Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH METODE PENELITIAN

ANALISIS, UJI HIPOTESIS DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

KUANTITATIF

Nama :

Padrison

JURUSAN MAGISTER PAUD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa sholawat serta

salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini dengan judul “Analisis, Uji Hipotesis Dan Interpretasi Data Penelitian

Kuantitatif” yang disesuaikan dengan materi tugas metode penelitian. Semoga dengan

adanya makalah ini dapat memahami uji hipotesis dan interpretasi data penelitian kuantitatif.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Dr. Farida Mayar, mpd selaku dosen mata

kuliah metode penelitian yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga dapat

menambah wawasan dan pengetahuan.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah, kekurangan dan kelemahan adalah milik kami

karena itu kami berharap kritik dan saran, guna meningkatkan mutu dan kualitas makalah

yang selanjutnya, menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Padang, 30 November 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR........................................................................................................i

DAFTARISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipotesis.............................................................................................3

2.2 Ciri-ciri Hipotesis................................................................................................4

2.3 Jenis Hipotesis......................................................................................................5

2.4 Sumber Hipotesis.................................................................................................6

2.5 Pengertian Interpretasi Data.................................................................................6

2.6 Cara Melakukan Interpretasi Data........................................................................7

BAB III KESIMPULAN

3. 1 Kesimpulan.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang

obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu

penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis

datadata yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis

merupakan data mentah.

Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan

ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian.

Data yang yang dapat dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan, gambar,

foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.Pekerjaan analisis data dalam

hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan

mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan

menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif

oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan

analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah

penelitian.

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak

dilaksanakan pengujian hipotesis serta dianalisis terlebih dahulu. Dalam proses analisis

data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu

dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen

pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Walaupun begitu penting dalam

dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan

kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat menyelesaikannya.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun untuk rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaiamana analisis, uji

hipotesis dan interpretasi data penelitian kuantitatif

C. Tujuan Makalah

Untuk mengetahui analisis, uji hipotesis dan interpretasi data penelitian kuantitatif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uji Hipotesis

1. Pengertian Hipotesis

Hipotesis sangat penting dalam penelitian, khususnya penelitian kuantitatif untuk

membantu dan menuntun dalam memahami kejadian dan peristiwa yang akan diteliti.

Hipotesis yang disusun secara benar, berlandaskan teori yang ada akan

“membimbing” penelitian menjadi lebih terarah dan terfokus, baik ditinjau dari

informasi yang akan dikumpulkan maupun teknik analisis yang akan digunakan dalam

pengolahan data.

Hipotesis merupakan jawaban tentatif terhadap masalah penelitian. Jawaban itu

dinyatakan, dalam bentuk hubugan antara variabel bebas dan variabel terikat

(Nachmias, 1981). Kerlinger (1973) menyatakan, hipotesis adalah suatu pernyataan

kira-kira atau suatu dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau

lebih. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Sax (1979), hipotesis adalah

pernyataan mengenai hubungan yang diharapkan antara dua varaibel atau lebih.

Suryabrata (1983), “Hipotesis” adalah jawaban sementara terhadap masalah yang

kebenarannya masih harus diuji secara empiris.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu

kesimpulan sementara yang belum final; suatu jawaban sementara; suatu dugaan

sementara; yang merupakan konstruk peneliti terhadap maslah penelitian, yang

menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dengan kata lain hipotesis

merupakan proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hipotesis selalu disajikan dalam bentuk statemen yang menghubungkan secara

3
eksplisit maupun implisit satu variabel dengan satu/lebih variabel lainnya. Kebenaran

dugaan tersebut perlu dibuktikan melalui penyelidikan penelitian.

Dasar penyusunan hipotesis adalah kerangka berpikir. Hipotesis dalam

penyusunannya secara teknis langkahnya seperti penyusunan rumusan masalah

(identifikasi masalah) dan tujuan penelitian, yakni dimulai dari umum dan khusus

(penjabarannya). Hipotesis dalam penelitian berguna untuk:

a. Hipotesis memeberikan penjelasan sementara tentang gejalagejala serta

memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

b. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang dapat diuji langsung

dalam penelitian.

c. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan hasil penyidikan.

