Anda di halaman 1dari 11

Unit 1

KONSEP DASAR ARITMETIKA

Josef Tjahjo Baskoro


Clara Ika Sari Budhayanti

Pendahuluan

M ateri yang akan Anda pelajari pertama kali pada mata kuliah pemecahan
masalah matematika adalah konsep dasar aritmetika. Kompetensi dasar yang
harus dikuasai setelah mempelajari unit ini adalah Anda mampu menggunakan
konsep dasar aritmetika khususnya konsep dalam perpangkatan dan akar bilangan
serta barisan dan deret dalam menyelesaikan masalah matematika atau masalah
lainnya. Oleh karena itu dalam unit ini akan dipelajari konsep perpangkatan dan akar
bilangan serta barisan dan deret aritmetika dan geometri. Unit ini terbagi menjadi dua
subunit yaitu subunit pertama berisi perpangkatan dan akar bilangan sedangkan
subunit kedua berisi barisan dan deret. Bahan ajar mengenai materi ini, selain
disediakan dalam bentuk bahan ajar cetak juga disediakan dalam bentuk bahan ajar
berbasis web.
Materi yang dibahas pada unit ini merupakan materi prasyarat yang harus
dikuasai untuk mempelajari materi pemecahan masalah matematika. Oleh karena itu,
pelajari unit ini sampai Anda menguasai dengan baik dan benar. Kerjakan semua
latihan yang diberikan dan lihat kembali hasil pekerjaan Anda tersebut, kemudian
bandingkan dengan pembahasan yang tersedia. Jika mengalami kesulitan, jangan
segan untuk bertanya kepada rekan yang Anda anggap mampu atau dosen pengampu
mata kuliah ini. Setelah Anda selesai mengkaji materi dan berlatih mengerjakan soal-
soal, kerjakan tes formatif yang ada dalam setiap subunit untuk mengukur tingkat
penguasaan Anda terhadap materi. Cobalah Anda kerjakan sendiri, kemudian
bandingkan jawaban Anda tersebut dengan kunci jawaban tes formatif yang ada pada
bagian akhir unit. Jika tingkat penguasaan Anda masih dibawah standar yang
disyaratkan, pelajari kembali materi terutama di bagian yang Anda kurang mengerti.
Selamat belajar dan tetap bersemangat, semoga Anda sukses.

Pemecahan Masalah Matematika 1-1


Subunit 1

Perpangkatan dan Akar Bilangan

Perpangkatan

P erpangkatan bilangan adalah perkalian berulang atau berganda suatu bilangan


dengan faktor-faktor bilangan yang sama. Bentuk perpangkatan adalah sebagai
berikut.

a × a × ..... × a = an

n faktor
n
Bentuk umumnya adalah a , di mana a disebut bilangan pokok atau bilangan dasar,
sedangkan n disebut pangkat atau eksponen.
Contoh :
• 23 (dibaca dua pangkat tiga) = 2 × 2 × 2 = 8
• 52 (dibaca lima pangkat dua) = 5 × 5 = 25

Perpangkatan bilangan sangat berguna untuk meringkas bentuk perkalian berulang


dalam jumlah besar.

Selanjutnya kita akan mempelajari beberapa sifat yang berlaku dalam perpangkatan.
Terdapat 6 sifat operasi perpangkatan yaitu:
1. (a × b )n = an × bn
2. a m × a n = a m + n
3. a m : a n = a m −n
4. (a : b )n = an : bn

5. (a )
m n
= a m×n
1
6. a −n = dengan a ≠ 0
an
Bukti kebenaran dari sifat-sifat di atas dapat Anda lakukan setelah Anda mempelajari
unit 7 mengenai penalaran induktif dan deduktif. Sementara ini Anda dapat

1-2 Unit 1
menggunakan sifat-sifat tersebut untuk menyelesaikan soal-soal mengenai
perpangkatan.
Pada perpangkatan, bilangan pokok dapat berupa bilangan bulat maupun
pecahan, demikian juga untuk pangkat atau eksponen. Pangkat juga dapat berupa
bilangan nol. Dalam perpangkatan, kedua komponen (bilangan pokok dan pangkat)
sama pentingnya. Namun demikian, perubahan hasil perpangkatan terutama
ditentukan oleh nilai pangkatnya. Oleh karena itu pembedaan nilai pangkat akan
dibahas secara khusus.
Pangkat dapat berupa bilangan nol, bilangan bulat (positif dan negatif),
bilangan pecahan (rasional) dan bilangan irrasional. Bilangan irrasional tidak dibahas
pada bahan ajar ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema berikut ini.

