Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat belajar siswa dalam kegiatan
pembelajaran informatika pada elemen Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan
menggunakan model Projek Based Learning
Penulis Ngurah Alit Suryawan
Tanggal 24 Nopember 2022
Situasi: Latar Belakang dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa Peralihan pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran
praktik ini penting untuk tatap muka membuat minat belajar siswa menurun.
dibagikan, apa yang menjadi Oleh karena itu, siswa merasa bosan pada saat
peran dan tanggung jawab pembelajaran di kelas karena terbiasa bermain di
anda dalam praktik ini. rumah saat pembelajaran jarak jauh.
Perubahan yang terjadi seperti:
a. Malas mengerjakan soal yang diberikan guru
b. Sering mengobrol saat pembelajaran
c. Malu dalam mengungkapkan pendapat
d. Ingin cepat pulang saat berada di sekolah
e. Adanya pengaruh gaget yang dibawa oleh
peserta didik membuat keleluasaan peserta
didik dalam penggunaan gaget di dalam
kegiatan pembelajaran
f. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya
pemanfaatan media ajar dan model
pembelajaran inovatif yang diimplementasikan
guru di kelas. Perhatian dalam belajar yaitu
pemusatan atau minat dari seluruh aktifitas
seseorang yang ditujukan kepada sesuatu atau
sekumpulan objek belajar
Selain dari faktor siswa, faktor lain yaitu dari guru
yang kesulitan merancang pembelajaran yang dapat
memotivasi minat belajar siswa.
Secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran di kelas berlangsung secara
konvensional masih berfokus pada guru sebagai
sumber belajar.
2. Guru belum menggunakan media pembelajaran
dengan maksimal.
3. Guru belum merancang pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi yang tersedia,
sehingga pembelajaran lebih menarik
4. Siswa kurang fokus saat pembelajaran
5. Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran
Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada
Berdasarkan latar belakang di atas maka penting bagi
saya untuk melakukan perubahan khususnya dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas harus
lebih inovatif yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran dan strategi pembelajaran yang mampu
meningkatkan minat belajar siswa.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya
hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan tolak
ukur untuk memperbaiki dan mengatasi minat
belajar siswa pada pelajaran informatika
3. Praktik pembelajaran ini membuat saya lebih
termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan
kompetensi diri sebagai seorang guru.
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru dan
fasilitator yang bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
menyenangkan dengan menggunakan model, metode,
dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif.
Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan bisa meningkatkan minat belajar siswa
pada pelajaran informatika.
Tantangan: Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian
Apa saja yang menjadi wawancara, rendahnya minat belajar siswa pada
tantangan untuk mencapai pelajaran informatika antara lain ada 2 faktor yang
tujuan tersebut? Siapa saja mempengaruhi, yaitu faktor internal dan eksternal
yang terlibat, sebagai berikut:
Faktor internal tersebut antara lain pemusatan
perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
a. Perhatian dalam belajar yaitu pemusatan atau
minat dari seluruh aktifitas seseorang yang
ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan
objek belajar.
b. Keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang
kuat untuk mengetahui sesuatu; dorongan kuat
untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu.
c. Kebutuhan (motif) yaitu keadaan dalam diri
pribadi seorang siswa yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
mencapai suatu tujuan.
d. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
tantangan yang dihadapi guru yaitu:
1. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan
Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada
2. inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa
dan
3. karekteristik materi pembelajaran.
4. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa
5. Kemampuan guru untuk memberikan
pertanyaan pemantik yang mampu membuat
siswa berpikir kritis
Berdasarkan tantangan tersebut di atas bisa
disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang
harus dimiliki guru yaitu: kompetensi pendagogik dan
kompetensi profesional. Sementara dari sisi siswa
yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, maka
Langkah-langkah apa yang langkah-langkah yang harus di lakukan dalam
dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan:
menghadapi tantangan 1. Pemilihan model pembelajaran
tersebut/ strategi apa yang Memilih model pembelajaran yang dapat
digunakan/ bagaimana meningkatkan minat belajar siswa. Disini
prosesnya, siapa saja yang diperlukan pemilihan model pembelajaran yang
terlibat / Apa saja sumber cocok dengan materi serta karakteristik siswa.
daya atau materi yang Proses pemilihan model ini dimulai dari
diperlukan untuk melakukan kajian literatur, mempelajari
melaksanakan strategi ini kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya
belajar siswa. Berdasarkan studi literatur dan
wawancara ahli, saya menggunakan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
berbasis TPACK dengan pendekatan Saitifik.
Sumber dayanya kompetensi dan kreatifitas guru
dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang
berpusat pada aktivitas siswa.
2. Pemilihan media pembelajaran
Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan karakteristik siswa. Media yang
mudah dibuat atau tidak susah untuk diperoleh,
yaitu video animasi dan presentasi dalam bentuk
PPT. Sumber dayanya HP, E-Modul, serta LCD.
3. Membuat Modul/Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Membuat modul/RPP dengan langkahnya sudah
disesuaikan dengan sintak PBL yaitu
a. Mengorientasi masalah
b. Mengorganisasikan siswa belajar,
c. Membimbing penyelidikan individu maupun
d. kelompok,
e. mengembangkan dan menyajikan data,
menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
modul/RPP juga diintergrasikan dengan
pendekatan Saitifik. Menghubungkan fakta dan
konsep untuk menyelesaikan masalah.
Kemudian Membuat rubrik penilaian
Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada
keterampilan literasi sains dari portofolio LKPD
(Lembar Kerja Siswa) serta membuat rubrik
penilaian pengetahuan. Sumber dayanya
kemampuan guru merancang RPP dan LKPD
secara rinci.
4. Pelaksanaan Pembelajaran
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang sudah dibuat yaitu
menggunakan model pembelajaran PBL pada
elemen TIK (Integrasi aplikasi perkantoran:
membuat tabel, grafik, object linking and
embedding, Fitur tambahan aplikasi
perkantoran: membuat daftar isi otomatis,
membuat SKL dengan mail merge, dan membuat
video presentasi). Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
a. Pendahuluan
1) Salam, doa, dan cek kehadiran siswa
2) Ice breaking
4) Memberi apresepsi (pertanyaan pemantik)
b. Kegiatan Inti
1) Mengorientasi masalah (dengan
menampilkan video)
2) Mengorganisasikan siswa belajar (membagi
siswa menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 4-5 angota)
3) Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok (mengajak siswa untuk
melakukan literasi digital dalam
pengumpulan informasi yang dibutukan,
melaksanakan eksperimen dan
penyelidikan untuk mendapat penjelasan
dan pemecahan masalah
4) Mengembangkan dan menyajikan data
(masing-masing kelompok diberi
kesempatan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas)
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
c. Kegiatan Penutup
1) Refleksi pembelajaran
2) Evaluasi
3) Menyimpulkan dari kegiatan yang sudah
dilakukan
4) Salam dan penutup
Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang
Bagaimana dampak dari aksi telah saya laksanakan, pembelajaran yang bisa
dari Langkah-langkah yang diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif
dilakukan? Apakah hasilnya memilih model dan media pembelajaran, agar
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran menjadi gampang, asyik, seru,
Mengapa? Bagaimana respon menantang dan menyenangkan. Sehingga dapat
orang lain terkait dengan meningkatkan konsentrasi dan minat belajar siswa
Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada
strategi yang dilakukan, Apa yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil
yang menjadi faktor belajarnya.
keberhasilan atau Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem
ketidakberhasilan dari Based Learning dipadukan dengan media video
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran berbasis TPACK membuat siswa kelas
pembelajaran dari X SMA Negeri 1 Sukasada pada pembelajaran
keseluruhan proses tersebut Informatika pada elemen Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) lebih bersemangat dan tidak bosan
dalam pembelajaran karena pada saat pembelajaran
siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara
berkelompok siswa menjawab soal yang diberikan
guru. Dengan model pembelajaran Problem Based
Learning ini siswa lebih termotivasi terlihat dari
indikator keaktifan naik dari sebelum menggunakan
model pembelajaran Problem based learning. Secara
berkesinambungan konsentrasi dan minat belajar
siswa meningkat maka hasil belajar siswa turut
meningkat. Ini di buktikan dengan respon siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Respon peserta didik
yang dilakukan saat refleksi pembelajaran yaitu
peserta didik senang dengan model pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Dari 23 siswa, 21% siswa
sangat senang, 77% siswa senang dengan model PBL,
sedangkan 2% siswa tidak senang atau lebih senang
dijelaskan.

