MAKALAH
Disusun dan Diajukan untuk Tugas dalam Mata Kuliah Statistik Pendidikan
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. DESI FITRIANI
2. SISFARINA HAFIFAH
3. FHITRI AMATIA
Dosen Pembimbing :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur selalu kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Statistik Pendidikan. Shalawat dan salam semoga
disampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Yang telah memberikan
pembelajaran yang terbaik yang mencerdaskan dan menyelamatkan umat manusia di dunia dan
di akhirat. Adapun judul makalah Statistik Pendidikan tentang, “Uji T Dua Pihak”.
Kami selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibuk Putri
Yulia, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Statistik Pendidikan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih kami ucapkan kepada orang
tua yang selalu mendoakan kelancaran tugas kami, dan teman-teman yang memberikan saran
kepada kami.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi
penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.
Penulis
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................... 14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komparasi (comparation) berarti hubungan perbandingan. Uji komparasi dapat
disebut dengan uji beda. Uji komparasi merupakan salah satu alat statistik yang bertujuan
untuk membandingkan antara dua kondisi (masalah) yang sedang diteliti, apakah antara
keduanya terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak. Apabila data yang dianalisis
berskala interval/rasio, maka alat analisis yang tepat adalah t-test (Uji T). Namun apabila
data yang dianalisis berskala nominal, maka alat analisis komparasi yang tepat adalah Kai
Kuadrat (Chi Square).
Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi
antara lebih dari dua sampel yang sering disebut komparasi k sampel. Selanjutnya setiap
model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis yaitu sampel yang berkorelasi dan
sampel yang tidak berkorelasi disebut dengan sampel independen.
Sampel berkorelasi biasanya tedapat dalam desain penelitian eksperimen. Desain
penelitian eksperimen memiliki unsure utama dalam membandingkan nilai pre test dan
nilai post test serta membandingkan kelompok eksperimen dan kelompok control
(kelompok yang tidak diberi perlakuan).
Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan sat sama lainnya,
misalnya membandingkan kemampuan gerak dasar siswa SMA dan SMP,
membandingkan motivasi kerja pegawai swasta dan PNS dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Cara Uji T Dua Pihak?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Cara Uji T Dua Pihak.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pembilang: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih
banyak)
Penyebut: S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih
sedikit)
Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan
penyebut.
3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel distribusi
F, dengan:
2
a. Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1
b. Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1
c. Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogeny
d. Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak homogeny
Contoh:
3
Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari grafik daftar
distribusi F dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05
dan F tabel = 3.18. Tampak bahwa F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel. Hal ini
berarti data variabel X dan Y homogen.
4
Contoh Soal :
Dua produk makanan ikan jenis A dan jenis B diuji cobakan pada 2 kelompok ikan. Kelompok I
berjumlah 11 ekor dan kelompok II berjumlah 10 ekor, setelah 1 bulan pertambahan bobot ikan
ditimbang . Tentukanlah manakah jenis pakan yang paling efektif. ? Adapun data beserta hasil
perhitungannya seperti berikut :
5
1. Membuat Hipotesis
Ho = Tidak ada metoda yang lebih efektif diantara keduanya atau kedua metode
mengajar memiliki efektivitas yang sama.
Ha = Terdapat Metoda belajar yang lebih efektif diantara metode tersebut.
3. Menarik Kesimpulan
t hitung < t table : Ho Diterima, Ha ditolak
t hitung > t table: Ho Ditolak, Ha diterima
Kesimpulan:
Jadi, dapat didimpulkan bahwa dalam hal ini karena harga t hitung ( -0,71) < t table
(2,14). Maka Ho diterima dan Ha ditolak. Yang berarti Tidak ada metoda yang lebih
efektif diantara keduanya atau kedua metode mengajar memiliki efektivitas yang sama.
6
memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari
perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak
memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian
mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol,
sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan
tertentu, misal pemberian obat. Dengan demikian, performance obat dapat diketahui
dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan
obat.
Contoh kasus:
Suatu obat baru yang dapat membantu masalah gangguan tidur (soporific drug) telah
ditemukan. Untuk mengetahui efektivitas obat tersebut, penelitian yang melibatkan 10
pasien kemudian diadakan. Lamanya waktu tidur (dalam jam) pasien sebelum dan
sesudah diberikan obat disajikan pada tabel di bawah ini:
7
Ha : µ1 ≠ µ2 ( Terdapat perbedaan lamanya waktu tidur pasien sebelum dan sesusdah
Menggunakan obat).
2. Tetapkan Titik Kritis
Yaitu α= 5% = 0,05
3. Tentukan daerah kritis
Db= n-1= 10-1= 9
4. Tentukan t hitung
- Menghitung D (Selisih)
Sebelum (x1) Sesudah (X2) D= X1-X2 D²
5,1 7 -1,9 3,61
6,2 7 -0,8 0,64
4,7 5,8 -1,1 1,21
5,7 5,8 -0,1 0,01
6,2 6,1 0,1 0,01
4,3 8,7 -4,4 19,36
3,7 9,2 -5,5 30,25
6,5 8,1 -1,6 2,56
3,4 8 -4,6 21,16
3,8 7,2 -3,4 11,45
Jumlah -23,3 90,37
8
- Menghitung Standar Deviasi:
- Menghitung t hitung:
9
- Menghitung t table (Gunakan table Satu pihak/ satu arah)
α= 5% = 0,05
dk= n-1= 10-1=9
maka t table=1,83
10
statitstik semisala SPSS, MINITAB, dengan perhitungang menggunakan micorosoft
excel maupun bisa dengan perhitungan manual.
Hasil Penelitian
1. 76 87
2. 59 67
3. 67 56
4. 54 76
5. 76 56
6. 65 76
7. 98 57
8. 67 87
9. 54 67
11
10. 76 67
1. Menentukan Hipotesis
Ho: Tidak terdapat Signifikan hasil penelitian antara eksperimen dan control.
Ha; Terdapat signifikan hasil penelitian antara eksperimen dan control.
2. Tetapkan Titik Kritis
α=5%= 0,05
3. Tentukan daerah kritis
dk= n1+n2-2= 10+ 10-2=20-2= 18
4. Tentukan t hitung
t hitung = -0.5669
6. Kesimpulan
Berdasarkan nilai tersebut, maka diperoleh nilai t hitung sebesar = -0.5669. untuk
mengetahui apakah nilai t hitung signifikan atau tidak, konsultasikan dengan tabel
12
t, dengan df = n-2. jika nilai t hitung > t tabel maka signifikan, dan sebaliknya jika nilai t
hitung < t tabel maka tidak signifikan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uji hipotesis dua rata-rata digunakan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
(kesamaan) antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk menguji
kesamaan dua rata-rata ini ialah uji t (t test) karena rumus yang digunakan disebut rumus
t. Rumus t sendiri pemakaiannya disesuaikan dengan karakteristik kedua data yang akan
dibedakan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan,yakni:
B. Saran
Dengan adanya makalah ini para pembaca menjadi paham dan mengerti cara
mencari uji t dua pihak. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semuanya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hanief. N.Y dan Wasis Himawanto. 2017. Statistik Pendidikan. deepublish: Yogyakarta.
15