Gambar 1.1 Skema Pangkat Bilangan

Bagaimana jika suatu bilangan dipangkatkan dengan nol? Sembarang bilangan bila
dipangkatkan nol akan menghasilkan nilai 1, tidak perduli apakah bilangan pokoknya
merupakan bilangan positif atau negatif.
Contoh :
• 50 = 1
0
⎛1⎞
• ⎜ ⎟ =1
⎝7⎠
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya perpangkatan bilangan adalah bentuk
perkalian berulang atau berganda. Berdasarkan Skema Pangkat Bilangan, pangkat

Pemecahan Masalah Matematika 1-3


dapat berupa bilangan bulat positif atau negatif. Pangkat bilangan bulat positif
merupakan bentuk perkalian berulang yang sebenarnya. Nilai pangkat/eksponen
menunjukkan banyaknya perkalian berulang (faktor) nilai itu sendiri.
Sembarang bilangan bila dipangkatkan 1 akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
Contoh:
• 21 = 2
1
⎛1⎞ 1
• ⎜ ⎟ =
⎝8⎠ 8
Baik bilangan pokok yang merupakan bilangan bulat maupun pecahan, bila
dipangkatkan dengan 1 maka hasil perpangkatannya bernilai tetap sama yaitu
bilangan itu sendiri.
Sembarang bilangan bila dipangkatkan 2 akan menghasilkan perkalian berulang 2
kali bilangan itu sendiri. Contoh :
• 32 = 3 × 3 = 9
• 102 = 10 × 10 = 100
22 2 × 2 4
2 2
⎛2⎞ 2 2 4 ⎛2⎞
• ⎜ ⎟ = × = atau ⎜ ⎟ = 2 = =
⎝5⎠ 5 5 25 ⎝5⎠ 5 5 × 5 25
Sembarang bilangan bila dipangkatkan 3 akan menghasilkan perkalian berulang 3
kali bilangan itu sendiri.
Contoh :
• 43 = 4 x 4 x 4 = 64
• 103 = 10 x 10 x 10 = 1000
2× 2× 2 8
3 3
⎛2⎞ 2 2 2 8 ⎛2⎞ 2
3
• ⎜ ⎟ = × × = atau ⎜ ⎟ = 3 = =
⎝ 3 ⎠ 3 3 3 27 ⎝3⎠ 3 3 × 3 × 3 27
Perbandingan pembilang dan penyebut dalam bilangan pokok pecahan bersifat tetap.
Pangkat bilangan bulat negatif atau sering disebut pangkat tak sebenarnya,
menunjukkan bahwa perkalian berulang pecahan/kebalikan bilangan itu sendiri.
Bentuk umumnya sebagai berikut.

1
a−n =
an
di mana n adalah bilangan bulat positif.
Sembarang bilangan bila dipangkatkan -1 akan menghasilkan kebalikan bilangan itu
sendiri. Contoh :
1 1
• 3−1 = 1 =
3 3

1-4 Unit 1
−1
⎛1⎞ 1
• ⎜ ⎟ = =8
⎝8⎠ 1
8
−1
⎛3⎞ 8
• ⎜ ⎟ =
⎝8⎠ 3
Terlihat bahwa bila bilangan pokoknya adalah bilangan bulat, maka pangkat -1 nya
adalah pecahan / kebalikannya. Secara umum berlaku
−1
⎛a⎞ 1 b
⎜ ⎟ = =
⎝b⎠ a a
b
Sembarang bilangan bila dipangkatkan -2 akan menghasilkan kuadrat kebalikan
bilangan itu sendiri.
Contoh :
1 1
• 2− 2 = 2 =
2 4
−2
⎛1⎞ 1 1
• ⎜ ⎟ = = =9
⎝ 3⎠
2
⎛1⎞ 1
⎜ ⎟ 9
⎝ 3⎠
−2
⎛2⎞ 1 1 25 1
• ⎜ ⎟ = = = =6
⎝5⎠
2
⎛2⎞ 4 4 4
⎜ ⎟ 25
⎝5⎠
Bila bilangan pokok berbentuk pecahan dipangkatkan -2, maka hasilnya dapat
berupa bilangan bulat ataupun bilangan pecahan.

