Anda di halaman 1dari 5

STUDENT’S LEARNING SHEET (SLS)

Semester 1
Academic Year 2023/4
Kalam Kudus Selatpanjang Christian High School

Name: Anthony Lim Biologi


Grade: XII (Fase F2)
=====================================================================
CWLAO: Siswa mampu menganalisis struktur dan fungsi gen, DNA, Kromosom dalam
penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup sebagai wujud keteraturan Allah di
dalam ciptaan untuk memuji dan memuliakan Allah melalui proses bernalar kritis dan sikap
responsif

Ayo bereksplorasi!

MATERI GENETIK
Penahkah kamu melihat kemiripan ciri-ciri fisik seorang anak dengan orangtuanya,
seperti warna rambut dan warna kulit? Hal tersebut menunjukkan adanya substansi genetik
makhluk hidup yang mengatur sifat atau ciri khas dari suatu individu. Substansi tersebut
merupakan pembawa sifat yang diwariskan oleh induk kepada keturunannya. Hal ini akan terus
berlangsung dari generasi ke generasi. Sungguh luar biasanya Tuhan dalam menciptakan segala
sesuatu khususnya pada substansi genetik pada makhluk hidup yang akan kalian pelajari.
Manusia sejak dulu sangat tertarik pada pewarisan sifat atau hereditas. Manusia telah
mengetahui pentingnya pewarisan sifat dalam keluarga, produksi tanaman, dan ternak. Gregor
Mendel adalah orang pertama yang mempelajari pewarisan sifat secara ilmiah. Sekitar 1857, ia
melakukan pengamatan pewarisan sifat terhadap tanaman ercis (Pisum sativum). Meskipun
Mendel mengetahui adanya pola pewarisan sifat pada tanaman ercis, ia tidak mengetahui materi
genetik apa yang diturunkan dan menyebabkan pola pewarisan sifat. Kini para ilmuwan
menyebut unit hereditas yang dipelajari Mendel sebagai gen. Adapun genom adalah seperangkat
gen yang dimiliki suatu makhluk hidup (Firmansyah, Hendrawan, & Riandi, 2009).
Dalam bab ini, kalian akan belajar mengenai mengenai alel, RNA, kode genetik, dan sintesis
protein yang merupakan dasar dalam memahami materi pewarisan sifat.
Ayo tunjukkan kemampuanmu!

Kerjakanlah latihan soal ini secara mandiri!


Berdasarkan materi yang sudah kamu pelajari hari ini, kerjakanlah soal dibawah ini dengan
benar. Jika kamu dapat menjawabnya dengan benar, kamu akan mendapatkan 2 bintang disetiap
nomornya.
1. Tuliskan dan gambarkan basa nitrogen penyusun DNA!

Ada empat basa nitrogen yang merupakan unit pembentuk DNA yaitu adenin (A), guanin
(G), sitosin (C) dan timin (T).

2. Gambarkan struktur basa nitrogen yang dimiliki RNA tetapi tidak dimiliki oleh DNA!
3. Jelaskan proses replikasi DNA!

Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA.
Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA telah diatur, yaitu pada fase S siklus sel,
sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA
polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun
polimer DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang
disebut reaksi berantai polimerase (PCR).

4. Jelaskan macam-macam dari RNA!

5. Tuliskan minimal 5 perbedaan yang dimiliki oleh DNA dan RNA

1. Definisi
Deoxyribonucleic acid (asam deoksiribonukleat) atau DNA adalah molekul yang
membawa informasi genetik untuk perkembangan suatu organisme (makhluk hidup).

DNA beruntai ganda atau terbuat dari dua untaian terkait yang berputar satu sama lain.
Bentuknya menyerupai tangga dan juga dikenal sebagai heliks ganda.

Ribonucleic acid (asam ribonukleat) atau RNA memiliki kesamaan dengan DNA dan
membawa informasi genetik pada makhluk hidup.

Akan tetapi, RNA beruntai tunggal. Artinya, rantainya hanya satu dan tidak memiliki
pasangan seperti halnya DNA.

2. Fungsi
DNA berfungsi untuk menyimpan dan memindahkan informasi genetik yang khas tidak
hanya untuk manusia, tetapi pada setiap makhluk hidup di muka bumi.

Hal ini menentukan karakteristik dan sifat yang diturunkan makhluk hidup. Dengan
bantuan DNA, para ahli juga bisa menunjukkan perbedaan satu organisme dan organisme
lainnya.

RNA juga tersusun dari materi yang sama dengan DNA dan bertanggung jawab sebagai
pembawa informasi genetik, terutama pada virus.

