravitasi.
3. Besar atau kecilnya gaya gravitasi.
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
35
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
E. Dasar Teori
1. Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah istilah yang biasa digunakan untuk

“sesuatu yang naik pasti akan turun”, kita juga tahu
bahwa gravitasi adalah sesuatu yang membuat objek jatuh ke
bumi. Newton menyatakan dalam bukunya yang berjudul
Matematical Principles of Natural Philosophy bahwa hukum
gravitasi umum yang berbunyi “Setiap benda atau partikel di
alam semesta ini menarik benda atau partikel lain dengan
sebuah gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali
massa masing-masing benda atau partikel dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak di antara kedua benda atau
partikel tersebut”.
36
Gambar 2.4 Gaya tarik gravitasi diantara dua objek bermassa m1 dan m2
Berdasarkan hukum gravitasi umum newton, apabila

terdapat dua buah objek atau benda atau partikel yang terpisah
sejauh r dan massa masing-masing benda adalah m1 dan m2
maka besarnya gaya tarik gravitasi diantara kedua benda
tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
......................................................... (1)
Keterangan
F = gaya gravitasi (N)

r = jarak antar benda (m)
G = Konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 N.m2/kg2)
m1 = Massa benda pertama (kg)
m2 = Massa benda kedua (kg)
37
2. Medan Gravitasi
Gravitasi bekerja pada buah yang terjatuh dari pohon,

gravitasi juga bekerja pada bulan yang bergerak pada orbitnya
bahkan gravitasi berkerja pada orang yang sedang melompat di
udara. Gaya gravitasi bekerja melalui suatu jarak
dalam ruang, bekerja pada sesuatu yang tidak
bersentuhan dan juga dengan jarak yang berbeda-
beda. Konsep ini disebut dengan medan gravitasi.
Gambar 2.5 Ilustrasi medan gravitasi pada bumi

Sumber : Physics Principles and Problem
Medan gravitasi adalah ruang di sekeliling suatu objek atau

benda bermassa dimana benda bermassa lainnya yang terletak
dalam ruang ini akan mengalami gaya gravitasi. Jika sebuah
benda bermassa ditempatkan pada suatu titik dengan
medan gravitasi g, maka benda tersebut akan mengalami gaya

gravitasi .
.................................................................................... (2)
38
Dengan demikian medan gravitasi dapat didefinisikan
sebagai berikut.
............................................................................................ (3)
Dengan mensubtitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan

(3) maka kita dapat.
........................................................................ (4)
Keterangan
= Gaya gravitasi (N/kg2 atau m/s2)
M = Massa benda sumber gravitasi (kg)

m = Massa benda yang lebih kecil (kg)
r = jarak antar benda M dan benda m (meter)
3. Percepatan Gravitasi
Ketika sebuah benda bermassa diletakan pada suatu medan

gravitasi yang besar, maka benda tersebut akan bergerak tertarik
oleh gaya gravitasi yang diciptakan oleh medan gravitasi yang ada.
Benda yang tertarik tersebut mengalami atau mendapat gaya
sehingga benda tersebut tentu akan mengalami percepatan yang
disebabkan oleh gaya gravitasi yang ada. Percepatan benda yang
diakibatkan oleh gaya gravitasi dinamakan percepatan gravitasi.
39
4. Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi
Konsep berat benda adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada
suatu benda. Besarnya berat benda yang berada di sekitar bumi
dapat kita tentukan dengan persamaan
..................................................................................... (5)
Untuk mencari besarnya nilai percepatan gravitasi bumi kita dapat

menggunakan perumpamaan seperti pada gambar 2.5
Gambar 2.6 Mengukur percepatan gravitasi bumi

Benda bermassa berada diketingginan dari permukaan bumi

seperti pada gambar 2.5 atau berjarak dari titik pusat
bumi. Besarnya percepatan gravitasi bumi dapa kita hitung dengan
persamaan (1).
....................................................... (6)
Karena maka kita bisa mensubtitusikan persamaan (5)

dengan persamaan (6) sehingga menjadi.
40
....................................................................... (7)
............................................................................ (8)
Keterangan
= berat benda disekitar bumi (N)
= gaya yang bekerja atau gaya gravitasi (N)
= massa benda (kg)
= massa bumi (5,98 x 1024 kg)
= jarak benda ke bumi (m)
= jari-jari bumi (m)
= Konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 N.m2/kg2)
Persamaan (8) dapat kita gunakan ketika benda-benda terletak

cukup jauh dari bumi sehingga tidak dapat diabaikan, seperti satelit.
Untuk benda yang terletak dipermukaan bumi maka jarak dapat
kita abaikan sehingga persamaannya menjadi.
.................................................................................... (9)
5. Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi

Menggunakan Metode Gerak Jatuh Bebas
Pada materi tentang gerak lurus berubah beraturan (GLBB) kita

telah mengetahui bahwa suatu benda dikatakan mengalami gerak
41
lurus berubah beraturan jika benda tersebut mengalami perubahan

kecepatan ketika benda tersebut sedang bergerak dengan besaran
yang tetap sehingga benda memiliki percepatan tetap ( ).
Persamaan yang berlaku pada GLBB adalah sebagai berikut.
.............................................................................. (10)
........................................................................ (11)
........................................................................... (12)
Keterangan
= Kecepatan awal (m/s)
= Kecepatan akhir (m/s)
= Jarak atau ketinggian benda (m)
= Waktu (s)
= Percepatan yang dialami benda (m/s2)
Kita tentu mengetahui bahwa nilai gravitasi dari bumi adalah

