Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan Pertama

Pengertian Filsafat
Filsafat adalah suatu tindakan atau aktivitas, kegiatan berpikir secara mendalam tentang
pertanyaan pertanyaan besar dalam hidup manusia. Bisa juga diartikan sebagai
keterampilan menjawab permasalahan. Dalam berfilsafat, manusia mengambil hikmah
dari permasalahan dan kesimpulan yang diperoleh.

Secara bahasa, Filsafat berasal dari Bahasa Yunani, yakni Philia (Persahabatan, Cinta)
dan Sophia (Kebijaksanaan). Sehingga filsafat dapat dimaknai sebagai seorang pecinta
kebijaksanaan.

Sifat Berfilsafat
Ada beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam berfilsafat:

a. Logis
Berpikir dengan logika melalui pemahaman, pengambilan keputusan, dan
argumentasi b. Sistematis
Berpikir melalui alur sistematis, berdasarkan langkah-langkah dalam proses
c. Radikal
Berpikir sampai ke akar masalah. Filsafat tidak hanya fokus kepada menjawab
satu pertanyaan, namun juga permasalahan di sekitarnya untuk menghasilkan
kebenaran yang radikal.
d. Universal
Berpikir secara umum. Mempertimbangkan ilmu lain, menggabungkan berbagai
pemikiran terdahulu untuk mempertajam kebenaran.

Mengapa Perlu Belajar Filsafat?


Alasan yang tepat dapat disintesakan dari pemahaman filsafat menurut beberapa filsuf
berikut:

- Menurut Emanuel Kant, filsafat terbagi dalam beberapa cabang, yaitu:


1. Apa yang dapat kita ketahui (Metafisika)
2. Apa yang kita boleh oleh kerjakan (Fisika)
3. Apa yang dinamakan manusia (Antropologi)
4. Sampai dimana harapan kita (Agama)
- Menurut Hasbullah Bakry, filsafat ialah ilmu yang menyelidiki mendalam Ketuhanan
dan Alam Semesta.
Berdasarkan kedua pemahaman tersebut, filsafat menjadi aktivitas sebagai bagian dari
usaha manusia untuk memperoleh keseluruhan pemahaman atas seluruh hal yang ia lihat
di dunia ini. Sehingga filsafat menjadi metode paling tepat untuk mencari kebenaran.

Lahirnya Filsafat
Filsafat telah muncul sejak manusia ada dan pembicaraan mengenai manusia ada. Manusia

Maulidia Mutiara Masayu, 2020


lahir sebab adanya pertentangan antara logis dan mitos, dimana manusia memiliki rasa
ingin tahu untuk jawaban yang rasional atas argumentasinya, untuk mengekspresikan rasa
kagumnya atas dunia dan lingkungan yang ia lihat.

Definisi Filsafat menurut para Ahli


1. Surajyo, 2010. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia
“Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang
ada secara mendalam, dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya.
Filsafat mengkaji sesuatu yang ada dan yang mungkin ada secara mendalam
dan menyeluruh.”
2. Susanto, 2011. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis,
Epistimologis, dan Aksiologis)
“Filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya mengkaji tentang masalah yang
berkaitan dengan segala sesuatu, baik bersifat materi/immateri secara
bersungguh-sungguh untuk menemukan hakikat sesuatu yang sesungguhnya,
mencari prinsip kebenaran, serta berpikir rasional dan logis, mendalam dan bebas
untuk membantu menyelesaikan berbagai problema manusia.”
3. Al Kindi, filsuf Muslim pertama
“Filsafat adalah ilmu tentang hakikat segala sesuatu dalam batas kesanggupan
manusia.” 4. Thales, filsuf dunia Barat
“Filsafat dimaknai sebagai suatu penelaahan terhadap alam semesta untuk
mengetahui asal usul (phusis) yang mendasari segala sesuatu, unsur-unsur, serta
kaidah-kaidah yang menopangnya.”
5. Hasan Langgulung, filsuf Pendidikan
“Filsafat berarti cinta hikmah (kebijaksanaan). Orang yang berfilsafat berusaha
menghubungkan sebab-sebab dengan akibatnya dan menafsirkan
pengalaman-pengalaman kemanusiaan.”

Dari kelima definisi para ahli tersebut, dapat diambil sintesa bahwa filsafat adalah
pengetahuan tentang kebijaksanaan, dimana dalam prosesnya untuk mencari
kebenaran ada dasar-dasar atau prinsip-prinsip yang dapat diterapkan sebagai
pengetahuan.

Problematika Filsafat
Dalam berfilsafat, ada beberapa hal yang menjadi perhatian sebagai problema, yaitu:

- Problema epistemologis, problema ini membahas tentang teori pengetahuan yang


bersifat sesuai dengan kenyataan yang telah ada.
- Problema metodologis, problema ini membicarakan tentang sebuah metode atau cara
apa saja yang dilakukan dalam mencari atau memperoleh suatu ilmu pengetahuan.
- Problema metafisis, problema ini membicarakan tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan alam, namun sifatnya tidak nampak. Misalnya bagaimana
Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, bagaimana akhir
dari dunia ini.
- Problema logika, problema ini berkenaan dengan cara memproses atau mengartikan
suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara sadar, sehingga bisa didapatkan

Maulidia Mutiara Masayu, 2020


suatu kesimpulan yang pasti atau benar.
- Problema etika, problema ini menyangkut tentang bagaimana cara menyikapi
berbagai macam perilaku baik-buruknya manusia.
- Problema estetika, problema ini membicarakan tentang berbagai macam bentuk
keindahan yang memerlukan indra penglihatan manusia sebagai alat utamanya,
termasuk dengan mengapresiasi karya seni.

Maulidia Mutiara Masayu, 2020

Anda mungkin juga menyukai