NIM : 933414619
Kelas : Psikologi Pendidikan E
1.
a. Jelaskan, bagaimana cara guru mengajarkan konsep
1) Gunakan strategi contoh-aturan. strategi ini terdiri dari empat langkah:
a) Mendefinisikan konsep
b) menjelaskan istilah dalam definisi;
c) beri contoh untuk mengilustrasikan ciri utama; dan
d) berikan contohtambahan dan suruh murid mengkategorisasikan ini dan
menjelaskan kategorisasi itu; atau suruh murid membuat contoh konsep
mereka sendiri.
2) Bantu murid bukan hanya mempelajari suatu konsep, tetapi juga yang bukan
termasuk konsep T'.
3) Buat konsep sejelas mungkin dan beri contoh konkret.
4) Bantu murid menghubungkan konsep baru dengan konsep yang sudah mereka kenal.
5) Dorong murid menciptakan peta konsep. Murid akan lebih mudah belajar konsep
apabila mereka disuruh memetakan organisasi hierarkis dari suatu konsep secara
visual.
6) Suruh murid membuat hipotesis tentang suatu konsep. Membuat hipotesis akan
mendorong murid untuk berpikir danmenyusun strategi. Bantulah murid
mengembangkan strategi paling efisien untuk menentukan apa konsep itu.
7) Beri murid pengalaman dalam penyesuaian prototipe. Pikirkan konsep yang berbeda-
beda dan tanyakan kepada murid apa prototipe dari konsep tersebut. Kemudian suruh
mereka memberi contoh yang bukan termasuk prototipe konsep itu.
8) Cek pemahaman murid atas suatu konsep dan motivasilah mereka untuk
mengaplikasikan konsep pada konteks lain.
b. Jelaskan, beberapa bentuk berpikir (thinking) dan bagaimana cara guru meningkatkan
kemampuan berpikir siswa
1) Guru harus memandu dan membantu murid menyusun pemikiran mereka sendiri.
2) Gunakan pertanyaan berbasis pemikiran. Guru harus mengetahui apakah strategi
pengajaran yang ia gunakan apakah endekatan berbasis pelajaran, pertanyaan
berbasis fakta, atau pertanyaan berbasis pemikiran.
3) Beri model peran pemikir yang positif. Cari model peran positif pada murid yang
dapat menunjukkan bagaimana cara berpikir efektif.
4) Sebagai guru, jadilah model peran pemikir bagi murid. Guru harus punya pikiran
yang aktif dan selalu ingin tahu.
5) Ikuti perkembangan terkini di bidang pemikiran. Teruslah mempelajari
perkembangan baru dalam pengajaran murid agar menjadi pemikir yang efektif.
2. Soal ini berhubungan dengan Bab 10 (Pendekatan konstruktivistik sosial),
a. Jelaskan, persamaan dan perbedaan konstruktivistik sosial dengan konstruktivistik
personal
1) Teori Piaget dan Vygotsky adalah teori konstruktivis. Teori Piaget adalah teori
konstruktivis kognitif, sedangkan teori Vygotsky adalah konstruktivis sosial.
Implikasi dari model Vygotsky untuk pengajaran adalah pengajaran harus
memberi kesempatan kepada murid untuk belajar bersama guru dan teman sebaya
dalam mengkonstruksi pengetahuan dan pemahaman. Dalam model Piaget dan
Vygotsky, guru
adalah fasilitator, bukan pengatur. Perbedaan antara pendekatan konstruktivis
sosial dan kognitif tidak selalu terlihat jelas. Semua pendekatan konstruktivis
sosial menekankan bahwa faktor sosial memberi kontribusi bagi konstruksi
pengetahuan dan pemahaman dari si murid.
