Anda di halaman 1dari 19

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMPN 2 Satap Suwawa Timur


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan model Inquiry Learning dengan menggunakan
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi
Sistem Pencernaan
Penulis Hapri Setya Rini Gela
Tanggal Senin, 07 November 2022
Situasi:  Latar Belakang
Kondisi yang menjadi latar Anak didik saat ini merupakan anak yang hidup di
belakang masalah, mengapa zaman serba tekhnologi dengan berbagai karakteristik
praktik ini penting untuk yang berbeda. Begitu pun halnya dengan dunia
dibagikan, apa yang menjadi pendidikan yang semakin berkembang. Pendidik pun
peran dan tanggung jawab anda seyogyanya dapat mengikuti perkembangan itu, sebab
dalam praktik ini. anak didik kita saat ini telah banyak terkontaminasi
dengan gadget sehingga kecenderungan untuk terikat
dengan media sosial semakin kuat. Apabila hal ini tidak
dibarengi dengan memotivasi mereka untuk belajar,
maka niscaya mereka akan lebih terlena dengan segala
perkembangan tekhnologi yang ada.
Untuk memotivasi mereka dalam belajar, maka
pendidik tidak boleh lagi berdiam pada satu metode dan
model pembelajaran yang monoton, namun lebih dari
itu pendidik harus mencari ide pembelajaran yang
menarik dengan mengikuti perkembangan tekhnologi
dan model pembelajaran yang inovatif guna
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Adapun latar belakang dari praktik pembelajaran ini
adalah ;
1. Kurangnya perhatian peserta didik dalam
pembelajaran
2. Guru kurang dalam hal memvariasikan strategi,
model, metode dan media pembelajaran yang
merangsang motivasi peserta didik.

Dari kedua poin diatas maka dapat disimpulkan bahwa


kurangnya motivasi peserta didik dapat belajar
dikarenakan kurangnya perhatian mereka dalam
pembelajaran yang bisa jadi disebabkan oleh
kecenderungan mereka terhadap gadget, dan model
serta media pembelajaran yang kurang memotivasi
mereka untuk belajar.
 Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan,
karena :
1. Sebagian besar guru pasti memiliki permasalahan
yang sama dimana peserta didik kurang termotivasi
dalam pembelajaran.
2. Praktik pembelajaran ini selain untuk memotivasi
peserta didik juga untuk memotivasi saya dalam
mengembangkan model pembelajaran inovatif
dengan menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan tekhnologi saat ini
3. Praktik pembelajaran ini diharapkan nantinya dapat
menjadi inspirasi dan ide bagi guru lain untuk
mengatasi masalah terkait motivasi belajar.

 Peran dan tanggung jawab dalam praktik


pembelajaran ini
Sebagai guru saya memiliki peran dan tanggung jawab
untuk dapat mendesain dan menggunakan model dan
media pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta
merangsang motivasi belajar peserta didik. Dari
penggunaan model dan media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif tersebut diupayakan untuk dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan dijalankan
sesuai dengan desain rencana pembelajaran. Tanggung
jawab yang harus saya lakukan juga yakni menilai aktivitas
pembelajaran secara menyeluruh atau penilaian autentik
yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan

Tantangan:  Tantangan untuk mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara guru,
tantangan untuk mencapai kepala madrasah, rekan sejawat, pengawas dan pakar,
tujuan tersebut? Siapa saja yang diketahui dari latar belakang permasalahan ini bahwa
terlibat? penyebab untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
- Peserta didik kurang perhatian saat mengikuti
pembelajaran.
- Guru kurang dalam hal strategi, model dan metode
pembelajaran yang merangsang motivasi peserta didik.
- Dari faktor orang tua juga kurang mendorong anaknya
untuk termotivasi dalam belajar
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru
adalah :
1. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta
didik melalui pembelajaran yang menarik dan
inovatif
2. Menentukan model pembelajaran yang tepat yang
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik peserta didik serta ketersediaan sarana
dan prasarana
3. Pemilihan media pembelajaran yang disesuaikan
dengan kondisi sekolah, peserta didik dan
kemampuan guru.
4. Menerapkan pembelajaran kontekstual sehingga
mudah dipahami oleh peserta didik.
5. Meningkatkan hasil belajar peserta didik diatas
KKM.
6. Menguasai cara menggunakan media pembelajaran
yang berbasis ICT yang dikolaborasikan dengan
kemajuan IPTEK saat ini.

