Anda di halaman 1dari 10

Percobaan Meselson Stahl

Pada awalnya terdapat tiga macam teori mengenai replikasi materi genetik ini. Ada teori konservatif, ada teori semi konservatif, dan ada teori dispersif. Pada teori semikonservatif, DNA parental dirujudkan dalam pita heliks ganda berwarna kuning. Pada generasi yang pertama, tiap-tiap helik tunggal pita membentuk pasangan baru yang berwarna hitam. Jadi pita yang berwarna kuning berperan sebagai cetakan untuk membentuk pasangannya. Pada generasi kedua masing-masing dari pita heliks tunggal menjadi cetakan untuk membentuk heliks ganda berikutnya. Pada teoti konservatif, heliks ganda yang baru terbentuk dari dua untai heliks tunggal yang samasama baru. Jadi pita lema tetap dengan pasangannya dan pita baru dengan pita baru juga (kuning dengan kuning, hitam dengan hitam) hal ini terjadi juga pada generasi yang kedua. Pada teori dispersif tampak DNA terpotong-potong menjadi bagian-bagian pendek. Kemudian potongan-potongan itu terpecah menjadi dua dan tiap kelompok potongan melengkapi dirinya dengan segmn-segmen baru sehingga diperoleh susunan berseling antara segmen DNA lama dan baru. Hal tersebut terjadi pula pada generasi-generasi berikutnya.
biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/ REPLIKASI DNA Replikasi DNA berarti penggandaan. Ada 3 model replikasi DNA yaitu : 1. Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan rantairantainya 2. Model semi konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi 3. Model dispersig. Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi Meselson dan Stahl membuktikan bahwa DNA bereplikasi sesuai model semi-konservatif. www.kendarinimbuzzer.blogspot.com/

Replikasi DNA DNA mempunyai kemampuan yang ajaib untuk membuat tiruannya sendiri dengan ketepatan yang ajaib, prosesnya disebut replikasi DNA. Replikasi DNA terjadi pada Interfase dalam setiap siklus sel. Dengan demikian setiap sel melakukan mitosis akan dihasilkan dua sel anak yang memiliki DNA lengkap persis seperti DNA pada sel induknya. Mengenai replikasi DNA ini, terdapat tiga hipotesis yaitu : 1. Hipotesis konservatif yang menyatakan bahwa heliks ganda tetap dalam keadaan utuh dan sebuah salinan kedua yang sama sekali baru telah dibuat.

2. Hipotesis semikonservatif menyatakan bahwa kedua rantai molekul induk berpisah, dan setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai komplementer yang baru. 3. Hipotesis dispersif menyatakan setiap untai dari kedua molekul anak terdiri dari campuran antara untai lama dan untai yang baru disintesis. Berdasarkan tiga macam hipotesis tersebut, Meselson dan Stahl melakukan percobaan untuk menguji kebenaran ketiga hipotesis mengenai replikasi DNA. Meselson dan Stahl membiakkan E. coli untuk beberapa generasi di dalam medium yang mengandung isotop berat nitrogen N15. Bakteri akan memasukkan nitrogen berat tersebut ke dalam nukleotidanya dan kemudian ke dalam DNA-nya. Kemudian biakan bakteri tersebut dipindahkan ke medium yang mengandung N14 yang mengandung isotop yang lebih ringan. Jadi DNA baru yang dibuat akan lebih ringan dibandingkan dengan DNA lama yang dibuat dalam medium N15. Dengan cara mensentrifugasi ekstrak DNA bakteri tersebut dihasilkan pita DNA hibrid yang mengandung ( N15 - N14 ). Hasil percobaan itu mematahkan hipotesis konservatif dan dispersif dan mendukung hipotesis semikonservatif. books.google.co.id/books?isbn=9799177677...
Manfaat Teknologi DNA Rekombinan

Teknologi DNA rekombinan telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupan manusia sehari-hari. Beberapa jenis obat-obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dn lainnya telah diproduksi dngan memanfaatnkan teknologi DNA Rekombinan (Tjahjoleksono, 2010). Dlm kehidupan kita sehari-hari, secara langsung maupun tidak langsung, sebagian dari kita pernah berhubungan dengan penggunaan teknologi DNA Rekombinan. Contohnya: insulin tlah digunakan untuk megobati penyakit diabetes. Penyakit diabetes pada manusia diobati dngan insulin manusia. Bagaimanakah kita dapat memperoleh insulin manusia ini? apakah ntuk mengobati orang sakit diabeter=s ini kita harus mengorbankan orang sehat untuk diekstrak insulinnya? Tentu saja tidak. Saai ini insulin manusia telah berhasil diproduksi secara massal dengan menggunakan bakteri. Kemampuan bakteri untuk memproduksi insulin manusia ini adalah karena maanusia talh berhasil mengintegrasikan gen yang menjadikan insulin manusia dalam genom bakteri (Tjahjoleksono, 2010). www.artikelkimia.info/definisi-manfaat-teknologi-dna-rekombinan-... 3. Kesehatan

Di bidang kesehatan, rekayasa genetika terbukti mampu menghasilkan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumlah penyakit di masa mendatang. Bahan-bahan untuk

mendiagnosis berbagai macam penyakit dengan lebih akurat juga telah dapat dihasilkan.