2) Situated cognition adalah ide yang menyatakan bahwa pemikiran itu ditempatkan
(situated) di dalam konteks
sosial dan fisik, bukan di dalam pikiran individual.
b. Jelaskan perbedaan antara pembelajaran yang berpusat pada guru dengan pembelajaran
yang berpusat pada siswa
Perencanaan pengajaran berorientasi guru mencakup pembuatan sasaran perilaku, analisis
tugas, dan mengembangkan taksonomi (klasifikasi) instruksional. Sasaran behavioral
adalah pernyataan yang berisi upaya mengubah perilaku murid untuk mencapai level
kinerja yang diharapkan. Analisis tugas difokuskan pada pembagian tugas-tugas
kompleks menjadi bagian-bagian komponen. Taksonomi Bloom mencakup domain
kognitif, afektif dan psikomotor. Sementara dalam prencanaan dan instruksi jenis
berorirntasi pada siswa ini lebih fokus pada murid ketimbang pada guru. Prinsip
psikologi learner- centered APA berisi faktor kognitif dan metakognitif (sifat dari proses
pembelajaran, tujuan proses pembelajaran, konstruksi pengetahuan, pemikiran strategis,
pemikiran tentang pemikiran, dan konteks pembelajaran), faktor motivasi dan emosional
(pengaruh emosi dan motivasi terhadap pembelajaran), motivasi intrinsik untuk belajar,
dan efek motivasi terhadap upaya), faktor perkembangan dan social (pengaruh
perkembangan terhadap pembelajaran dan pengaruh sosial terhadap pembelajaran), dan
factor perbedaan individual (perbedaan individual dalam pembelajaran, pembelajaran dan
diversitas, dan standar dan penilaian).
c. Jelaskan, bagaimana memanfaatkan teknologi untuk membantu siswa dalam proses
pembelajaran
1) Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi tempat kita
tinggal sekarang, dan murid akan makin butuh keahlian teknologi. Teknologi
sekarang ini dapat menjadi alat yang baik untuk memotivasi murid dan
membimbing pembelajaran mereka.
2) Internet secara khusus memberi murid akses ke banyak informasi.
3) International Society for Technology in Education telah menyusun standar
teknologi di masa pra-taman kanak-kanak sampai grade dua, grade 3 sampai
5, grade 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12. Standar ini bervariasi mulai dari
perangkat input dan output (seperti mouse dan printer) saat murid sudah
selesai grade dua hingga murid mampu menggunakan sumber daya informasi
online secara efektif untuk memenuhi kebutuhan riset, komunikasi dan
produktivitas pada akhir grade 12.
4) Di masa, depan, ubiquitous computing mungkin akan menggantikan komputer
dekstop. Ubiquitous computing menekankan pada distribusi komputer dalam
lingkungan.
c. Jelaskan, bagaimana cara guru dalam membantu siswa yang mengalami masalah dengan
prestasi belajarnya
Strategi untuk membantu murid yang mengalami masalah terhadap prestasinya adalah
guru harus membangun hubungan yang positif dengan murid tersebut, membuat sekolah
menjadi lebih menarik bagi mereka, strategi mengajar diatur agar lebih menyenangkan,
dan mempertimbangkan penggunaan mentor dari komunitas atau murid yang lebih tua
sebagai orang pendukung bagi murid.
c. Rumuskan pendekatan efektif yang bisa dilakukan guru dalam meminimalisir masalah
(problem) perilaku belajar siswa
1) Ada pendekatan melalui intervensi minor atau moderat. Intervensi minor
menggunakan isyarat nonverbal, mempertahankan laju aktivitas, mendekati
murid, mengarahkan perilaku, memberi instruksi yang diperlukan, menyuruh
murid menghentikan suatu perilaku, dan memberi pilihan kepada murid.
Intervensi moderat antara lain dengan mencabut privilese atau melarang murid
melakukan aktivitas yang disenanginya, membuat perjanjian behavioral,
mengisolasi atau mengeluarkan murid dari kelas, dan
memberi hukuman. Strategi manajemen yang baik adalah menggunakan sumber
daya pendukung. Sumber saya ini antara lain teman sebaya sebagai mediator,
orang tua, kepala sekolah atau konselor, dan mencari mentor untuk murid.
2) Hindarilah berbantahan atau konfrontasi emosional. Dan menggunakan program
efektif untuk mengelola perilaku di kelas antara lain program pengayaan
kompetensi sosial, manajemen tiga C, dan mendukung pengelolaan kelas
berorientasi murid (Classroom Organization and Management Program [COMP]).