Resume Ke-1
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika yang dibimbing oleh Prof. Dr. Siti
Zubaidah, M. Pd dan Deny Setiawan, M.Pd
Oleh:
Offering I / Kelompok 2
Irma Nur Ramadhania (220342600883)
Yordant Ad’ha Alhakim (220342600490)
Pada setiap spesies terjadi variasi mekanisme, namun keempat spesies (S.
pneumoniae, Bacillus subtilis, Haemophilus, dan Neisseria gonorrhoeae) memiliki
proses dasar yang serupa. Spesies S. pneumoniae dan Bacillus subtilis akan mengambil
DNA dari sumber manapun. Haemophilus dan Neisseria gonorrhoeae hanya
mengambil DNA dengan rangkaian pasangan nukleotida pendek khusus. Sel
pengekspresi gen yang mengkode protein yang mampu mengambil DNA untuk proses
tersebut. Bakteri tersebut dinamakan kompeten, sedangkan protein kompetensi adalah
protein yang memediasi proses transformasi. Jenis heliks ganda DNA pada mekanisme
transformasi Bacillus subtilis disebut heterodupleks, ketika direplikasi jenis ini akan
terpisah menjdi dua homodupleks. Mekanisme transformasi Bacillus subtilis dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. DNA eksogen akan diikat oleh bakteri kompeten yang mengandung
kompleks reseptor atau translokasi DNA
2. DNA tersebut kemudian di bawa ke dalam sel dan dapat bergabung kembali
dengan DNA kromosom sel penerima
3. ComEA, EC, FA, dan G merupakan protein kompetensi
4. Protein tersebut akan disintesis pada sel yang kompeten saja
KONJUGASI
Joshua Lederberg dan Edward Tatum menemukan sel E. coli mentransfer gen
melalui konjugasi pada tahun 1946. Konjugasi merupakan alat yang berharga pada
penelitian genetik. DNA akan ditransfer melalui saluran konjugasi antar sel khusus dari
sel donor ke sel penerima.
Berdasarkan basis data Watson and Crick memaparkan bahwa DNA berwujud puble
helix dari dua polynucleotide yang saling berikatan dalam kondisi spiral. Kondisi spiral
ini diakibatkan karena sequence nukleotida saling berikatan oleh phosphodiester. Dua
strand saling berikatan erat pada heliks konfigurasi oleh ikatan hydrogen sehingga
membentuk untaiaan panjang yang utuh dan spiral. Antara untaian basa A dan untaian
basa B dapat terjadi dengan prinsip berpasangan double helix yan dimana basa adenine
hanya akan dapat berikatan dengan thymine yang dimana masing masing atom
hidrogennya berikatan dan saling berbagi electron.
IKATAN KIMIA
a. Ikatan kimia yang kuat terbentuk dari struktur atom yang penggunaan electron
untuk Bersama. Contohnya H-H, C-C, dan O-H. Ikatan ini disebut ikatan
kovalen
b. Ikatan paling kimia yang paling lemah adalah ikatan hydrogen, hal ini terjadi
karena atom electronegative dan atom hydrogen electropositive terhubung secara
kovalen terhadap atom electronegative ke dua.
c. Kumpulan senyawa non polar yang berasosiasi dan tidak dapat terlarut dalam
air. Ikatan ini disebut ikatan hydrophobic.