 Pihak yang terlibat


Adapun pihak yang terlibat dalam proses pencapaian
tujuan praktik pembelajaran ini adalah :
1. Saya (guru) yang melaksanakan praktik pembelajaran
ini, dalam hal ini menerapkan pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan menggunakan media pembelajaran
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) guna
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
2. Guru observer. Observer disini bertugas untuk melihat
langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru, mengobservasi aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran dan keterlaksanaan model pembelajaran.
3. Peserta didik Kelas VIII SMPN 2 Satap Suwawa Timur
sebagai objek yang berjumlah 12 orang, mengikuti
pembelajaran dengan baik, mengikuti pretest dan
postest serta evaluasi pembelajaran, dan mengisi
angket/survey terkait motivasi belajar.
4. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum/Rekan Sejawat yang mendukung baik secara
moril, waktu dan tenaga atas keterlaksanaan
pembelajaran di kelas.
5. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, memberikan
arahan dan motivasi dalam setiap rencana,
memperbaiki keterlaksanaan praktik pembelajaran dan
memberi saran guna kesempurnaan praktik
pembelajaran ini.
Aksi:  Langkah yang dilakukan dalam menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan
dilakukan untuk menghadapi Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai
tantangan tersebut/strategi apa tantangan yang dihadapi antara lain:
yang digunakan/bagaimana 1. Pemilihan Model Pembelajaran
prosesnya, siapa saja yang terlibat Dalam memilih model ini dengan mempertimbangkan
/Apa saja sumber daya atau materi kesesuaian dengan materi pelajaran, memahami
yang diperlukan untuk karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan
melaksanakan strategi ini dasar peserta didik, dan mempelajari materi
pembelajaran yang terdapat di buku guru dan buku
peserta didik.
2. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Media pembelajaran yang dipilih adalah media
pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan
materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta
didik, serta menguasai cara pembuatan media dan
pengunaan media tersebut.
b. Membuat media pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi SAC (Smart App Creator),
membuat storyline, kerangka media dan penentuan
aset-aset yang akan digunakan
c. Melakukan uji coba terhadap media pembelajaran
MPI yang telah jadi di hp peribadi terlebih dahulu
3. Peningkatan Motivasi peserta didik.
a. Merancang pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dengan mengembangkan RPP dengan
kegiatan yang berpusat pada peserta didik dan
LKPD yang berorientasi pada pencapaian tujuan
pembelajaran.
b. Membuat angket/survey terkait peningkatan
motivasi peserta didik untuk melihat sampai sejauh
mana praktik pembelajaran ini berdampak pada
motivasi belajar peserta didik.

 Strategi yang digunakan


Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan
diatas adalah :
1. Menggunakan strategi pemecahan masalah yaitu
menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing
dengan media pembelajaran berupa Multimedia
Pembelajaran Interaktif (MPI). Dalam prosesnya
peserta didik melakukan orientasi masalah,
merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
mengumpulkan data, menguji hipotesis dan
merumuskan kesimpulan.
2. Menggunakan metode diskusi dalam mengisi LKPD
kemudian mempresentasikannya untuk mendapatkan
tanggapan dari kelompok lain dan melakukan tanya
jawab untuk meningkatkan pola pikir kritis, kolaboratif
dan kreatif.
3. Melakukan pendekatan emosional kepada peserta didik
untuk memotivasi mereka dan mendorong semangat
belajar mereka dalam mengikuti rangkaian
pembelajaran.

