Anda di halaman 1dari 8

Nama : Shanti Debora Simorangkir

Nim : P01031221045
Kelas : 6A / D-IV
Matkul : Proposal Skripsi
Dosen Pengampu : Tetty Herta Doloksaribu, STP, MKM.

1. Sumber dari Perpustaakan Online Polkesmed


Judul buku : Metodologi Penelitian Kesehatan
Penulis : Dr. H. Arif Sumantri, SKM, M.KES

A. Kerangka Konsep
Istilah khusus untuk mengambarkan secara tepat fenomena yang hendak
diteliti dari sesuatu masalah yang menarik perhatian inilah yang disebut konsep yakni
istilah dan definisi yang digunakan untuk menggunakan untuk menggambarkan secara
abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian.
Dalam penelitian biasanya akan ditemui dua jenis konsep:
 konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau realitas yang mereka wakili
 Konsep yang lebih abstrak atau lebih tidak jelas hubungannya denganfakta
atau realitas.
Konsep-konsep tersebut merupakan inferensi, yakni tingkat abstraksi yang lebih
tinggi dari kejadian yang konkrit, sehingga tidak mudah menguhubungkannya dengan
kejadian, objek atau individu tertentu. Konsep yang abstrak sering disebut konstruk
(construct) karena dikonstruksikan dari konsep yang lebih rendah tingkatan
abstraksinya.
Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas
dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau
individu tertentu. Peranan konsep dalam penelitian ini adalah dapat mengubungkan
dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas. Untuk itu konsep perlu
didefinisikan secara tepat sehingga tidak ada terjadi kesalahan.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori dalam istilah ilmiah adalah materi referensi. Landasan teori
biasanya mewajibkan si penulis untuk menggunakan kerangka umum dari tema
penulisan karya ilmiahnya. Artinya jika menentukan tema dari karya ilmiah, maka
buku-buku referensi harus yang berhubungan dengan tema tersebut. Bisa juga buku-
buku tambahan tetapi buku-buku utama atau jurnal yang hendak dikutip harus
merupakan “referensi” yang berkaitan dengan tema yang hendak dibuat agar
kerangka acuannya tidak terlalu meluas.
Kerangka teori merupakan suatu kerangka untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Istilah “teori” di sini merujuk pada sumber penyusunan kerangka dapat
berupa teori yang ada, defenisi konsep, atau dapat dari logika. Jika konsep yang
disajikan sumber Menyusun kerangka tersebut, maka subjudul ini bisa diganti
menjadi “kerangka konseptual”. Jika logika yang digunakan, maka subjudul ini
menjadi “kerangka pemikiran”.

2. Buku Pedoman Penulisan skripsi


Judul buku : Metodologi penelitian Gizi & Kesehatan
Penulis : Mochamad Rachmat, B.Sc., M.Kes

A. Kerangka teori
Kerangka teoritis adalah kumpulan teori dan model dari literatur yang menjelaskan
hubingan antar-berbagai factor dalam menentukan masalah yang di hadapi.secara umum,
teori adalah system konsep abstrak yang mengindekasikan adanya hubungan di antara konsep
yang membantu dalam memahami fenomena.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan untuk mengenal lebih lanjut tentang teori,
diantaranya:
1. Teori merupakan proposisi yang terdiri atas konstruk yang telah didefinisikan secara
luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proposisi tersebut secara jelas.
2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel sehingga pandangan yang sistematik dari
fenomena yang di terangkan variabel-variabel tersebut menjadi lebih jelas
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikan variabel yang saling
berhubungan.
Teori adalah alat terpenting ilmu pengetahuan. Artinya, tanpa tepori, berarti hanya ada
serangkaian fakta atau data, tanpa ilmu pengetahuan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Signifikansi teori adalah sebagai berikut:
1. Menyimpulkan generalisasi fakta-fakta
2. Memberi kerangka orientasi bagi analisis dan klasifikasi fakta
3. Meramalkan gejala-gejala baru, mengisi kekosongan pengetahuan tentang
gejala-gejala yang telah ada atau sedang terjadi

