Anda di halaman 1dari 4

Ruang lingkup Filsafat:

Cabang filsafat ilmu

Metode pemiiran filsafat ilmu

Objek filsafat ilmu

Cabang filsafat ilmu

Di bawah ini adalah beberapa cabang filsafat, antara lain:

a. Ontologi

Ontologi atau seringkali disebut dengan istilah metafisika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat
yang menjelaskan mengenai hakikat segala sesuatu yang ada dan membahas mengenai watak yang
sangat mendasar atau ultimate dari benda ataupun realitas yang ada di belakang pengalaman yang
langsung.

b. Epistemologi

Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengamati tentang asal mula, metode-metode,
susunan, dan sahnya sebuah pengetahuan. Pertanyaan yang paling mendasar yaitu Apa itu mengetahui?
Apa asal mula pengetahuan kita? Bagaimana cara kita mengetahui bahwa kita memiliki pengetahuan?
Bagaimana cara kita mendapatkan pengetahuan? Dan pertanyaan lainnya. Dengan begitu, epistemologi
membahas mengenai hakikat objek formal dan juga material ilmu pendidikan.

c. Aksiologi

Aksiologi umumnya berbicara mengenai nilai dan kegunaan dari segala sesuatu yang berkaitan dengan
kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu pengetahuan yang didapatkan. Misalnya saja, aksiologi
pendidikan membahas mengenai hakikat nilai fungsi teoritis dan praktis ilmu pendidikan.

d. Logika

Logika adalah salah satu cabang filsafat yang berbicara mengenai aturan berpikir supaya dengan adanya
aturan tersebut bisa diambil kesimpulan yang benar. Dengan kata lain, logika merupakan pengkajian
yang sistematis mengenai aturan untuk menguatkan premis atau sebab tentang konklusi aturan
tersebut. Sehingga bisa kita gunakan untuk membedakan argumen yang baik dan argumen yang tidak
baik.

Metode pemiiran filsafat ilmu


Pemikiran filsafat ilmu banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Secaraperiodisasi filsafat ilmu barat adalah
zaman kuno, zaman abad pertengahan,zaman modern dan masa kini. Periodisasi filsafat ilmu Cina
adalah zaman kuno,zaman pembauran, zaman neokonfusionisme dan zaman modern dan
dikenaldengan sebutan periode weda, biracarita, sutra–sutra dan skolastik. Yangterpenting dalam
filsafat ilmu India adalah bagaimana manusia berteman dengandunia bukan untuk menguasai dunia.
Sedangkan filsafat ilmu Islam dikenaldengan periode mutakalimin dan filsafat ilmu Islam.Perkembangan
ilmu pengetahuan berlangsung secara bertahap danberkembang berdampingan dengan agama. Sejarah
perkembangan ilmu terbagisecara periode, yakni

1) Zaman Pra Yunani Kuna (zaman batu), pada abad VI SM muncul lahirnyafilsafat sehingga orang
mencari jawaban rasional tentang problem alamsemesta.2) Zaman Yunani Kuno, pada masa ini orang
memiliki kebebasan untukmengungkapkan ide.3) Masa Helinistis Romawi. Pada masa ini muncul
beberapa aliran yaitu :

a. Stoisisme, segala kejadian menurut ketetapan yang tidakdapat dihindari.

b.Epikurisme, segalanya terdiri dari atom – atom.

c. Skepisisme, bidang teoretis manusia tidak mampu mencapaikebenaran.

d. Eklektisme, pengambilan unsur filsafat dari aliran –aliran laintanpa berhasil mencapi suatu pemikiran
yang sungguh-sungguh.

e.Neoplatoisme, paham yang ingin menghidupkan kembalifilsafat Plato.4) Zaman Abad Pertengahan,
mengalami 2 periode yakni:a. Periode Patrikis mengalami tahap: permulaan agama Kristendan filsafat
Agustinus.b. Periode Skolastik menjadi 3 tahap yakni; periode awal, periodepuncak, dan periode akhir.5)
Zaman Renaissance, zaman peralihan menjadi kebudayaan modern.6) Zaman Modern, ditandai dengan
berbagai penemuan ilmiah.7) Zaman kontemporer (abad XX dan seterusnya).

Metode filsafat ada 3 yaitu metode positivisme,fenomenologi,dan metode kritis.

1. Positivisme

Berasal dari kata positivis dalam bahasa inggris dan positivus dalam bahasa latin.

Motode positivisme adalah metode yang lebih menekan pada aspek faktual pengetahuan maksudnya
adalah kita mempelajari atau menyelidiki hanya berdasarkan fakta dan berdasarkan data yang nyata,
dan sesuatu yang masih tidak jelas dikesampingkan seperti ilmu ghoib dan metafisik.
Motode positivisme adalah metode yang menekan pada suatu aspek faktual pengetahuan jadi segala
sesuatunya dibuktikan melalui 3 cara:

1. Observasi (pengamatan)

2. Eksperimen (mencari kebenaran)

3. Ferifikasi (peninjauan)

Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya

2. Fenomenologi

Metode ini adalah suatu ilmu pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang telah didapatkan
seseorang atau suatu kejadian yang sudah pernah terjadi. Seseorang dapat mengaplikasikan metode ini
dengan cara menceritakan kejadian, waktu dan tempat yang telah terjadi.

3. Motode kritis

Pada metode ini manusia lebih cenderung aktif dalam membentuk dunia mereka sendiri. Ilmu
pengetahuan dapat mereka dapatkan dari pikiran-pikiran kritis yang ada dalam pikiran masing masing.

Objek filsafat ilmu

Objek Filsafat

Apakah yang menjadi objek atau pokok bahasan filsafat? Apakah Anda
sudah tahu apa yang menjadi objek penelitian atau pengkajian filsafat?

Filsafat sebagai kegiatan pikir murni manusia (reflective thinking)

menyelidiki objek yang tidak terbatas. Ditinjau dari sudut isi atau substansi

dapat dibedakan menjadi berikut ini.

a. Objek material ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan

tujuan memahami hakikat ada (realitas dan wujud). Objek material

filsafat kesemestaan, keuniversalan, dan keumuman bukan partikular

secara mendasar atau sedalam-dalamnya.

b. Objek formal ialah metodologi, sudut, atau cara pandang khas filsafat,

pendekatan dan metode untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada

dan mungkin ada —baik yang konkret fisik dan bukan fisik; abstrak dan

spiritual; maupun abstrak logis, konsepsional, rohaniah, nilai-nilai

agama, dan metafisika, bahkan mengenai Tuhan pencipta dan penguasa

alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai