Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Filsafat

Filsafat adalah sebuah pemikiran awal berdasarkan pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang memiliki konsep dasar yang dicita-citakan. Berdasarkan dari buku
referensi yang saya peroleh, yaitu Dasar-Dasar Sains yang disusun oleh Drs. Agus Suyudi,
M.Pd pada tahun 2003, karakteristik berfikir filsafat ada 3, yang pertama adalah menyeluruh,
maksudnya adalah melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan yang lainnya. Yang
kedua adalah sifat mendasar, maksudnya seorang yang berpikir filsafati ingin mengetahui
kebenaran ilmu itu sendiri, kemudian mengapa disebut benar?, bagaimana proses
penilaiannya?, dll. Dan karakteristik yang terakhir adalah spekulatif yang artinya harus
berani berspekulasi.

B. Asal-Usul Filsafat

Seseorang bersifat mempunyai motivasi untuk mengetahui hakikat dirinya dalam


kesemestaan galaksi. Keheranannya mengapa dirinya dihadirkan dalam kesemestaan. Lebih
lanjut meningkat rasa ingin tahunya untuk apa dihadirkannya dalam kesemestaan ini.
Kesemestaan yang penuh keteraturan menimbulkan keheranannya.

Kekaguman orang terhadap sesuatu membuat dirinya kecil dan lemah, sedangkan yang
dikagumi itu terasa besar dan hebat. Dalam hal ini, dirinya merupakan bagian kecil bahkan
tidak berarti dari yang mereka kagumi. Contoh kagum akan samudera,maka muncullah dewa
laut, dan seterusnya. Merasa dirinya kecil ini manusia mencari perlindungan yang lebih
berkuasa seperti ke matahari, samudera, gunung sehingga menimbulkan politeis.

C. Metode Untuk Memperoleh Kebenaran Filsafat

a. Teori Korespondensi

Adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika


berkorespondensi terhadap fakta atau penyataan yang ada di alam atau objek yang dituju
pernyataan tersebut.

b. Teori Koherensi

Adalah teori yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu
pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-
pernyataan yang berhubungan secara logis.

c. Teori Pragmatisme
Adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada
konsekuensi ilmiah, personal, atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung
pada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya.

d. Teori Performatif

Teori ini menyatakan bahwa kebenaran diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang
otoritas tertentu.

D. Cabang-Cabang Filsafat

1. Cosmologia ( filsafat alam ) : bidang sasarannya adalah alam semesta dengan segala
isinya.
2. Antropologia ( filsafat manusia ) : bidang sasarannya adalah manusia dengan
perilaku, cara berpikir, seni dan budaya. Antropologia meliputi:
a. Etika : bidang sasarannya adalah hal ihwal tentang tingkah laku manusia,
mempermasalahkan tentang baik dan buruk tingkah laku manusia
b. Estetika : bidang sasarannya adalah hal ihwal tentang budaya manusia,
mempermasalahkan keindahan.
c. Logika : bidang sasarannya adalah hal ihwal tentang cara berpikir manusia,
mempermasalahkan benar dan salah.

3. Teologia ( filsafat agama ) : bidang sasarannya adalah hal ihwal tentang keberadaan
Allah.

E. Perbandingan Dengan Sains

Sains dan filsafat ditinjau dari obyek yang ditelaah, asal berkembangnya juga tujuan yang
akan dicapai mempunyai perbedaan maupun persamaan yang spesifik. Berikut tabel
persamaan dan perbedaannya.

Perbandingan Sains dan Filsafat

Obyek Sains Filsafat


Asal Hasil olah pikir manusia Hasil olah pikir manusia
Tujuan Mencari kebenaran Mencari kebenaran
Kriteria kebenaran Didasarkan atas kesesuaian Didasarkan atas logika
dengan kenyataan yang deduktif
konkret
Bidang sasaran Terbatas pada hal-hal yang Tidak terbatas pada hal-hal
nyata yang nyata( fisik ), tetapi
menembus metafisik
Obyek pertanyaan Apa.. bagaimana.., mengapa.., Apa sebesarnya.., dari mana
dimana.. asalnya.., kemana akhirnya..

F. Bidang Telaah Filsafat


a. Ontologi

Adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality
baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.

b. Epistomologi

Merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang terjadinya pengetahuan,
sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau cara tentang memperoleh
pengetahuan dan kebenaran pengetahuan. Disinilah dasar-dasar pengetahuan maupun teori
pengetahuan yang diperoleh manusia menjadi bahan pijakan.

c. Aksiologi

Terdapat banyak pendapat tentang pengertian aksiologi. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian
tentang nilai-nilai khususnya etika.

Anda mungkin juga menyukai