9,8 m/s2. Untuk membuktikan bahwa nilai gravitasi bumi sebesar
itu kita dapat menggunakan percobaan sederhana dengan
menggunakan metode gerak jatuh bebas. Benda yang jatuh bebas
akan mengalami percepatan dan karena beda terjatuh bebas maka
tidak ada gaya lain yang berinteraksi selain gravitasi bumi oleh
karena itu nilai percepatan pada benda yang bergerak jatuh bebas
akan sama dengan nilai gravitasi bumi.
Menggunakan persamaan (11) kita dapat membuktikan

langsung besarnya nilai percepatan gravitasi bumi. Asumsikan tidak
42
ada gaya gesek dari udara yang dapat mempengaruhi gerak benda
dan kecepatan awal benda adalah nol, maka kita tinggal
menggunakan jarak benda ketika jatuh dan waktu ketika benda
terjatuh dengan menggunakan stopwatch.
F. Hipotesis
Buatlah hipotesis tentang kenapa benda yang ada dibumi

terjatuh ke arah pusat bumi dan berapa besarnya
menggunakan persamaan (9).
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

menguji hipotesis yang telah kamu tuliskan.
1. Ukur dan set ketinggian statif.
43
2. Beri tanda atau label pada ketinggian 200 cm, 175 cm dan
150 cm. Lihat gambar 2.1
3. Jatuhkan benda dari ketinggian 200 cm dan hitung waktu
jatuhnya dengan menggunakan stopwatch. Ambil data
sebanyak 5 kali.
4. Ulangi langkah ke 3 tapi dengan ketinggian 175 cm dan 150
cm
5. Lengkapilah tabel yang tersedia pada analisis percobaan.
1. Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil kegiatanmu.
Tabel 2.1 Perhitungan waktu jatuh benda
Ketinggian Waktu (s) Rata-rata

No
(cm) 1 2 3 4 5 (sekon)
1. 300
2. 250
3. 200
4. 150
5. 100
2. Gunakan persamaan (11) untuk mencari
nilai percepatan gravitasi bumi
44
Tabel 2.2 Perhitungan percepatan gravitasi
Ketinggian ( ) Waktu rata-rata Percepatan

No
(m) ( ) (s) gravitasi ( ) (m/s2)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Rata-rata
Petunjuk :
Karena benda dalam keadaan diam pada saat dijatuhkan maka
nilai dari =0
45
3. Buatlah grafik hubungan antara ketinggian benda terhadap waktu

benda jatuh sampai pada tanah!
46
a. Apakah nilai rata-rata percepatan gravitasi bumi yang

kalian dapatkan sesuai dengan teori yang ada? Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b. Faktor apa yang mempengaruhi nilai percepatan gravitasi

pada percobaan ini?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
c. Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap titik pusat bumi

dapat mempengaruhi nilai percepatan gravitasi?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
47
d. Apabila terdapat dua benda dengan massa yang berbeda

dijatuhkan dari ketinggian yang sama, apakah benda
tersebut akan jatuh bersamaan atau tidak?Jelaskan!
(anggap tidak terdapat hambatan udara)
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
e. Bagaimana gaya gravitasi dapat mempengaruhi gerak antar

planet dan matahari?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
J. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
48
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
K. Laporan
49
50
PRAKTIKUM
FISIKA
USAHA DAN DAYA
Apa
p yyang
g akan
dipelajari

tentang usaha dan daya
2 Bagaimana usaha dan daya

2.
dilakukan oleh seseorang.
3. Menganalisis usaha dan

daya ketika sedang menaiki
tangga.
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi usaha dan
daya.
Untuk Diskusi
Ketika kamu berangkat sekolah dari rumah kemudian kamu
beraktifitas di sekolah dan kembali lagi ke rumah. Apakah kamu
tahu berapa banyak usaha dan daya yang kamu keluarkan?
51 53
PETA KONSEP 03
Gaya
Lurus
Perpindahan
energi yang
menyebakan
Gaya
perpindahan
USAHA
&
DAYA
Seberapa
Gaya cepat usaha
Miring dilakukan
hi
dipengaruh
Waktu
52
PERCOBAAN 3
USAHA DAN DAYA
Mengukur Usaha dan Daya Yang Kamu Lakukan
Kompetensi Dasar
Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian
masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
energi, usaha dan hukum kekekalan energi.
Indikator
1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan praktikum tentang usaha dan
energi dengan baik dan benar.
2. Melakukan praktikum tentang usaha dan energi sesuai dengan langkah-
langkah ilmiah yang benar.
3. Melakukan analisis data hasil praktikum tentang usaha dan energi
4. Membuat laporan hasil praktikum tentang usaha dan energi dengan baik
dan benar.
5. Mempresentasikan hasil praktikum tentang usaha dan energi dihadapan
teman-teman sekelas.
A. Tujuan
1. Mengukur usaha ( ) dan daya ( ) yang dilakukan ketika
seseorang menaiki tangga.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi usaha dan
daya.
53
B. Alat dan Bahan

1. Meteran
2. Stopwatch
3. Timbangan berat badan
Gambar 3.1 desain percobaan usaha dan daya (kiri)

(Sumber : physics principles and problem)
Gambar 3.2 diagram percobaan mengukur usaha dan daya dalam menaiki tangga
(kanan)
(Sumber : dokumen probadi)
C. Observasi

lalu hubungkanlah dengan materi usaha dan daya yang sedang kita
pelajari. Amatilah ketika beberapa orang dalam menaiki tangga. Ada
yang menaiki tangga secara santai, menaiki tangga karena terburu-
buru dan mungkin juga menuruni tangga.
54
Gambar 3.3 Beberapa orang menaiki dan menuruni tangga dengan cara yang
berbeda
(sumber : https://pixabay.com/id/kota-jalan-tangga-ramai-416947/, diakses pada 6
Februari 2018 pukul 19.55)
D. Bertanya
Setelah melakukan observasi, buatlah pertanyaan tentang usaha dan
daya yang berhubungan dengan.
1. Besarnya nilai usaha dan daya.
2. Cara kerja usaha dan daya.
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
55
E. Dasar Teori
1. Usaha ( )
Usaha dalam fisika memiliki arti yang berbeda dengan istilah
yang selama ini kita gunakan sehari-hari. Kita mungkin pernah
mendengar contohnya seperti “Dani telah berusaha yang terbaik
untuk mengerjakan PR” atau “Tono berusaha untuk mendorong
tembok itu”. Tidak semua istilah usaha yang kita gunakan sehari-
hari memiliki arti yang sama dengan usaha di dalam kajian fisika.
Usaha ( ) dalam fisika didefinisikan sebagai perpindahan energi
melalui gaya yang menyebabkan benda atau objek berpindah
posisi dari tempat awalnya.
........................................................................................ (1)
Keterangan
Usaha (Joule)
Gaya (N)
Perpindahan (m)
Sebuah contoh untuk dapat membedakan istilah usaha pada
fisika dengan kata usaha yang sering kita gunakan sehari-hari. Jika
seseorang memegang benda yang berat kemudian menahannya dan
menaruhnya di tempat awal, kemudian tangan orang itu akan
menjadi lelah, maka orang tersebut tidak melakukan usaha apapun
terhadap benda tersebut karena benda yang ia pegang tidak bergerak
dari posisi awal atau tidak berpindah posisi. Hal tersebut sesuai
dengan pengertian usaha yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
suatu usaha harus disertai dengan perpindahan objeknya.
56
Gambar 3.4 Mendorong mobil hingga bergerak (kiri)