 Proses pelaksanaan dan siapa saja yang terlibat


Dalam melaksanakan tantangan ini proses
pelaksanaannya dan siapa yang terlibat adalah sebagai
berikut :
1. Proses pelaksanaan
Proses pelaksanaan praktik pembelajaran ini
dilaksanakan pada PPL Aksi 1 Siklus 1 hari Jumat, 14
Oktober 2022 dan Siklus 2 pada hari Kamis, 20
Oktober 2022. Pelaksanaan menggunakan model
pembelajaran Inkuri terbimbing dengan mengacu pada
sintaks model meliputi orientasi masalah, merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Di luar
pembelajaran dilakukan kegiatan pengisian angket
tentang motivasi belajar dan postest setelah kegiatan
pembelajaran.

2. Siapa yang terlibat


Beberapa orang yang terlibat diantaranya :
- Guru (pengajar)
- Guru (observer)
- Peserta didik kelas VIII
- Dosen pembimbing dan Guru pamong
- Kepala Sekolah dan Wakil kepala sekolah
- Rekan sejawat

 Sumber daya atau materi yang dibutuhkan


1. Pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan
RPP, penguasaan konsep materi ajar, pengetahuan
penggunaan media yang terintegrasi TPACK.
2. Bahan ajar atau buku modul kelas VIII
3. Media pembelajaran yang meliputi Multimedia
Pembelajaran Interaktif, powerpoint sebagai media
pendukung untuk menampilkan tujuan
pembelajaran, gambar apersepsi dan video
orientasi.
4. Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang telah
didesain sebaik mungkin dan mengikuti sintaks
yang ada.
5. Sarana dan prasarana seperti laptop, LCD, papan
tulis, pengeras suara/speaker
Refleksi Hasil dan Dampak  Dampak dan Efektifitas dari Aksi yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dari Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
langkah-langkah yang dilakukan? dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
Apakah hasilnya efektif? Atau terbimbing menggunakan media Multimedia Pembelajaran
tidak efektif? Mengapa? Interaktif (MPI) secara keseluruhan dapat dikatakan efektif.
Bagaimana respon orang lain Hal ini terlihat dari adanya peningkatan motivasi belajar
terkait dengan strategi yang peserta didik pertemuan 1 dan 2 serta peningkatan hasil
dilakukan, Apa yang menjadi belajar siswa yang terindikasi dari hasil pretest dan postest.
faktor keberhasilan atau Dampak dan efektifitas dari aksi dapat dijabarkan dari
ketidakberhasilan dari strategi setiap sintaks sebagai berikut :
yang dilakukan? Apa pembelajaran - Orientasi
dari keseluruhan proses tersebut. Pada siklus 1 terdapat 75% siswa yang melakukan
identifikasi masalah berdasarkan video yang
ditampilkan, 25% lainnya hanya berdiam diri karena
kurang memahami video. Pada siklus 2 sudah sebanyak
92% siswa yang melakukan identifikasi masalah
berdasarkan video yang ditayangkan.
- Merumuskan masalah dan mengajukan hipotesis
Pada sintaks ini Siklus 1 terdapat 58% siswa yang
aktif memberikan masukan kepada kelompoknya
terkait perumusan masalah, sedangkan pada siklus 2
meningkat menjadi 83% siswa yang aktif dalam
merumuskan dan mengajukan hipotesis dalam
kelompoknya
- Mengumpulkan data
Siklus 1 sebanyak 17% siswa yang mengambil peran
lebih banyak di dalam kelompoknya, dan pada siklus 2
telaha terdapat 75 % siswa dalam kelompok yang aktif
melakukan pengumpulan data.
- Menguji hipotesis
Pada tahapan pengujian hipotesis, peserta didik
mepresentasikan hasil pengumpulan data mereka. Yang
nampak pada sintaks ini adalah kepercayaan diri
peserta didik yang kurang pada saat pemaparan hasil
kerja kelompok pada siklus 1, namun pada siklus kedua
sudah mulai menampakkan kepercayaan dirinya
masing-masing. Pada siklus 1 terdapat 2 kelompok
yang saling mengajukan pertanyaan saat diskusi
kelompok namun pada siklus 2 semua kelompok telah
berpartisipasi mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.
Secara spesifik terkait peningkatan motivasi belajar
peserta didik dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Skor indikator 1 : Tekun dalam belajar, pertemuan 1 =
81% meningkat menjadi 88% pada pertemuan 2
- Skor indikator 2 : Menunjukkan minat dalam belajar,
pertemuan 1 = 88% meningkat menjadi 90% pada
pertemuan 2
- Skor indikator 3 : Mandiri dalam belajar, pertemuan 1
= 80% dan pertemuan 2 = 82%, mengalami
peningkatan.
- Skor indikator 4 : Dapat mempertahankan pendapat,
pertemuan 1 dan 2 sama yaitu 78%
- Skor indikator 5 : Keinginan diri sendiri dalam belajar,
pertemuan 1 = 89%, mengalami peningkatan menjadi
95%.
- Secara keseluruhan rerata minat belajar peserta didik
pertemuan 1 = 83% dan pertemuan 2 = 87% dengan
kriteria pertemuan I Tinggi dan pertemuan II Sangat
Tinggi
Namun pada aksi 1 ini, angket diberikan saat
pembelajaran usai sehingga hal ini menjadi keterbatasan
saya dalam praktik pembelajaran ini.
Adapun hasil belajar peserta didik sebagai poin
pendukung dari praktik pembelajaran ini juga mengalami
peningkatan, terlihat dari hasil analisis pretest dan postest
sebagai berikut :
- Pretest = 33% atau 4 orang tuntas dari 12 peserta didik
- Postes = 83% atau 10 orang tuntas dari 12 peserta didik

 Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan
- Respon peserta didik sangat positif dan senang
dengan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini
terlihat saat kegiatan refleksi dimana peserta didik
memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat
menyenangkan dan media pembelajaran juga
mudah untuk dipahami
- Berdasarkan form keterlaksanaan model
pembelajaran pertemuan ke-1 dan ke-2 didapati
hasil dari observer secara umum penerapan model
inkuiri terbimbing dalam pertemuan ke-1 dan ke-2
semakin baik.

 Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi


yang dilakukan
- Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan akan penguasaan guru terhadap media
pembelajaran, model dan langkah-langkah pada
rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
- Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) sebagai
media yang digunakan dalam pembelajaran sangat
mudah dipahami cara penggunaannya sehingga
peserta didik dapat memanfaatkannya secara
maksimal bahkan saat diluar pembelajaran dapat
diakses kembali.
- Peserta didik kelas VIII yang sangat antusias
dengan pembelajaran dan berkomitmen untuk terus
belajar. Hal ini terlihat dari semangat mereka dalam
melakukan diskusi dan tanya jawab.
- Sumber daya pendukung pembelajaran (sarana,
prasarana, alat dan bahan pembelajaran) juga
merupakan faktor pendukung keberhasilan.
- Dukungan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah
dan rekan sejawat yang terus memberikan dorongan
dan semangat untuk kelancaran praktik
pembelajaran ini.

 Pembelajaran dari keseluruhan proses


Secara keseluruhan, pembelajaran yang dapat diambil
adalah :
1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih
metode, model dan media pembelajaran untuk
membuat proses pembelajaran mencapai tujuan yang
diharapkan
2. Guru harus dapat meningkatkan kompetensinya dalam
penguasaan tekhnologi agar pembelajaran semakin
kontekstual dan menyenangkan
3. Dalam proses pembelajaran sumber masalah tidak
hanya berasal dari peserta didik, atau sarana prasarana
sekolah, namun sangat penting bagi guru untuk
merefleksi diri, apakah pembelajaran selama ini sudah
bermakna dan memberikan pendidikan dan pengajaran
yang baik bagi peserta didik
4. Peserta didik dengan segala keanearagamannya tetap
dapat dibentuk menjadi pembelajar yang baik jika guru
dapat memaksimalkan segala potensi yang ada baik
dari kompetensi guru, peserta didik, maupun
lingkungan sekitar.

