B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-
benda konkret yang banyaknya sampai 20
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
27 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. METODE PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
2.1 Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru, peserta didik mampu melakukan operasi
penjumlahan yang hasilnya kurang dari 25 dengan cara menghitung maju dengan tepat.
(C3)
2.2 Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan media papan nilai tempat, peserta didik
mampu melakukan operasi penjumlahan yang hasilnya kurang dari 25 dengan cara
bersusun dengan tepat. (C3)
2.3 Melalui kegiatan membaca soal cerita, peserta didik mampu menganalisis masalah
operasi penjumlahan yang hasilnya kurang dari 25 dengan tepat. (C4)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Operasi hitung apa yang sebaiknya digunakan untuk menemukan jumlah jambu air
seluruhnya?
2. Berapa banyaknya jambu air seluruhnya? Ayo pikirkan cara menjawab 12 + 13
dengan caramu sendiri.
1 13 14 1 16 17 18 1 20 21 2 23 24 25
2 5 9 2
8. Peserta didik diminta untuk menyelesaikan soal dengan cara 1 dan guru dapat
membuat soal yang berbeda.
Cara 2 : Penjumlahan Bersusun
9. Peserta didik disiapkan media, yaitu 25 lidi, sedotan yang dapat disusun dan papan
nilai tempat oleh guru.
10. Peserta didik diberikan media yang disiapkan oleh guru kepada setiap kelompok.
11. Peserta didik dicontohkan cara melakukan penjumlahan bersusun di papan tulis dan
peserta didik mempraktekkan.
12. Peserta didik dapat ditekankan pentingnya urutan cara penjumlahan bersusun oleh
guru.
Kita dapat melakukan operasi penjumlahan dengan tabel nilai tempat.
F. ASESMEN
Jenis Bentuk Instrumen
1. Asesmen
a. Penilaian Diagnostik
1) Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari
ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?
2) Diagnostik Kognitif
a) Apakah anak-anak sudah bisa penjumlahan ?
b) Apa anak-anak pernah melakukan penjumlahan dalam kegiatan sehari-hari?
Contohnya dalam kegiatan apa?
b. Penilaian Formatif
1) Penilaian Sikap
a) Rubrik Penilaian
Teknik penilaian : non tes
Bentuk penilaian : observasi
No Karakter Kriteria Nilai
4 3 2 1
1. Gotong Royong 1. Melaksanakan tugas Jika Jika Jika Jika tidak
yang yang yang ada aspek
sesuai kesepakatan
nampak nampak nampak yang
bersama 3 aspek 2 aspek 1 aspek nampak
2. Peserta didik saling
membantu saat
menyelesaikan tugas
kelompok
3. Terlibat aktif dalm
menyelesaikan tugas
kelompok
4. Memusatkan perhatian
pada tujuan kelompok
Aspek
No Nama Nilai Ket
Gotong Royong Mandiri Bernalar Kritis
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
dst
Pedoman penilaian :
Kategori :
Kurang : 61-70
Cukup : 71-80
Baik : 81-90
Keterangan :
Skor 4 : Apabila 4 indikator sudah dicapai oleh peserta didik.
c. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi soal tes pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : 2 (Dua)
Jumlah Soal : 4 Soal
Skor maksimal : 10
Pedoman penilaian :
d. Penilaian Keterampilan
1) Rubrik penilaian
Aspek
No Nama Pengisian Keterampilan Nilai
LKPD Diskusi
1 3 2 1 3 2 1
2
3
ds
t
2. Media Pembelajaran
No Media Keterangan
1 Papan Nilai Tempat
3. LKPD
4. Soal Evaluasi
5. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Penjumlahan adalah operasi matematika dasar yang digunakan untuk menggabungkan
dua atau lebih bilangan menjadi satu bilangan yang disebut hasil penjumlahan. Dalam
penjumlahan, bilangan-bilangan yang digabungkan disebut sebagai “jumlah” atau
“angka yang akan dijumlahkan”. Tanda tambah (+) digunakan untuk menandakan
operasi penjumlahan.