Teknik rekayasa genetika memungkinkan diperolehnya berbagai produk industri farmasi penting seperti insulin, interferon, dan beberapa hormon pertumbuhan dengan cara yang lebih efisien. Hal ini karena gen yang bertanggung jawab atas sintesis produkproduk tersebut diklon ke dalam sel inang bakteri tertentu yang sangat cepat pertumbuhannya dan hanya memerlukan cara kultivasi biasa.

Berbagai macam vaksin juga telah diproduksi menggunakan teknik rekayasa genetika, misalnya vaksin herpes, vaksin hepatitis B, vaksin lepra, vaksin malaria, dan vaksin kolera. Kecuali vaksin kolera, vaksin-vaksin tersebut dapat diproduksi dengan lebih efisien dan dalam jumlah yang lebih besar daripada produksi secara konvensional. Penggunaan vaksin malaria sangat diperlukan karena banyak nyamuk malaria yang saat ini sudah resisten terhadap DDT.

Contoh lain kontribusi potensial rekayasa genetika di bidang kesehatan yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi para peneliti dari kalangan kedokteran dan ahli biologi molekuler adalah upaya terapi gen untuk mengatasi penyakit-penyakit seperti kanker dan sindrom hilangnya kekebalan bawaan atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Begitu juga, berkembangnya resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik masih membuka peluang penelitian rekayasa genetika di bidang kesehatan.

biomol.wordpress.com/bahan-ajar/organisme-trans/

Pembentukan leading strand

Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand) ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'3' secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3'-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi.
Pembentukan lagging strand

Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen Okazaki. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3' bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5'3'. Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya dengan RNase H dan DNA Polimerase I) dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut sehingga sintesis lagging strand menjadi lengkap. id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNA DNA dan RNA mempunyai persamaan ikatan kimia. DNA/RNA merupakan sebuah polimer yang mengandung rantai-rantai monomer nukleotida . DNA berbentuk seperti rantai panjang ganda yang terpilin (double helix); RNA berbentuk seperti rantai pendek yang tunggal. wi57.wordpress.com/ DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3 suatu mononukleotida dan posisi 5 pada mononukleotida lainnya(Harpet, 1980). Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel. Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam nukleat mempunyai urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang unik dari suatu protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun dari satuan monomer yang disebut nukleotida(Dage, 1992). Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat(DNA) dan asam ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya(fessenden, 1990)

nellywedya.wordpress.com/bahan-ajar/ipa-terpadu-2/.../dna-rna Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu(Poedjiati, 1994): 1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa. 2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda. 3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil. 4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil. Selain itu perbedaan RNA dengan DNA yang lain adalah dalam hal(Suryo, 1992): 1. Ukuran dan bentuk Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral. 2. Susunan kimia Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu: a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa. b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil. 3. Lokasi DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus. b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma. c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom. 4. Fungsinya

DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.
nellywedya.wordpress.com/bahan-ajar/ipa-terpadu-2/.../dna-rna/

Perbedaan antara DNA dan RNA Berdasarkan penjelasan sebelumnya kita dapat menyimpulkan beberapa perbedaan antara DNA dengan RNA sebagai berikut : - komponen : Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa Basa nitrogen : purin DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin - Pirimidin DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin - Bentuk : DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks) RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin - Letak : DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria - Kadar : DNA tetap RNA tidak tetap barunik.net/2011/mengenal-dna-dan-rna.html Tipe RNA RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ). RNAd RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.Berikut gambarnya : RNAr RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 46% molekul RNAr dan 70 80% protein.

RNAt RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd. barunik.net/2011/mengenal-dna-dan-rna.html Macam-Macam RNA

RNA duta (messenger RNA ) RNA transfer (RNA pemindah ) Ribosom RNA ( RNAr )

BACK a. RNA duta (messenger RNA)


Fungsinya membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom. Pesanpesan ini berupa triplet basa yang ada pada RNA duta yang disebut kodon. Kodon pada RNA duta merupakan komplemen dari kodogen, yaitu urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola cetakan. Peristiwa pembentukan RNA duta oleh DNA di dalam inti sel, disebut transkripsi. Contoh: 1) Kodogen (DNA) = ASG TGG ATA SST 2) Kodon (triplet basa RNA d) = UGS ASS UAU GGA

b. RNA transfer (RNA pemindah)

