PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami materi genetik
2. Menggambar dan mencocokkan susunan basa-basa nitrogen pada DNA
3. Menggambar mekanisme reflikasi DNA secara semi konservatif.
BAB II
BAHAN DAN METODE
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Pada praktikun kali ini kita mencoba membuat simulasi rangkaian rantai DNA doblehelix
dengan menggunakan materi yang diberikan oleh dosen dan co ass lewat LCD, kemudian
praktikakn melakukan uji coba pemasangan basa basa nitrogen dengan menggunakan tusuk gigi
buah tangkil, buah terong panjang, serta buah rimbang. Lalu buah terong yang berada ditengah
diilustrasikan sebagai basa nitrogen. Sedangkan yang saling berikatan dibelakangnya adalah gula
dan pospat. Model yang dibuat dari 4 basa nitrogen merupakan 1 rangkaian DNA sedangkan 1
rangkaian basa terdiri dari pospat, gula dan basa nitrogen. . Dalam kelompok kami telah
ditentukan deret basa nitrogen oleh kami yaitu basa A,G,C,A yang kemudian para praktikan
harus memasangkan pasangan basa nitrogen lawannya yaitu T,C,G,T
Lalu setelah ditentukan pasangannya dibuatlah susunan tersebut pada buah kentang yang
telah dipotong disediakan sebanyak 8 buah atau 4 pasang dan diberi label. Mengubungkan antar
buah rimbang tadi menggunakan tusuk gigi agar terbentuk rantai doublehelix yang
diinginkan.Setelah rantai telah menjadi rantai DNA, kemudian di foto untuk sebagai hasil
pengamatan. Dugaan DNA sebagai materi genetik secara tidak langsung sebenarnya dapat
dibuktikan dari kenyataan bahwa hampir semua sel somatis pada spesies tertentu mempunyai
kandungan DNA yang selalu tetap, sedangkan kandungan RNA dan proteinnya berbeda-beda
antara satu sel dan sel yang lain. Di samping itu, nukleus hasil meiosis baik pada tumbuhan
maupun hewan mempunyai kandungan DNA separuh kandungan DNA di dalam nukleus sel
somatisnya.
Meskipun demikian, dalam kurun waktu yang cukup lama fakta semacam itu tidak cukup
kuat untuk meyakinkan bahwa DNA adalah materi genetik. Hal ini terutama karena dari hasil
analisis kimia secara kasar terlihat kurangnya variasi kimia pada molekul DNA. Di sisi lain,
protein dengan variasi kimia yang tinggi sangat memenuhi syarat sebagai materi genetik. Oleh
karena itu, selama bertahun-tahun protein lebih diyakini sebagai materi genetik, sementara DNA
hanya merupakan kerangka struktur kromosom. Namun, pada pertengahan tahun 1940-an
terbukti bahwa justru DNA-lah yang merupakan materi genetik pada sebagian besar organisme.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
2.Mencocokan susunan basa nirogen pada DNA Kode genetik bersifat universal
artinya, kode genetik berlakku sama hampir disetiap spesies organisme. Kode genetik
bersifat degenerate atau redudant, yaitu bahwa satu macam asam amino dapat diisandi oleh
lebih dari satu triplet kodon. Peran DNA
3/Menggambar replikasi DNA dengan semi konservatif karena DNA didalam
sebuah sel adalah sebagia materi genetik : Artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala
aktivitas sel, ini berlaku secara umum bagi setiap organisme
4.2 Saran
Pada praktikum kali ini hendaknya praktikan’mahasiswa memahami terlebih
dahulu dan mengikuti arahan coass dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Faatih, M. 2009. Isolasi dan Digesti DNA Kromosom. Jurusan Pendidikan Biologi FKIP,
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Vol. 10,
No. 1, 2009:61-67.
Maulana, R.A. 2010. Isolasi DNA dan Elektroforesis DNA. Bandung : UPI.