Sembarang bilangan bila dipangkatkan -3 akan menghasilkan bilangan kubik dari


kebalikan bilangan itu sendiri. Contoh :
1 1
• 3− 3 = 3 =
3 27
−3
⎛3⎞ 1 1 1 64
• ⎜ ⎟ = = 3 = =
⎝4⎠
3
⎛3⎞ 3 27 27
⎜ ⎟ 3
64
⎝4⎠ 4

Pemecahan Masalah Matematika 1-5


Akar Bilangan
Pada dasarnya pengertian akar bilangan dapat dijelaskan melalui
perpangkatan. Akar bilangan merupakan perpangkatan dengan pangkat/eksponen
bilangan pecahan. Pangkat bilangan pecahan disebut juga pangkat rasional. Secara
umum definisi akar bilangan adalah sebagai berikut.

n
Definisi : a (dibaca : akar n dari bilangan a) adalah bilangan yang apabila
dipangkatkan dengan n hasilnya sama dengan a.
1
n
a dapat juga ditulis a n
1
Contoh : Akar bilangan 2 atau sama dengan pangkat pecahan
2
1 1

• 2
4 = 4 = 42 = 2 2
=2

( )
1 1 1

4 4 4 42 22 2 2 2
2
• 2 = = = 1 = = =
( )
1 1
9 9 9 2× 3
92 32 2
3 2

1
Akar bilangan 3 atau sama dengan pangkat pecahan
3
1 1

• 3
8 = 83 = 2 3
=2

( )
1 1 1

8 3
8 83 23 3 2 3
2
• 3 = = 1 = = =
( )
3 1 1
27 27 3× 3
27 3 33 3
3 3

Latihan
Selanjutnya kerjakan latihan berikut untuk memantapkan pemahaman Anda
terhadap materi.

1. Sederhanakanlah perpangkatan berikut ini.


a. (53 ) : (55 × 54 )
2

(
b. 5 −5 × m × n 6 ) : (5
−2 −7
× m8 × n9 )
2. Nyatakan perpangkatan berikut dalam pangkat positif.
(
a. c −7 × m 5 × n −9 ) (c−2 −10
× m 8 × n −9 )

b. (c ) : (c × m 8 × n −9 )
−7 −2 2
× m 5 × n −9 −10

1-6 Unit 1
3. Hitunglah perpangkatan berikut ini.
a. 2 −3
1
b. 8 3
Bagaimana Saudara, apakah Anda mengalami kesulitan? Tentu saja tidak, namun
demikian Anda dapat membandingkan jawaban yang Anda temukan dengan
pembahasan berikut ini.

Pedoman Jawaban Latihan


1. Menyederhanakan perpangkatan.
a. Dengan menggunakan sifat 2 dan 5 diperoleh
(5 ) : (5 × 5 ) = 5 : 5
3 2 5 4 3.2 5+ 4

sehingga diperoleh (5 ) : (5 × 5 ) = 5 3 2 5 4 6
: 59 = 56 − 9 , kemudian menggunakan

sifat 3. Jadi hasil penyederhanaan perpangkatan 53 : 55 × 54 ( ) (


2
) adalah
5 −3 .
b. Dengan menggunakan sifat 5 diperoleh
(5 −5
× m × n 6 ) : (5 −7 × m 8 × n 9 ) = (510 × m −2 × n −12 ) : (5 −7 × m 8 × n 9 )
−2

Selanjutnya dengan menggunakan sifat 3 diperoleh perpangkatan yang


lebih sederhana yaitu 510−( −7 ) × m −2−8 × n −12−9 = 517 × m −10 × n −21 .

2. Menyatakan perpangkatan dalam pangkat positif.


a. Dengan menggunakan sifat-sifat perpangkatan,
(c −7
× m 5 × n −9 ) (c −10 × m 8 × n −9 ) akan dinyatakan dalam pangkat positif
−2

sebagai berikut.
(c 14
× m −10 × n18 )(c −10 × m 8 × n −9 ) menggunakan sifat 5
c 4 × m −2 × n 9 menggunakan sifat 2
c ×n 4 9
menggunakan sifat 6
m2
b. Analog dengan pengerjaan a, perpangkatan
(c −7
× m 5 × n −9 ) : (c
−2 −10
× m 8 × n −9 )
2
akan dinyatakan dalam pangkat
positif berikut ini.
(c14
× m −10 × n18 ) : (c −20 × m16 × n −18 ) menggunakan sifat 5
c 34 × m −26 × n36 menggunakan sifat 3

Pemecahan Masalah Matematika 1-7


c 34 n36
menggunakan sifat 6
m 26
3. Menghitung perpangkatan.
1 1
a. 2 −3 = 3 =
2 8
1

b. 8 3 = 3 8 = 2

Materi mengenai perpangkatan dan akar bilangan telah selesai dibahas.


