Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HANINDYA DWI KARTIKA

NIM : 190341621626
PRODI : Pend. Biologi / A
TGL : 9 September 2019

FILSAFAT

A. Pengertian

Filsafat berasal dari bahasa yunani Philos dan Sophia. Philos = suka, cinta,
cenderung pada sesuatu sedangkan Sophia = kebijaksanaan. Filsafat adalah studi tentang
seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam
konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan
percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi
untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.

B. Teori kebenaran filsafat


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia teori kebenaran adalah keadaan (hal dan
sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan yang sesungguhnya). Apakah
fungsi dari teori kebenaran? Fungsinya adalah sebagai dasar untuk memastikan benar atau
salahnya suatu pernyataan. Maksudnya adalah antara pernyataan dengan apa yang terjadi
merupakan faktanya atau kebenarannya. Berikut adalah teori teori kebenaran :
1. Teori kebenaran korespondensi
Kebenaran atau keadaan benar itu apabila ada kesuaian (correspondence) antara rti
yang dimaksud oleh suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju oleh
pernyaan atau pendapat tersebut.
2. Teori Koherensi
Teori ini berpendapat bahwa kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan
dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan
diakui sebagai benar. Misal, Semua manusia membutuhkan air, Ahmad adalah seorang
manusia, Jadi, Ahmad membutuhkan air.
3. Teori Pragmatisme
Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau
teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan harus
bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
4. Teori performatif
Kebenaran diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu.
5. Teori Konsensus
Suatu teori dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan paradigma atau perspektif
tertentu dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma
tersebut
C. Asal-usul Filsafat
Seseorang mempunyai motivasi untuk mengetahui hakikat dirinya dalam
kemestaan galaksi. Keheranannya mengapa dirinya dihadirkan dalam kesemestaan.
Kekaguman orang terhadap sesuatu membuat dirinya kecil dan lemah, sedangkan yang
dikagumi itu terasa besar dan hebat. Dalam hal ini, dirinya merupakan bagian kecil bahkan
tidak berarti dari yang mereka kagumi. Contoh kagum akan samudera, maka muncullah
dewa laut, takut pada matahari muncullah dewa matahari dan seterusnya. Merasa dirinya
kecil ini manusia mencari perlindungan yang lebih berkuasa seperti ke matahari, samudera,
gunung, sehingga memunculkan Politeis

D. Perbandingan antara Sains dan Filsafat


ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT
Kriteria Kebenaran Didasarkan atas kesesuaian Didasarkan pada logika
dengan kenyataan yang deduktif
konkret
Bidang Sasaran Terbatas pada hal-hal yang Tidak terbatas pada hal-hal
nyata (fisik) yang nyata (fisik), tetapi
menembus metafisik
Objek pertanyaan Apa... bagaimana... Sebesar apa... darimana
mengapa... dimana... asalnya.. kemana
akhirnya...

E. Cabang-cabang Filsafat
Pokok permasalahan yang dikaji dalam filsafat mencakup tiga segi yaitu :
1. Cosmologia (Filsafat Alam) : bidang sasarannya adalah alam semesta dan segala isinya
2. Antropologia (Filsafat Manusia) : bidang sasarannya adalah manusia dan perilakunya,
cara berpikir, dan seni budaya.
a. Etika (tentang tingkah laku manusia)
b. Estetika (tentang budaya manusia)
c. Logika (cara berpikir manusia, tentang benar dan salahnya)
3. Teologia (Filsafat Agama) : tentang keberadaan Allah

F. Bidang Telaah Sains

1. Ontologi : Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada baik yang
berbentuk jasmani dan rohani.
2. Epistomologi : Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang
digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi
membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang
memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana
prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita
mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri?
3. Aksiologi : Membahas tentang kegunaan Ilmu Pengetahuan bagi
kehidupan manusia

G. Filsafat Sains
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun
historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat. Pada perkembangannya, ilmu terbagi dalam beberapa
disiplin, yang membutuhkan pendekatan, sifat, objek, tujuan dan ukuran yang berbeda antara
disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya. Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena
akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif.
SUMBER

http://journal.stainkudus.ac.id

dasar-dasar sains oleh Drs. Agus Suyudi, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai