Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI

(TPPB212206)

ACARA III

JEMBATAN WHEATSTONE DAN PENERAPANNYA

DISUSUN OLEH:

NAMA :
NIM :
CO-ASS : CATUR SEPTIAN RIVALDI

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GAJAH MADA

YOGYAKARTA

2024
HASIL

Pada rangkaian 1 ini dilakukan pengukuran tahanan R1, R2, R3 dan R4


dan bandingkan hasil anda dengan nilai teoritisnya. Nilai tahanan yang dihasilkan
adalah R1=…, R2=…, R3=…, dan R4=…. Lalu keseimbangan jembatan
wheatstone dihitung dengan rumus R1/R3=R2/4.

R1 R2
=
R3 R4

80 o h m 80 o h m
=
5ohm 5 ohm

16=16

(contoh ya ges ya)


Lalu pada rangkaian 2 terdapat pengukuran suhu yang mana datanya
disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Hasil pengukuran suhu pemanasan dan pendinginan


Pemanasan Pendinginan
Suhu Voltase Suhu Voltase
(°C) (volt) (°C) (volt)
25 0 95 0,52
30 0,06 90 0,5
35 0,13 85 0,49
40 0,2 80 0,47
45 0,25 75 0,45
50 0,3 70 0,43
55 0,35 65 0,4
60 0,38 60 0,37
65 0,42 55 0,33
70 0,44 50 0,29
75 0,46 45 0,23
80 0,48 40 0,19
85 0,5 35 0,12
90 0,51 30 0,05
95 0,52 25 0
100
90
80
70
Suhu(°C) 60
50
40
30
20
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
V0ltase(V)

Pemanasan Pendinginan

Gambar 1. Grafik hubungan suhu (°C) dengan voltase (V)

Selanjutnya dilakukan pengukuran voltase dan resistansi yang disajikan


dalam tabel dan grafik berikut

Tabel 2. Hasil pengukuran voltase dan resistansi


Pemanasan Pendinginan Pemanasan Pendinginan
Suhu Voltase Suhu Voltase Suhu Resistansi Suhu Resistansi
(°C) (volt) (°C) (volt) (°C) (Ohm) (°C) (Ohm)
25 0 95 0,52 25 -5 95 -4,733059548
30 0,06 90 0,5 30 -4,969909729 90 -4,743589744
35 0,13 85 0,49 35 -4,934574736 85 -4,748846745
40 0,2 80 0,47 40 -4,898989899 80 -4,759344598
45 0,25 75 0,45 45 -4,873417722 75 -4,769820972
50 0,3 70 0,43 50 -4,847715736 70 -4,780275933
55 0,35 65 0,4 55 -4,821882952 65 -4,795918367
60 0,38 60 0,37 60 -4,806320082 60 -4,81151299
65 0,42 55 0,33 65 -4,785495403 55 -4,832231825
70 0,44 50 0,29 70 -4,775051125 50 -4,852866565
75 0,46 45 0,23 75 -4,764585466 45 -4,883662114
80 0,48 40 0,19 80 -4,754098361 40 -4,904088844
85 0,5 35 0,12 85 -4,743589744 35 -4,939637827
90 0,51 30 0,05 90 -4,738327347 30 -4,974937343
95 0,52 25 0 95 -4,733059548 25 -5
100
90
80
70
60
Suhu (C)

50
40
30
20
10
0
-5.05 -5 -4.95 -4.9 -4.85 -4.8 -4.75 -4.7
rESISTANSI (Ohm)

Pemanasan Pendinginan

Gambar 2. Grafik hubungan suhu dan resistansi


Lalu pada rangkaian 3 terdapat pengamatan intensitas cahaya, waktu, dan
tegangan yang disajikan dalam tabel dan grafik berikut.

Tabel 3. Pengamatan intensitas cahaya, waktu, dan tegangan


Intensitas 0 1 2 3 4 5
Waktu
(menit) 0 4 8 12 16 20
Tegangan
(V) 0 0,4 1 2 3 3,8
4
3.5
3
2.5
Tegangan (V)

2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Intensitas

Gambar 3. Grafik hubungan tegangan dengan intensitas cahaya


PEMBAHASAN

1. Pengertian, fungsi, syarat keseimbangan, rumus kesetimbangan jembatan


wheatston?

2. Bahas hasil rangkaian 1, apakah rumus kesetimbangan dapat dibuktikan?


hasilnya sama atau beda, apa alasannya?

3. Pengertian termistor, jenis termistor, Bahas hasil rangkaian 2 berdasarkan


grafik T vs V dan T vs R, jenis termistor apa yang digunakan NTC/ PTC
alasannya apa?

4. Pengertian LDR dan prinsipnya, Bahas hasil rangkaian 3 berdasarkan grafik


intensitas vs Tegangan

5. Pengaplikasian jembatan wheatstone di bidang TPB


PENUTUP
A. KESIMPULAN

Praktikum acara III dengan judul “Jembatan Wheatstone dan Penerapannya”


ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, antara lain:

1. Penjelasan Jembatan wheatstone…


2. Penjelasan beberapa alat yang digunakan beserta fungsinya…

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
(minimal 5, tahun 2015-2024)
LAMPIRAN

Tugas pengganti postest: review jurnal penerapan jembatan wheatstone


internasional/ Indonesia tahun 2015-2024

Anda mungkin juga menyukai