Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STATISTIKA PENDIDIKAN

UJI BEDA

DOSEN PENGAMPU : Rajab Vebrian, M.Pd

Kelompok 10

Sobviati Putri (200141915)


Siti Rodiatun Hopsah (200141914)
Siti Amanah Rusda (200141913)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANGKA BELITUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami. Sholawat serta salam tetap kami junjungkan kepada
Nabi Agung Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
sampai ke zaman yang penuh ilmu ini.
Makalah yang berisikan tentang “Uji Beda” ini kami susun guna memenuhi tugas
dari Rajab Vebrian yang senantiasa mendampingi kami untuk menimba ilmu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir baik yang secara
langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
ikhtiar kita. Amin.

Pangkalpinang, 1 Desember 2021 

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................1,2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 3
2.1 Konsep Uji Beda......................................................................... 3
BAB III PENUTUP...............................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................
3.2 Saran............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam

penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen

pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel

dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput

dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat

memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi.

Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan

kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam

suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau

kebetulan saja.

Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu

perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah

kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap

populasi tertentu.

Banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh berbagai kalangan akademisi.

Banyaknya penelitian menunjukkan bahwa semakin banyaknya minat kepada

penelitian itu sendiri. Kebutuhan penelitian pun menjadi sesuatu yang harus demi

kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam melakukan proses penelitian, para peneliti

memerlukan banyak hal agar penelitiannya dapat diyakini hasilnya.


Untuk menguji  kebenaran suatu hipotesis yang ada di dalam penelitian itu,

berbagai uji dilakukan. Salah satu uji yang telah dikenal dalam dunia statistika,

yaitu uji beda t-test. Uji beda digunakan untuk menentukan dua sampel yang tidak

berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Apa konsep dasar teori tentang uji beda?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui konsep dasar teori tentang uji beda


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Uji Beda

Uji beda dilakukan dengan dua alternatif metode yaitu uji statistik parametrik atau

uji statistik non-parametrik. Penentuan pemakaian metode uji dilakukan berdasarkan

hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov Test). Bila hasil uji menunjukkan data

terdistribusi normal maka digunakan uji statistik parametrik.

Uji beda

(1) Uji statistik parametrik

Uji statistik parametrik adalah suatu uji yang modelnya menetapkan syarat-

syarat tertentu tentang parameter populasi yang menjadi sampel penelitiannya.

Syarat-syarat tersebut biasanya tidak dilakukan pengujian terlebih dahulu dan

sudah dianggap memenuhi syarat. Seberapa jauh makna hasil uji parametrik

tersebut tergantung pada validitas anggapan-anggapan tadi. Uji parametrik

juga menuntut bahwa nilai-nilai yang dianalisis merupakan hasil dari suatu

pengukuran minimal dengan skala interval (Sulaiman, 2002: 1).

Uji parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda t

berpasangan (paired sample t-test). Uji beda t-test digunakan untuk

menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-

rata yang berbeda (Ghozali, 2006: 55-56). Uji beda t-test dilakukan dengan

cara membandingkan perbedaan rata-rata dua sampel atau rumusnya dapat

ditulis sebagai berikut:

……….... (1)
Tahapan analisisnya adalah sebagai berikut.

a) Rumusan hipotesis

H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama

dengan rata-rata sampel kedua.

Hi : terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama

dengan rata-rata sampel kedua.

b) Dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan nilai probabilitas

yang dihasilkan model uji dengan nilai tingkat kepercayaan (α = 0,05)

yang digunakan dalam penelitian ini.

H0 diterima jika probabilitas (p value) ≥ α = 0,05

H0 ditolak jika probabilitas (p value) < α = 0,05

(2) Uji statistik non-parametrik

Uji statistik non-parametrik adalah uji yang modelnya tidak menetapkan

syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi. Anggapan-anggapan

tertentu dikaitkan dengan sejumlah besar tes-tes non-parametrik, yakni bahwa

observasi-observasinya independen dan bahwa variabel yang diteliti pada

dasarnya memiliki kontinuitas. Sebagian besar tes non-parametrik dapat

diterapkan untuk data dalam skala ordinal dan beberapa yang lain juga dapat

diterapkan untuk data dalam skala nominal (Sulaiman, 2002: 1).

Uji non parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Willcoxon.

Uji Willcoxon adalah uji non parametrik yang didasarkan atas dasar ranking

dan uji ini akan sangat bermanfaat kalau data yang digunakan adalah data
yang berskala ordinal. Menurut Wahid Sulaiman (2002: 79), uji Willcoxon

digunakan untuk mengisi signifikansi hipotesis komparatif 2 (dua) sampel

independen yang berukuran sama dan datanya berbentuk ordinal. Uji ini

paling sering digunakan oleh peneliti ketika ingin menghindari asumsi-asumsi

dari statistik uji-t (misalnya data sampel mengikuti distribusi normal).

Tahapan analisisnya adalah sebagai berikut.

a) Rumusan hipotesis

H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama

dengan rata-rata sampel kedua.

Hi : terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama

dengan rata-rata sampel kedua.

b) Dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan perbandingan antara nilai Asymp. Sig.

dengan tingkat signifikansi (alpha = 0,05) yang digunakan dalam

penelitian ini. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut.

Jika : Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak

Jika : Asymp. Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 maka H0 diterima.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk menguji  kebenaran suatu hipotesis yang ada di dalam suatu penelitian, kita

harus menggunakan suatu pengujian. Salah satu uji yang telah dikenal dalam dunia

statistika, yaitu uji beda t-test. Uji beda digunakan untuk menentukan dua sampel

yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :
BP Undip
Sulaiman, Wahid. 2002. Statistik Non-Parametrik, Contoh Kasus dan Pemecahannya
dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

https://idtesis.com/uji-beda-t-test/

Anda mungkin juga menyukai