RNA pada tubuh manusia juga memiliki fungsi sebagai pembawa dan penerjemah kode
genetik untuk pembentukan (sintesis) protein dalam sel.

3. Lokasi
Sebagian besar DNA terletak di inti sel (nukleus). Di dalam inti sel tersebut, DNA
disusun menjadi struktur padat disebut sebagai kromosom.

Selain itu, sejumlah kecil DNA juga bisa ditemukan pada mitokondria. Organ sel
(organel) ini mengambang bebas dalam cairan sitoplasma yang mengelilingi nukleus.
RNA dalam sel bisa ditemukan pada lokasi yang berbeda, tergantung pada jenisnya.
Rantai genetik ini bisa berada di nukleus, sitoplasma, atau ribosom.

4. Struktur
Perbedaan antara DNA dan RNA terlihat dari strukturnya. Struktur DNA adalah heliks
ganda bentuk -B, yakni dua buah molekul beruntai yang terdiri dari rantai panjang
nukleotida.

Sebaliknya, struktur RNA umumnya berbentuk heliks tunggal bentuk -A yang terdiri dari
rantai nukleotida yang lebih pendek.

Nukleotida sendiri merupakan struktur pembentuk DNA dan RNA yang penting untuk
perkembangan sel pada tubuh manusia dan penggantian jaringan yang rusak.

5. Komposisi Gula
DNA mengandung gula deoxyribose (deoksiribosa), sedangkan RNA mengandung gula
ribose (ribosa). Satu-satunya perbedaan DNA dan RNA ini terletak pada gugusnya.

Ribosa memiliki satu gugus -OH yang lebih banyak daripada deoksiribosa. Ini membuat
RNA lebih tidak stabil dalam basa, sebab ribosa lebih reaktif dibandingkan deoksiribosa.

6. Komposisi basa
Perbedaan DNA dan RNA juga terlihat dari komposisi pasangan basa nitrogen yang
dimilikinya.

DNA memiliki empat basa, yakni guanin (G), sitosin (C), adenin (A), dan timin (T).
Dalam struktur heliks ganda, basa akan saling membentuk pasangan, yakni GC
(guanin-sitosin) dan AT (adenin-timin).

RNA pada dasarnya juga memiliki susunan basa yang hampir sama, tetapi basa keempat
atau timin (T) digantikan dengan urasil (U). Urasil berbeda dari timin karena tidak
memiliki gugus metil pada cincinnya.

7. Perkembangan
Salah satu kemampuan unik yang dimiliki oleh DNA yakni memperbanyak diri
(replikasi) dengan bantuan enzim polimerase DNA.

Sementara itu, RNA tidak melakukan proses replikasi, tetapi menyalin informasi genetik
DNA ke dalam bentuk RNA (transkripsi). Hal ini juga dilakukan dengan bantuan enzim
polimerase RNA .

Alhasil, inilah yang menjadikan RNA sebagai membawa informasi genetik. Ia menjadi
salinan DNA yang dibentuk dari sel tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya.

8. Reaktivitas (kemampuan untuk mengalami reaksi)


Perbedaan DNA dan RNA juga berkaitan dengan sifat pengaktifan kembali (reaktivasi)
molekul pembentuknya.
Ikatan CH dalam DNA membuat strukturnya cukup stabil terhadap enzim yang
menyerangnya. Alur kecil pada heliks juga berfungsi melindungi agar enzim tidak mudah
menempel.

Sebaliknya, ikatan OH dalam RNA membuat molekul lebih reaktif. RNA tidak stabil
dalam basa dan alurnya yang besar juga membuatnya lebih rentan pada serangan enzim.

Meski begitu, RNA memiliki sifat reaktivitas tinggi (mudah mengalami reaksi kimia)
sehingga akan terus diproduksi, digunakan, dan didaur ulang kembali.

9. Kerusakan ultraviolet (UV)


Pada umumnya, molekul DNA lebih rentan mengalami kerusakan dibandingkan dengan
RNA yang relatif lebih tahan saat terpapar sinar ultraviolet (UV).

DNA mungkin akan mengalami kerusakan setiap hari. Meski begitu, tubuh memiliki
mekanisme untuk terus memperbaiki kerusakan tersebut.

Namun, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki bisa memicu mutasi. Akibatnya, rusaknya
DNA ini dapat menyebabkan sel normal berkembang jadi sel kanker.

Tes DNA menjadi salah satu cara untuk mencegah dan menentukan perawatan kanker.
Prosedur ini juga membantu diagnosis kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga.

=====================================================================

Anda mungkin juga menyukai