Gambar 3.5 Mendorong penghapus papan tulis (kanan)
Pada gambar 3.4 dan 3.5 seseorang berusaha untuk

memindahkan benda sehingga berpindah posisi. Perhatikan
bagaimana cara orang tersebut pada gambar menerapkan gaya pada
objeknya (anggap 100 N) tangannya tidak lurus namun membentuk
sudut tertentu (anggap 30º) maka kita dapat menggambar diagram
vektor gaya yang bekerja pada objek tersebut.
Gambar 3.6 Diagram gaya yang bekerja

Karena benda bergerak lurus dan tidak kebawah, gaya yang

bekerja hanya . Jika benda berpindah sejauh 2 meter, maka usaha
yang terjadi dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan
berikut.
57
............................................................................................. (2
Dalam menentukan sudut yang bekerja pada perhitungan

usaha harus hati-hati. Perlu diingat sudut yang dihitung adalah
sudut yang bekerja antara gaya dan perpindahan. Sebagai contoh
coba lihat gambar 3.7.
Gambar 3.6 Usaha pada bidang miring

Gaya yang bekerja searah tanpa membentuk sudut dengan

arah perpindahannya, sehingga untuk menghitung usaha yang
bekerja untuk memindahkan posisi benda tersebut tanpa
memperhitungkan sudut kemiringan dari bidang miringnya.
Perpindahan yang dialami oleh benda ke arah atas sehingga jarak
perpindahan yang digunakan bukanlah jarak sisi miring melainkan
posisi ketinggian benda ( ).
...................................................................................... (3)
2. Daya ( )
Konsep daya atau power ( ) pada fisika masih berhubungan

langsung dengan usaha ( ). Seseorang memindahkan beberapa
kotak barang yang sama massanya dari tempat A ke tempat B yang
berjarak tetap, ketika memindahkan kotak barang orang tersebut
58
melakukannya dengan cara yang berbeda terkadang cepat hingga

berlari seperti gambar 3.7 dan juga terkadang dia berjalan santai
seperti gambar 3.8. Menurut konsep usaha yang telah kita bahas
diatas, meskipun orang itu berjalan pelan atau berlari ketika
memindahkan kotak tersebut, dia akan melakukan usaha ( ) yang
sama karena menurut persamaan (1) dia akan menggunakan gaya
yang sama dan jarak perpindahannya pun sama.
Gambar 3.7 Memindahkan benda dengan waktu 5 detik

Gambar 3.8 Memindahkan benda dengan waktu 15 detik

Sekilas kejadian tersebut terasa aneh karena biar bagaimanapun juga

terdapat perbedaan yang dapat dilihat ketika dia memindahkan
kotak tersebut dengan berjalan dan ketika berlari. Waktu yang
ditempuh orang tersebut ketika berjalan dan berlari berbeda
meskipun usaha ( ) yang dilakukan sama. Usaha juga bisa kita
katakan sebagai energi yang diperlukan untuk memindahkan suatu
59
objek, ketika dilakukan dengan selang waktu yang berbeda maka

energi yang digunakan per satuan waktunya pun berbeda hal ini lah
yang disebut dengan daya ( ).
Secara garis besar daya ( ) didefinisikan sebagai kecepatan

dilakukannya suatu usaha ( ) atau besarnya suatu usaha
per satuan waktu.
............................................................................................. (4)
Subtitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (4).
.......................................................................................... (5)
Keterangan
daya (watt)
waktu (sekon)
Berdasarkan pembahasan di atas maka ketika orang tersebut berlari

maka dia akan mengeluarkan daya yang besar dan sebaliknya jika
berjalan maka daya yang dihasilkan menjadi kecil.
F. Hipotesis
Buatlah hipotesis tentang usaha dan daya setelah membaca

penjelasan tentang gambar 3.7 dan gambar 3.8.
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
60
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

1. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh beberapa orang.

2. Timbang berat badan masing-masing dan catat pada tabel.
3. Ukur ketinggian dari bawah tangga hingga ke atas seperti
pada gambar 3.2.
4. Mintalah setiap orang untuk menaiki tangga dan catat
waktunya ketika dari bawah hingga ke atas.
5. Lakukan langkah ke 4 berulang namun dengan cara yang
berbeda, mintalah teman kalian berjalan dengan pelan,
sedang dan cepat kemudian catat waktunya
61
Tabel 3.1 Perhitungan waktu jatuh benda

Massa Berat Ketinggian Usaha Waktu Daya
Nama
(kg) (N) (m) (Joule) (s) (watt)
2. Hitunglah berat ( ) setiap orang dengan menggunakan

persamaan yang telah kita pelajari pada materi gravitasi!
62
3. Hitunglah usaha ( ) yang dilakukan oleh setiap orang!

Gunakan persamaan (3)
4. Hitunglah daya ( ) yang dilakukan oleh setiap orang!

