Dosen Pengampu
Dr. Suprapto, M. Pd. I
Disusun Oleh :
Rasa syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat,
Taufiq serta Hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dan Penerapan Uji Statistika Inferensial Pada Dua Atau Lebih (K) Sampel Berkolerasi
(Dependent Samples Pada Data Skala Rasio/Interval” dengan baik. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kami dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang yakni agama islam.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah “Statistik
Manajemen Pendidikan Islam” semester V, Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Kami
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang mendukung dan memotivasi kami dalam
penyusunan makalah ini, khususnya kepada Bapak Dr. Suprapto, M. Pd. I, selaku dosen
pengampu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas presentasi ini dengan baik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini sehingga
belum bisa dikatakan mencapai tingkat kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu sangat
kami butuhkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan bahkan
kekurangan lainnya yang kurang berkenan. Semoga melalui makalah ini dapat menambah
sumber-sumber pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uji Statistika inferensial adalah bagian statistika yang membahas cara melakukan
analisis data, menaksir, meramalkan, dan menarik kesimpulan terhadap data, fenomena,
persoalan yang lebih luas atau populasi berdasarkan sebagian data (sampel) yang diambil
secara acak dari populasi. Kegiatan statistika inferensial meliputi : pengujian hipotesis,
estimasi (menaksir) dan mengambil keputusan. Ruang lingkup pembahasan statistika
inferensial meliputi : analisis korelasi, pengujian rata-rata, analisis regresi linier
sederhana, analisis varians, analisis kovarians, dan lain sebagainya.1
Uji anova (Analisis of Variance) atau sering juga diistilahkan sebagai uji sidik
ragam, dikembangkan oleh Ronald Fisher. Prinsip pengujiannya yakni untuk
menganalisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yakni variasi dalam kelompok
(within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi within dan between sama
maka rata-rata yang dihasilkan tidak ada perbedaan, maka hasil perbandingan kedua
varian tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1, maka rata-rata yang dibandingkan
menunjukkan adanya perbedaan.
Ada beberapa jenis ANOVA, yakni: anova satu jalur (one way anova) dan anova dua
jalur (two way anova). One way anova digunakan untuk menguji hipotesis komparatif
rata-rata k sampel, bila pada setiap sampel hanya terdiri atas satu kategori. Sedang two
way anova digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila peneliti
melakukan kategorisasi terhadap sampel.2
1
Achi Rinaldy “ statistika inferensial untuk ilmu sosisal dan Pendidikan”, Bogor 2020, hal 02
2
Ilhamzen, “One Way Anova” April (2017), accessed May 25, 2021.
4
B. Rumusan Pembahasan
1. Bagaimana Prosedur penerapan uji hipotesis mean dua atau lebih sampel/group
dependen dengan data berskala Rasio/Interval?
2. Bagaimana penerapan uji hipotesis mean dua atau lebih sampel/group berkolerasi
dengan data berskala Rasio/interval?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Prosedur penerapan uji hipotesis mean dua atau lebih sampel/group
dependen dengan data berskala Rasio/Interval.
2. Mengetahui cara penerapan uji hipotesis mean dua atau lebih sampel/group berkolerasi
dengan data berskala Rasio/interval
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prosedur Penerapan Uji Hipotesis Mean Dua atau lebih sample / group dependen
Berskala Rasio / Interval
Analisis variansi adalah metode statistik untuk menganalisis efek 1 atau lebih
variabel independen berskala kategorik, yang dinamakan „faktor‟, terhadap variabel
dependennya, yaitu responsnya yang berskala kontinu.
H0 : 1 = 2 = . . . = k
6
Kelompok Perlakuan
1 2 ... k
y12 y22 yk
2
... ... ... ...
1 2 k
RKP =
Perlakuan JKP k–1 Fuji =
JKP k 1 F
k 1 , nk
RKP
RKG = ;
Galat JKG (n – k) RKG
JKG n k
Total JKT n–1
7
JKP : Jumlah kuadrat perlakuan (Treatment sum of squares; SSTr)
; .
yij = + i +ij
8
d. Hitung jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus:
e. Cari harga F-Hitung dengan menggunakan rumus yang tertera pada tabel berikut,
f. Cari harga F tabel dengan mempertimbangkan (1) tingkat signifikansi (α), (2) df
antar perlakuan, dan (3) df dalam perlakuan,
g. Bandingkan harga F Hitung dengan F tabel,
h. Bila F Hitung < F tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan
tidak berbeda secara signifikan,
i. Bila F Hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti rata-rata
kedua perlakuan berbeda secara signifikan.
9
B. Penerapan Uji Hipotesis Mean Dua Atau Lebih Sampel/Group Berkolerasi Dengan
Data Berskala Rasio/Interval
Dalam Pengujian Anova One Way ada asumsi atau syarat agar data memenuhi
kualifikasi tertentu, yakni ;
1. Data berskala rasio / interval
2. Data memiliki variansi yang sama atau homogenitas
3. Variable berdistribusi normal karena uji anova merupakan salah satu uji
paramteris
Setelah diasumsikan data memenuhi syarat diatas maka prosedur dilakukaannya
uji Anova One Way Single Factor, adalah ;3
1. Menentukan Hipotesis
2. Uji Normalitas Data
3. Uji Homogenitas
4. Uji Anova One Way Single Factor
5. Keputusan
6. Kesimpulan
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups SS b m-1 MS b Lihat tabel MS b
sesuai dengan NS
MS b /
Within Groups SS w N-m Ms w alpha yang within
MS w
telah
ditentukan
Total SS t N-1
3
Hidayat Huang, “Uji Anova, Teori Satu Arah Dan Dua Arah,” November 21, 2019, 2.
