Anda di halaman 1dari 4

Struktur DNA dan RNA sebagai materi genetik

Plasmid, episome, transposable element, extrachromosomal inheritance sebagai


materi genetik

Resume Ke-1
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika yang dibimbing oleh Prof. Dr. Siti
Zubaidah, M. Pd dan Deny Setiawan, M.Pd

Oleh:
Offering I / Kelompok 2
Irma Nur Ramadhania (220342600883)
Yordant Ad’ha Alhakim (220342600490)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2023
TRANSFORMASI

Transformasi ditemukan oleh Frederick Griffith tahun 1928 pada Streptococcus


pneumoniae (pneu mococcus). Fenotipik memiliki dua karakteristik yang berbeda
penting dalam demonstrasi transformasi Griffith diantaranya adalah:
1. Kapsul polisakarida
Terdapat atau tidaknya polimer gula kompleks yang mengelilingi sel bakteri.
Kapsul ini digunakan sebagai virulensi karena dapat melindungi sel bakteri dari
kerusakan yang disebabkan oleh sel darah putih.
2. Jenis kapsul
Komposisi molekul spesifik polisakarida pada kapsul. Kapsul yang berbeda
jenisnya secara imunologis bisa diidentifikasi.

Pada setiap spesies terjadi variasi mekanisme, namun keempat spesies (S.
pneumoniae, Bacillus subtilis, Haemophilus, dan Neisseria gonorrhoeae) memiliki
proses dasar yang serupa. Spesies S. pneumoniae dan Bacillus subtilis akan mengambil
DNA dari sumber manapun. Haemophilus dan Neisseria gonorrhoeae hanya
mengambil DNA dengan rangkaian pasangan nukleotida pendek khusus. Sel
pengekspresi gen yang mengkode protein yang mampu mengambil DNA untuk proses
tersebut. Bakteri tersebut dinamakan kompeten, sedangkan protein kompetensi adalah
protein yang memediasi proses transformasi. Jenis heliks ganda DNA pada mekanisme
transformasi Bacillus subtilis disebut heterodupleks, ketika direplikasi jenis ini akan
terpisah menjdi dua homodupleks. Mekanisme transformasi Bacillus subtilis dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. DNA eksogen akan diikat oleh bakteri kompeten yang mengandung
kompleks reseptor atau translokasi DNA
2. DNA tersebut kemudian di bawa ke dalam sel dan dapat bergabung kembali
dengan DNA kromosom sel penerima
3. ComEA, EC, FA, dan G merupakan protein kompetensi
4. Protein tersebut akan disintesis pada sel yang kompeten saja

KONJUGASI

Joshua Lederberg dan Edward Tatum menemukan sel E. coli mentransfer gen
melalui konjugasi pada tahun 1946. Konjugasi merupakan alat yang berharga pada
penelitian genetik. DNA akan ditransfer melalui saluran konjugasi antar sel khusus dari
sel donor ke sel penerima.

Fungsi Materi Genetik


Mendel pada tahun 1865 menunjukkan ‘Merkmalen’ menularkan informasi
genetik, penularannya dipelajari secara ekstenif pada paruh pertama abad ke-20.
Berdasarkan studi tersebut mengharuskan materi genetik menjalankan tiga fungsi
penting diantaranya:
1. Fungsi genotipe-replikasi.
Harus menyimpan informasi genetik dan meneruskan informasi secara akurat
2. Fungsi fenotipik-ekspresi gen
Harus menentukan pertumbuhan organisme dari zigot sampai dewasa
3. Fungsi evolusi-mutasi
Untuk enghasilkan variasi harus mengalami perubahan yang memungkinkan
suatu organisme dapat beradaptasi teradap modifikasi lingkungan sehingga
evolusi bisa terjadi.
Kromosom terdiri atas dua jenis makromolekul yakni protein dan asam nukleat
yang terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).

Bukti Bahwa Informasi Genetik Tersimpan dalam DNA


- Sebagian besar DNA terletak pada kromosom, RNA dan protein sebagian besar
ada di sitoplasma
- Adanya korelasi antara jumlah DNA per sel dan jumlah sel kromosom per sel
yang tepat
- DNA paling stabil daripada RNA atau protein
- Pada spesies yang sama sebagian besar sel somatik organism diploid
mengandung dua kali jumlah DNA daripada sel germinal haploid
- DNA memiliki komposisi molekul yang sama sedangkan RNA dan protein
sangat bervariasi

