LANDASAN TEORI,
KERANGKA BERPIKIR
PENGAJUAN HIPOTES
A. Pengertian Teori
Kerlinger (1978) Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar
variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
William Wiersma (1986) menyatakan bahwa:Teori adalah generalisasi atau kumpulan
generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.
Cooper and Schindler (2003), Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang
tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena.
Berdasarkan data tersebut di atas secara umum dapat ditarik
kesimpulan bahwa, suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang
umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui,
jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila
tidak, dia bukan suatu teori.
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat
konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis,
Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan
(explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control)
suatu gejala. Mengapa kalau besi kena panas memuai, dapat dijawab
dengan teori yang berfungsi menjelaskan.
B. Tingkat dan Fokus Teori
Teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori substantif, teori formal, dan middle range
theory. Teori substantif dikembangkan untuk area tertentu dari perhatian sosial,
seperti geng nakal, pemogokan, diforce, atau hubungan ras. Teori formal
dikembangkan untuk area konseptual yang luas dalam teori umum, seperti
penyimpangan; sosialisasi, atau kekuasaan.
Teori rentang menengah sedikit lebih abstrak daripada generalisasi empiris atau
hipotesis spesifik. Teori rentang menengah bisa formal atau substantif. Teori
rentang menengah pada prinsipnya digunakan dalam sosiologi untuk memandu
penyelidikan empiris.
C. Kegunaan Teori dalam Penelitian
Cooper and Schindler (2003)
01 02 04
Memperjelas dan
03 Memandu peneliti
membatasi permasalahan Memandu peneliti Memandu peneliti untuk menyusun
yang diteliti, untuk memilih metode untuk menjawab instrumen
yang sesuai dengan rumusan masalah yang penelitian yang
permasalahan dan dinyatakan dalam akan digunakan
tujuan penelitian, bentuk hipotesis untuk
05 06 07
pengumpulan
Memandu peneliti
untuk analisis data Memandu peneliti
untuk analisis data
Memandu peneliti untuk
analisis data guna
08
guna menjawab Membantu peneliti
rumusan masalah dan guna menjawab menjawab rumusan untuk membuat
menguji hipotesis, rumusan masalah dan masalah dan menguji kesimpulan dan
menguji hipotesis, hipotesis, saran
D. Deskripsi Teori
Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian
tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya sebuah variabel
atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan
deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi
besaran variabel yang diteliti (Sapto Haryoko, 1999).
Kerangka berpikir, terdiri dari:
●Menetapkan variable yang diteliti
●Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
●Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)
●Analasis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian
●Analisis Komporatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
●Sintesa kesimpulan
●Kerangka Berpikir
●Hipotesis
F. Hipotesis