Untuk bagian – bagian sistem yang sudah dirancang dan dibuat akan diuji mengenai
kelayakan sistem untuk memenui kriteria yang sudah diiinginkan.
Pada tabel 4.1 merupakan hasil pengujian pembacaan antara sensor arus ACS-
712 dengan tangampere memiliki nilai rerata error sebesar 0,05 dan didapatkan
persentase besarnya error pada pembacaan sensor arus adalah 3,3%. Nilai ini sangat
kecil sehingga pembacaan sensor ACS-712 pada penelitian tugas akhir ini cukup
akurat.
Δ Error
Persentase Error= × 100 % (4.4)
Pembacaan Multimeter
Multi Meter
Waktu Sensor SEN-0052 (V) Δ Error (V) % Error
(V)
06.15 13,45 13,33 0,12 0,90
06.30 13,25 13 0,25 1,92
06.45 13,55 13,19 0,36 2,73
07.00 13,2 13,34 0,14 1,05
07.15 13,57 13,4 0,17 1,27
07.30 13,4 13,39 0,01 0,07
07.45 12,69 12,71 0,02 0,16
08.00 12,69 12,69 0 0,00
08.15 12,74 12,73 0,01 0,08
08.30 12,71 12,54 0,17 1,36
08.45 12,47 12,44 0,03 0,24
09.00 14,77 14,54 0,23 1,58
09.15 14,65 14,52 0,13 0,90
09.30 14,38 14,22 0,16 1,13
09.45 15,26 15,12 0,14 0,93
10.00 13,55 13,42 0,13 0,97
10.15 15,82 15,23 0,59 3,87
10.30 15,89 15,4 0,49 3,18
10.45 15,53 15,51 0,02 0,13
11.00 15,92 15,41 0,51 3,31
11.15 13,4 13,34 0,06 0,45
Multi Meter
Waktu Sensor SEN-0052 (V) Δ Error (V) % Error
(V)
11.30 16,06 15,98 0,08 0,50
11.45 16,26 15,99 0,27 1,69
12.00 16,5 16,34 0,16 0,98
12.15 15,16 15,12 0,04 0,26
12.30 14,74 14,37 0,37 2,57
12.45 15,09 15,08 0,01 0,07
13.00 15,18 15,13 0,05 0,33
13.15 15,55 15,05 0,5 3,32
13.30 15,5 15,18 0,32 2,11
13.45 15,45 14,9 0,55 3,69
14.00 14,79 14,54 0,25 1,72
14.15 14,99 14,99 0 0,00
14.30 14,94 14,81 0,13 0,88
14.45 14,84 14,68 0,16 1,09
15.00 14,67 14,66 0,01 0,07
15.15 13,57 13,21 0,36 2,73
15.30 12,79 12,72 0,07 0,55
15.45 12,52 12,47 0,05 0,40
16.00 12,35 12,31 0,04 0,32
16.15 12,54 12,39 0,15 1,21
16.30 12,52 12,42 0,1 0,81
16.45 12,54 12,34 0,2 1,62
17.00 12,52 12,65 0,13 1,03
17.15 12,4 12,21 0,19 1,56
17.30 12,27 12,11 0,16 1,32
17.45 12,18 12 0,18 1,50
18.00 9,24 9,05 0,19 2,1
Rerata Error 0,18 1,7%
Tabel 4.2 menunjukan pembacaan sensor SEN-0052 dan pembacaan alat ukur
multimeter. Setelah didapatkan data pengukuran lalu dilakukan pengujian nilai error
didapat nilai rerata error sebesar 0,18 dan didapatkan persentase nilai error pada
pembacaan sensor SEN-0052 sebesar 1,7%. Nilai ini sangat kecil sehingga
pembacaan sensor SEN-0052 pada penelitian tugas akhir ini cukup akurat.
Δ Error
Persentase Error= × 100 % (4.6)
Pembacaan Thermogun
Thermo Gun
Waktu Sensor DS18B20 (°C) Δ Error (°C) % Error
(°C)
06.15 26,62 26 0,62 2,38
06.30 26,19 26 0,19 0,73
06.45 27,44 27,1 0,34 1,25
07.00 28,25 26 2,25 8,65
07.15 28,18 26 2,18 8,38
07.30 28,25 26 2,25 8,65
07.45 28,69 27 1,69 6,26
08.00 30,56 30,5 0,06 0,20
08.15 33,6 33,3 0,3 0,90
08.30 34,4 32,1 2,3 7,17
Thermo Gun
Waktu Sensor DS18B20 (°C) Δ Error (°C) % Error
(°C)
08.45 34,63 32,4 2,23 6,88
09.00 34,75 33 1,75 5,30
09.15 34,64 33,8 0,84 2,49
09.30 34,88 34 0,88 2,59
09.45 34,69 31,9 2,79 8,75
10.00 34,75 34,9 0,15 0,43
10.15 35,81 35,2 0,61 1,73
10.30 34,5 34,1 0,4 1,17
10.45 36,65 36 0,65 1,81
11.00 36,81 35,9 0,91 2,53
11.15 36,44 35,6 0,84 2,36
11.30 37,3 37,6 0,3 0,80
11.45 39,1 39,8 0,7 1,76
12.00 40,8 39,1 1,7 4,35
12.15 38,88 38 0,88 2,32
12.30 37,56 36,8 0,76 2,07
12.45 35,19 34,6 0,59 1,71
13.00 37,44 36,9 0,54 1,46
13.15 34,25 33,2 1,05 3,16
13.30 33,81 33,5 0,31 0,93
13.45 32,9 32,5 0,4 1,23
14.00 33,38 34,1 0,72 2,11
14.15 34 35,9 1,9 5,29
14.30 34,5 34,7 0,2 0,58
14.45 34,25 31,5 2,75 8,73
15.00 33,81 32,7 1,11 3,39
15.15 32,06 31,8 0,26 0,82
15.30 31,31 31,3 0,01 0,03
15.45 30,81 30,6 0,21 0,69
16.00 30,69 30,7 0,01 0,03
16.15 30,25 29,4 0,85 2,89
16.30 30 29,5 0,5 1,69
16.45 29,75 29,4 0,35 1,19
17.00 29,25 28,3 0,95 3,36
17.15 28,69 27,4 1,29 4,71
Thermo Gun
Waktu Sensor DS18B20 (°C) Δ Error (°C) % Error
(°C)
17.30 28 26,3 1,7 6,46
17.45 27,87 27,1 0,77 2,84
18.00 26,62 26,2 0,42 1,60
Rerata Error 0,95 3,1 %
Pada tabel 4.3 menunjukan bahwa pembacaan suhu oleh sensor DS18B20
cukup akurat dengan rerata error pembacaan sebesar 0,95. Sedangkan untuk
persentase nilai error pada pembacaan sensor DS18B20 sebesar 3,1%. Nilai ini
sangat kecil sehingga pembacaan sensor DS18B20 pada penelitian tugas akhir ini
cukup akurat.
Pada tabel 4.4 menunjukan bahwa suhu pada permukaan panel surya mulai
pukul 06.15 sampai 18.00 memiliki suhu tertinggi yang berbeda – beda dan tiap
satuan waktu yang berbeda. Dapat dilihat dari data tabel untuk variasi 1 nilai suhu
tertinggi terjadi pada pukul 12.45 sebesar 55,4 °C, untuk variasi 2 nilai suhu tertinggi
terjadi pada pukul 12.00 dengan nilai 40,8 °C, dan untuk variasi 3 nilai suhu tertinggi
terjadi pada pukul 14.30 dengan nilai 38,42 °C. Pada setiap variasi memiliki nilai
suhu dan waktu yang berbeda hal ini dikerenakan pengaruh dari cuaca di hari yang
berbeda dan sistem pendingin yang bekerja. Nilai suhu tertinggi terdapat pada variasi
1 dikarenakan pada variasi 1 merupakan variasi tanpa menggunakan sistem pendingin
pada permukaan panel, sehingga suhu yang terukur sangat panas. Hal ini sangat
berbeda dengan variasi 2 dan 3 yang menggunakan sistem pendingin yang berfungsi
sebagai penurun suhu pada permukaan panel. Perbedaan antara variasi 2 dan 3 dilihat
dari nilai setpoint nya. Untuk variasi 2 dengan setpoint 35 °C dengan data rerata suhu
32,78 °C sedangkan variasi 3 dengan setpoint 30°C dengan data rerata suhu 32,88
°C. Untuk rerata suhu ini sangat jauh dingin dibandingkan dengan variasi 1, berikut
akan lebih jelas perbandingan nilai suhu melalui grafik pada gambar 4.1 dan gambar
4.2 berikut.
Perbandingan Suhu Permukaan Panel
60
50
40
Suhu (°C)
30
20
10
0
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
.1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4 .1 .4
06 06 07 07 08 08 09 09 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17
Waktu
Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Rata – Rata Suhu Permukaan Panel Surya
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 4.2 menunjukan grafik perbandingan perhitungan suhu rata – rata
menggunakan variasi 1, 2, dan 3 pada permukaan panel surya yang terjadi selama
satu hari mulai pukul 06.15 – 18.00 setiap variasi. Pada ketiga variasi ini untuk nilai
suhu tertinggi terdapat pada variasi 1 tanpa menggunakan sistem pendingin, dimana
variasi ini mencapai nilai rata – rata suhu sebesar 41,57 °C. Dibandingkan dengan
variasi 2 menggunakan sistem pendingin dengan setpoint 35 °C didapatkan suhu rata
– rata 32,78°C sehingga penurunan rata – rata suhu sebesar 8,79 °C atau 21,1%.
Sedangkan dengan variasi 3 menggunakan sistem pendingin dengan setpoint 30 °C
didapatkan suhu rata – rata 32,88 sehingga penurunan rata – rata suhu sebesar 8,69 °C
atau 20,89%. Maka secara keseluruhan penerapan variasi pada permukaan panel
surya penggunaan sistem pendingin air ini berhasil menurunkan suhu permukaan
panel surya.
Gambar 4.8 Tampilan dashboard Blynk saat Set Up Wi-Fi tidak terhubung
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 4.9 Tampilan dashboard Blynk saat Set Up Wi-Fi terhubung
(Sumber : Dokumen Pribadi)