Fungsinya mengenali kodon dan menerjemahkan menjadi asam amino di ribosom. Peran RNA transfer ini dikenal dengan nama translasi (penerjemahan). Urutan basa nitrogen pada RNA transfer disebut antikodon. Bentuk RNA transfer seperti daun semanggi dengan 4 ujung yang penting, yaitu:

1) Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon. 2) Ujung perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino. 3) Ujung pengenal enzim yang membantu mengikat asam amino. 4) Ujung pengenal ribosom. Contoh: Apabila kodon dalam RNA duta mempunyai urutan UGS ASS UAU GGA maka antikodon yang sesuai pada RNA transfer adalah ASG UGG AUA SSU.

c. Ribosom RNA (RNAr)


Fungsinya sebagai tempat pembentukan protein. Ribosom RNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam mengikat RNA duta. 2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat RNA transfer yang sesuai.

www.slideshare.net/IphulPejuang/genetika-5257676 - Amerika Serikat Hubungan DNA, Gen, dan Kromosom DNA (Deoxyribonucleic Acid = Asam Deoksiribonukleat) adalah biomolekul sebagai pembentuk kromosom yang umumnya terletak di dalam inti sel. Dalam materi ini, dijelaskan bagaimana mekanisme DNA sebagai molekul hereditas yang dengan bantuan RNA (Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat, senyawa bahan genetik) bertugas mengendalikan proses sintesa protein untuk menunjang semua proses kehidupan. www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_413/materi1.html
STRUKTUR KROMOSOM Pendahuluan Materi genetic (genom) pada sel eukariotik terdapat dalam inti dan terlihat sebagai massa benang bila dilihat dengan mikroskop electron. Benang kromatin tersebut terdiri dari DNA dan protein histon. Benang DNA dan protein histon yang dililitnya disebut nukleosom. Genom yang terdapat pada makhluk hidup terutama sel eukariotik biasanya tidak tampak dalam keadaan interfase, karena pada waktu itu diameter kromosom hanya 0,025 mikron.

Kromosom pada makhluk hidup tersusun dari asam inti, terutama DNA (deoksi ribonucleic acid). Didalam kromosom terdapat infotmasi genetic yang mengatur dan menentukan seluruh proses di dalam tubuh yang disebut gen. Gen juga tersusun dari DNA. Hubungan kromosom dengan gen adalah bahwa kromosom tersusun dari DNA dan gen ialah segmen DNA yang mengkode sifat tertentu.. Bentuk dan jumlah kromosom pada berbegai individu berbeda-beda. Bakteri hanya memiliki satu kromosom, lalat buah (drosophila melanogaster) memiliki 8 kromosom, sementara manusia memiliki 46 kromosom. Pada metaphase, kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya, sebab pada fase tersebut kromosom menebal mencapai diameter 0.5 mikron. Kromosom pada fase tersebut terlihat berpasangan. Masing-masing belahan kromosom disebut kromatid sebagai akibat duplikasi kromosom. Pada tempat tertentu kedua kromatid saling menempel, tempat tersebut dinamakan sentromer. Pada sentromer terdapat sepasang tonjolan yang disebut kinetokor yang berfungsi sebagai tempat melekatnya mikrotubuluas yang membentuk spindle. Sentromer ini berperan pada proses pemisahan kromosom sat pembelahan sel.

prestasiherfen.blogspot.com/2009/09/struktur-kromosom.html DNA (Deoksiribo Nucleic Acid) menyusun gen yang terdapat di dalam kromosom. sedangkan kromosom sendiri ada di dalam inti sel (nukleus). jadi, kromosom ada di dalam nukleus. gen terdapat di dalam kromosom. gen tersusun dari molekul DNA. kromosom berperan sebagai pembawa sifat induk yang diturunkan pada anak"nya. kromosom setiap makhluk hidup tidak sama. untuk manusia, ada 23 kromosom sel kelamin jantan dan 23 kromosom sel kelamin betina. di antara 46 kromosom tsb, terdapat 44 kromosom tubuh dan 2 kromosom kelamin, yaitu XX pd perempuan dan XY pada laki". id.answers.yahoo.com ... Sains & Matematika Biologi
Penyebab Bentuk DNA Double Helix

Gambar 6. Ikatan Hidrogen Antara Basa-Basa Nitrogen

Interaksi ikatan hidrogen antara masing-masing basa nitrogen menyebabkan bentuk dari dua rantai DNA menjadi sedemikian rupa, bentuk ini disebut double helix. Interaksi spesifik ini

terjadi antara basa A dengan T, dan C dengan G. Sehingga jika double helix dibayang kan sebagai sebuah tangga spiral, maka ikatan basa-basa ini sebagai anak tangga-nya. Lebar dari anak tangga adalah sama, karena pasangan basa selalu terdiri dari satu primidin dan satu purin.

Gambar 7. Struktur DNA Double Helix lengkap

sciencebiotech.net/mengenal-dna-lebih-dekat-anatomi-dna/

Anda mungkin juga menyukai