FUNGSI KERANGKA TEORITIS DALAM PENELITIAN


Menrurut Snelbecker, ada 3 fungsi kerangka teori dalam penelitian, yakni sebagai
pensistematisan temuan-temuan ilmiah, pendukung dalam perumusan hipotesis yang dapat
membimbing peneliti falam mencari jawaban serta membuat prediksi atas dasar temuan, dan
penyedia penjelasan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Apabila dijabarkan lebih lanjut, terdapat 6 fungsi teori dalam penelitian yaitu:
1. Sebagai penyusun generalisasi terhadap fakta
2. Menjadi kerangka orientasi untuk pengumpulan, pengolahan, dan analisis data
3. Pembuat prediksi terhadap fenomena baru yang akan terjadi
4. Pengawas lowongan dalam pengetahuan dengan cara dedukasi
5. Sebagai rujukan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian
6. Sebagai kerangka penalaran logis
PENERAPAN TEORI DALAM PENELITIAN
Ada dua jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian penjelasan.
Penelitian deskriptif mengumpulkan, menyusun, dan meringkas informasitentang hal yang
menjadi focus penelitian. Penelitian penjelasan dilakukan untuk menjelaskan dan
mempertimbangkan informasi deskriptif.
Penelitian deskriptif dan penjelasan sama-sama dibutuhkan dalam penelitian gizi dan
kesehatan., dan satu sama lain tidak diperbandingkanlebih baik atau sebaliknya. Peran teori
dalam penelitian adalah memberi justifikasi pemilihan dan oenggunaan variabel dalam model
penerlitan untuk menjawab pertanyaan penelitian
Peran teori dalam suatu penelitian berdasarkan jenis penelitiannya dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Penelitian kuantitatif
Dalam penelitian kuantitaitf, peneliti menentukan teori terlebih dahulu kemudia
mengumpulkan data untuk menguji teori berdasarkan fakta empiric hasil penelitian.
Terdaoat 4 penempatan teori dalam penelitian kuantitaif yaitu:
a. Dalam pendahuluan
b. Dalam tinjauan pustaka
c. Setelah hipotesis
d. Dalam bagian terpisah
2. Penelitian kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, peneliti memulainya dengan mengumpulkan
informasi rinci dan membentuk kategori atau tema hingga hingga muncul teori atau
pola. Penempatan dan perencanaan teori atau pola dalam penelitian kualitatif adalah
membandingkan penelitian dengan penelitian lain

B. Kerangka Konsep
FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
Format isi Usulan/Proposal penelitian atau Proposal skripsi secara berurutan adalah:
 JUDUL (sampul luar dan dalam)
 PERNYATAAN PERSETUJUAN
 ABSTRAK
 ΚΑΤΑ PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL (jika ada)
 DAFTAR GAMBAR (jika ada)
 DAFTAR LAMPIRAN
 BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari:
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari beberapa sub bab:
A. Materi (sesuai topik atau variabel penelitian)
B. Kerangka Teori atau Dasar Teori
C. Kerangka Konsep
D. Definisi Operasional
E. Hipotesis (jika ada), hipotesis kerja
 BAB III. METODE PENELITIAN:(untuk: Gizi Masyarakat, Institusi, Klinik),
terdiri dari sub bab:
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Jenis dan rancangan Penelitian
C. Populasi, Sampel dan Responden
D. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data
E. Pengolahan dan Analisis Data
 BAB III METODE PENELITIAN: (untuk: Teknologi Pangan, Mikrobiologi),
terdiri dari subbab:
A. Lokasi dan Waktu
B. Jenis Penelitian
C. Rancangan Percobaan
D. Bahan dan Alat
E. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data
F. Pengolahan dan Analisis Data
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN (jadual, anggaran, kuesioner, dummy tabel)

FORMAT PENULISAN SKRIPSI


Format isi Skripsi secara berurutan adalah:
 JUDUL (sampul luar dan sampul dalam)
 PERNYATAAN PERSETUJUAN
 ABSTRAK (bahasa Indonesia), ABSTRACT (bahasa Inggris)
 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR
 DAFTAR LAMPIRAN
 BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari:
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
 Bab II. TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari beberapa subbab:
A. Materi (sesuai topik atau variabel penelitian)
B. Kerangka Teori atau Dasar Teori
C. Kerangka Konsep
D. Defenisi Operasional
E. Hipotesis (jika ada); hipotesis kerja
 Bab III. METODE PENELITIAN:(Gizi Masyarakat, Institusi, Klinik), terdiri dari
sub bab:
a. Lokasi dan Waktu
b. Jenis dan Rancangan Penelitian
c. Populasi, Sampel dan Responden
d. Jenis dan cara Pengumpulan Data
e. Pengolahan dan Analisis Data
 Bab III. METODE PENELITIAN: (Teknologi Pangan, Mikrobiologi), terdiri dari
sub bab:
a. Lokasi dan Waktu
b. Jenis Penelitian
c. Rancangan Percobaan
d. Bahan dan Alat
e. Jenis dan cara Pengumpulan Data
f. Pengolahan dan Analisis Data
 Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (terpisah)
a. Hasil
b. Pembahasan
 Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
b. Saran
I. DAFTAR PUSTAKA
II. LAMPIRAN (meliputi: kuesioner, Ijin penelitian dari Institusi, Ijin dari lokasi
penelitian, master data, hasil uji statistik, foto, dll). Tanpa jadwal, tanpa rencana
biaya, dan izin komisi etik. Izin komisi etik diperlukan untuk jenis penelitian yang
ada "treatment" baik pada hewan maupun manucia Penelitian obeservasional
diperlukan "pernyataan persetujuan"