TINGKAT MINAT SISWA


2% 0%
Sangat Senang

21%
Senang

Tidak Senang

77%
Sangat Tidang
Senang

Berikut dampak aksi yang sudah dilakukan, yaitu:

Menggunakan media
Kekuatan :
• Menumbuhkan minat belajar peserta didik
karena pelajaran menjadi lebih menarik.
• Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga
peserta didik lebih mudah memahaminya
• Metode mengajar akan lebih bervariasi
sehingga peserta didik tidak akan mudah
bosan
Lokasi SMA Negeri 1 Sukasada
Kelemahan :
• Mengajar dengan memakai alat peraga lebih
banyak menuntuk guru.
• Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan

Menggunakan model Problem Based Learning


Kekuatan :
• Menekankan peserta didik untuk dapat
memecahkan masalah yang disajikan.
• Menghubungkan masalah dengan dunia nyata
peserta didik.
Kelemahan :
• Peserta didik tidak memiliki minat atau
kepercayaan diri dalam memecahkan masalah
maka mereka enggan untuk mencoba
menyelesaikan masalah.

Dari penerapan aksi dalam penerapan solusi


mendapat respon yang baik dari peserta didik, guru
dan kepala sekolah. Keberhasilan tersebut tentu tidak
lepas dari dukungan kepala sekolah, guru dan sarana
dan prasarana yang memadai. Pembelajaran yang
saya peroleh dari rankaian kegiatan adlah penerapan
model Problem Based Learning dan penggunaan
media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik. Selain itu saya juga mendapat
ilmu dalam penyusunan perangkat pembelajran
mulai dari RPP, bahan ajar, media, LKPD dan
instrumen penilaian.

Anda mungkin juga menyukai