Bukti Bahwa DNA Memediasi Transformasi


- Avery dan rekan kerjanya mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan
dengan jelas dan menetapkan bahwa pada Strepcoccus informasi genetiknya ada
dalam DNA
- Hasil percobaan yang dilakukan oleh Richard Sia dan Martin Dawson pada
tahun 1931 menunjukkan bahwa tikus berperan dalam proses transformasi
- Oswald Avery dan rekannya menunjukkan bahwa satu-satunya komponen sel
Tipe IIIS yang mengubah sel Tipe IIR menjadi Tipe IIIS adalah DNA

Bukti Bahwa DNA Membawa Genetik Informasi dalam Bakteriophage T2


- Hasil percobaan Alfred Hershey pada tahun 1952 menunjukkan bahwa informasi
genetik virus bakteri (bakteriofag T2) ada dalam DNA
- Hasil percobaan Hershey dan Chase menunjukkan bahwa informasi genetik
yang mengarahkan sintesis molekul DNA dan lapisan protein virus keturunan
harus ada pada DNA induk
- Eksperimen transfeksi membuktikan bahwa DNA adalah materi genetik virus
bakteri

Bukti Bahwa RNA Menyimpan Genetik Informasi dalam Beberapa Virus


- Pada sebagian besar organisme hidup, informasi genetik disimpan dalam asam
deoksiribonukleat (DNA)
- Informasi genetik dalam berbagai virus terdapat dalam asam ribonukleat (RNA)
STRUKTUR DNA
DNA merupakan materi genetic yang menyimpan seluruh informasi genetic suatu
makhluk hidup dalam bentuk kode gen. DNA pada umumnya berbentuk helix atau
double stranded yang dipengaruhi oleh kode gen yang saling berpasangan. Kode gen
seperti adenine berpasangan dengan thymine dan guanine berpasangan dengan
cyctosine. Komposisi subunit yang berulang disebut nucleotides yang dimana setiap
nucleotide terdapat phosphate group, penotse (five-carbon sugar), dan Nitrogen. Untaian
basa pada DNA berisikan: adenine (A), guanine (G), thymine (T), dan cyctosine (C).
Apabila dilakukan perbandingan DNA dan RNA akan ditemukan bentuk untaian yang
berbeda dan juga basa penyusun yang berbeda, pada RNA thymine (T) akan
menggantikan uracil (U).

PRINSIP BERPASANGAN: DOUBLE HELIX


Sebagai contoh, konsentrasi adenine akan sebanding dengan konsentrasi thymine;
konsentrasi guanine akan sebanding dengan cyctosine. (pernyataan ini timbul
berdasarkan penelitian Watson and Crick’s). Dan, untaian basa yang menjadi Panjang
selalu dimulai dari 5’ sampai 3’.

Berdasarkan basis data Watson and Crick memaparkan bahwa DNA berwujud puble
helix dari dua polynucleotide yang saling berikatan dalam kondisi spiral. Kondisi spiral
ini diakibatkan karena sequence nukleotida saling berikatan oleh phosphodiester. Dua
strand saling berikatan erat pada heliks konfigurasi oleh ikatan hydrogen sehingga
membentuk untaiaan panjang yang utuh dan spiral. Antara untaian basa A dan untaian
basa B dapat terjadi dengan prinsip berpasangan double helix yan dimana basa adenine
hanya akan dapat berikatan dengan thymine yang dimana masing masing atom
hidrogennya berikatan dan saling berbagi electron.

IKATAN KIMIA
a. Ikatan kimia yang kuat terbentuk dari struktur atom yang penggunaan electron
untuk Bersama. Contohnya H-H, C-C, dan O-H. Ikatan ini disebut ikatan
kovalen
b. Ikatan paling kimia yang paling lemah adalah ikatan hydrogen, hal ini terjadi
karena atom electronegative dan atom hydrogen electropositive terhubung secara
kovalen terhadap atom electronegative ke dua.
c. Kumpulan senyawa non polar yang berasosiasi dan tidak dapat terlarut dalam
air. Ikatan ini disebut ikatan hydrophobic.

BENTUK DOUBLE HELIX


Pasangan basa dalam DNA ditumpuk pada rentang 0,34 nm dengan 10 pasangan basa
setiap putaran (360o) heliks ganda DNA, ikatan fosfodiester dalam satu untai berubah
dari karbon ke 3 dari satu nukleotida menjadi karbon ke 5 dari nukleotida yang
berdekatan, sedangkan yang ada di untaian komplementer berubah dari karbon ke 5
menjadi karbon karbon ke 3. Polaritas berlawan pada untaian helix ganda (DNA)
berperan penting dalam replikasi, transkripsi, dan rekombinasi.

Anda mungkin juga menyukai