Anda di halaman 1dari 2

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis hasil penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Secara keseluruhan model pembelajaran discovery learning rata-rata

effect size yang dihasilkannya pada kelas eksperimen lebih besar dari

kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa model discovery learning

memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran Matematika dan

model pembelajaran discovery learning dan layak digunakan dalam

pembelajaran Matematika.

2) Besar pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning pada

mata pelajaran matematika berdasarkan jenjang pendidikan pada jenjang

sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah

menengah atas (SMA) dengan jumlah artikel sebanyak 15 memberikan

effect size besar pada ketiganya. Effect size yang paling rendah terjadi di

Sekolah Dasar (SD), posisi kedua sekolah menengah pertama dan

tertinggi terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA).

3) Besar pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning pada

mata pelajaran matematika berdasarkan variabel terikat memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah dan

pemahaman konsep.

55
56

5.2 Saran

Setelah terlaksananya penelitian meta-analisis, maka peneliti menajukan

beberapa saran sebagai perbaikan di masa yang akan datang,

1) Pendidik disarankan dapat menerapkan model pembelajaran discovery

learning dalam proses pembelajaran Matematika di sekolah, namun

dalam penerapannya perlu memperhatikan karakteristis dari setiap peserta

didik dan materi yang akan diajarkan serta diharapkan dapat mengelola

kelas dengan baik agar proses pembelajaran dapat terjadi secara kondusif

dan tercapainya tujuan pembelajaran.

2) Bagi sekolah disarankan dapat memfasilitasi peserta didik dalam proses

pembelajarannya, karena media atau alat peraga mampu mempermudah

peserta didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Perlu diingat bahwa

tahap perkembangan pada anak usia sekolah dasar yang masih

memerlukan benda konkret untuk memahami suatu konsep pembelajaran.

3) Pada artikel publikasi ilmiah yang sebelumnya terdapat beberapa

kekurangan dalam mencantumkan data, sehingga menyulitkan peneiliti

untuk menganalisis artikel tersebut. Maka dari itu, bagi peneliti

selanjutnya disarankan dapat leih lengkap dalam mencantumkan

kelengkapan data penelitian untuk artikel publikasi ilmiah baik metode,

data sampel maupun data hasil penelitian agar peneliti peneliti selanjutnya

dapat dengan mudah menganalisis artikel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai