Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1. Rendahnya Pembelajaran Alternatif 1 : Kegiatan pembelajaran berupa kegiatan kolaborasi antara siswa Kekuatan dan Peluang
motivasi belajar yang tidak dan guru 1. Siswa aktif dalam
siswa pada disesuaikan Hasil Kajian Literatur: Pembelajaran
materi Listrik dengan kebutuhan Metode mengajar yang bisa meningkatakan motivasi siswa dalam belajar 2. Siswa memiliki kemampuan
Arus Searah siswa dan IPA adalah metode tanya jawab kritis. Metode tanya jawab kritis ini yang seluass-luanya untuk
tuntutan zaman. berpijak pada dasar pemikiran bahwa semua manusia dilahirkan dengan menegmbangkan keterampilan
Perancangan rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan, serta mempunyai alat-alat komunikasi
pembelajaran yang diperlukan untuk memuaskannya. Metode tanya jawab adalah cara 3. guru mampu memahami
hendaknya penyajian pembelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, kemajuan siswanya,
berbasis terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada 4. Guru dapat mengembangkan
perancangan guru. pertanyaan ke arah hal-hal
pembelajaran Penggunaan metode tanya jawab kritis pada materi listrik dinamis dapat yang belum dipahami betul
inovatif abad 21. meningkatkan motivasi siswa dalam belajar IPA, sehingga dapat dari materi yang diajar,
meningkatkan hasil belajar siswa. 5. Tanyajawab multiarah
Sumber : Handayani, Dwi. 2022. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab membuat peserta didik yang
Kritis pada Materi Listrik Dinamis. Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (2.1.104)
https://scholar.archive.org/work/y45eorikpnhijm74x4k5y47wxq/access/wayback/https://e- semua diam saja akan
journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/article/download/3985/pdf bergiliran untukmenjawab
pertanyaan yang disampaikan
guru atau pertanyaan yang
disampaikan siswa lain
karenadalam tanyajawab
multiarah satu pertanyaan
bisa dilemparkan pada siswa
yang diam saja
Alternatif 2 : Penggunaan model yang dapat meningkatkan motivasi siswa Kekuatan dan peluang dibahas di
Hasil Kajian Literatur bagian no 2.
Jurnal 1 . Model PBL
Salah satu model pembelajan yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa adalah model pemberian Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil belajar teknik listrik dasar otomotif meningkat setelah
menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning. Hasil tes pada siklus I
terdapat 18 (45%) siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 65,5. Berdasarkan hasil
tes siklus II, diperoleh nilai rata-rata 74,4 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak
24 siswa dengan persentase 60%. Berdasarkan hasil tes siklus III, diperoleh nilai rata-
rata 91,9 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 35 siswa dengan persentase
87,5%.
Sumber : Saputra, H.I. 2016. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF SISWA KELAS X
TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH I MOYUDAN SLEMAN TAHUN AJARAN
2015/2016. JURNAL TAMAN VOKASI (4.2.190)
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/tamanvokasi/article/view/502
Alternatif ke 3 : Mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran agar dapat Kekuatan dan Peluang Penggunaan
meningkatkan motivasi siswa ICT
Hasil Kajian Literatur: 1. Materi yang abstrak dapat
Program Pembelajaran Fisika Berbasiskan ICT efektif digunakan dalam terlihat lebih ril
pembelajaran hal itu terlihat dari nilai NGain sebesar 0,82 berada dalam 2. Prezi dapat meningkatkan
kategori tinggi atau sangat efektif. Program Pembelajaran Fisika Berbasiskan keaktifan siswa
ICT efektif digunakan untuk memotivasi siswa belajar hal itu terlihat dari 3. Prezi dapat meningkatkan hasil
score motivasi sebesar 3,88 (dari Skala 1-4) berada dalam kategori sangat belajar
baik.
Sumber: Mayub. Afrizal. 2020. Efektifitas Belajar Fisika Mahasiswa Melalui Program Pembelajaran Fisika
Berbasiskan ICT. Journal of Science Education, (5.1.47)
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/download/8803/6830
Jurnal 2
Hasil belajar siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga listrik SMK N 1 Percut Sei
Tuan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dapat
dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 77,33 pada kelas eksperimen
kompetensi memahami instalasi dan pengukuran sistem pembumian. Hasil
belajr siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Percut Sei Tuan
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dapat dikategorikan
kurang dengan nilai ratarata 71.16 pada kontrol kompetensi memahami
instalasi dan pengukuran sistem pembumian. Berdasarkan hasil perhitungan
uji t diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 3,261 > 1,670 dengan taraf
signifikan 5 % (α = 0,05) sehingga Ha diterima. Dengan kata lain hasil belajar
siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada kompetensi memahami
instalasi dan pengukuran sistem pembumian dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari
hasil belajar siswa memahami instalasi dan pengukuran sistem pembumian,
dengan nilai rata-rata 77,33.
Sumber : Sahron, A, & Mulyana, D. 2022. PENGARUH MODEL BELAJAR PROJECT BASED LEARNING (PJBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK. Journal of
Electrical Vocational Teacher Education (2.1.50)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jevte/article/view/35883
Alternatif ke 3 : Menggunakan LKS Kolaboratif Kekuatan dan Peluang
Hasil Kajian Literatur: 1. Kegiatan siswa lebih terarah
Jurnal 1 dan sistematis
LKS kolaboratif merupakan lembar kerja siswa yang di dalamnya terdapat 2. Siswa dapat mengexplore
panduan untuk beraktivitas secara kolaboratif dalam menyelesaikan materi secara luas
permasalahan fisika. Kegiatan kolaborasi dilakukan dengan cara membentuk 3. Lebih aplikatif karena memuat
siswa menjadi kelompok kolaboratif, dimana setiap individu berkolaborasi aplikasi dalam kehidupan
untuk memecahkan masalah. LKS berbasis kolaboratif adalah suatu media ajar sehari-hari
yang di dalamnya memuat materi pokok bahasan tertentu disertai dengan
permasalahanpermasalahan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. LKS
kolaboratif pada pembelajaran berbasis masalah berpengaruh secara
signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa SMA. Agar
siswa dapat mengikuti setiap tahapan pembelajaran, guru harus memberikan
penjelasan secara detail tentang aktivitas kolaboratif yang akan dilakukan
oleh siswa selama proses pembelajaran. Guru dapat mengaplikasikan hasil
penelitian ini dalam pembelajaran fisika agar siswa terbiasa bekerja secara
kolaboratif dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Sumber : Fitritani, R.V., Supeno, S., Maryani, M. 2019. Pengaruh LKS Kolaboratif Pada Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMA (7.2.72-78)
https://pdfs.semanticscholar.org/e68a/0effc943db2800cc620da5ca9188d762360b.pdf
Hasil Wawancara