Gunakan persamaan (4).
63
5. Buatlah grafik hubungan antara usaha ( ) dan waktu ( )!
64
6. Buatlah grafik hubungan antara daya ( ) dan usaha ( )!
65
7. Buatlah grafik hubungan antara daya ( ) dan waktu ( )!
66
a. Apakah setiap orang yang melakukan percobaan

melakukan daya yang sama?Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b. Grafik mana yang menunjukan hubungan yang

mempengaruhi besarnya daya ( ) ? Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
c. Tuliskan faktor-faktor yang dapat membuat usaha yang

dikeluarkan oleh seseorang menjadi lebih besar atau lebih
kecil!
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
67
d. Tuliskan faktor-faktor yang dapat membuat daya yang

dikeluarkan oleh seseorang menjadi lebih besar atau lebih
kecil!
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
e. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan. Apakah

seseorang yang menaiki tangga lebih cepat akan selalu
menghasilkan daya yang lebih besar?Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
J. Kesimpulan
lakukan!
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
68
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
K. Laporan
69
70
PRAKTIKUM
FISIKA
MOMENTUM & IMPULS
Apa
p yyang
g akan
dipelajari

tentang momentum dan
impuls.
2. Apa yang terjadi ketika

benda saling bertumbukan.
3. Menganalisis tumbukan
sederhana yang terjadi
antara benda dengan bidang
datar.
mempengaruhi momentum
dan impuls.
Untuk Diskusi
Bagian Forensik dan Komite Keselamatan Nasional Transportasi
menggunakan konsep momentum dan impuls ketika menyelidiki
kecelakaan. Bagaimana mereka melakukannya?
71 73
PETA KONSEP 04
Sulit atau tidak

menghentikan
benda bergerak
Massa
Mom
mentum
Kecepatan
Kekekalan
MOMENTUM Momentum
&
IMPULS
Koefisien
Impuls
Restitusi
Lonjakan gaya
yang sangat Kekuatan
besar ketika Gaya
bertumbukan
Perubahan
waktu
72
PERCOBAAN 4
MOMENTUM DAN IMPULS
Menentukan Koefisien Restitusi
Kompetensi Dasar
Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum
Indikator
1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan praktikum tentang
momentum dan impuls dengan baik dan benar.
2. Melakukan praktikum tentang momentum dan impuls dengan baik dan
benar.
3. Melakukan analisis data hasil praktikum momentum dan impuls dengan
baik dan benar.
4. Membuat laporan hasil praktikum tentang momentum dan impuls
5. Mempresentasikan hasil praktikum tentang momentum dan impuls
dihadapan semua teman-teman sekelas.
A. Tujuan
1. Menentukan besar koefisien restitusi tumbukan antara bola
dan bidang datar.
2. Memahami tentang koefisien restitusi yang terjadi antar
dua benda.
73
B. Alat dan Bahan

1. Meteran atau Mistar
2. Bola tenis, bola karet dan bola pingpong
Gambar 4.1 desain percobaan momentum dan impuls

C. Observasi
Coba amati dan diskusikan dengan teman sekelompok kamu lalu

hubungkanlah dengan materi imomentum dan impuls yang sedang
kita pelajari. Amatilah ketika kecelakaan mobil terjadi, adakah
konsep momentum dan impuls dikejadian itu?
74
Gambar 4.2 ilustrasi kecelakaan mobil (atas)

(sumber : https://pixabay.com/id/kecelakaan-mobil-mobil-kecelakaan-1995852/ ,
diakses pada 9 Februari 2018 pukul 14.42)
Gambar 4.3 Setelah kecelakaan mobil (bawah)
(sumber : https://pixabay.com/id/kecelakaan-mobil-bentrokan-roma-2165210/,
D. Bertanya
Setelah kamu melakukan observasi, buatlah pertanyaan tentang
momentum dan impuls yang berhubungan dengan.
1. Besarnya nilai momentum dan impuls.
2. Perbedaan tumbukan yang terjadi.
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
75
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
E. Dasar Teori
1. Momentum ( )
Momentum adalah suatu ukuran kesulitan untuk

memberhentikan benda yang sedang bergerak. Pada fisika
momentum berkaitan erat dengan gerak benda. Jika kamu
melempar bola tenis dengan sangat cepat dan teman kamu mencoba
untuk menangkapnya, maka teman kamu akan merasakan akibat
dari lemparan yang kamu lakukan. Semakin kencang atau cepat
lemparannya maka semakin sulit ditangkap atau diberhentikan,
begitu juga sebaliknya semakin pelan bola tersebut dilempar maka
semakin mudah pula bola untuk ditangkap dan dihentikan inilah
yang dinamakan momentum.
76
Gambar 4.4 Melempar bola

(Sumber : https://pixabay.com/id/pitcher-bisbol-bisbol-lapangan-1518422/ diakses
tanggal 10 Februari pukul 15.17)
Begitu juga dengan massa dari suatu benda akan

mempengaruhi momentum. Jika bola tenis diganti dengan bola
basket dan dilempar dengan kecepatan yang sama seperti , maka
kamu akan sangat sulit untuk menangkap dan memberhentikan
bolanya. Berdasarkan ilustrasi di atas momentum akan sangat
berpengaruh secara linear tergantung dari massa dan kecepatan
benda.
........................................................................................ (1)
Keterangan
Momentum (kg m/s)
Massa benda (kg)
Kecepatan benda (m/s)
77
Gambar 4.5 Tinju juga merupakan salah satu contoh momentum

(sumber : https://pixabay.com/id/tinju-kickboxing-muay-thai-2282001/, diakses
pada 9 Februari 2018 pukul 14.42)
Pada pertandingan tinju juga terdapat contoh momentum

yaitu ketika seorang petinju mencoba untuk memukul lawannya,
semakin cepat petinju itu memukul semakin keras pukulannya dan
semakin besar tangannya maka semakin keras juga pukulannya.
2. Impuls ( )
Pada tumbukan dua objek sering kali kedua objek berubah
bentuk, ketika terjadi tumbukan gaya biasanya melonjak dari nol
pada saat kontak dan menjadi sangat besar dalam waktu yang sangat
singkat dan kemudian dengan drastis kembali ke nol lagi. Hasil kali
antara gaya dengan selang waktu gaya yang bekerja pada benda
disebut sebagai Impuls.
....................................................................................... (2)
Keterangan
Impuls (N.s)
Gaya (N)
Selang waktu (s)
78
Gambar 4.6 Impuls pada peluncuran pesawat luar angkasa

(sumber : https://pixabay.com/id/peluncuran-roket-roket-lepas-landas-67643/,
Hukum II newton menyatakan bahwa untuk membuat benda

bergerak maka dibutukan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut
sehingga benda mengalami perubahan kecepataan atau mengalami
percepatan dari diam menjadi bergerak. Sama halnya dengan
menghentikan benda yang sedang bergerak dibutuhkan gaya
terhadap benda tersebut. Ingat rumus hukum newton II dan rumus
dalam gerak lurus berubah kecepatan.
....................................................................... (3)
.................... (4)
Subtitusi persamaan (4) dengan persamaan (1).

................................................................... (5)
............................................................... (6)
.......................................................................................... (7)
Subtitusikan persamaan (6) dengan persamaan (2).
79
........................................................................................ (8
Berdasarkan persamaan (7) dapat kita ketahui bahwa impuls

bekerja pada suatu benda yang mengalami perubahan momentum
atau dengan kata lain impuls adalah perubahan momentum pada
suatu benda yang bergerak.
Gambar 4.7 Airbag pada mobil merupakan penerapan dari impuls dan momentum
3. Hukum Kekekalan Momentum

Konsep momentum sangat penting karena pada keadaan
tertentu momentum merupakan besaran yang kekal. Jika ada dua
bola logam bertumbukan seperti pada gambar 4.7 dengan asumsi
tidak ada gaya lain yang bekerja selain gaya kedua logam
bertumbukan.
80
Gambar 4.8 Tumbukan 2 buah logam

Momentum kedua bola akan berubah setelah ketika

bertumbukan akan tetapi jumlah momentum sebelum dan sesudah
tumbukan ternyata sama. Konsep ini sama dengan hukum III
newton dimana gaya aksi akan sama dengan gaya reaksi, karena
terjadi dalam beberapa selang waktu maka kejadian tersebut dapat
kita nyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
.......................................................................... (10)
........................................... (11)
.................................................................... (12)
Keterangan
Massa benda 1 (kg)
Massa benda 2 (kg)
Kecepatan benda 1 sebelum tumbukan (m/s)
Kecepatan benda 2 sebelum tumbukan (m/s)
Kecepatan benda 1 setelah tumbukan (m/s)
Kecepatan benda 2 setelah tumbukan (m/s)
81
Momentum benda 1 sebelum tumbukan (kg m/s)
Momentum benda 2 sebelum tumbukan (kg m/s)
Momentum benda 1 setelah tumbukan (kg m/s)
Momentum benda 2 setelah tumbukan (kg m/s)
4. Jenis-Jenis Tumbukan
Dua benda yang saling bergerak atau salah satu diam
kemudian saling bertabrakan atau bersinggungan, kedua benda
tersebut dikatakan mengalami tumbukan. Pada tumbukan berlaku
hukum kekakalan momentum dan terdapat tiga jenis tumbukan
yang diketahui.
a. Tumbukan lenting sempurna
b. Tumbukan lenting sebagian
c. Tumbukan tidak lenting sama sekali
Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dibedakan

berdasarkan nilai koefisien elastisitas atau koefisien restitusi dari
dua benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua buah
benda yang bertumbukan berbanding negatid antara beda kecepatan
setelah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan.
............................................................................... (13)
Keterangan
Koefisien elastisitas /restitusi ( )
Koefisien elastisitas atau restitusi berkaitan dengan energi kinetik

sebelum tumbukan dan energi kinetik yang tersimpan setelah
82
tumbukan. Nilai dari koefisien elastisitas atau restitusi lebih dari

atau sama dengan nol dan kurang dari atau sama dengan satu.
a. Tumbukan Lenting Sempurna ( 1)

Pada tumbukan jenis ini nilai koefisien elastisitas sama dengan
satu karena pada tumbukan ini energi kinetik kedua benda akan
sama sebelum dan sesudah tumbukan terjadi, dengan kata lain
tidak ada energi kinetik yang berubah menjadi energi lain.
b. Tumbukan Lenting Sebagian ( )

Pada tumbukan jenis ini hukum kekekalan energi kinetik tidak
berlaku karena ada terjadi perubahan energi sebelum dan
sesudah tumbukan terjadi. Energi pada tumbukan ini sebagian
ada yang berubah menjadi energi panas atau energi gesek atau
yang lain. Sehingga nilai koefisien elastisitas pada tumbukan ini
diantara nol dan satu.
c. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali ( 0)

Pada tumbukan ini dua benda yang saling bertumbukan
menempel menjadi satu dan mempunyai kecepatan yang sama
. Jumlah energi kinetik benda-benda sebelum
bertumbukan lebih besar dari jumlah energi kinetik sesudah

tumbukan sehingga nilai koefisien elastisitasnya sama dengan
nol.
5. Tumbukan Antara Bola dengan Lantai

Jika sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian ( ) dan
oleh lantai dipantulkan kembali setinggi ( ) seperti pada
gambar 4.1, maka besar koefisien elastisitas atau restitusinya
dapat kita hitung menggunakan persamaan.
83
.................................................................. (14)
= dst ................................................................... (15)
Keterangan
Ketinggian mula-mula (m)
Ketinggian pantulan pertama (m)
Ketinggian pantulan kedua (m)
F. Hipotesis
Buatlah hipotesis tentang koefisien elastisitas atau restitusi

pada kejadian gambar 4.1.
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
84

1. Letakan meteran atau penggaris tegak lurus dengan lantai.

2. Jatuhkan bola dari ketinggian pertama ( .
3. Perhatikan ketinggian bola saat pertama kali terpantul (
kemudian catat pada tabel.
4. Ulangi langkah ke 2 dan ke 3 sebanyak lima kali dengan
mengubah ketinggian pertama ( lalu catat pada tabel.
5. Ulangi langkah ke 1 sampai ke 4 namun kali ini benda
dijatuhkan ke meja.
85
Tabel 4.1 Ketinggian bola tenis

Bola Tenis
Lantai Meja
No
Koefisien Koefisien
Restitusi ( ) Restitusi ( )
1.
2.
3.
4.
5.
6. Rata-rata Rata-rata
86
Tabel 4.2 Ketinggian bola karet

Bola Karet
Lantai Meja
No
Koefisien Koefisien
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 4.3 Ketinggian bola pingpong

Bola Pingpong
Lantai Meja
No
Koefisien Koefisien
1.
2.
3.
4.
5.
87
2. Hitunglah koefisien elastisitas atau restitusi nya

menggunakan persamaan (14) dan hitung rata-rata nya!
a. Apakah setiap jenis bola memiliki koefisien restitusi yang

berbeda?Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b. Bagaimana hubungan nilai koefisien restitusi terhadap

energi benda?Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
88
c. Pada kehidupan dan kejadian yang sebenarnya, apakah

tumbukan lenting sempurna dimungkinkan terjadi!
Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
d. Tuliskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besar

atau kecilnya momentum dan impuls!
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
e. Pada percobaan di atas bola mana yang memiliki nilai

koefisien restitusi paling tinggi? Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
89
J. Kesimpulan
lakukan!
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
K. Laporan
90
PRAKTIKUM
FISIKA
GERAK HARMONIS
Apa
p yyang
g akan
dipelajari

tentang gerak harmonis
sederhana
2. Bagaimana benda dapat

bergerak harmonis.
3. Menganalisis gaya gravitasi

pada gerak hamonis
sederhana bandul.
mempengaruhi gerak
harmonis sederhana.
Untuk Diskusi
Ketika kamu bermain dengan ayunan, tidak peduli seberapa
kuat kamu mengayun, ayunan akan selalu kembali keposisi
awal. Kenapa hal itu terjadi?
91 95
PETA KONSEP 05
Gaya
&
Massa
Gaya
Pemulih
Gerak benda Percepatan

bolak-balik Gravitasi
ke titik
seimbangnya
Gerak
Harmonis
Sederhana
Bandul
& Gerak bandul
Pegas sederhana
Gaya
Pemulih
92
PERCOBAAN 5
GERAK HARMONIS SEDERHANA
Percobaan Ayunan Bandul Sederhana
Kompetensi Dasar
Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau
getaran pegas berikut presentasi hasil percobaan serta makna fisisnya.
Indikator
1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan tentang getaran
harmonis dengan baik dan benar.
2. Melakukan percobaan tentang getaran harmonis dengan baik dan benar.
3. Melakukan analisis data hasil percobaan tentang getaran harmonis
4. Membuat laporan percobaan tentang getaran harmonis dengan baik dan
benar.
5. Mempresentasikan hasil percobaan tentang getaran harmonis
dihadapan teman-teman kelas.
A. Tujuan
1. Menentukan besar percepatan gravitasi dengan metode
ayunan bandul sederhana.
2. Memahami tentang pengaruh massa terhadap ayunan
bandul sederhana.
93
B. Alat dan Bahan

1. Statif atau tiang penyangga untuk menggantung bandul
2. Bandul, gunakan bola atau ring besi
3. Busur derajat
4. Penggaris atau mistar
5. Stopwatch
Gambar 5.1 desain percobaan ayunan sederhana

C. Observasi
Coba amati dan diskusikan dengan teman sekelompok kamu lalu

hubungkanlah dengan materi gerakan harmonis sederhana yang
sedang kita pelajari. Amatilah gerakan mainan ayunan yang suka
dimainkan oleh anak-anak. Gerakan tersebut merupakan contoh dari
gerakan harmonis sederhana.
94
Gambar 5.2 ilustrasi gerakan bandul (kiri)

(sumber : https://pixabay.com/id/bola-fisika-swing-bola-bola-bersama-1010907/ ,
Gambar 5.3 Gerakan ayunan sama halnya dengan gerakan bandul sederhana
(kanan)
(sumber : https://pixabay.com/id/keluarga-kenyamanan-orang-tua-anak-440607/,
D. Bertanya
Setelah melakukan observasi, buatlah pertanyaan tentang gerak
harmonis sederhana yang berhubungan dengan.
1. Gerak sederhana bandul.
2. Posisi akhir bandul setelah gerakan.
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
95
E. Dasar Teori
1. Gerak Harmonis Sederhana

Gerak harmonis sederhana atau getaran harmonis adalah
gerak suatu benda bolak-balik disekitar titik keseimbangnya. Apa
yang dimaksud dengan titik seimbang, titik seimbang adalah posisi
dimana jika benda tersebut bergerak maka benda tersebut akan
selalu kembali pada posisi tersebut. Perhatikan gambar 5.4, titik B
adalah titik keseimbangnya atau titik equibilirium karena gerak
bandul akan selalu kembali pada posisi tersebut setelah digerakan.
Gambar 5.4 titik B adalah titik keseimbangan

Getaran harmonik atau gerak harmonis sederhana terjadi

karena adanya gaya pemulih pada benda yang besarnya sebanding
dengan simpangan yang arahnya selalu menuju ke titik
keseimbangannya. Getaran harmonik ini tidak terjadi hanya pada
bandul saja tapi juga pada benda lain seperti pegas.
96
Gambar 5.5 getaran harmonik pada pegas

Pada gambar 5.5 terlihat bahwa gerak harmonis sederhana

yang terjadi pada pegas. Pegas akan selalu kembali ke posisi a
dimana posisi tersebut merupakan titik keseimbangannya yang
disebabkan oleh gaya pemulih kecuali pegas rusak. Gaya pemulih
juga membuat gerak harmonis sederhana berada bolak balik di
sekitar titik keseimbangannya.
Gambar 5.6 gaya pemulih pada bandul sederhana

................................................................... (1)
Keterangan
= Gaya pemulih (N)
= Percepatan gravitasi (m/s2)
= Massa benda (kg)
97
= sudut simpangan
= panjang tali (m)
2. Getaran Harmonik Pada Bandul Sederhana
Perhatikan gambar 5.4 kita telah mengetahui ayunan

sederhana pada bandul. Gerakan bandul yang digantung pada seutas
tali kemudian ditarik ke C dengan sudut simpang sejauh
kemudian dilepaskan maka benda akan bergerak bolak balok dari
titik C dan kembali ke titik C. Pegerakan bandul dari C ke A
kemudian dari A ke C lagi dinamakan satu kali periode bandul
bergerak. Gaya yang menyebabkan benda bergerak seperti itu
merupakan gaya pemulih sesuai dengan persamaan (1) serta
perhatikan gambar 5.6.
.............................................................. (2)
Berdasarkan hukum II newton maka kita bisa subtitusikan

persamaannya.
......................................................................................... (3)
............................................................................................. (4)
Subtitusikan persamaan (2) ke persamaan (4).
............................................................. (5)
Besarnya periode dan frekuensi pada ayunan sederhana.
98
(6)
Maka persamaan frekuensinya menjadi.
............................................................................ (6)
Keterangan
= Panjang tali (m)
= Periode (s)
= Frekuensi (Hz)
= percepatan gravitasi (m/s2)
= Gaya pemulih (N)
Berdasarkan persamaan 6 dan 7 di lihat bahwa periode bergeraknya

bandul dan frekuensinya tidak tergantung pada massa melainkan
pada percepatan gravitasi setempat. Menggunakan persamaan ini
kita juga dapat membuktikan besarnya percepatan gaya gravitasi
yang bekerja pada titik tertentu dengan menggunakan metode
ayunan sederhana dan menggunakan persamaan (6) sehingga
menjadi.
.......................................................................................... (7)
99
F. Hipotesis
Buatlah hipotesis tentang percepatan gaya gravitasi pada

getaran harmonis sederhana.
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

1. Gantungkan bandul dengan tali atau benang pada statif.

2. Ukur panjang benang.
3. Ayunkan bandul dengan simpangkan bandul membentuk
sudut 10º.
100
4. Ukur waktu yang diperlukan bandul untuk melakukan

bandul 10 getaran.
5. Lakukan langkah 4 sebanyak 10 kali.
6. Ulangi langkah 3 sampai langkah 5 dengan simpangan 30º
dan panjang tali yang berbeda.
7. Catat semua data yang di dapat ke dalam tabel.
Simpangan tali ( ) = 10º

Tabel 5.1 pengukuran percepatan gravitasi
Panjang tali Waktu 10 Periode Percepatan

No
(m) getaran ( ) Gravitasi ( )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
101
Simpangan tali ( ) = 30º

Tabel 5.2 pengukuran percepatan gravitasi
Panjang tali Waktu 10 Periode Percepatan

No
(m) getaran ( ) Gravitasi ( )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2. Hitung percepatan gaya gravitasi yang terjadi

menggunakan persamaan (8) kemudian hitung rata-rata
percepatan gaya gravitasi dari setiap 10 percobaan yang
kamu lakukan!
102
3. Buat grafik hubungan dengan !
103
a. Bagaimana pengaruh besarnya simpangan terhadap

periode ayunan bandul?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b. Bagaimana pengaruh panjang tali yang digunakan terhadap

peroide ayunan bandul?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
c. Apakah dalam setiap percobaan hasil percepatan gaya

gravitasi selalu sama? Jelaskan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
104
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
d. Apa yang dapat kamu jelaskan dari grafik hubungan

dengan ?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
e. Bagaimana jika bandul diganti dengan bandul yang

memiliki massa yang lebih besar atau ringan?
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
105
J. Kesimpulan
lakukan!
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
K. Laporan
106
APPENDIKS
KEMAMPUAN PENDUKUNG DALAM PRAKTIKUM
A. LAPORAN PRAKTIKUM
Buatlah laporan hasil praktikum yang telah kamu lakukan

sesuai dengan format berikut lalu kumpulkan hasil laporan
setelah dijilid rapih, kemudian presentasikan di depan kelas!
Urutan pembuatan laporan
1. Cover
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan Praktikum
c. Hipotesis
5. BAB II LANDASAN TEORI
a. Landasan teori
6. BAB III PRAKTIKUM
a. Alat dan Bahan Praktikum
b. Langkah-langkah Praktikum
c. Pengumpulan dan Analisis Data
7. BAB IV KESIMPULAN
a. Kesimpulan
b. Saran
107
GLOSARIUM
Ayunan : contoh sederhana dari resonansi atau

gerak harmonis
Sederhana.
Benda jatuh bebas : gerak lurus berubah beraturan pada
benda yang dibiarkan jatuh ke bawah
permukaan tanah.
Daya : Kecepatan dilakukannya kerja atau
kecepatan perubahan energi.
Dinamika (mekanika) : tentang masalah gaya terhadap benda
yang bergerak
sedemikian rupa.
Energi kinetik : energi yang dimiliki oleh benda yang
sedang bergerak dan melakukan kerja .
Energi potensial : energi yang bergantung pada posisi atau
konfigurasi
benda-benda dan lingkungannya.
Energi Total : Jumlah dari semua jenis energi yang ada
dan terjadi pada proses yang terjadi.
Frekuensi : jumlah putaran per sekon dari gerak yang
melingkar. (gerak melingkar)
Gaya : semacam dorongan atau tarikan
terhadap sebuah benda.
Gaya normal : gaya yang tegak lurus terhadap
permukaan kontak.
108
Gaya pemulih : gaya pada massa yang bekerja dalam

arah yang mengembalikan massa ke
posisi setimbangnya.
Gerak melingkar : gerak yang membentuk lingkaran yang
arah nya menuju pusat lingkaran.
Gerak harmonis sederhana : semua sistem yang bergetar dimana
benda yang bergerak akan selalu kembali
ke posisi awal karena gaya pemulih.
Hukum kekekalan energi : Energi total tidak berkurang dan juga
tidak bertambah pada proses apa pun.
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya, dan dipindahkan dari
satu benda ke benda yang lain, tetapi
jumlah totalnya tetap
konstan.
Hukum newton kedua : laju perubahan momentum sebuah benda
sama dengan gaya total yang diberikan
padanya.
Impuls : perubahan total momentum.
Joule : satuan kerja dalam newton meter.
Kecepatan : istilah yang digunakan untuk
menyatakan seberapa cepat sebuah
benda bergerak maupun arah geraknya.
Kecepatan sudut : benda yang bergerak melingkar dan
mengalami perpindahan sudut.
Kerja : gaya yang diberikan kepada benda dan
benda tersebut bergerak dalam jarak
tertentu.
109
Massa : ukuran inersia suatu benda.

