AJAR
IPK Inti
3.3.3 Menentukan Peranan Materi Genetik dalam
Penentuan Sifat (C3)
3.3.4 Menentukan struktur materi genetik yang
bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (C3)
3.3.5 Mengaitkan hubungan antara kromosom, DNA, gen,
RNA, dan karakteristik makhluk hidup (C3)
Pertemuan 2
IPK Pendukung
3.3.1Menjelaskan Hukum 1 dan II Mendel
IPK Inti
3.3.1Menentukan hasil persilangan monohibrida dan
dihibrida melalui diagram sesuai hukum pewarisan sifat
Pertemuan 3
IPK Pendukung
3.3.1Menjelaskan pewarisan sifat dari orang tua kepada
anak (C2)
IPK Inti
3.3.2Menyelidiki kelainan sifat yang diturunkan pada
manusia (C3)
3.3.3Menentukan mekanisme pewarisan kelainan sifat
pada manusia (C3)
Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan 4
IPK Pendukung
3.3.1Menjelaskan teknik pemuliaan tanaman dan hewan
(C2)
IPK Inti
3.3.2Menentukan mekanisme pewarisan sifat dalam
pemuliaan tanaman dan hewan (C3)
3.3.3Menyelidiki tanaman dan hewan hasil pemuliaan (C3)
3.3.4Menentukan manfaat pemuliaan tanaman dan hewan
(C3)
Pertemuan 5
IPK Inti
3.3.1Menyusun proyek tentang ulasan tanaman dan hewan
hasil pemuliaan (C3)
Tujuan Pembelajaran
3.3.1.1 Melalui kajian literature peserta didik dapat merinci
molekul yang mendasari pewarisan sifat pada makhluk
hidup dengan benar
3.3.2.1 Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat
menjelaskan pewarisan sifat yang ada pada manusia
dengan benar
3.3.3.1 Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat
menentukan Peranan Materi Genetik dalam Penentuan
Sifat dengan benar
3.3.4.1 Melalui model Problem Based Learning, peserta didik dapat
menentukan struktur materi genetik yang bertanggung
jawab dalam pewarisan sifat dengan benar
3.3.5.1 Melalui model Problem Based Learning peserta didik dpat
mengaitkan hubungan antarakromosom, DNA, gen, RNA,
dan karakteristik makhluk hidup dengan benar
4.3.1.1 Melalui penyelidikan sederhana, diskusi dan tanya jawab
peserta didik dapat menyajikan hasil penyelidikan
karakteristik anggota keluarga untuk menentukan hukum
pewarisan sifat dengan teliti.
Pertemuan 3
3.3.6.1 Melalui kajian literatur peserta didik dapat menjelaskan
pewarisan sifat dari orang tua kepada anak dengan benar
3.3.7.1 Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat
menyelidiki kelainan sifat yang diturunkan pada manusia
dengan benar
3.3.8.1 Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat
menentukan mekanisme pewarisan kelainan sifat pada
manusia dengan benar
4.3.2.1 Melalui kajian literatur peserta didik dapat menyajikan hasil
penyelidikan tentang kelainan sifat yang diturunkan dengan
tepat
Peta Materi
Molekul yang Mendasari
Pewarisan Sifat
Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan
sifat. Warna kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan jenis
penyakit yang kamu miliki tidak serta-merta hadir di dalam tubuh kamu.
Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan
dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. Ayah akan
mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma sedangkan ibu akan
mewariskan materi genetik melalui sel ovum. Materi genetik dari ayah
dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Oleh karena adanya
penggabungan materi genetik inilah pada dirimu muncul karakteristik
yang mirip dengan ayah dan karakteristik yang mirip dengan ibu.
Apa materi
Molekul yang berperan sebagai materi
genetik adalah asam nukleat, yaitu DNA
genetik itu??
(deoxyribonucleic acid) dan RNA
(ribonucleic acid).
1. DNA
DNA (deoxyribonucleic acid). DNA menentukan setiap karakteristik fisik
yang diturunkan pada setiap makhluk hidup, termasuk beberapa jenis
virus. DNA dapat ditemukan di hampir setiap sel, mengontrol
bagaimana sel bereplikasi dan berfungsi, serta menentukan sifat apa
yang diturunkan oleh generasi sebelumnya. Beberapa contoh karakter
fisik yang ditentukan oleh DNA adalah warna mata, warna rambut, atau
warna kulit.
2. RNA
Ketika sel perlu membuat protein, instruksi akan dikirimkan kepada
DNA. Kemudian instruksi ini memberi sinyal pada gen yang sesuai
untuk mulai membentuk RNA (ribonucleic acid). Bisa dikatakan RNA
merupakan pengantar pesan atau perintah dari sel untuk DNA.
Terdapat beberapa perbedaan utama materi genetik DNA dan RNA, yaitu
dari segi fungsi, gula, basa (base), struktur atau bentuknya, lokasi, dan
bagaimana mereka bereplikasi.
Perbedaan DNA dan RNa
1. Fungsi
Sedangkan tugas RNA adalah untuk membaca kode yang dibuat dan
disimpan DNA. Proses ini melibatkan beberapa langkah dan terdapat
RNA spesifik untuk melakukan setiap langkahnya.
2. Gula
DNA dan RNA sama-sama terdiri dari zat gula namun berbeda jenis. DNA
mengandung jenis gula yang disebut deoxyribose, sedangkan pada RNA
adalah ribose. Kandungan ribose dalam RNA membuatnya lebih reaktif
secara kimiawi dibandingkan dengan DNA, sehingga lebih cocok untuk
ambil bagian dalam proses reaktif sel.
3. Basa (Bases)
Struktur basa dalam DNA adalah unit dasar dalam kode genetik yang
urutan dan pasangannya sangat penting untuk fungsi biologis. Empat
basa yang mendirikan kode ini adalah adenine (A), thymine (T), guanine
(G), dan cytosine (C). Para basa ini berpasangan dalam struktur double
helix, yaitu A dengan T, dan C dengan G.
Pada RNA thymine (T) tidak ada, digantikan oleh uracil (U), dan
berpasangan dengan A.
Perhatikan perbedaan basa-basa nitrogen DNA dan RNA berikut
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-12-
mengenal-gen-dna-dan-kromosom
4. Struktur atau Bentuk
Ilustrasi bentuk struktur DNA yang double helix (menyerupai dua helai
pita) mungkin sering kamu lihat dimana-mana, sedangkan RNA masih
jarang diketahui. RNA berbentuk seperti satu helai pita, namun dapat
menjadi dua helai ketika sedang mengantarkan perintah. Polimer DNA
juga lebih panjang dibandingkan dengan polimer RNA.
Sumber : https://studyboard.be/Cursussen/biologie/Lessen/4-erfelijke-
informatie/Topics/dna-en-rna/
5. Lokasi
6. Replikasi
https://youtu.be/-kyHBMgrsmg
3. Kromosom
Seluruh untaian DNA dikenal dengan Kromosom. Kromosom adalah
penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi.
Kromosom disusun oleh asam nukleat dan protein. Kromosom ini ada 2
jenis, autosom dan gonosom. Autosom merupakan kromosom yang
berperan dalam menentukan bentuk fisik selain kelamin, sedangkan
gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan
jenis kelamin.
Bagian yang pertama itu namanya kromatid. Kromatid merupakan
salah satu dari dua lengan yang merupakan hasil replikasi kromosom.
Bagian yang kedua namanya Sentromer. Sentromer ini adalah pusat
kromosom dan tempat melekatnya benang spindle. Bagian yang
terakhir ini namanya kinetokor. Kinetokor sebenarnya adalah bagian
dari sentromer. Benang spindle ini melekat pada kinetokor selama
masa pembelahan.
https://youtu.be/RIsGmw_kqwY
Sumber : https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-
biologi-terapan/fungsi-jenis-struktur-kromosom/
Peranan Materi Genetik dalam
Penentuan Sifat
Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya
mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup. Pewarisan
sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi
yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika.
Sifat-sifat atau karakter yang terlihat oleh mata seperti bentuk rambut,
warna kulit, dan jenis cuping telinga disebut fenotip. Fenotip merupakan
perwujudan “ekspresi” dari gen. Sedangkan, susunan informasi genetik
(gen) dari suatu individu yang mengkode karakter-karakter fisik disebut
genotip.
Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup dan
Kelainan Sifat yang Diturunkan
Tipe perlekatan cuping telinga ini juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G
untuk cuping telinga terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping
telinga melekat. Jadi, seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotipe
GG atau Gg) akan memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah,
sedangkan yang memiliki tipe perlekatan cuping melekat memiliki gen
gg.
Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau tumbuh seperti huruf
”V” atau yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut seperti
huruf ”V” dikontrol oleh gen W (diambil dari istilah widow’s peak). Gen W
ini bersifat dominan, orang yang memiliki pertumbuhan rambut pada
dahi memiliki gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot),
sedangkan orang yang tidak memiliki pertumbuhan rambut seperti huruf
”V” memiliki genotipe homozigot resesif (ww).
Pewarisan Kelainan Buta Warna
Mackenzie, Ruairi, et al. "DNA vs. RNA – 5 Key Differences and Comparison
| Technology Networks"
https://www.technologynetworks.com/genomics/lists/what-are-the-key-
differences-between-dna-and-rna-296719
Slamet, Agus. 2018. Fenomena Lokal "Mata Biru" di Pulau Siompu Sebagai
Sumber Belajar Biologi.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/10539
Tim Penyusun. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX Edisi Revisi 2019. PT
Gramedia: Jakarta.