 Keterbatasan dari keseluruhan proses


- Keterbatasan dari pelaksanaan best practice ini
adalah bahwa pemberian angket kepada peserta
didik dilakukan nanti setelah siklus 1 dan siklus 2
sedangkan diawal siklus tidak diberikan angket,
sehingga tidak dapat direfleksi peningkatan dari
motivasi belajar antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini
dikarenakan kekurang pahaman saya tentang kapan
pemberian angket tersebut
- Begitu pun halnya dengan pretest dan postest,
pretest diberikan pada awal siklus 1 dan postes
diberikan pada akhir siklus 2 sehingga tidak dapat
direfleksi pula peningkatan pretest dan postest
antara siklus 1 dan siklus 2
Lampiran

HASIL ANALISIS PRETEST


AKSI 1 SIKLUS 1

Sekolah/Kelas : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur / VIII


Materi : Sistem Pencernaan
Sub Materi : Organ Sistem Pencernaan

Skor Perolehan
Nama Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gracia Natalie Gantaheng 10 10 10 0 10 10 0 0 10 10 70
Fauzia m Nadjamuddin 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 80
TRI TIARA DAI 0 10 0 10 0 10 0 0 0 10 40
William Kasim 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 80
Rehan kainto 10 10 0 10 0 0 0 0 10 10 50
Rahmi mokodompit 10 10 10 0 10 0 10 0 10 10 70
Maimun Mokodompit 10 0 0 10 10 0 0 0 0 10 40
Siti Mufida tuna 10 10 10 10 0 0 0 10 10 0 60
Mohamad zulkipli nusa 10 10 0 0 10 0 10 0 10 10 60
Afdal Pahantua 0 0 0 0 10 10 0 10 0 10 40
Naswin Kunye 10 10 0 0 0 0 10 0 0 0 30
Moh Farhan Isini 10 0 0 10 0 0 10 0 0 0 30
Jumlah perolehan 90 80 40 60 70 40 50 40 70 80 620
Skor maksimum 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 1080
Persentase perolehan tiap nomor 82% 73% 36% 55% 64% 36% 45% 36% 64% 73% 57%
Rata - rata kelas 56,36
Maksimum 80
Minimum 30
Std 17,48

Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa hasil persentase ketuntasan siswa pada pretest ini adalah :
HASIL ANALISIS POSTEST
AKSI 1 SIKLUS 2

Sekolah/Kelas : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur / VIII


Materi : Sistem Pencernaan
Sub Materi : Organ Sistem Pencernaan

Skor Perolehan
Nama Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gracia Natalie Gantaheng 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
Fauzia m Nadjamuddin 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
TRI TIARA DAI 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 90
William Kasim 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
Rehan kainto 10 10 10 10 0 10 10 0 10 10 80
Rahmi mokodompit 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 80
Maimun Mokodompit 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80
Siti Mufida tuna 10 10 10 10 10 0 0 10 10 10 80
Mohamad zulkipli nusa 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 80
Afdal Pahantua 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80
Naswin Kunye 10 10 0 0 0 0 10 10 10 0 50
Moh farhan isini 10 10 0 0 10 0 10 0 10 10 60
Jumlah perolehan 110 110 80 80 100 80 110 90 110 110 980
Skor maksimum 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1860
Persentase perolehan tiap nomor 92% 92% 67% 67% 83% 67% 92% 75% 92% 92% 53%
Rata - rata kelas 83,64
Maksimum 100
Minumum 50
Std 14,33

Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa hasil persentase ketuntasan siswa pada postest ini adalah :

Presentase ketuntasan
= jumlah siswa tuntas
pretest x 100%
jumlah keseluruhan siswa
= 10 X 100 = 83,33 %
12
LAMPIRAN ANALISIS ANGKET

HASIL ANALISIS ANGKET


AKSI 1 SIKLUS 1
Sekolah/Kelas : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur / VIII
Materi : Sistem Pencernaan
Sub Materi : Nutrisi

No Absen Pernyataan/Butir Total


Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 85
2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 90
3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 84
4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 1 3 3 4 77
5 4 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 80
6 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 86
7 4 3 2 3 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 77
8 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 92
9 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 81
10 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 82
11 4 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 80
12 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 83
Jumlah 47 44 22 41 40 47 40 39 43 41 29 42 35 45 42 43 42 39 29 33 42 43 43 41 45 997
perolehan
Skor
48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 1200
maksimum
Persentase 98% 92% 46% 85% 83% 98% 83% 81% 90% 85% 60% 88% 73% 94% 88% 90% 88% 81% 60% 69% 88% 90% 90% 85% 94% 83%
perolehan
tiap nomor

Persentase 81% 88% 80% 78% 89%


per indikator
Skor Akhir Motivasi 83,08
Maksimum 997,00
Minumum 77,00
Std 263,92

Interval
Kategori Motivasi Motivasi
Belajar Berdasarkan hasil analisis angket yang dilakukan ditemukan bahwa motivasi belajar peserta didik
Sangat tinggi 85 – 100 dengan menerapkan model Inkuiri Terbimbing pada materi Nutrisi memberikan hasil 83.08
Tinggi 69 – 84 berada pada kategori tinggi dengan interval 69 - 84

Sedang 53 – 68
Adapun persentase per indikator menunjukkan bahwa dari kelima indikator yang telah dibuat masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi
Rendah 37 – 52 Indikator 1 : tekun dalam belajar 81% kategori tinggi
Sangat rendah 20 – 36 Indikator 2 : menunjukkan minat dalam belajar 88% kategori sangat tinggi
Indikator 3 : mandiri dalam belajar 80% kategori tinggi
Indikator 4 : dapat mempertahankan pendapat 78% kategori tinggi
Indikator 5 : keiginan diri sendiri dalam belajar 89% kategori sangat tinggi
HASIL ANALISIS ANGKET
AKSI 1 SIKLUS 2

Sekolah/Kelas : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur / VIII


Materi : Sistem Pencernaan
Sub Materi : Organ Pencernaan Makanan

No Absen Pernyataan/Butir Total


Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 4
1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 85
2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 2 4 4 4 83
3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 87
4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 89
5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 88
6 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 90
7 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 93
8 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 93
9 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 86
10 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 93
11 4 3 3 3 1 3 3 4 1 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 77
12 4 3 3 3 4 4 2 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 80
Jumlah 48 46 32 42 42 47 44 39 40 45 35 44 33 43 41 44 44 43 27 38 47 43 47 46 44 1044
perolehan
Skor
48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 1200
maksimum
Persentase
perolehan 100% 96% 67% 88% 88% 98% 92% 81% 83% 94% 73% 92% 69% 90% 85% 92% 92% 90% 56% 79% 98% 90% 98% 96% 92% 87%
tiap nomor
Persentase 88% 90% 82% 82% 95%
per indikator
Skor Akhir Motivasi 87,00
Maksimum 1044,00
Minumum 77,00
Std 276,26

Interval
Kategori Motivasi Motivasi
Belajar Berdasarkan hasil analisis angket yang dilakukan ditemukan bahwa motivasi belajar peserta didik
Sangat tinggi 85 – 100 dengan menerapkan model Inkuiri Terbimbing pada materi organ pencernaan makanan memberikan hasil 87,00
Tinggi 69 – 84 berada pada kategori tinggi dengan interval 69 - 84
Sedang 53 – 68
Adapun persentase per indikator menunjukkan bahwa dari kelima indikator yang telah dibuat masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi
Rendah 37 – 52 Indikator 1 : tekun dalam belajar 88% kategori tinggi
Sangat rendah 20 – 36 Indikator 2 : menunjukkan minat dalam belajar 90% kategori sangat tinggi
Indikator 3 : mandiri dalam belajar 82% kategori tinggi
Indikator 4 : dapat mempertahankan pendapat 82% kategori tinggi
Indikator 5 : keiginan diri sendiri dalam belajar 95% kategori sangat tinggi
FOTO PELAKSANAAN BEST PRACTICE

Pertemuan 1
Pertemuan 2

Anda mungkin juga menyukai