Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian dan Biostatistik
NIM : P2.06.24.5.16.026
Prodi : D IV Kebidanan
Tingkat : III Semester VI
Dosen : Sinar Pertiwi, SST, MPH
2019
A. Variabel
1. Pengertian Variabel
2. Klasifikasi Variabel
1) Variabel Nominal
2) Variabel ordinal
3) Variabel Interval
Variabel ini mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori dengan
kategori lainnya
4) Variabel Rasio
Variabel yang mempunyai nilai kategori yang jika diukur dari titik yang
sama Contoh : Tinggi badan,Berat badan.
5) Variabel Kendali
6) Variabel Rombang
4. Kriteria Keunikan
Dalam menyusun definisi operasional,sebaiknya dapat
mengidentifikasi seperangkat kriteria unik yang dapat diamati,karena
keunikan tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti,dan
semakin menghilangkan objek - objek atau pernyataan lain yang muncul
dan dapat meningkatakan adanya kemungkinan makna variabel dalat
direpliakasi.
1. Pengertian Populasi
2. Pengertian Sampel
3. Kriteria Sampel
b. Manfaat Sampling
Keterangan :
= derajat kepercayaan
Rumus yang digunakan untuk mencari besar sampel baik case control
maupun kohort adalah sama, terutama jika menggunakan ukuran proporsi.
Hanya saja untuk penelitian khohor, ada juga yang menggunakan ukuran
data kontinue (nilai mean).
Jika nilai p adalah data kontinue (misalnya rata-rata berat badan, tinggi
badan, IMT dan sebagainya) atau tidak dalam bentuk proporsi, maka
penentuan besar sampel untuk kelompok dilakukan berdasarkan rumus
berikut:
Rumus Sampel Case Control dan Kohort 2
3. Penelitian Eksperimental
j = jumlah replikasi
Rumus Z 21 / 2 PQ
n
d2
n = Besar sampel
Rumus
n
z 1 p0 1 p0 Z1 Pa1 Pa 2
Pa P0 2
Po= proposi awal
β= power
N= besar sampel
Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga digunakan pada desain cross
sectional.
Rumus n
Z1 / 2 2 P1 P Z1 P11 P1 P 21 P 2 2
P1 P 2 2
α = 0.05
Zα = 1.96
ß = 0.20
Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih menekankan pada proporsi
nZ/2P*1ZP*1P*1
kelompok kasus atau kontrol.
Rumus
2
(OR ) P2 *
P1
N
1 2211122
(OR) P2 * (1 P2 *)
: Besar sampel pada masing masing kelompok
P*21 2
P1 : Proporsi bayi dengan penyapihan dini pada kejadian tidak
ISPA.
P2 : Proporsi bayi yang tidak penyapihan dini pada kejadian tidak
ISPA.
OR : odd rasio
2 Z1 Z1
2
n
0 1 2
Besar sample untuk rata-rata dua populasi.
2 2 Z1 Z1
2
n
1 2 2
N = besar sampel
S = standar deviasi
Z = level of signifikan
Z = power