REKAYASA GENETIKA
BAB I
ISOLASI DNA GENOMIK DAN PLASMID
Diinokulasikan ke dalam 10 ml LB
Stok kultur
Stok kultur
10 mL kultur bakteri
Disentrifugasi pada kecepatan 6000 rpm selama pada suhu 4℃ selama 5 menit
Supernatan
Pelet
200μl Lisozim
Diinkubasi dalam inkubator selama 3 jam pada suhu 37℃ dan dibolak-balik setiap 10 menit
200 𝜇L proteinase-K
Diinkubasi dalam shaker water bath selama 1 jam pada suhu 65℃ dan dibolak-balik
perlahan setiap 10 menit
Ditambahkan 750 𝜇L Tris Buffer Fenol ke dalam falcon dan dibolak-balik perlahan selama 5
menit
2x
Dibolak-balik perlahan
5 𝜇L RNAse
Ethanol absolut
(2.5x volume sampel)
Supernatan
Pelet
Dicuci menggunakan 1 mL
ice cold ethanol 70% 2x
50 𝜇L TE 50 mM
Dilarutkan pelet DNA
Hasil
4. Elektoforesis DNA
0.32 gram agarosa
40 mL 1x TAE Buffer
Dituang larutan agarosa hangat pada cetakan agarosa set peralatan elektroforesis
1x TAE Buffer
7 𝜇L marker DNA
2 L gel Red
Dimasukkan perlahan campuran sampel DNA dan loading dye ke sumuran gel
agarosa dengan mikropipet sebanyak 2 𝜇L
Hasil
Diagram Alir
1. Pembuatan stok kultur E. coli DH5alfa rekombinan
Divortex
Stok 10 ml
Stock culture 10 ml
Supernatan
200 μl sol.II
Pelet
300 μl Isopropanol
Dibolak-balik perlahan
Supernatan
Supernatan
Hasil Hasil
Nama Indah Hadiani
NIM 195100507111011
Kelas Q
Kelompok Q5
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1. Isolasi DNA Genomik dan Plasmid
y = 0.0199x + 0.0119
2
R² = 0.9996
1.5
1
Absorbansi
0.5
0
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi DNA
Nama Indah Hadiani
NIM 195100507111011
Kelas Q
Kelompok Q5
3. Tulilslah data hasil absorbansi sampel DNA kromosom dan plasmid dengan
metode spektrofotometri!
Absorbansi DNA Kromosom Absorbansi DNA Plasmid
Sampel
A (λ280 nm) A (λ260 nm) A (λ280 nm) A (λ260 nm)
1 0,065 0,133 0,585 0,296
2 0,315 0,540 0,604 0,294
3 3,001 1,508 1,221 0,617
4 0,774 0,367 0,939 0,501
5 0,863 0,432 0,497 0,278
4. Tentukan konsentrasi sampel DNA genomik dan plasmid pada tiap
pengenceran dengan menggunakan ekstrapolasi dari kurva standar DNA!
- Konsentrasi DNA genomik :
1. Sampel 1
Konsentrasi DNA = 0,133 x 1 x 50 = 6.65
2. Sampel 2
Konsentrasi DNA = 0,540 x 1 x 50 = 27
3. Sampel 3
Konsentrasi DNA = 1,508 x 1 x 50 = 75.4
4. Sampel 4
Konsentrasi DNA = 0,367 x 1 x 50 = 18.35
5. Sampel 5
Nama Indah Hadiani
NIM 195100507111011
Kelas Q
Kelompok Q5
6. Jelaskan definisi dari nilai rasio Aλ260/Aλ280? Bahaslah nilai rasio tiap sampel
DNA kromosom dan plasmid!
Nilai rasio Aλ260/Aλ280 adalah nilai yang digunakan untuk menilai kemurnian dari DNA
ekstraksi. DNA yang terekstrasi dapat dikatakan murni apabila nilainya antara 1,8-2,0.
Nilai kemurnian dibawah 1,8 menunjukan bahwa DNA ekstraksi terkontaminasi
protein dan polisakarida. Sedangkan nilai kemurnian lebih dari 2,0 dapat disebabkan
oleh kontaminasi fenol, fenol memiliki serapan maksimal di panjang gelombang 270
nm dan mampu memberi sumbangan kecil serapan di panjang gelombang 260 nm
sehingga dapat diperoleh nilai lebih dari dua (Dewi dkk, 2015).
Dari hasil praktikum didapatkan rasio Aλ260/Aλ280 pada lima sampel DNA kromosom
dan DNA plasmid. Pada sampel 1, 2, 3 , 4, dan 5 berturut-turut memiliki nilai rasio
DNA kromosom yaitu 2.046, 1.714, 0.502, 0.474, dan 0.501. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa pada hanya sampel 2 DNA kromosom saja yang memiliki
kermurnian terbaik. Pada sampel 1 DNA kromosom memiliki nilai lebih dari 2, hal
tersebut disebabkan sampel masih terkontaminasi oleh fenol atau terkontaminasi oleh
RNA (Dewi dkk, 2015).
Selanjutnya pada sampel 1,2,3,4, dan 5 berturut-turut memiliki rasio DNA plasmid
yaitu 0.506, 0.487, 0.505, 0,534, dan 0,559. Pada sampel ini tidak ada sampel yang
dapat dikatakan murni karena nilainya dibawah 1,8. Hal tersebut disebabkan adanya
kontaminasi dari polisakarida dan protein (Dewi dkk, 2015).
