Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : Keke Hudia

Asal Instansi : SMKS Kelautan dan Perikanan Kendari

LK 2.2 Penentuan Solusi

No Analisis Alternatif Solusi yang


EksplorasiAlternatif Solusi AnalisisPenentuan Solusi
. Solusi Relevan
1. HASIL KAJIAN LITERATUR Model Problem Based Learning ( PBL ) Berdasarkan hasil identifikasi masalah
1. Tiara sandari, 2020 Analisis Minat, Siswa pembelajaran di kelas ditemukan peserta didik
Terhadap Mata Pelajaran Fisika di SMAN 1 Pros : cenderung memiliki minat yang rendah
Batanghari: Jurnal Pendidikan Fisika : 119  Problem Based Learning
terhadap mata pelajaran fisika. Setelah
Masalah peserta didik dalam belajar di kelas memberikan tantangan pada peserta
salah satunya adalah kurang memahami konsep didik sehingga mereka bisa Menerapakan model dieksplorasi dan dianalisis kajian literatur dan
materi pelajaran. Kesulitan itu kemudian yang memperoleh kepuasan dengan pembelajaran Problem wawancara ditemukan bahwa yang menjadi akar
menyebabkan kurangnya minat peserta didik menemukan pengetahuan baru bagi Based Learning ( PBL) penyebab masalah adalah model pembelajaran
terhadap mata pelajaran fisika. Hal ini yang dirinya sendiri. yang digunakan guru selama ini kurang
menyebabkan aktivitas peserta didik dalam  Problem Based Learning membuat mendukung untuk meningkatkan hasil belajar
mengikuti pembelajaran fisika di kelas menjadi peserta didik selalu aktif dalam
peserta didik.
rendah. Menurut (Supardi et al., 2012) Rendahnya pembelajaran.
hasil belajar Fisika peserta didik disebabkan oleh  Mengembangkan minat peserta didik Melalui berbagai kajian literatur dan
banyak hal antara lain: kurikulum yang padat, materi untuk secara terus menerus belajar wawancara, ditemukan satu model
pada buku pelajaran yang dirasakan terlalu sulit sekalipun belajar pada pendidikan pembelajaran yang dapat dijadikan solusi
untuk di ikuti, media belajar yang kurang efektif, formal telah berakhir. untuk mengatasi permasalahan peserta didik
laboratorium yang tidak memadai, kurang tepatnya  Penggunaan model Problem Based tersebut adalah model pembelajaran Problem
penggunaan media pembelajaran yang dipilih oleh Learning dapat meningkatkan Based Learning (PBL). Model ini guru dapat
guru, kurang optimal dan kurangnya keselarasan keaktifan peserta didik selama proses menciptakan suatu proses belajar mengajar yang
siswa itu sendiri, atau sifat konvesional, dimana pembelajaran pada mata pelajaran efektif serta peserta didik dapat berperan aktif
peserta didik tidak banyak terlibat dalam proses fisika menyelesaikan permasalahan yang dituangkan
pembelajaran dan keaktifan kelas sebagian besar  Peserta didik dilatih untuk selalu dalam Lembar Kerja Peserta didik (LKPD). Di
didominasi oleh guru. berpikir kritis dan terampil dalam sini peran guru sangat penting dalam
https://online- menyelesaikan suatu permasalahan. mendampingi peserta didik sehingga diharapkan
journal.unja.ac.id/EDP/article/view/10886  Pada pembelajaran menggunakan hambatan-hambatan yang ditemui oleh peserta
2. Hartati. M, Muhammad Arsyad : Pengaruh model Problem Based Learning didik dalam proses pembelajaran dapat diatasi.
Model Pembelajaran Problem Based Learning peserta didi lebih aktif menyelesaikan Sehingga hal ini akan meningkatkan hasil
Untuk Meningkatkan Minat Dan Keterampilan permasalahan yang dituangkan dalam belajar peserta didik.
Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas Vii Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Smp Negeri 12 Parepare. Atikel Mahasiswa bersama teman sekelompok
Pascasarjana Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Negeri Makassar. Cons :
PBL merupakan suatu model pembelajaran Tidak semua materi pembelajaran
yang titik tolak utamanya adalah masalah dan cara bisa menerapkan model ini. Waktu
penyelesaiannya. M. Taufiq Amir (2009;29) yang dibutuhkan untuk
