50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
26 tayangan3 halaman
1. Guru SDN I Kedungsoko menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA kelas 4 untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas secara inovatif dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak belajar di rumah.
3. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan benda konkrit dan media pembelaj
1. Guru SDN I Kedungsoko menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA kelas 4 untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas secara inovatif dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak belajar di rumah.
3. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan benda konkrit dan media pembelaj
1. Guru SDN I Kedungsoko menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA kelas 4 untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas secara inovatif dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak belajar di rumah.
3. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan benda konkrit dan media pembelaj
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SDN I Kedungsoko
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPAS kelas 4 Penulis Tutik Mardiyati Tanggal 13-09-2022 Situasi: Motivasi belajar merupakan hal penting bagi Kondisi yang menjadi latar peserta didik dalam kegiatan belajar, karena belakang masalah, mengapa motivasi akan menggugah peserta didik untuk praktik ini penting untuk bersemangat dalam kegiatan belajar. Jika dibagikan, apa yang menjadi motivasi peserta didik rendah tentunya akan peran dan tanggung jawab berpengaruh pada kualitas belajar dan hasil anda dalam praktik ini. belajarnya. Namun kenyataannya kondisi yang terjadi adalah bahwa motivasi belajar peserta didik itu rendah. Hal tersebut dikarenakan: 1. Guru kurang bisa menguasai kelas dan kurang menguasai model pembelajaran inovatif. 2. Kurangnya perhatian orangtua juga dapat menjadi faktor lemahnya motivasi belajar pada siswa. 3. Faktor kondisi peserta didik.
Menurut pendapat saya praktik baik ini penting
untuk dibagikan karena dapat digunakan untuk berbagi pengalaman kepada orang lain, memotivasi guru lain, dan untuk melakukan hal yang terbaik bagi peserta didik. Dan diharapkan dengan dilakukannya praktik baik ini dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.
Peran saya sebagai guru adalah membuat perangkat
pembelajaran untuk digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran serta sebagai penyemangat bagi peserta didik. Namun tentu saja tidak lupa bertanggung jawab terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk meningkatan Apa saja yang menjadi motivasi peserta didik diantaranya adalah : tantangan untuk mencapai 1. Guru kurang bisa mengelola kelas dan tujuan tersebut? Siapa saja belum menguasai model pembelajaran yang terlibat, inovatif. 2. Kurangnya perhatian orangtua. 3. Guru belum memberikan stimulus yang positif dalam menanggapi setiap aktivitas peserta didik. 4. Guru belum menguasai IT (Di sekolah tidak tersedia fisilitas tersebut).
Dalam hal ini yang terlibat adalah :
1. Guru sebagai pemberi stimulus yang positif mempunyai tantangan dalam segi merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. 2. Orang tua sebagai pemberi perhatian dan pengawasan untuk lebih intens dalam memperhatikan anaknya. 3. Siswa sebagai individu yang dibimbing dan diajar.
Aksi : Untuk menghadapi tantangan yang ada, seorang
Langkah-langkah apa yang guru yang baik perlu melakukan bebrapa hal, dilakukan untuk diantaranya : menghadapi tantangan 1. Guru belum sepenuhnya menggunakan tersebut/ strategi apa yang model pembelajaran yang inovatif. digunakan/ bagaimana Dalam hal ini guru dapat mengembangkan prosesnya, siapa saja yang model pembelajaran Problem Based Learning terlibat / Apa saja sumber (PBL) dengan menggunakan benda konkrit daya atau materi yang yang mudah didapat di lingkungan sekolah diperlukan untuk serta bisa dikolaborasikan dengan media melaksanakan strategi ini pembelajaran berbasis teknologi yang dinilai dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Dengan memberikan materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa maka diharapkan tercapainya kompetensi belajar yang telah dirancang.
2. Kurangnya perhatian dan pengawasan
orang tua ketika anak belajar di rumah. Ketika anak belajar di rumah, perhatian dan bimbingan orang tua sangatlah penting, dengan diawasi orang tua anak akan lebih serius dalam belajar, Dalam proses ini, peran orang tualah yang diharapkan banyak terlibat demi meningkatkan kualitas belajar dan menumbuhkembangkan semangat dan minat belajar pada diri anak. Dalam proses ini tentunya peran guru dan orang tualah yang diharapkan banyak terlibat demi kualitas belajar serta guna menumbuhkembangkan semangat dan motivasi beljar peserta didik.
Sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan
belajar antara lain pemahaman /kompetensi guru dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan kreatifitas guru merancang kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah Bagaimana dampak dari aksi dilakukan dengan model pembelajaran PBL dengan dari Langkah-langkah yang penerapan media berbasis teknologi dapat dilakukan? Apakah hasilnya meningkatkan motivasi serta minat peserta didik efektif? Atau tidak efektif? untuk lebih aktif dalam belajar yang menyenangkan. Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan Dengan penggunaan model pembelajaran PBL strategi yang dilakukan, Apa dengan penerapan media berbasis teknologi sangat yang menjadi faktor efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta keberhasilan atau didik, hal itu terlihat dengan semakin aktifnya siswa ketidakberhasilan dari dalam kegiatan diskusi kelompok serta nilai siswa strategi yang dilakukan? Apa yang meningkat dari sebelumnya. pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Respon yang diberikan teman sejawat terkait penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan media tersebut sangat positif dengan didukungnya kegiatan sampai selesai serta ditiru dalam kegiatan pembelajaran.
Jika kita membicarakan tentang strategi, tiada lain
adalah keberhasilan itu kita dapat dengan menerapkan model pembelajaran inovatif serta dengan penggunaan media yang menarik, membuatan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
Pembelajaran yang dapat kita ambil dari
keseluruhan proses ini adalah dengan penggunaan model pembelajaran PBL dengan media berbasis teknologi dapat meningkatkan motivasi dan semangat peserta didik untuk belajar. Dengan kata lainketika kita menggunakan media yang menarik, maka itu akan membuat peserta didik lebih senang dan aktif dalam kegiatan belajar.