Anda di halaman 1dari 22

Tugas Individu : Makalah

Mata Kuliah : Statistika

Dosen Pengampu : Dr. Ambo Dalle, M.Hum.

UJI-t SATU SAMPEL

Disusun Oleh:

Astriyanti NIM: 220001301009

Mutia Alkhaerat NIM: 220001301022

Nurul Handayani NIM: 220001301034

Saraswati NIM: 220001301039

Yuni Paliling NIM: 220001301043

Kelas B

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan penulis sehingga makalah yang

berjudul “Uji-t Satu Sampel” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini

merupakan salah satu tugas mata kuliah Statistika yang diberikan oleh dosen

pengajar. Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan kajian literatur tentang perilaku

manusia yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Makalah ini diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan para

pembaca, khususnya mahasiswa pendidikan. Selain itu, pembaca juga diharapkan

dapat memahami nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak

sebagai seorang guru (pendidik) atau calon guru (pendidik).

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu atas ilmu baru

yang penulis dapatkan dari makalah ini yang merupakan salah satu ilmu yang belum

pernah penulis dapatkan sebelumnya. Semoga saja dalam penyusunan makalah ini

dapat memberikan manfaat. Aamiin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dari pembaca sangat kami harapkan. Terima

kasih.

Makassar, 15 November 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Uji-t Satu Sampel................................................................... 4

B. Fungsi dan Tujuan Uji-t Satu Sampel...................................................... 6

C. Analisis Data Perbandingan Menggunakan Uji-t Satu Sampel................. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 17

B. Saran ......................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Riduwan dalam (Hermansah, 2017) hipotesis bertitik tolak pada

eksistensi hubungan antar variabel dimana terdapat dugaan atau kesimpulan

sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis seperti yang kita ketahui

yakni dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Hipotesis akan ditolak

jika salah dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan

penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil

penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan. Hipotesis dapat juga

dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sementara. Sebagai konklusi sudah tentu

hipotesis tidak dibuat dengan sembarang, melainkan atas dasar pengetahuan.

Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-

problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari

renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-

hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri. Secara prosedural hipotesis penelitian

diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah

rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

secara teoritis dianggap paling tinggi dan paling mungkin tingkat kebenarannya.

Riduwan dalam (Hermansah, 2017) mengungkapkan bahwa setiap penelitian tidak

1
2

harus berhipotesis, tetapi setiap penelitian harus dirumuskan masalahnya. Adanya

hipotesis dinyatakan berdasarkan pada rumusan masalah penelitian yang diajukan

agar rumusan masalah dapat terjawab dan hipotesis teruji berdasarkan data yang

dikumpulkan oleh peneliti. Jadi, keduanya harus dirumuskan dengan menggunakan

kalimat yang jelas, tidak menimbulkan banyak penafsiran dan spesifik supaya dapat

diukur. Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya dan hipotesis

dalam bentuk kalimat pernyataan. Selanjutnya, pengujian hipotesis penelitian secara

perhitungan statistik memerlukan perubahan rumusan hipotesis ke dalam rumusan

hipotesis statistik yang mana memasangkan hipotesis alternatif (𝐻𝑎 ) dan hipotesis

nol (𝐻0) sehingga dapat memutuskan dengan tegas menolak atau menerima salah

satu dari kedua hipotesis tersebut. Selain itu, pengujian hipotesis deskriptif pada

dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan

pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang

diuji itu dapat digeneralisasikan atau tidak. Dalam uji hipotesis satu sampel ini

variabel penelitiannya bersifat mandiri, dan sampelnya satu, oleh karena itu variabel

penelitiannya tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel

atau lebih. Dalam makalah ini penulis akan membahas pengujian hipotesis untuk rata-

rata satu sampel (one sample t test). One sample t test merupakan salah satu uji

parametrik. Biasanya digunakan untuk ukuran sampel kecil. Syaratnya adalah data

berupa kuantitatif dan memiliki distribusi normal. Pengujian satu sampel pada

prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai
3

pembanding berbeda secara nyata ataukah tidak dengan ratarata sebuah sampel

(Hermansah, 2017).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai

berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan Uji-t satu sampel?

2. Apa saja fungsi dan tujuan uji-t satu sampel?

3. Bagaimanakah analisis data perbandingan menggunakan uji-t satu sampel?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud uji-t satu sampel

2. Untuk memahami fungsi dan tujuan uji-t satu sampel

3. Untuk mengetahui analisis data perbandingan menggunakan uji-t satu sampel


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Uji T Satu Sampel

Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One

Sample t-test Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika rata-rata

suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta tertentu. Uji t

dipakai jika jumlah data sampel di bawah 30. Uji-t (t-test) merupakan statistik uji

yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika. Uji-t digunakan

untuk  menguji apakah rata-rata suatu sampel sama dengan suatu harga tertentu atau

apakah rata-rata dua sampel sama/berbeda secara signifikan. Statistik uji ini

digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji-t yang

digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan uji-t yang digunakan untuk

pengujian hipotesis 2-sampel (Musdalifah, 2020).

Uji – t satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif, yaitu untuk menguji

apakah satu sampel sama/berbeda dengan  rata-rata populasinya.

Langkah-langkah Uji t:

1. Buatlah Ha dan Ho dalam uraian kalimat.

2. Buatlah Ha dan Ho dalam model statistik.

3. Mencari t hitung.

4
5

Syarat uji t satu sampel :

1. Data merupakan data kuantitatif

2. Memenuhi asumsi berdistribusi normal

Hipotesis

Statistik Uji

Uji-t satu sampel merupakan salah satu prosedur pengujian statistik yang

cukup populer digunakan oleh banyak peneliti. Uji-t satu sampel merupakan salah

satu prosedur pengujian statistik inferensial yang digunakan untuk menguji apakah

rata-rata dari data yang kita gunakan secara statistik berbeda secara signifikan bila

dibandingkan dengan nilai rata-rata yang sudah diketahui berdasarkan asumsi

atauupun opini. Karena uji ini hanya melibatkan satu kelompok sampel, kita akan

melakukan pengujian nilai rata-rata sampel tersebut terhadap nilai rata-rata pada
6

hipotesis nol. Sederhananya, kita akan menguji nilai rata-rata sampel (statistik)

dengan rata-rata populasi (parameter).

Jika Anda ingin membandingkan rata-rata lebih dari 1 kelompok, Anda bisa

menggunakan menjalankan Uji-t Sampel Independen (untuk membandingkan rata-

rata dari dua kelompok) atau ANOVA satu arah (untuk membandingkan nilai rata-

rata dari dua kelompok atau lebih). Uji-t satu sampel digunakan untuk jumlah sampel

kecil kurang dari 30 atau ketika parameter standar deviasi dari populasi tidak

diketahui. Karena kita akan melakukan uji satu sampel atau variabel, uji t satu sampel

ini tergolong ke dalam analisis univariat (Musdalifah, 2020).

B. Fungsi dan Tujuan Uji T Satu Sampel

Uji T adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji

kebenaran atau kepalsuan dari suatu hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara

dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak

terdapat perbedaan yang signifikan Sudjiono dalam (Zein dkk, 2019). Adapun

pengertian dari uji-t satu sampel adalah prosedur uji T untuk sampel tunggal jika rata-

rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta tertentu (Zein

dkk, 2019). Uji-t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One

Sample t-test Method, Selanjutnya, tujuan Uji-t satu sampel yaitu digunakan untuk

menguji nilai rata-rata dari suatu sampel tunggal dengan suatu nilai acuan. Dalam uji

T Satu Sampel terdapat asumsi yang harus dipenuhi sebelum masuk ke analisis, yaitu

data sampel berdistribusi normal. Hipotesis satu arah biasanya digunakan untuk
7

melihat apakah nilai rerata dari sampel lebih dari (>), kurang dari (<) atau sama

dengan (=) dari nilai acuan yang telah ditetapkan (AK, 2021).

1. Penggunaan Uji T Satu Sampel

Uji-t satu sampel atau one Sample t- test ini dapat digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) pada populasi atau penelitian

terdahulu dengan rata-rata data pada sampel penelitian. Selain  itu One Sample Test

juga sering digunakan untuk menguji hal-hal Seperti:

a. Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada

hipotesis.

b. Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilei median dari sampel yang kita

uji.

c. Perbedaan rata-rata antara sampel yang kita gunakan dan nilai peluangnya.

d. Perbedaan statistik antara nilai perubahan dan titik nol.

