Anda di halaman 1dari 2

KESALAHAN-KESALAHAN TENTANG FILSAFAT

Fajar Eka Prasetya

NIM: 2022110038
Filsafat adalah hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan tujuan hidup
dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di dalam diri tersebut. Sebagai
suatu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau membantu orang lain, filsafat digunakan
sebagai pedoman dalam memberi makna hidup.

Dalam filsat itu sendiri juga punya sebuah objek yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu: objek
materil dan objek formal. Objek materil itu memiliki arti suatu benda yang bisa dijadikan
bahan dari adanya suatu penelitian.

Yang kedua yaitu objek formal, objek formal itu berasal dari point of view atau dari sudut
pandang peneliti ketika meneliti suatu objek material tersebut.

Setelah kita memahami pengertian dan berbagai macam objek dari filsafat ilmu, maka kita
akan membahas tentang persoalan-persoalan apa saja yang terkandung di dalam filsafat ilmu.

1. Problema epistemologis, problema ini membahas tentang teori pengetahuan yang


bersifat sesuai dengan kenyataan yang telah ada.
2. Problema metodologis, problema ini membicarakan tentang sebuah metode atau cara
apa saja yang telah kita lakukan dalam mencari atau memperoleh suatu ilmu
pengetahuan.
3. Problema metafisis, problema ini membicarakan tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan alam,namun sifatnya tidak nampak. Misalnya kita pasti pernah
memikirkan bagaimana tuhan kita menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi
ini. Hal semacam itu pula, yang pernah dipikirkan oleh seorang ahli filsafat yang
bernama Thales.
4. Problema logika, problema ini berkenaan dengan cara kita memproses atau
mengartikan suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara sadar, sehingga kita bisa
mendapatkan suatu kesimpulan yang pasti atau benar.
5. Problema etika, problema ini menyangkut tentang bagaimana cara kita menyikapi
berbagai macam perilaku baik-buruknya manusia.
6. Problema estetika, problema ini membicarakan tentang berbagai macam bentuk
keindahan yang memerlukan indra penglihatan manusia sebagai alat utamanya,
sehingga kita bisa mengapresiasikan sebuah karya seni dengan baik.
Menurut sifatnya filsafat menyelesaikan masalah secara mendalam, akurat dan universal.
Penyelesaian filsafat bersifat mendalam artinya ia menginginkan asal dan akar masalahnya,
akurat artinya tepat sasaran, sedangkan universal artinya filsafat ingin melihat masalah itu
dalam hubungan yang seluas-luasnya agar nantinya dapat menyelesaikan masalah itu dengan
cepat dan berakibat seluas mungkin.

Filsafat mempelajari asal usul kebebasan seks itu. Ditemukan, itu muncul dari faham
Hedonisme. Maka kita perangi paham itu. Filosof lain belum puas, karena menurutnya paham
hedonime adalah penyebab paling awak, hehonisme itu sebenarnya turunan pragmantisme.
Pragmatisme itu bersama dengan liberalisme lahir dari rasionalisme. Karena itu filosof ini
mengatakan yang paling strategis ialah memerangirasionalisme itu. Apakah rasionalisme itu
penyebab utama kebebasan seks? Untuk sementara, agaknya ya. Maka untuk memberatas
kebebasan seks kita harus menjelaskan bahwa rasionalime itu adalah pemikiran yang salah.

Penyelesaian ini mendalam, karena telah menemukan penyebab yang paling asal.
Penyelesaian itu juga universal, karena bukan hanya persoalan kebebasan seks, hal,hal lain
yang merupakan turunan rasionalisme juga akan dengan sendirinya hilang.

Anda mungkin juga menyukai