Periode : waktu yang diperlukan benda untuk
menyelesaikan satu siklus.
Pusat gravitasi : titik dimana gaya gravitasi bisa dianggap
bekerja.
Tumbukan : dua objek yang saling bertabrakan atau
berbenturan satu sama lain.
Vektor : Besaran yang memiliki nilai dan arah.
Watt : joule per sekon.
110
DAFTAR PUSTAKA
Al Imam, Muhammad As’ad, dkk. 2016. Penerapan Pendekatan
Saintifik dengan Media Audio Visual dalam Peningkatan
Pembelajaran Matematika tentang Bangun Datar Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Bumirejo Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal
Kalam Cendekia PGSD KEBUMEN FKIP UNS. Vol 4 (1)
p.705-712.
Chew, Charles dan Tiong, Ho Boon. 2014. Physics Matter GCE “O”
level 3rd Edition. Singapore : Marshall Cavendish Education.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Gava Media.
Daryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru
Mengajar. Yogyakarta : Gava Media.
Dasmo, dkk. 2017. Pengembangan Pocket Mobile Learning Berbasis
Android. Jurnal Riset dan kajian Pendidikan Fisika. Vol 4 (2),
p.71-77.
Djajadi, Muhammad dkk. 2012. Usaha Guru Fisika dalam
Mengembangkan profesionalnya (Studi Kasus di Kota
Maksar). Jurnal Pengajaran MIPA UPI. Vol 17 (2) p. 226-
237.
111
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid I. Jakarta :
Erlangga.
Glencoe dan Mc Graw Hill. 2005. Physics Principles and Problems.
United States of America.
https://www.thoughtco.com/scientific-method-p2-373335. diakses
pada tanggal 04 Juni 2017.
Lasmi, Ni Ketut. 2016. Mandiri Fisika Jilid 1 Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Erlangga.
Mulyaningsih, Neng Nenden & Dandan Luhur Saraswati. 2017.
Penerapan Media Pembelajaran Digital Book dengan Kvisoft
Flipbook Maker. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 5 (1), p. 25-
32.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
Young, Hugh D dan Roger A Freedman. 2002. Sears dan Zemansky
Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Serway, Raymond A dan John W Jewet. 2004. Physics For Scientists
and Engineers. Thomson Brooks
112
Sunardi dkk. 2017. Fisika Untuk Siswa SMA/MA Kelas X. Bandung
Yrama Widya.
113
PROFIL PENULIS
Nama : Indra Yahdi Putra
TTL : Jakarta, 06 Januari 1991
Alamat : Jl H Abdul Ghani II No 108 Rt
02/02 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilodong
Kota Depok
No Telepon : 0858 9435 5068
Riwayat Pendidikan
2014 – 2018 Universitas Indraprasta PGRI
2005 – 2008 SMAN 3 Depok
2002 – 2005 MTs Al-Jihad Depok
1996 – 2002 SDN Kedaung Kaliangke 07 Petang dan SDN
Kalibaru 1 Depok
Profil Singkat
Indra Yahdi Putra, Lahir di Jakarta 06 Januari 1991. Penulis adalah
mahasiswa S1 Universitas Indraprasta PGRI Jurusan Pendidikan
Fisika.
114
PROFIL PENYUSUN
Nama : Indra Yahdi Putra
TTL : Jakarta, 06 Januari 1991
Alamat : Jl H Abdul Ghani II No 108
Rt 02/02 Kelurahan Kalibaru
Kecamatan Cilodong Kota
Depok
No Telepon : 0858 9435 5068

Modul Praktikum b5 Rev

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Praktikum b5 Rev

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL PRAKTIKUM

Indra Yahdi Putra Dasmo, M.Pd

Dandan Luhur Saraswati, M.Pd.Si

Indica Yona Okyranida, M.Pd Dr. Hasbullah, M.Pd

Ria Asep Sumarni, M.Pd.Si Taufiq Akbar, S.Si, M.Ds

Neng Nenden Mulyaningsih, M.Si Hilda Hilaliyah, M.Pd

Reva Yulietta, S.Si, MM Yulian Dinihari, M.Pd

Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Dasmo dan ibu Dandan

Luhur Saraswati sebagai dosen pembimbing juga ibu Indica yona

Okyraninda yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik

materi maupun pikirannya.

Modul praktikum ini dibuat agar peserta didik merasakan

pengalaman langsung sehingga mampu mengembangkan kompetensi

keterampilan agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Kegiatan praktikum merupakan suatu bentuk pembelajaran yang

melibatkan peserta didik dengan benda-benda, bahan-bahan dan peralatan

yang diperlukan serta dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok.

Praktikum/eksperimen dapat diartikan juga sebagai cara penyajian

dimana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami dan

membuktikan sendiri seuatu yang dipelajari. Dalam prosesnya peserta didik

diberi kesempatan untuk melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,

mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik

kesimpulan dari apa yang diamatinya.

Harapan kami semoga modul praktikum ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi penyusun agar dapat lebih

dapat berguna bagi guru dan peserta didik sehingga memudahkan

Jakarta, Februari 2018

Kata Pengantar ....................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................. 3

Metode Saintifik .................................................................................... 5

Kompetensi Inti ................................................................................... 10

Percobaan 1 Gerak Melingkar .............................................................. 11

Percobaan 2 Gaya Gravitasi ................................................................. 31

Percobaan 3 Usaha dan Energi ........................................................... 51

Percobaan 4 Momentum dan Impuls ..................................................71

Percobaan 5 Gerak Harmonis ............................................................. 91

Appendiks .......................................................................................... 107

Glosarium ........................................................................................... 108

Daftar Pustaka .................................................................................... 111

Fisika pada hakikatnya adalah ilmu yang mempelajari gejala-

Fisika merupakan salah satu ilmu yang termasuk kedalam IPA

Pembuatan modul praktikum ini didasari pada Guru fisika

pengalaman dalam melakukan penelitian atau praktikum masih

Modul praktikum ini juga disusun dengan mengutamakan

Modul praktikum yang disusun ini berbasis pendekatan

Gambar 1. Metode Saintifik

Langkah pertama metode ilmiah melibatkan pengamatan

Begitu peserta didik telah melakukan pengamatan, mereka

Hipotesis merupakan komponen kunci dari proses ilmiah.

Begitu peserta didik telah mengembangkan sebuah hipotesis,

Hasil Eksperimen (Result)

Hasil eksperimen adalah kegiatan dimana peserta didik

Langkah terakhir dari metode ilmiah adalah mengembangkan

Kesimpulan Buat Pertanyaan

Analisis Data Merumuskan

KOMPETENSI INTI PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN PRAKTIKUM FISIKA

Sesuai dengan peraturan kementerian pendidikan dan kebudayaan no 24

Kompetensi inti tersebut dibagi menjadi beberapa kompetensi dasar

1. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak

2. Melakukan praktikum berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta

3. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan