TESIS
Oleh
WAHYU HIDAYAT
NIM: 201562001
Kata Kunci: Kreativitas Individu, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Prestasi Kerja
Pegawai
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa., atas
segala karunia dan ridho-NYA, sehingga tesis dengan judul: “Pengaruh
Kreativitas Individu, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Di Bagian Kendaraan, Biro Umum Sekretariat Kementerian Sekretariat
Negara”.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas akhir dalam rangka
menyelesaikan Program Pendidikan Magister Manajemen pada STIE IPWI
Jakarta. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dr. Titing Widyastuti, M.M., selaku Ketua Program Magister Manajemen
(MM) di STIE IPWI Jakarta.
2. Dr. Suyanto, SE., MM., M.Ak., CA., selaku Ketua STIE IPWI Jakarta.
3. Dr. Slamet Ahmadi, M.M, selaku pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Pimpinan dan staf Bagian Kendaraan, Biro Umum Sekretariat Kementerian
Sekretariat Negara.
5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar STIE IPWI Jakarta.
6. Bapak dan Ibu Staf Karyawan STIE IPWI Jakarta.
7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik bantuan moril
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi perbaikan penulisan tesis ini. Akhirnya penulis berharap
semoga tesis ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR ORISINALITAS .................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN TESIS .......................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
ABSTRACT .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................ 12
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................ 12
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 13
1.5. Sistematika Penulisan ......................................................... 14
ix
3.4.3. Metode Sampling ..................................................... 85
3.5. Metode Pengumpulan Data ................................................. 86
3.6. Instrumen Variabel Penelitian ............................................. 88
3.7. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ........................... 89
3.7.1. Metode Analisis ........................................................ 89
3.7.2. Teknik Pengujian Hipotesis ...................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Tabulasi Data Jabawan Responden
Lampiran 3 Output SPSS
Lampiran 4 Correlations
Lampiran 5 Tabel Nilai “r”
Lampiran 6 Tabel Nilai “t”
Lampiran 7 Tabel Durbin Watson Statistic
Lampiran 8 Tabel Nilai “F”
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Undang Dasar 1945. Sumber daya manusia yang mampu, cakap dan trampil
serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai
hasil kerja yang optimal dalam suatu organisasi, baik itu organisasi publik
maupun swasta.
dorongan, daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut
dan memadainya bahan, namun jika tanpa adanya sumberdaya manusia maka
akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, semua
prestasi kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara
1
Menurut Heidjrahman dan Husnan (2002:188), prestasi kerja dapat
Byar dan Rue dalam Sutrisno (2011:151) mengatakan bahwa ada dua
faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor
lingkungan. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai karyawan dalam
(2014:270).
2
pekerjaan tersebut; sikap kepribadian, yaitu sikap tanggungjawab dan jujur
seperti kebutuhan psikologi, keamanan, sosial, harga diri dan aktualisasi diri.
Prestasi kerja terbagi dua jenis yaitu: Prestasi kerja tugas merupakan
peran pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk kualitas dan kuantitas hasil
sosial dan psikologis. Banyak faktor yang dapat meningkatkan prestasi kerja
motivasi dan pengalaman kerja yang terampil dalam menjalankan peran dan
sangat penting pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi
yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya karena mereka dapat
3
Bisnis yang dinamis membutuhkan pegawai yang kompeten dalam
produk dan jasa yang terbaik. Manusia yang kreatif mempunyai inisiatif yang
tinggi dalam merubah suatu kondisi kearah yang lebih baik dan
menguntungkan organisasi.
menemukan atau mendapatkan ide dan pemecahan masalah baru, maka dari
2008:1), kreativitas adalah interaksi antara bakat atau kecerdasan, proses dan
menghasilkan ide-ide dan original (Fisher dalam Anita Isa dan Jamil Ahmad,
dalam Anita Isa dan Jamil ahmad, 2012). Menurut Utami Munandar
berdasarkan data, informasi, atau unsur-unur yang sudah ada atau dikenal
4
sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh
keras yang disadari. Kegagalan bagi orang yang kreatif hanyalah merupakan
mereka memandang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru dalam buku
Suatu ide adalah kombinasi baru dari unsur-unsur lama. Tidak ada elemen
5
secara keseluruhan juga secara umum berpengaruh terhadap perkembangan
dan kebebasan psikologis. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai akan lebih
merangsang pihak lain untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran-
diharapkan menghasilkan hasil kerja yang efisien, baikbagi diri individu yang
6
Pada dasarnya organisasi bukan saja mengharapkan pegawai yang
mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat
kecakapan dan keterampilan pegawai tidak ada artinya bagi organisasi jika
penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu pegawai mau
bekerja keras dan antusias untuk mencapi prestasi kerja yang tinggi.
pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terarah kepada tujuan
orang akan mau bekerja keras dengan harapan, ia akan dapat memenuhi
7
yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa
(2011:28) lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang
kerja, baik hubungan dengan atasan maupun dengan rekan kerja, ataupun
mengetahui sasaran kinerja. Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri
pegawai akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan
kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah, menurut
8
Menurut Sedrmayanti (2007), yang menjadi indikator-indikator
ruang kerja, tata letak ruang kerja, privasi ruang kerja, kebersihan, ruang
kerja, hubungan sesama rekan kerja dan hubungan kerja antara atasan dengan
bawahan.
yang baik dan nyaman akan memberikan motivasi bagi pegawainya untuk
meningkatkan prestasi hasil kinerjanya, selain itu kondisi kerja yang baik
kondusif, prestasi kerja pegawai juga memegang peranan yang sangat penting
kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada
9
menciptakan tujuan organisasi yang lebih berkembang, kurangnya motivasi
yang diberikan oleh pihak organisasi sehingga semangat dan moral pegawai
tidak terangkat dengan baik. Rendahnya motivasi kerja pegawai pada Bagian
pegawai rendah dan berakibat menurunkan prestasi kerja pegawai dan faktor
getaran juga dapat mempengaruhi naik ataupun turunnya kreativitas kerja dan
iklim kerja yang panas dan ruang kerja yang masih dibawah standar, akan
tetapi lingkungan fisik lain seperti kebisingan dan getaran dirasa sudah
10
lainnya, sehingga menurunkan aspek-aspek yang berkaitan dengan semangat
kerja pegawai yang dalam hal ini adalah konsentrasi menjadi berkurang.
kesadaran untuk merubah lingkungan kerja kearah yang lebih baik, dari
ini berujung pada kerjasama yang tidak telaksana, kuantitas kerja tidak sesuai
dengan target pengerjaan, dan kuantitas personal dimana masih ada pegawai
Sekretariat Negara”.
11
1.2. Perumusan Masalah
berikut:
Negara?
Negara?
Setiap penelitian akan mempunyai tujuan, maka dari itu tujuan dalam
Sekretariat Negara.
12
2. Untuk mengetahui ada pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja pegawai
Negara.
Sekretariat Negara.
1. Bagi Penulis
pascasarjana dengan penerapan ilmu yang selama ini diperoleh. Selain itu
Kementerian Sekretariat Negara. Selain itu penulis akan lebih paham dan
Negara
Hasil penelitian ini akan dapat dijadikan masukan yang berharga bagi
3. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut, mengenai judul dan
Dalam penulisan tesis ini, penulis membagi ke dalam lima bab yang
sistematika penulisan.
ini.
Bab 3 Berisi uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode dalam
15
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
16
bentuk baru dalam seni, atau, dalam permesinan, atau dalam
nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas
tertentu atau bisa diakui oleh mereka sebagai sesuatu yang bermanfaat.
sebelumnya.
17
Menurut Semiawan dalam Yeni Rachmawati (2005:16)
masalah.
yang sederhana, dan sistem ini berbeda satu sama lain dikarenakan
18
kreatifitas, dan usaha mereka dalam organisasi agar suatu organisasi
individu adalah perilaku atau karakter yang ada pada diri seorang
proses belajar.
19
yang bisa diterima oleh komunitas tertentu atau bisa diakui oleh
menurut Ahmadi (2009: 239) yaitu sebagai tingkah laku manusia yang
1. Ciri-ciri Kreativitas
kreatif, tidak hanya meliputi aspek kognitif, tetapi juga meliputi aspek
terdiri dari dua ciri yaitu ciri kognitif dan ciri afektif yang saling
20
berhubungan satu sama lain, saling mendukung dan akan selalu
21
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kreativitas Individu
diantaranya:
22
persepsi dan hipotesis. Dengan demikian individu kreatif
lain.
konsep-konsep.
23
berkembang dalam masyarakat juga turut mempengaruhi
a. Keamanan psikologis
b. Kebebasan psikologis
3. Asumsi Kreativitas
dari teori dan berbagai studi tentang kreativitas, yaitu sebagai berikut.
24
1) Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang
komplementer.
lain.
25
sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Karya kreatif tidak lahir
kuat.
4. Fase Kreativitas
terlebih dahulu.
b. Fase inkubasi
26
berpikir sedang dalam kondisi tidak aktif, serta tidak
antara seseorang dengan orang lain, dan dari satu sikap dengan
27
d. Fase perealisasian (Verification)
jadi dalam fase ini dilakukan sebagian revisi atau perubahan atas
budaya tertentu yang menandai ciri dasar bagi suatu organisasi tertentu
pula.
28
1. Kepribadian Menurut Nimran dalam Kurniawati (2007:17)
29
3. Menurut Sigit dalam Kurniawati (2007:18), sikap adalah tanggapan
Namun di lain pihak ada sejumlah kualitas positif yang ada pada
30
karyawan yang lebih tua, meliputi pengalaman, pertimbangan,
dengan upah yang lebih panjang, dan tunjangan pensiun yang lebih
b. Jenis Kelamin. Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan
31
bahwa wanita lebih bersedia untuk mematuhi wewenang, dan pria
32
kepuasan kerja di tempat kerjanya akan semakin meningkat
antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan
ikatan yang sah antara seorang pria dan wanita yang menimbulkan
33
7. Teori Karakteristik Individu
1. Keahlian
2. Pendidikan.
34
jabatan tertentu dengan latar belakang pendidikan yang jelas dan
tinggi.
3. Pengalaman Kerja.
35
pekerjaan atau jabatan tertentu. Dalam program karir yang efektif,
para pegawai. Apa yang pegawai harapkan dari program karir yang
pekerjaan.
2.1.2. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
36
bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau
motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
belajar.
37
(Nursalam, 2008). Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha
semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya,
dalam pekerjaan. Ini bukan perasaan senang yang relatif terhadap hasil
pekerjaan.
38
Selain itu menurut Siagian (2009: 102), menyatakan bahwa
tercapai.
39
Menurut Edi Sutrisno (2009) yang dikemukakan dalam
yaitu:
1. Promosi
lebih baik, baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih
40
berat, martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih
2. Prestasi Kerja
masa depan.
4. Penghargaan
41
5. Tanggung Jawab
oleh para karyawan, namun di sisi lain para karyawan pun harus
masing- masing.
6. Pengakuan
pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan dapat mendorong para
42
karyawan bahwa mereka telah mampu mempertanggungjawabkan
3. Dampak Motivasi
adalah:
tugasnya.
4. Tujuan Motivasi
sebagai berikut:
43
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi
karyawan.
tugasnya.
kurang baik.
44
6. Teori Motivasi
1) Kebutuhan Fisiologis
udara.
45
kesehatan merupakan contoh kebutuhan yang masuk ke dalam
kategori ini.
3) Kebutuhan Sosial
46
2.1.3. Lingkungan Kerja
sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi
47
kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai
48
Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan
kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat
bekerja.
environment)
kantor, pabrik, sekolah, kota, sistem jalan raya, dan lain – lain.
49
Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik
environment)
dengan bawahan”.
50
mampu mendorong inisiatif dan kreativitas. Kondisi seperti inilah
(hubungan horizontal).
51
terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas,
diri tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat
temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan
hidup.
52
bersama–sama antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara
53
selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh
54
7. Tata Warna di Tempat Kerja
perasaan manusia.
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
55
itu sendiri. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat
(SATPAM).
a) Suasana kerja
Hal ini dimaksudkan dengan rekan kerja yang harmonis dan tanpa
56
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan.
pelatihan, serta nilai dan filosofi organisasi (Noah & Steve, 2012,
p.37).
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pelayanan kerja, kondisi kerja, dan
hubungan karyawan.
57
akan membuat karyawan lebih semangat dalam bekerja, sehingga
kurang efektif apabila banyak karyawan yang tidak berprestasi dan hal
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
58
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang
Dimensi mana yang penting adalah berbeda antara pekerjaan yang satu
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dua hal, yaitu: pertama, secara kuantitas mengacu pada “hasil”, dari
59
pekerjaan. Misalnya, barang yang dikerjakannya harus berkualitas
diberikannya.
60
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi kerja adalah kemauan atau hasil kerja yang
ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu
a. Faktor Individu
tugas.
pekerjaan.
b. Faktor lingkungan
1) Kondisi fisik
2) Peralatan
3) Waktu
4) Material
61
5) Pendidikan
6) Supervisi
7) Desain Organisasi
8) Pelatihan
9) Keberuntungan
tanggung jawab.
62
bekerja. Sikap pegawai dapat diukur melalui tingkat kemampuan
jabatan yang lebih tinggi untuk masa yang akan datang. Oleh karena
a. Faktor Kemampuan
63
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari,
dengan keahlian.
b. Faktor Motivasi
kehadiran.
64
5. Kerjasama. Kriteria penilaiannya adalah kemampuan bergaul dan
65
a. Perbaikan kinerja. Umpan balik pelaksanaan kerja bermanfaat bagi
karyawan.
personal.
66
h. Kesalahan rancangan pekerjaan. Prestasi kerja yang buruk
k. Umpan balik pada SDM. Kinerja yang baik dan buruk diseluruh
merealisasikan tujuannya.
67
Berdasarkan uraian diatas bahwa karyawan akan mampu mencapai
prestasi kerja yang maksimal jika ia memiliki motif berprestasi tinggi. Motif
berprestasi yang dimiliki karyawan harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri
Karyawan Pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado”. Hasil penelitian
minat, yang tinggi, telah tercukupi gajinya, kebutuhan akan rasa aman
sebesar 3,734 dengan p value = 0,000 < 0,05, yang berarti motivasi kerja
peralatan kerja. Dari hasil uji parsial diperoleh thitung = 3,469 dengan p
value = 0,001 < 0,05, yang berarti lingkungan kerja berpengaruh positif
0,000 < 0,05, yang x berarti secara bersama-sama motivasi kerja dan
dari luar sekolah yaitu suara kendaraan bermotor yang masih belum
terhindarkan. Oleh karena itu disarankan agar guru dan karyawan lebih
baik. Dan prestasi belajar dalam kriteria tuntas sebesar 70,37% dan
69
kriteria tidak tuntas sebesar 29,63%. Dengan menggunakan SPSS For
berarti ada pengaruh. Hasil penelitian ini diharapkan kepada guru mata
sugesti dan penguatan kepada siswa agar siswa kreatif dalam proses
Berdasarkan uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 3,715> 1,982 (α=5%)
70
dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) Ada pengaruh kreativitas
diperoleh t hitung > t tabel yaitu 2,437 > 1,982 (α=5%) dan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu 0,016. 3) Ada pengaruh motivasi dan kreativitas
diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 14,408 > 3,081 pada taraf signifikansi
positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini dibuktikan dari nilai t-hitung
lingkungan kerja 7,669 > 1,988 ttabel. Pada uji F variabel karakteristik
71
Fhitung (47,632) > F tabel (3,11). Saran bagi pegawai stasiun TVRI
berikut:
pegawai tidak hanya berasal dari dalam diri pegawai tetapi juga berasal
dan Munteanu, 2010, Rob H, Kamery, 2009; Jujuma, 2011, Kamal; Khan,
73
3. Pengaruh Lingkungan terhadap Prestasi Kerja Pegawai
tugas yang dia emban atau yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk
terdiri dari lingkungan kerja fisik dan non fisik yang melekat dengan
74
individu berbedabeda. Tergantung dari dorongan yang menjadi pangkal
75
dengan karakteristik yang buruk akan menghambat perusahaan dalam
Karakteritik
Individu
b1
Prestasi Kerja
Motivasi b2
Pegawai
b3
R2
Lingkungan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
76
2.4. Hipotesis
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
Negara.
77
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian Penyusunan Tesis
Waktu
2017 2018
Kegiatan
No Jul Agst Sep
Okt Nov - Des Jan - Feb M
Penelitian
ar
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Studi √
1. √ √
pendahuluan
Seminar √
2.
Proposal
Revisi √
3.
Proposal
Penyusunan
4. √
Instrumen
Penyebaran √ √ √
5.
Instrumen
Pengumpula √ √ √
6.
n Data
7. Analisis Data √ √ √
Penulisan
8. √ √ √ √ √ √ √ √
Tesis
78
9. Sidang Tesis √
10. Revisi Tesis √
Penggandaan √
11.
tesis
Kreativitas
Individu
b1
Prestasi Kerja
Motivasi b2
Pegawai
b3
R2
Lingkungan Kerja
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Keterangan:
79
R2 = Koefesien determinasi variabel kreativitas individu, motivasi dan
faktor lainnya. Dalam hal ini variabel yang diteliti terdiri dari variabel
bertujuan bukan saja menggambarkan konsep dan fakta yang ada, tetapi akan
80
Bagian Kendaraan, Biro Umum Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara.
1. Promosi;
2. Prestasi Kerja;
4. Penghargaan;
5. Tanggung Jawab;
6. Pengakuan;
81
Variabel bebas ketiga dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja,
Sekretariat Negara. Menurut Kohun (Noah & Steve, 2012, p.37) lingkungan
kerja merupakan kumpulan dari seluruh kekuatan, tindakan, dan faktor lain
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dengan
82
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
1. Kualitas kerja;
2. Kuantitas kerja;
3. Disiplin kerja;
4. Inisiatif;
5. Kerjasama.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Nomer Item
Indikator Dimensi Variabel
Kuesener
1 Berkreativitas 1. Dorongan Dari Kreativitas
2,3 Mewujudkan potensi Dalam Diri Sendiri Individu
4 Mengungkapkan ide-ide baru (Motivasi Intrinsik) (X1)
5, 6 Mengaktifkan semua
kapasitas yang dimilikinya
7, 8 Pengembangan kreativitas 2. Dorongan Dari
individu Lingkungan
9, 10 Berperan dalam (Motivasi Ekstrinsik) Sumber:
menumbuhkan Rogers (dalam
11, 12 Meningkatkan kreativitas Munandar,
individu 2009)
1 Kemajuan seorang karyawan 1. Promosi
2 Tanggung jawab yang lebih
berat
3 Status yang lebih tinggi
4 Pengembangan karier 2. Prestasi Kerja
5 Tugas-tugas yang Motivasi
dipercayakan kepadanya (X2)
6 Tanggung jawab dalam 3. Pekerjaan itu sendiri
mengembangkan karier
7 Pemberian motivasi 4. Penghargaan
Sumber:
8 Pengakuan atas keahlian Sunyoto
9 Memacu gairah kerja bagi (2013:13-17)
pada karyawan
10 Timbal balik atas kompensasi 5. Tanggung Jawab
11 Keahlian bagi karyawan 6. Pengakuan
dalam suatu pekerjaan
12 Memotivasi para karyawan 7. Keberhasilan dalam
83
Bekerja
1 baik dan lancar dalam saat 1. Penerangan/Cahaya
bekerja di tempat kerja
2 Penerangan (cahaya) yang
terang tetapi tidak
menyilaukan
3 Menyesuaikan dirinya 2. Temperatur di
dengan temperature Tempat Kerja
4 Kemampuan beradaptasi tiap
karyawan Lingkungan
5 Ruangan yang terhindar 3. Kelembaban di Kerja
udara panas Tempat Kerja (X3)
6 Oksigen di sekitar tempat 4. Sirkulasi Udara di
kerja Tempat Kerja
7 Ketenangan bekerja 5. Kebisingan di
Tempat Kerja Sumber:
8 Menganggu konsentrasi 6. Bau–bauan di Sedarmayanti
bekerja Tempat Kerja (2011:27)
9 Menimbulkan nyaman dan 7. Tata Warna di
rasa senang Tempat Kerja
10 Hasil ruang kerja 8. Dekorasi di Tempat
Kerja
11 Membangkitkan dan 9. Musik di Tempat
merangsang Kerja
12 Kondisi lingkungan kerja 10. Keamanan di
Tempat Kerja
1 Ketepatan kerja 1. Kualitas Kerja
2 Keterampilan kerja
3 Kecepatan kerja 2. Kuantitas Kerja Prestasi Kerja
4 Mengikuti instruksi atasan 3. Disiplin Kerja Pegawai
5 Mematuhi peraturan (Y)
perusahaan
6 Ketaatan waktu kehadiran
7 Selalu aktif atau semangat 4. Inisiatif
menyelesaikan pekerjaan
8 Dorongan dari atasan Sumber:
9 Kemampuan bergaul 5. Kerjasama Nasution
10 Menyesuaikan diri (2004:99)
11,12 Untuk memberi bantuan
kepada karyawan lainnya
3.4.1. Populasi
84
telah ditetapkan sebelumnya atau jumlah keseluruhan hal, orang, barang,
adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-
penelitian”.
sebanyak 63 orang.
3.4.2. Sampel
(2002:58), sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
Sekretariat Negara.
85
pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dengan teknik simple
data, yaitu:
1. Observasi
penelitian.
86
2. Kuesioner
apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan
berjauhan.
atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan.
responden hanya tinggal memberi tanda (X) atau tanda (√) pada setiap
87
(lima) angka penilaian yaitu mulai dengan skala 1 sampai 5. Berikut
adalah penjabarannya:
Tabel 3.3
Skala Likert yang Digunakan
Alternatif Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Cukup Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Sugiyono (2009:135)
a. Apabila nilai rhasil positif serta rasil > rtabel, maka butir atau variabel
tersebut valid.
88
b. Apabila nilai r hasil negatif dan r hasil < rtabel atau pun rhasil negatif > rtabel
apabila nilai yang diperoleh sama atau lebih besar dari 0,600 yang berarti
a. Apabila nilai ralpha positif dan ralpha > rtabel maka butir atau variabel
tersebut Reliabel.
b. Apabila nilai ralpha negatif dan ralpha< rtabel ataupun ralpha negatif > rtebel
komputer, yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 23 for
Windows.
89
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang
multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
90
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila nilai probabilitas
c. Uji Normalitas
normal.
normal.
d. Uji Autokolerasi
91
Persyaratan yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi
atau 2≤DW≤+2.
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Kreativitas Individu
X2 = Motivasi
92
X3 = Lingkungan Kerja
3. Koefisien Determinasi
variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol (0) dan
koefisien korelasinya.
93
a. Uji t
(2011:97) adalah:
1) Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa ada
2) Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa
b. Uji F
1) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh
dependen.
2) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak. Artinya bahwa tidak ada
dependen.
94
BAB 5
5.1. Kesimpulan
Negara.
Negara.
123
5.2. Saran-saran
keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Adapun keterbatasan dan saran bagi
sebelumnya.
menyediakan tempat dan fasilitas seperti tempat kerja yang mudah dicapai,
124
perusahaan perlu lebih meningkatkan fasilitas dan kondisi lingkungan
125
DAFTAR PUSTAKA
Akdon dan Riduwan. 2010. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Cet 2.
Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja.
Grafindo Persada.
Handoko, Hani. 2011. Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku. Konsumen.
Yogyakarta: BPFE
Desler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manuisa. Jakarta: PT. Indeks
Dryden, Gordon & Jeannette Vos. 200. Revolusi Cara Belajar (The Learning
Revolution): Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan “Fun”
Bagian II, terj. Word++Translation Service, penyunting Ahmad Baiquni,
Cet.II. Bandung: Kaifa.
Erlina, Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Cetakan Pertama. Medan: USU Press.
Nawawi, Hadari . 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang.
Komptitif, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Handoko, T Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi.
Kedua. Yogyakarta: BPFE.
_________. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kuncoro, Mudrajat. 2007. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis. Buku 1. Edisi ke empat. Jakarta: Salemba
Empat.
Murtie, Arfin. 2012. Menciptakan SDM yang handal dengan training, coaching,
& motivation.
Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi
6 Buku 2. Jakarta: Salemba.
_________. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV.
Mandar Maju.
_________. 2011. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Sunyoto, Danang. 2013. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: CAPS.
Yani. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana Media.