menjelaskan bahwa salah satu manfaat dari PBL menyelesaikan materi pembelajaran
yaitu memotivasi peserta didik, selain itu Scunk, lebih lama. Bagi peserta didik yang
Pintrich, dan Meece (Paul Eggen dan Don Kauchak, belum terbiasa menganalisis suatu
2012), menyatakan bahwa model pembelajaran permasalahan, biasanya enggan untuk
berbasis masalah bisa efektif untuk meningkatkan mengerjakannya.
motivasi dan minat peserta didik karena PBL
memanfaatkan efek motivasi dan rasa ingin tahu,
tantangan, tugas autentik, keterlibatan dan otonomi,
semua faktor yang meningkatkan motivasi dan minat
peserta didik untuk belajar .
PBL memiliki beberapa manfaat yaitu 1)
menjadi lebih ingat dan meningkatkan
pemahamannya atas materi ajar, 2) meningkatkan
fokus pada pengetahuan yang relevan, 3) mendorong
peserta didik untuk berpikir, 4) membangun kerja
tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial, dan
kecakapan belajar, serta 5) memotivasi peserta didik
untuk belajar. (Hal. 2-3)
http://eprints.unm.ac.id/12638/1/ARTIKEL%20HAR
TATI.pdf
3. Judul Buku: Problem Based Learning Dalam
kurikulum 2013
Penulis : Herminato Sofyan, Wagiran, Kokom
komariah, Endri Triwiyono
Tahun : 2017
Problem based learning adalah strategi
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai
stimulus untuk menemukan atau mendapatkan
informasi yang diperlukan untuk memahami dan
mencari solusinya. Masalah yang digunakan adalah
masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur
(illstructured) dan bersifat terbuka sebagai konteks
bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir
kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.
Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang
menjadikan masalah nyata sebagai penerapan
konsep, PBL menjadikan masalah nyata sebagai
pemicu bagi proses belajar peserta didik sebelum
mereka mengetahui konsep formal. Peserta didik
secara kritis mengidentifikasi informasi dan strategi
yang relevan serta melakukan penyelidikan untuk
menyelesaikan masalah tersebut (hal. 51)
Dalam lingkungan pembelajaran berbasis
masalah, peserta didik diberi kesempatan
menentukan apa dan berapa banyak mereka
memerlukan belajar untuk mencapai kompetensi
tertentu. Hal ini menyebabkan diperlukannya
informasi dan konsep yang dipelajari dan strategi
yang digunakan secara langsung pada konteks situasi
belajar. Tanggung jawab guru bukan sebagai satu-
satunya sumber belajar melainkan sebagai fasilitator,
manajer, dan ahli strategi yang memberikan layanan
konsultasi dan akses pada sumber. (hal. 54)
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132297916/peneliti
an/Buku

4. Kurnia, R. E., Herawati, N.aa, &


Makmur. 2022: Penerapan Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan
Peserta Didik. Jurnal Pendidikan dan Profesi
Keguruan, 2 (1) : 100-105.
https://ojs.unm.ac.id/progresif/article/download/3
0229/17443
1. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai
oleh guru dapat menciptakan suatu proses
belajar mengajar yang efektif serta peserta
didik dapat berperan aktif selama
pembelajaran berlangsung
2. Model pembelajaran yang digunakan harus
disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan supaya pelajaran itu bisa dipaham,
diterima dan diaplikasikan dengan benar pada
peserta didik melalui kegiatan belajar
mengajar

5. Hasil Wawancara
La Fili, S. Pd (Wakasek Kurikulum)
Dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) peserta didik
akan dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah minat peserta didik
dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah. Sehingga hal ini akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
REKAN SEJAWAT (Guru)
1. Digunakan media pembelajaran yang dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik.
2. Proyektor dan juga media pembelajaran lainnya
seperti LKPD, laptop, sehingga peserta didik
semakin tertarik untuk belajar fisika.

Anda mungkin juga menyukai