Nama Indah Hadiani
NIM 195100507111011
Kelas Q
Kelompok Q5
7. Jelaskan peranan dari penambahan lisosim pada teknik isolasi DNA genomik!
Pada praktikum inj isolasi DNA genomik menggunakan kultur E. Coli dan kultur L.
plantarum. Kultur tersebut memiliki struktur dinding sel dengan lapisan peptidoglikan
yang tebal dan kuat serta asam teichoic. Oleh karena itu, proses perusakan dinding sel
bakteri dapat dilakukan dengan menambahkan lisozim. Lisozim berfungsi mencerna
dinding sel bakteri yaitu dengan cara menghidrolisis lapisan peptidoglikan yang tebal
(Agung dkk, 2016).
10. Mengapa pada tahapan isolasi DNA genomik ditambahkan larutan chloroform-
isoamil alkohol?
Chloroform-isoamil alkohol perlu ditambahkan pada tahapan isolasi genomik.
Chloroform-isoamil alkohol berfungsi untuk pemurnian DNA dari protein yaitu dengan
cara mengendapkan protein. Chloroform-isoamil alkohol akan mengikat makromolekul
selain DNA seperti protein, lipid, dan karbohidrat. Pada tahap ini DNA dan air terpisah
dari bahan organik lainnya setelah disentrifugasi. Untuk menarik air dari DNA
dibutuhkan alkohol yang disebut dengan presipitasi (Romana, 2014).
12. Apa fungsi dari larutan II (NaOH dan SDS) pada teknik isolasi DNA plasmid?
Larutan II yang mengandung NaOH dan SDS digunakan dalam pelisisan sel. NaOH
yang terkandung didalamnya digunakan untuk memisahkan DNA genom dan DNA
plasmid. Penambahan NaOH akan membuat medium menjadi basa, sehingga molekul
dsDNA akan terdenaturasi dan basa komplemennya tidak akan saling berikatan lagi.
Namun, DNA plasmid yang terdenaturasi tidak mengalami pemisahan basa komplemen
karena strukturnya yang sirkuler, sehingga dapat kembali terenaturasi ketika larutan
basa dinetralisasi. Sedangkan SDS yang terkandung berfungsi untuk mengikat protein-
protein sel (Tanio, 2017).
Kesimpulan
Teknik isolasi DNA adalah teknik untuk mendapatkan DNA murni yang tidak tercampur
dengan komponen sel lain seperti protein dan karbohidrat. Prinsip dasar isolasi plasmid adalah
pemisahan komponen sel dan DNA genom dengan DNA plasmid berdasarkan berat
molekulnya. Tujuan dari praktikum ini untuk mengisolasi DNA genomik, mengetahui
konsentrasi dan kemurnian DNA genomik hasil isolasi, mengisolasi DNA plasmid,
mengetahui konsentrasi dan kemurnian DNA plasmid hasil isolasi. Dari hasil praktikum
didapatkan didapatkan rasio Aλ260/Aλ280 pada lima sampel DNA kromosom dan DNA plasmid.
Pada sampel 1, 2, 3 , 4, dan 5 berturut-turut memiliki nilai rasio DNA kromosom yaitu 2.046,
1.714, 0.502, 0.474, dan 0.501. Selanjutnya pada sampel 1,2,3,4, dan 5 berturut-turut memiliki
rasio DNA plasmid yaitu 0.506, 0.487, 0.505, 0,534, dan 0,559. DNA yang terekstrasi dapat
dikatakan murni apabila nilainya antara 1,8-2,0, maka dari sampel hanya satu sampel saja
yang dikatakan murni yaitu sampel 2 pada DNA kromosom.
Daftar Pustaka
Agung Pambudiono, Endang Suarsini, Mohamad Amin. 2016. Isolasi DNA Genom Bakteri
Potensial Pengkelat Logam Berat Kadmium dari Limbah Cair Penepungan Agar.
Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016.
Chacon-Cortes D, Griffiths L. 2014. Methods for extracting genomic DNA from whole blood
samples: current perspectives. Journal of Biorepository Science for Applied Medicine.
2(1): 1-9.
Dewi Andayani Farmawati, I Nengah Wirajana, dan Sagung Chandra Yowani. 2015.
Perbandingan Kualitas DNADengan Menggunakan Metode Boom Original Dan
Boom Modifikasi Pada Isolat Mycobacterium Tuberculosis 151. Jurnal Kimia 9(1):
41-46.
Kamaliah. 2017. Perbandingan Metode Ekstraksi Dna Phenol-Chloroform Dan Kit Extraction
Pada Sapi Aceh Dan Sapi Madura. Jurnal Biotik 5(1): 60-65
Karuna Gokarn, Vishwas Sarangdhar and Ramprasad B. Pal. 2016. Ethanol Extraction
Method For Dna Isolation From Mycobacterium smegmatis. International Journal of
Current Research 8(9):3 9013-39015.
Murtiyaningsih, H. 2017. Isolasi DNA Genom dan Identifikasi Kekerabatan Genetik Nanas
Menggunakan RAPD (Random Amplified Polimorfic DNA). Agritrop: Jurnal Ilmu-
Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science) 15(1): 83-93
Romana Siddique. 2014. Optimization Of Genomic Dna Extraction Protocol For Molecular
Profiling Of Banana / Plantain (Musa Species). European Scientific Journal 10(33)
Sarah H. C. Rotinsulu, Fatimawali, Trina E. Tallei. 2019. Transformasi Plasmid Yang
Mengandung Gen Merb Pada Bakteri Escherichia Coli Top-10. Jurnal Pharmacon
8(2)
Tanio, Eunike Priscilla.2017. Efisiensi Transformasi Plasmid Pta7002-Atrkd4 Pada
Escherichia Coli Bl21(De3) Dengan Metode Kejutan Panas. Skripsi. Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.