Anda di halaman 1dari 4

Nama : Akbar Nazarullah Syada

NIM : 1820930310052

Mata Kuliah : UTS Biostatistika

Nama Dosen : Musafa’ah, S.KM. M.KM

1. Jelaskan biosstatistik dan jenisnya

Biostatistik adalah ilmu statistic yang diaplikasikan pada data biologis dan medis, dimana
statistic merupakan ilmu tentang data dan mencakup pengumpulan, meringkas
mengorganisasi, menganalisa dan menginterpretasi data
(Swarjana, I Ketut. 2016. “Statistik Kesehatan”. Yogyakarta : Penerbit Andi)

Jenis biostatistika
 Statistik Deskriftif
Merupakan kegiatan pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan suatu
informasi dengan menyajikan dan menganalisa data yang telah terkumpul. Tujuan
dari statistic deskriptif yaitu memberikan gambaran tentang keadaan yang
berkaitan dengan masalah yang ada berdasarkan data yang dikumpulkan,
Informasi yang dapat diperoleh dari statistic deskriptif antara lain pemusatan data
(mean, median, modus), penyebaran data (range, simpangan, rata-rata, varians
dan simpangan baku)
 Statistik Inferensial
Statistik interferensial membahas mengenai cara menganalisa data serta
mengambil kesimpulan. Tujuan dari statistic interferensial adalah untuk menarik
kesimpulan ciri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui
pengambilan sampel. Statistik ini merupakan kumpulan cara atau metode yang
dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel yang dikumpulkan menjadi nilai
populasi
(Muchson. 2017. “Statistik Deskriptif”. Jakarta : Guepedia)

2. Jelaskan skala pengukuran dan contohnya


Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan unutk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam suatu alat ukur
Contohnya
Nominal dan Ordinal
Variabel nominal dan ordinal disebut sebagai variabel kategorik karena variabel tersebut
mempunyai kategori variabel. Contohnya jenis kelamin adalah variabel, sedangkan laki-
laki dan perempuan adalah kategorik variabel. Klasifikasi kadar kolesterol adalah
variabel, sedangkan baik, sedang dan buruk adalah kategorinya
Berdasarkan kategori inilah dapat dibedakan variabel nominal dan variabel ordinal.
Variabel nominal mempunyai kategori yang sederajat sedangkan variabel ordinal
mempunyai kategori tidak sederajat atau bertingkat.

Rasio dan Interval


Variabel rasio dan interval disebut sebagai variabel numeric karena variabel tersebut
tidak mempunyai kategori variabel. Anda dapat membedakan variabel rasio dan interval
berdasarkan nolnya. Apabila variabel tersebut mempunyai nilai nol alami seperti tinggi
badan dan berat badan maka disebut sebagai variabel rasio. Apabila variabel tidak
memiliki nilai nol alami seperti suhu maka disebut variabel interval.
(Dahlan, Sopiyudin. 2015. “Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika)

3. Jelaskan validitas dan contohnya


Alat ukur harus mempunyai validitas yang tinggi. Validitas berkaitan dengan apakah alat
ukur yang dipakai secara tepat mengukur konsep yang ingin diukur. Validitas
berhubungan dengan kesanggupan suatu alat pengukur untuk mengukur sesuai
seharusnya. Artinya tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel
yang hendak diukur.
Jenis validitas terbagi tiga
o Validitas isi
Untuk mengetahui apakah alat ukur atau tes yang dibuat telah memenuhi validitas
isi, maka dapat dilakukan dengan meminta penilaian dari orang yang kompeten.
Validitas ini merupakan kerepresentatifan butir-butir dalam instrument
pengukuran yang terbagi atas validitas muka/ tampang dan validitas logis.
o Validitas Kriteria
Validitas ini didapat dari hasil membandingkan skor pengukuran atau tes yang
dilakukan dengan suatu kriteria yang telah ada.
Validitas prediktif, validitas ini sangat penting artinya bila alat ukur atau tes yang
dimaksud dapat memprediksi performa di waktu yang akan datang
Validitas serentak, validitas ini terpenuhi jika skor alat ukur atau tes dan skor
kriteria yang telah ditetapkan dapat diperoleh dalam waktu yang bersamaan
o Validitas konsepsi
Validitas ini membicarakn sejauh mana alat ukur yang ada, apakah sudah benar-
benar mengungkapkan suatu konsepsi teoritis yang diukur. Dalam rangka untuk
memenuhi validitas konsepsi maka akan terus menerus dilakukan pengujian
mengenai konsep yang diukur.
Contoh
Penelitian tentang tingkat kesehatan yang dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang
diteliti menggunakan alat ukur berupa kuisioner. Maka alat ukur tersebut diharapkan
menggali tentang tingkat pendidikan.
(Eriyanto. 2015. “Analisis Isi”. Jakarta : Prenadamedia Group)
(Solimun. 2017. “Metode Statistika Multivariat”. Malang : UB Press)

4. Jelaskan reabilitas dan contohnya


Reliabilitas didefinisikan sebagai peluang suatu sistem dapat berfungsi dengan baik
seletah beroperasi dalam jangka waktu dan kondisi tertentu. Dalam analisis peluang
digunakan pendekatan probabilistic, karena kita tidak tahu secara pasti kapan komponen
atau sistem tersebut rusak. Hal ini disebabkan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
reliabilitas sistem tersebut antara lain lingkungan dimana sistem beroperasi, bahan baku,
operator dan sebagianya.
Contohnya
Sebuah kuisioner diberikan kepada suatu kelompok sampel. Dan kemudian setelah
beberapa waktu diberikan lagi kepada kelompok sampel tersebut dan memiliki hasil
korelasi yang tinggi maka alat ukur tersebut memiliki reliabilitas tinggi
(Fernandes, Adji Achmad. 2016. “Pemodelan Statistika pada Analisis Reliabilitas dan
Survival”. Malang : UB Press)

Anda mungkin juga menyukai