Uji-t satu sampel hanya bisa digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata

sampel pada 1 variabel dengan nilai rata-rata yang sudah ditentukan.

2. Syarat Untuk Melakukan Pengujian One Sample T-Test

Untuk melakukan pengujian dengan cara one sample t-test pastikan anda

sudah mengetahui beberapa syaratnya. Syarat uji t test ini hanya  bisa diterapkan

apabila data berdistribusi normal, One-sample T Test ini memiliki persyaratan yang

harus dipenuhi. Pengujian ini masuk dalam pengujian parametrik sehingga :


8

a. Sample yang digunakan harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Jenis datanya bersifat kuantitatif

c. Jumlah populasi atau sample yang digunakan minimal berjumlah 30

Namun bila pengujian secara normal tidak bisa maka anda bisa menggunakan

uji Wilcoxon sebagai alternative lain. Dalam penyelesaiannya sendiri, metode ini bisa

dihitung baik secara manual maupun dengan bantuan aplikasi (menggunakan SPSS).

3. Statistik Pengujian dengan Menggunakan One Sample T-Test

Dalam uji-t satu sampel, uji statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dalam penggunaan uji-t satu sampel, kriteria kondisi data yang harus dipenuhi

adalah sebagai berikut:

a. Jenis data yang digunakan adalah interval atau rasio.

b. Sampel yang terpilih dari populasi harus bersiftar random.


9

c. Tidak terdapat data yang bersifat outlier (ekstrim kiri atau kanan).

d. Varians dari sampel dan populasi bersifat homogen.

C. Analisis Data Perbandingan Menggunakan Uji T Satu Sampel

Hasil uji T satu sampel

Data yang digunakan adalah data pretest dan posttest dari penelitian mengenai

perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan

macromedia flash pada siswa kelas 3 SD. Sumber penelitian diambil dari penelitian

yang dilakukan oleh Rizky Tri Astutik dan Hendrik Pandu Paksi tahun 2018 yang

berjudul Perbandingan Penggunaan Media Cai Berbasis Lectora Inspire Dan

Macromedia Flash Terhadap Pemahaman Kognitif Siswa Kelas 3 Pada Materi Nilai –

Nilai Pancasila.

Kelas Eksperimen
Siswa Ke-
Pre Test Post Test

1 90 90

2 100 100

3 75 75

4 50 60

5 85 85

6 65 80
10

7 90 85

8 60 100

9 60 65

10 50 70

11 60 60

12 85 85

13 70 75

14 70 85

15 85 85

16 80 80

17 55 70

18 90 70

19 80 90

20 65 60

21 90 90

Misalkan diduga bahwa rata rata skor pemahaman kognitif siswa sebelum

diterapkan media pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash adalah

70. Kemudian setelah diterapkan media pembelajaran berbasis komputer dengan

macromedia flash terjadi peningkatan rata rata skor siswa.


11

Langkah langkah Uji T Satu Sampel pada data Pretest dan Posttest

menggunakan SPSS :

1. Memasukkan data Pretest dan Posttest ke dalam SPSS sebagai berikut

2. Kemudian klik Variable View, beri nama Pretest dan Postest untuk kedua kolom

data sebagai berikut


12

3. Kemudian klik Analyze, pilih Compare Means. Lalu pilih One T-Test.

4. Masukkan data pretest ke dalam kotak Test Variable(s) dan masukkan nilai 70 ke

dalam kotak Test Value. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah benar rata rata
13

skor pemahaman kognitif siswa sebelum diterapkan media pembelajaran berbasis

komputer dengan macromedia flash adalah 70. Lalu klik OK.

5. Kemudian diperoleh output sebagai berikut


14

Interpretasi hasil pengujian :

Hipotesis :

H 0 :μ=70 (rata rata skor pemahaman kognitif siswa sebelum diterapkan media

pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash sama dengan 70)

H 1: μ ≠ 70 (rata rata skor pemahaman kognitif siswa sebelum diterapkan media

pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash tidak sama dengan

70)

Daerah penolakan H0 :

H0 ditolak jika t hitung > t tabel atau p-value < 0,05

H0 diterima jika t hitung < t tabel atau p-value > 0,05

Statistik uji :

Berdasarkan output dari SPSS diperoleh t hitung sebesar 1,246 dan p-value

sebesar 0,227

Keputusan :

Karena diperoleh p-value (0,227) > 0,05 maka H0 diterima

Kesimpulan :

Maka kesimpulan yang diperoleh adalah rata rata skor pemahaman kognitif siswa

sebelum diterapkan media pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia

flash sama dengan 70 pada taraf signifikansi 5%.

6. Kemudian dilakukan pengujian pada data Posttest dengan lengkah – langkah

yang sama seperti data Pretest, yaitu klik Analyze, pilih Compare Means. Lalu
15

pilih One T-Test. Masukkan data Posttest ke dalam kotak Test Variable(s) dan

masukkan nilai 70 ke dalam kotak Test Value. Lalu klik OK.

7. Kemudian diperoleh output sebagai berikut


16

Interpretasi hasil pengujian :

Hipotesis :

H 0 :μ=70 (rata rata skor pemahaman kognitif siswa setelah diterapkan media

pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash sama dengan 70)

H 1: μ ≠ 70 (rata rata skor pemahaman kognitif siswa setelah diterapkan media

pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash tidak sama dengan

70)

Daerah penolakan H0 :

H0 ditolak jika t hitung > t tabel atau p-value < 0,05

H0 diterima jika t hitung < t tabel atau p-value > 0,05

Statistik uji :

Berdasarkan output dari SPSS diperoleh t hitung sebesar 3,396 dan p-value

sebesar 0,003.

Keputusan :

Karena diperoleh p-value (0,003) < 0,05 maka H0 ditolak

Kesimpulan :

Maka kesimpulan yang diperoleh adalah rata rata skor pemahaman kognitif siswa

setelah diterapkan media pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia

flash tidak sama dengan 70 pada taraf signifikansi 5%.

Implikasi dari hasil pengujian :


17

Dari hasil pengujian pada data prestest dan posttest di atas, diketahui bahwa

rata rata skor siswa sebelum diterapkan media pembelajaran berbasis komputer

dengan macromedia flash terbukti jika sama dengan 70. Sedangkan pada pengujian

data post test, terbukti jika rata rata skor siswa setelah diterapkan media pembelajaran

berbasis komputer dengan macromedia flash tidak sama dengan 70. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan skor siswa setelah diterapkan media pembelajaran

berbasis komputer dengan macromedia flash.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One

Sample t-test Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika rata-rata

suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta tertentu. Uji t

dipakai jika jumlah data sampel di bawah 30.


18

Uji-t satu sampel atau one Sample t- test ini dapat digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) pada populasi atau penelitian

terdahulu dengan rata-rata data pada sampel penelitian. Selain  itu One Sample Test

juga sering digunakan untuk menguji hal-hal Seperti:

e. Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada

hipotesis.

f. Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilei median dari sampel yang kita

uji.

g. Perbedaan rata-rata antara sampel yang kita gunakan dan nilai peluangnya.

h. Perbedaan statistik antara nilai perubahan dan titik nol.

B. Saran

Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah Swt., kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan. Oleh

karena itu, kami masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun serta

bimbingan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis, terutama

bagi kita semua yang mengambil mata kuliah Statistika. Aamiin.


DAFTAR PUSTAKA

AK, D. J., & Purbaya, M. E. (2021). Pengujian Kegunaan Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES) Menggunakan System Usability Scale (Studi Kasus: Desa di
Kabupaten Purbalingga): Village Financial Management, Village Financial
System (SISKEUDES) and System Usability Scale (SUS). JUPITER (Jurnal
Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer), 13(2), 157-167.

Mustafidah, H., Imantoyo, A., & Suwarsito, S. (2020). Pengembangan Aplikasi Uji-t
Satu Sampel Berbasis Web (Development of Web-Based One-Sample t-Test
Application). JUITA: Jurnal Informatika, 8(2), 245-251.

Hermansah, H. (2017). Uji Rata-Rata Satu Sampel Menggunakan R Untuk

Mengetahui Pengaruh Model Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah

Analisis Vektor. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan

Matematika, 6(2).

Zein, S. Z., Yasyifa, L. Y., Ghozi, R. G., Harahap, E., Badruzzaman, F. H., &
Darmawan, D. (2019). Pengolahan dan Analisis Data Kuantitatif
Menggunakan Aplikasi SPSS. Teknologi Pembelajaran, 4(2).

https://ujistatistikhalal.com

19

Anda mungkin juga menyukai