Chelex-PrepfilerTM BTA
Setiyo, M., Riry, K., Tasri, M., Purwanto, A., Edhil, M., Wibisono, E.,. Shangkara, A., Saamia, V
PENDAHULUAN
Ekstraksi DNA merupakan tahapan yang paling menentukan keberhasilan analisis DNA di bidang forensik. Hasil akhir yang
diharapkan berupa DNA murni. Salah satu metode ekstraksi DNA adalah metode Chelex. Tetapi, proses ekstraksi DNA
dengan metode Chelex tidak terdapat tahapan purifikasi DNA. Tahapan purifikasi DNA memiliki tujuan untuk memurnikan
DNA dari pengotornya. Teknik purifikasi DNA yang dapat diaplikasikan pada metode Chelex salah satunya dengan
mengikat DNA dengan menggunakan PrepFiler Magnetic Particle. Dengan terikatnya DNA pada PrepFiler Magnetic
Particle, DNA akan dapat dengan mudah dipisahkan dari kontaminan. Hasil perbandingan kemurnian DNA sebelum dan
setelah purifikasi dikuantifikasi dengan instrumen nano spektrofotometer.
CARA KERJA
Isolasi DNA dengan Metode Chelex
Dilakukan pengendapan
Inkubasi pada suhu ruang
dengan menggunakan Homogenisasi dengan vortex
370C menggunakan Homogenisasi dengan vortex
sentrifuge 15.000 rpm selama ± 5 detik
thermomixer selama 30 menit ± 3 detik
3 menit
Letakkan pada magnetic stand Pertama : Wsh Buffer A 300 µL Tambahkan PrepfilerTM Wash
hingga terbentuk pelet magnet Buang cairan sampel Kedua : Wash Buffer A 150µL Buffer A dan B pada pelet
pada sisi tube Ketiga: Wash Buffer B 150µL magnet sesuai tahap pencucian
Tingkat kemurnian DNA (dilihat dari nilai rasio absorbansi A260/280) sebelum purifikasi diperoleh berkisar 0,878 – 1,594 dengan kemurnian
rata-rata 1,158 dan hasil konsentrasi DNA sebelum purifikasi berkisar 0,300 – 7,1 ng/μL dengan rata-rata sebesar 3,048 ng/μL. Setelah
purifikasi, diperoleh kenaikan nilai yang cukup signifikan, baik untuk tingkat kemurnian DNA berkisar 1,437 – 2,022 dengan kemurnian rata-
rata 1,730, maupun hasil konsentrasi DNyang A yang berkisar 4,1 – 23,5 ng/μL dengan rata-rata sebesar 11,306 ng/μL.
KESIMPULAN
Proses purifikasi dapat menghilangkan pengotor seperti protein sehingga meningkatkan konsentrasi, kemurnian dan juga nilai
absorbansi dari DNA.
Pusat Laboratorium Forensik, Bareskrim Polri, Jln. Inspeksi Tarum Barat Kav. Agraria Blok E No. 5 Jakarta Timur.