2. Ciri-Ciri Hipotesis

Moch Nazir (2013), menyatakan bahwa ciri-ciri hipotesi yang baik yakni :

a. Harus menyatakan hubungan

b. Harus sesuai dengan fakta

c. Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu

pengetahuan

d. Harus dapat diuji

e. Harus sederhana

f. Harus menerangkan fakta

Selain itu, hipotesis memiliki ciri-ciri :

1. Merupakan hubungan antara dua variable atau lebih. Disini harus ditegaskan

mana variabel yang bebas, mana variabel yang terikat dan variabel antara serta

variabel penekan

4
2. Disusun dengan jelas menggunakan kalimat deklaratif. Kalimat deklaratif adalah

kalimat pernyataan. Sehingga hipotesa harus dinyatakan dalam bentuk statemen/

pernyataan dan tidak boleh dalam bentuk pertanyaan.

3. Menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi. Karena akan digunakan sebagai

pedoman dalam rangka mencapai tujuannya, maka hipotesis harus berisi sesuatu

yang mungkin dapat dijalankan

4. Mampu menjelaskan kenyataan yang menjadi masalah utama. Disini hipotesis

akan berusaha memecahkan suatu persoalan melalui hal-hal yang menjadi pokok

masalahnya.

5. Harus dapat diuji dengan data yang ada. Jadi hipotesis harus dapat

dioperasionalkan denga menggunakan data-data yang tersedia.

3. Jenis Hipotesis

Hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1. Hipotesis umum

Hipotesis umum adalah hipotesis yang masih bersifat umum dan memerlukan

penjabaran. Penjabarannya ini terdiri dari hipotesis nol, kerja dan alternatif.

Contoh : Diduga semakin tinggi strata pendidikan seorang pegawai akan semakin

tinggi produktivitas kerjanya.

2. Hipotesis Nol (Ho)

Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan karena menyatakan tidak adanya perbedaan

antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Misalkan tidak ada perbedaan

kondisi x dan y. Oleh karena itu substansinya sebenarnya sama dengan hipotesis

yang bersifat deskriptif.

Contoh : Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai yang memiliki

strata pendidikan lebih tinggi dan yang berpendidikan lebih rendah.

5
3. Hipotesis alternatif (Ha)

Adalah kebalikan dari hipotesis nol, perumusannya dimaksudkan untuk

memungkinkan dilakukan pernyataan adanya perbedaan antara dua variabel atau

dua kondisi. Dengan demikian hipotesis alternatif ini substansinya sama dengan

hipotesis yang bersifat komparatif.

Contoh : Terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai yang berpendidikan

lebih tinggi dan berpendidikan lebih rendah.

4. Sumber Hipotesis

Menemukan suatu hipotesis memerlukan kemampuan si peneliti dalam

mengaitkan masalah-masalah dengan varaiabel-variabel yang dapat diukur dengan

menggunakan suatu kerangka analisis yang dibentuknya. Mengggali dan merumuskan

hipotesis mempunyai seni tersendiri. Si peneliti harus sanggup memfokuskan

permasalahan sehingga hubungan-hubungan yang terjadi dapat diterka. Sumber-

sumber untuk menggali hipotesis dapat diperoleh dari :

1. Dari peneliti sendiri Yaitu dari sumber pengetahuan umum peneliti mengenai

bidang yang akan ditelitinya

2. Dari Teori dan Konsepsi Teori-teori dan konsep-konsep yang sudah ada lalu

dikendalikan sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk suatu hipotesis penelitian

3. Hasil penelitian terdahulu Yaitu hasil-hasil penelitian yang sudah ada disusun

kembali menjadi hipotesis yang kemudian diuji kembali kebenarannya.

B. Interpretasi Data Penelitian Kuantitatif

1. Pengertian Interpretasi Data

Interpretasi data adalah proses meninjau data dan sampai pada kesimpulan yang

relevan dengan menggunakan berbagai metode analisis. Menurut K Abror, (2013)

interpretasi data merupakan suatu tahapan yang dilakukan dengan tujuan mengaitkan

6
hubungan antara berbagai variabel penelitian dengan hipotesis penelitian, antara

diterima atau ditolak. Sehingga dalam hal ini mampu menjelaskan terkait dengan

fenomena penelitian secara mendalam berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh

dengan cara meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya,

perbandingan dengan penelitian yang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain).

Interpretasi adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis yang

dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitan antar

deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley & Ellis, 1992)

2. Cara Melakukan Interpretasi Data

Langkah dalam proses analisis dan interpretasi data kuantitatif melibatkan

pertama menyiapkan data numerik untuk analisis menggunakan program statistik,

melakukan analisis menggunakan statistik yang melaporkan hasil deskriptif dan

inferensial, mewakili dan melaporkan hasil menggunakan tabel, gambar, dan diskusi

dari setiap uji statistik, dan akhirnya menafsirkan hasil dengan menyatakan kembali

temuan umum, membandingkan temuan dengan literatur masa lalu, menyebutkan

potensi keterbatasan penelitian, dan memajukan ide-ide yang akan memperluas

penelitian di masa depan.

a. Mempersiapkan Data untuk Analisis

Data menurut Hermansyah (2012) adalah sekumpulan baris fakta yang

mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik

sebelum diolah kedalam format yang bisa dimengerti dan digunakan orang.

Langkah pertama adalah mengorganisasikan data untuk analisis. Penyiapan dan

pengorganisasian data untuk analisis dalam penelitian kuantitatif menurut John

W. Creswell (2012) terdiri dari:

7
1. Memberikan skor terhadap data dan membuat buku kode

2. Menentukan tipe skor yang akan digunakan

3. Memilih program statistik

4. Menginput data ke dalam program-program analisis

5. Pembersihan data.

b. Menganalisis Data

Data kuantitatif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik.

Penentuan tekhnik statistik yang akan didasarkan kepada dua faktor, yaitu tujuan

penelitian dan data yang akan dianalisis. Setelah mempersiapkan dan menyusun

data-data, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Menganalisis data-data

dalam rangka menjawab masing-masing pertanyaan dan hipotesis penelitian.

Adapaun untuk menganalisis data dapat dilakukan yaitu:

1. Melakukan Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif menurut Syahrum dan Salim (2016: 152) adalah

statistik yang mempelajari tata cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan

dan menganalisa data penelitian yang berwuju angka-angka, agar dapat

memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu gejala,

keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.

Menurut Rusydi (2014: 146) Analisis data yang tergolong statistik deskriptif

terdiri dari tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan

tekhnik statisktik lain yang bertujuan hanya mengetahui gambaran atau

kecenderungan data tanpa bermaksud melakukan generalisasi

2. Melakukan Analisis Inferensial

Statistik deskriptif membantu anda menganalisis pertanyaan-pertanyaan

deskriptif. Walaupundemikian, apabila anda membandingkan kelompok atau

8
mengaitkan dua atau lebih variabelanalisis inferensial perlu anda gunakan.

Gagasan utamanya adalah untuk melihat skor darisisi sampel dan

menggunakan hasilnya untuk menarik inferensi (generalisasi) atau membuat

prediksi tentang populasi.

3. Menentukan Besarnya Pengaruh Penting diketahui apakah uji statitik

significant atau tidak (melalui nilai p ) dan range dariskor yang dapat

diterima (konfidence interval) tapi juga untuk mengkuantifikasikan besarnya

perbedaan antara dua rata- rata atau dua variabel. Ukuran praktis dari

perbedaan tersebutadalah dengan melihat perbedaannya dan menentukan

apakah perbedaan tersebut bermaknasecara praktis. Ini merupakan prosedur

mengkalkulasi atau menghitung besarnya pengaruh. Besarnya pengaruh

mengidentifikasi kebermaknaan dari kesimpulan-kesimpulan tentang

perbedaan kelompok atau hubungan antara variabel-variabel dalam sebuah

penelitiankualitatif. Perhitungan dari koefisien ini berbeda untuk masing-

masing uji statistik.

c. Melaporkan Hasil Penelitian

Pendekatan yang biasanya digunakan, menjawab masing-masing pertanyaan

dan hipotesis penelitian satu demi satu secara berurutan sesuai dengan apa

yangdikemukakan pada bagian awal penelitian. Dalam melaporkan hasil-hasil

penelitian si peneliti juga harus mencermati temuantemuan statistik tanpa

mengambil implikasi yanglebih luas atau makna yang lebih luas dari temuan-

temuan statistik tersebut. Selanjutnya bagian ini juga mencakup ringkasan data

ketimbang data-data mentah (misalnya skor-skoraktual dari masing-masing

individu). Jhon W. Creswell (2012) mengemukakan bagian hasil-hasil penelitian

ini mencakup:

9
1. Tabel yang menyarikan informasi statistik.

2. Diagram-diagram (ada chart, gambar-gambar, lukisan-lukisan) yang

memperlihatkan variabel dan hubungan-hubungannya

3. Penjelasan rinci tentang hasil-hasil statistik

d. Menyajikan Hasil Penelitian

Walaupun tabel dan diagram menyarikan informasi dari uji-uji statistik si

peneliti perlumendeksripsikan dengan rinci hasil-hasil dari masing-masing uji

statistik. Dalam penyajianhasil-hasil penelitian, si peneliti menyajikan informasi

yang rinci tentang hasil-hasil penelitian tertentu yang berasal dari analisis statistik

deskriptif. Proses ini memerlukan penjelasan tentang hasil-hasil utama dari

masingmasing uji statistik dan menyajikan informasi ini degan menggunakan

bahasa yang dapat diterima di lingkungan peneliti kuantitatif.Untuk hasil dari

masing-masing uji statistik ini, si peneliti menyarikan temuan-temuandalam satu

atau dua kalimat. Kalimat-kalimat tersebut harus berisikan statistik

yangdiperlukan dalam rangka memberikan gambaran yang lengkap tentang hasil

tersebut. Kalimattersebut juga harus mencantumkan informasi yang dipelukan

dalam melaporkan hasil-hasildari masing-masing uji statistik. Apa yang

menyajikan informasi yang memadai tergantung pada tipe statistik tertentu.

Secara minimum :

1. Melaporkan apakah uji hipotesis significant atau tidak

2. Memberikan informasi penting tentang uji statistik

3. Mencakup bahasa yang biasa digunakan dalam melaporkan hasil-hasil

statistik.

10
e. Membahas hasil penelitian

Setelah melaporkan dan menjelaskan hasil-hasil penelitian secara rinci, para

peneliti mengakhiri penelitian merka dengan membuat ringkasan temuan-temuan

kunci dari penelitian tersebut, mengembangkan penjelasan terhadap hasil-hasil

penelitian, mengungkapkan keterbatasan-keterbatasan penelitian, dan membuat

rekomendasi berkenaan dengan tindak lanjut penelitian tersebut. Hal ini

dijelaskan oleh Jhon W. Creswell (2012: 199) sebagai berikut.

1. Membuat Keringkasan Hasil-Hasil Utama

2. Menjelaskan Kenapa Hasil Penelitian Terjadi

3. Mengungkapkan Keterbatasan Penelitian

4. Menyarankan Penelitian Lanjutan

11
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis sangat penting dalam

penelitian, khususnya penelitian kuantitatif untuk membantu dan menuntun dalam

memahami kejadian dan peristiwa yang akan diteliti. Dalam penelitin hipotesis dapat

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1. Hipotesis umum

Hipotesis umum adalah hipotesis yang masih bersifat umum dan memerlukan

penjabaran. Penjabarannya ini terdiri dari hipotesis nol, kerja dan alternatif.

2. Hipotesis Nol (Ho)

Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan karena menyatakan tidak adanya perbedaan

antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Misalkan tidak ada perbedaan

kondisi x dan y. Oleh karena itu substansinya sebenarnya sama dengan hipotesis

yang bersifat deskriptif.

3. Hipotesis alternatif (Ha)

Adalah kebalikan dari hipotesis nol, perumusannya dimaksudkan untuk

memungkinkan dilakukan pernyataan adanya perbedaan antara dua variabel atau

dua kondisi. Dengan demikian hipotesis alternatif ini substansinya sama dengan

hipotesis yang bersifat komparatif.

Setelah dilaksanakan hipotesis, selanjutnya dilaksanakan proses analisis dan

interpretasi data kuantitatif melibatkan pertama menyiapkan data numerik untuk

analisis menggunakan program statistik, melakukan analisis menggunakan statistik

yang melaporkan hasil deskriptif dan inferensial, mewakili dan melaporkan hasil

menggunakan tabel, gambar, dan diskusi dari setiap uji statistik, dan akhirnya

menafsirkan hasil dengan menyatakan kembali temuan umum, membandingkan temuan

12
dengan literatur masa lalu, menyebutkan potensi keterbatasan penelitian, dan

memajukan ide-ide yang akan memperluas penelitian di masa depan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abror, K. (2013). Metode Penelitian. Diponegoro: Cipta pusaka Media

Arifin, Imron (1996). Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Kegamaan. Malang:

Kalimasahada Press.

Hasan, Iqbal. (2004).  Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Bandung: Bumi Angkasa

Muhadjir, Noeng (1992) : Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media

Ismail Nurdin, dkk.(2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendekia

Isra Adawiyah Siregar. (2021). Analisis Dan Interpretasi Data Kuantitatif. Journal alacrity:

Of Education Volume 1, Issue 2, Juni 2021http://lpppipublishing.com/index.php/alacrity

John W. Creswell. (2015). Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research Boston: Pearson

Muhadjir, Noeng. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik,

Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan

Penelitian Agama

Syahrum dan Salim. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Cipta pusaka Media

14

Anda mungkin juga menyukai