Selanjutnya silahkan Anda kembali mengingat materi apa yang telah Anda pelajari
pada subunit ini dengan membaca rangkuman. Kemudian silahkan Anda
mengerjakan tes formatif 1, agar Anda dapat mengetahui tingkat pemahaman atau
penguasaan materi ini.

1-8 Unit 1
Rangkuman

Perpangkatan bilangan adalah perkalian berulang atau berganda suatu


bilangan dengan faktor-faktor bilangan yang sama
a × a × ..... × a = an

n faktor
di mana a disebut bilangan pokok atau bilangan dasar, sedangkan n disebut pangkat
atau eksponen. Berikut beberapa sifat operasi perpangkatan yaitu:
1. (a × b )n = an × bn
2. a m × a n = a m + n
3. a m : a n = a m − n
4. (a : b )n = an : bn

5. (a )
m n
= a m×n
1
6. a −n = dengan a ≠ 0
an
Setiap bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan nol, hasilnya merupakan
bilangan 1, sedangkan setiap bilangan yang dipangkatkan dengan 1, hasilnya
merupakan bilangan itu sendiri.
Akar suatu bilangan merupakan perpangkatan dengan pangkat bilangan pecahan.
n
Bentuk umum akar bilangan adalah a (dibaca : akar n dari bilangan a) yaitu
bilangan yang apabila dipangkatkan dengan n hasilnya sama dengan a.
1
n
a dapat juga ditulis a n

Pemecahan Masalah Matematika 1-9


Tes Formatif 1

Kerjakanlah tes formatif berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda


terhadap materi perpangkatan dan akar bilangan dengan cara memberi tanda silang
(X) pada pada salah satu jawaban yang Anda anggap benar.

1. Berikut ini yang merupakan definisi perpangkatan adalah …….


A. penambahan berulang bilangan yang sama
B. pengurangan berulang bilangan yang sama
C. perkalian berulang bilangan yang sama
D. pembagian berulang bilangan yang sama

2. Bentuk sederhana dari perpangkatan


(x 2
y −3 )
−2

adalah …….
x5
A. xy 6 C. x −5 y −5
B. x 5 y −5 D. x −9 y 6
3
⎛ 5 −3 ⎞ ⎛ 1 ⎞
3. Bentuk perpangkatan ⎜⎜ − 2 ⎟⎟ ⎜ 3 ⎟ jika dinyatakan dalam pangkat positif
⎝x ⎠ ⎝x ⎠
adalah ……
1 x3
A. 4 C.
x 59
1 x18
B. D.
59 x 59

4. Nilai dari ⎜
(
⎛ 5 2 × 5 −3 )
−3
⎞⎛ 1 ⎞
⎟⎜ ⎟ adalah …….
⎜ 53 ⎟⎝ 5 −3 ⎠
⎝ ⎠
A. 5 −7 C. 5 3
B. 0 D. 512
5. Bilangan 32 merupakan penyederhanaan dari perpangkatan ……
A. (2 2 × 2 −1 ) C. 2 0 × 2 4
3

B. 4 4 × 2 −3 D. (4 2 × 2 −1 )
2

n
6. Arti dari a adalah ……
−n 1
A. a n
C. a

1 - 10 Unit 1

1
n
D. a n
B. a
⎛ 16 ⎞⎛ 27 ⎞
7. Nilai dari ⎜⎜ 2 ⎟⎜ 3
⎟⎜
⎟ adalah ……

⎝ 9 ⎠⎝ 8 ⎠
A. 1 C. 6
B. 2 D. 8

8. Bilangan 15 merupakan nilai dari …….


A. 5
75 C. ( 9 )( 10 )
3 2

B. ( 5 )( 3 )
3 3
D. ( 125 )( 81 )
3 4

4
⎛⎛ 2 ⎞ ⎛ 2 ⎞⎞
9. Nilai dari ⎜ ⎜ ⎟ : ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ⎟ adalah ……
⎜⎝ 3 ⎠ ⎟
⎝ ⎝ 3 ⎠⎠
4 20
A. C.
9 85
12 64
B. D.
72 729
⎛ 3 ⎞⎛ 1 ⎞
10. Bilangan yang merupakan nilai dari ⎜⎜ 2 ⎟⎟⎜⎜ 2 ⎟⎟ adalah ……
⎝ 4 ⎠⎝ 27 ⎠
1 1
A. C.
6 18
1 1
B. D.
12 24

Pemecahan Masalah Matematika 1 - 11

Anda mungkin juga menyukai