4
“Contoh Soal Uji Anova Satu Arah Dan Cara Mengerjakannya | Statmat.Net,” Statmat, May 2, 2020, accessed
May 26, 2021, https://www.statmat.net/anova-satu-arah/.
10
“Dilakukan pengujian terhadap para siswa yang diberikan 3 perilaku
yang berbeda, kelompok siswa A diajar dengan metode belajar group
discussion, kelompok B dengan metode studi kasus, dan kelompok C dengan
metode tutor sebaya”, berikut datanya :5
Metode Standar
Prestasi Siswa Mean Median
Pembelajaran Deviasi
Studi Kasus 7 8 15 11 9 10 10.00 2.83 9.50
Tutor Sebaya 12 17 13 18 19 15 15.67 2.80 16.00
Group
Discussion 14 18 19 17 16 18 17.00 1.79 17.50
Tanya Jawab 19 25 22 23 18 20 21.17 2.64 21.00
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan dari beberapa metode pembelajaran terhadap
prestasi siswa
Ha : Ada perbedaan dari beberapa metode pembelajaran terhadap prestasi
siswa
2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas data sangat diperlukan karena Uji Anova One Way hanya
diperuntukkan untuk perhitungan parametris sehingga data yang diuji harus
berdistribusi normal, pengujian normalitas data dapat digunakan dengan
SPSS / Ms. Excel menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-
Wilk.
5
Peter Samuels, “One-Way ANOVA – Additional Material Worksheet and Normality Testing Worksheet” (April 7,
2015): 3.
11
Berdasar hasil uji tersebut maka data ini berdistribusi normal, karena nilai (p
> 0.05) yang terletak pada tabel sebelah kanan.
3. Uji Homogenitas Data
Untuk pengujian homogenitas data dapat menggunakan homogenitas
variansi yang sudah kita pelajari sebelumnya, yakni dengan membandingkan
nilai F hitung dengan F tabel, saya menggunakan Ms. Excel untuk
menghitung nilai dari F hitung dan F tabel. 6
Karena nilai F hitung < F tabel, maka data yang akan diuji terbukti memiliki
varian yang sama atau homegen.
4. Pengujian Anova One Way Pengujian Anova One Way dapat kita lakukan
baik menggunakan aplikasi SPSS maupun Ms. Excel, berikut
perhitungannya;
SPSS
6
I Putu-Artaya, “UJI ANOVA ( ANOVA TEST )” (2019): 4, accessed May 25, 2021,
http://rgdoi.net/10.13140/RG.2.2.22004.19846.
12
5. Pengambilan Keputusan
D
a Single Factor
Anova:
r
SUMMARY
i
Groups Count Sum Average Variance
Studi Kasus 6 60 10 8
TutorhSebaya 6 94 15.667 7.866667
Groupa Discussion 6 102 17 3.2
Tanya Jawab 6 127 21.167 6.966667
s
i
ANOVAl
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between
p Groups 382.792 3.000 127.597 19.605 0.000 3.098
Within Groups 130.167 20.000 6.508
e
Total r 512.958 23.000
h
Microsoft Excel
i
t
ungan diatas dapat diambil keputusan bahwa F hitung = 3,09
dan F tabel = 19,6, jika F hitung < F tabel maka Ho diterima, atau jika P
value >0.05 (alpha/probability) maka Ho ditolak.
6. Kesimpulan
Karena Ho ditolak maka Ha diterima, dan kesimpulannya adalah Ada
perbedaan dari beberapa metode pembelajaran terhadap prestasi siswa.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Achi Rinaldy, 2020 “ Statistika Inferensial Untuk Ilmu Sosisal Dan Pendidikan”, Bogor
Contoh Soal Uji Anova Satu Arah Dan Cara Mengerjakannya | Statmat.Net,” Statmat, May 2,
2020, accessed May 26, 2021, https://www.statmat.net/anova-satu-arah/.
Hidayat Huang, 2019, “Uji Anova, Teori Satu Arah Dan Dua Arah,” November 21, ,
I Putu-Artaya, “UJI ANOVA ( ANOVA TEST )” (2019): 4, accessed May 25, 2021,
http://rgdoi.net/10.13140/RG.2.2.22004.19846.
Ilhamzen, 2021, “One Way Anova” April (2017), accessed May 25,.
Iqbal Hasan, 2006 “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”, (Jakarta: Bumi Aksara)
M Reza Kurnia. 26 Juli 2020, Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas, jurusan Teknik
Induatri – fakultas Teknik – universitas brawijaya
Peter Samuels, 2015, “One-Way ANOVA – Additional Material Worksheet and Normality
Testing Worksheet” (April 7,)
15