METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang populasi dan teknik pengambilan sampel,
aktif pada Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester 1 sampai dengan
kriteria yang ditentukan serta kesediaan mereka untuk merespon. Alasan peneliti
menggunakan teknik ini karena peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah
sampel penelitian.
yang tidak diinginkan dan untuk menahan diri, sehingga menekankan self-
Instrumen yang digunakan dibuat dalam bentuk skala Likert yang memiliki empat
pilihan jawaban untuk skala control diri yaitu Sangat Sering, Sering, Jarang, Tidak
Pernah.
subjek. Model skala Likert ini terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan
Favorable 1 2 3 4
Unfavorable 4 3 2 1
Selain itu kuesioner juga berisi tentang biodata respinden seperti inisial,
jenis kelamin dan usia
pertanyaan mengenai inisial dan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, peneliti
brief SCS (Tangney et al,2004), yang terdiri dari 36 item. Variabel self-
control diperoleh dengan menyebarkan alat ukur skala self control dari
jumlah item 36 butir yang terbagi atas 13 butir pernyataan favorable dan
1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat Chi-Square yang
dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan (P > 0.05) berarti semua item
hanya mengukur satu faktor saja. Namun, jika nilai Chi-Square signifikan (P <
0.05), maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model pengukuran yang diuji
2. Jika nilai Chi-Square signifikan (P < 0.05), maka dilakukan modifikasi model
pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain konstruk yang ingin
diukur, item tersebut juga mengukur hal yang lain (mengukur lebih dari satu
untuk saling berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit, maka model
3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan
koefisien positif.
4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan olah data untuk
dieliminasi.
Terdapat kriteria item yang baik pada CFA (Umar, 2013), yaitu :
1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak di ukur,
mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item.
Perbandingannya adalah jika t > 1.96 maka item tersebut tidak akan didrop dan
sebaliknya.
2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah diskoring
dengan favorable (pada skala model likert 1-5), maka nilai koefisien muatan
faktor harus bermuatan positif, dan sebaliknya. Apabila item favorable, namun
muatan faktor item bernilai negatif, maka item tersebut akan didrop dan
sebaliknya.
item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk self-control
0.00000, skor RMSEA = 0.177. Dari hasil tersebut nilai P-value = 0.00000< 0.05
sehingga dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya, peneliti melakukan
modifikasi terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk
dengan P-value> 0.05 yang artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-
item yang ada pada konstruk self-control ini hanya mengukur satu faktor saja,
yaitu self-control.
Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari
konstruk prokrastinasi kerja dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
Tabel 3.7.
Muatan faktor item konstruk self-control.
Standard
No. Item Koefisien T-value Signifikansi
Error
1 0.13 0.07 1.89 û
2 0.48 0.07 7.23 ü
3 0.33 0.06 5.26 ü
4 0.76 0.06 12.4 ü
5 0.09 0.06 1.44 û
6 0.77 0.06 13.47 ü
7 0.11 0.06 1.78 û
8 0.63 0.07 9.52 ü
9 0.21 0.07 3.09 ü
10 0.4 0.07 6.1 ü
11 -0.05 0.08 -0.61 û
12 -0.14 0.06 -2.21 û
13 0.02 0.06 0.3 û
14 0.46 0.07 7.03 ü
15 0.26 0.06 4.17 ü
16 -0.23 0.07 -3.27 û
17 -0.49 0.06 -7.75 û
18 -1.95 0.07 -1.95 û
19 0.09 0.07 1.28 û
20 0.34 0.07 4.95 ü
21 0.67 0.06 11.11 ü
22 0.21 0.06 3.45 ü
23 -0.08 0.07 -1.17 û
24 0.34 0.06 5.56 ü
25 -0.52 0.06 -7.97 û
26 0.05 0.06 0.86 û
27 0.11 0.06 1.83 û
28 0.21 0.07 3 ü
29 0.44 0.07 6.5 ü
30 0.1 0.07 1.38 û
31 0.65 0.07 9.99 ü
32 0.62 0.06 9.71 ü
33 0.59 0.06 9.74 ü
34 0.68 0.06 11.05 ü
35 0.84 0.05 16.58 ü
36 0.08 0.06 1.29 û
Keterangan: tanda = signifikan (t>1.96), = tidak signifikan
Dari data tabel muatan faktor diperoleh gambaran hasil perhitungan koefisien dari
tiga puluh enam item konstruk self-control, dapat dilihat bahwa dua puluh item
memiliki T-value>1.96 dan enam belas item memiliki T-value < 1.96. Kemudian
pada enam belas yang memiliki nilai T-value<1.96 juga memiliki koefisien
bermuatan negatif yang artinya item 1, item 3, item 5, item 7, item 11, item 12,
item 13, item 16, item 17, item 18, item 19, item 23 dan item 25, item 26, item
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini
yaitu simple analisis regresi (Simple Regression Analysis). Teknik simple analisis
regresi ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dan ditujukan untuk
dengan satu variabel bebas (independent; prediktor; X). Dalam penelitian ini, IV
Y = kontrol diri
a = intercept (konstan)
x= kecerdasan spiritual
e = residu
Adapun data yang dianalisis dengan persamaan diatas adalah hasil dari
pengukuran yang sudah ditransformasi ke dalam factor score. Dalam hal ini,
factor score adalah faktor yang diukur dengan menggunakan software SPSS
dengan menggunakan item yang valid. Tujuan dari factor score adalah agar
yang terhitung lebih rendah dari yang seharusnya sehingga tidak signifikan).
penghuni yang dipengaruhi oleh bervariasinya IV yang bisa diukur dengan rumus
R², dimana:
dari kesebelas variabel independen tersebut yang signifikan. Dalam hal ini peneliti
menguji signifikan atau tidaknya koefisien regresi (b) dengan t-test. Jika memiliki
skor t > 1.96 maka koefisien regresi variabel tersebut dinyatakan signifikan,
sebaliknya jika t< 1.96 maka variabel tersebut dinyatakan tidak signifikan (dalam
yaitu:
1. Persiapan penelitian
a. Penelitian ini dimulai dengan pengamatan terhadap fenomena dan berita terkini
ingin diteliti.
b. Peneliti melakukan studi pendahuluan terhadap fenomena yang ditemukan.
jurnal dilakukan dengan jurnal yang dikaji dari jurnal yang dimuat di dalam
negeri, dan luar negeri. Kemudian, peneliti melaporkan hasil analisis jurnal
studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan variabel
penelitian.
2. Pelaksanaan penelitian
pengumpulan data dengan memberikan alat ukur yang telah dipersiapkan kepada
subjek penelitian.
3. Pengolahan data
a. Peneliti memberikan kode dan melakukan skoring terhadap hasil skala yang
tabel data.