3. Sumber dari Youtube


Link: https://youtu.be/lw8HPXJP1VA?si=WXTu2GDXUOeXZviv

Isi Ringkasan:

Pentingnya Tinjauan Literatur (00:02 - 10:01)


 Menunjukkan pemahaman yang kuat tentang literatur dan penelitian
 Mengidentifikasi kesenjangan untuk penelitian tertentu
 Memberikan landasan untuk model teoretis atau konseptual
 Menetapkan dasar atau membangun metodologi
Fungsi Tinjauan Pustaka
 Menunjukkan pemahaman tentang literatur dan penelitian yang ada
 Mengidentifikasi kesenjangan dan kebutuhan untuk penelitian khusus
 Menunjukkan persyaratan untuk orisinalitas
 Membentuk dasar untuk model teoritis atau konseptual
 Menetapkan metodologi

Langkah-langkah untuk Menulis Tinjauan Pustaka

Langkah 1: Temukan penelitian yang relevan


- Manfaatkan Google Cendekia untuk tinjauan awal
- Periksa artikel yang dapat diakses secara gratis

Langkah 2: Memanfaatkan basis data universitas


- Akses konten berlisensi institusi
- Salin dan tempel judul dari Google Cendekia untuk eksplorasi lebih lanjut

Metode 1: Menggunakan Mesin Pencari Universitas (10:06 - 20:04)


 Mengakses mesin pencari universitas untuk mencari artikel
 Jika tidak dapat mengakses, kirimkan email ke institusi untuk mendapatkan
akses
 Salin dan tempel judul artikel persis seperti yang terlihat
 Basis data universitas adalah dasar, jadi judul yang tepat sangat penting

Metode 2: Google Cendekia


 Memanfaatkan Google Cendekia dalam hubungannya dengan database
universitas
 Gunakan metode "snowball" untuk menemukan artikel yang lebih relevan
 Ketahuilah bahwa referensi yang lebih tua mungkin ditemukan

Metode 3: Tesis dari Institusi Lain


 Carilah tesis yang terkait dengan topik Anda di institusi lain
 Pertimbangkan untuk menggunakan pangkalan data seperti EBSCO Host dan
ProQuest
 Berhati-hatilah saat menggunakan karya mahasiswa lain

Langkah 1: Menemukan Literatur


- Gunakan kombinasi metode dan baca ringkasan artikel
- Temukan literatur sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya

Langkah 2: Mencatat, Membuat Katalog, dan Mensintesis Literatur


- Masukkan semua referensi ke dalam perangkat lunak manajemen referensi
- Buat katalog dan atur informasi agar mudah ditemukan kembali

Pentingnya Membuat Basis Data Tinjauan Pustaka (20:10 - 30:05)


 Basis data harus mencakup pengarang, tanggal, judul, dan ringkasan untuk setiap
artikel
 Data granular memungkinkan untuk penyortiran dan penyaringan
 Memfasilitasi akses cepat ke informasi tertentu

Mensintesis Literatur:
 Luangkan waktu untuk mensintesis informasi dan pikirkan bagaimana semua
informasi tersebut saling melengkapi
 Merefleksikan bagaimana pertanyaan penelitian dijawab oleh literatur saat ini
 Pertimbangkan bidang-bidang yang disetujui dan tidak disetujui oleh para
penulis

Mendeskripsikan dan Menulis:


 Mulailah dengan menguraikan struktur tinjauan pustaka
 Pilihlah antara struktur kronologis atau tematik
 Hindari terburu-buru menulis tanpa rencana yang jelas

Menyusun Tinjauan Pustaka Anda (30:12 - 39:53)


 Buatlah garis besar yang jelas di atas kertas sebelum menulis
 Kembangkan narasi yang jelas sebelum mulai menulis
 Bertujuan untuk "lebih baik dilakukan daripada sempurna" dalam draf pertama
 Fokuslah untuk mendapatkan perkiraan konten
 Hindari terjebak untuk menyempurnakan alur dan argumen dalam draf pertama
 Mintalah umpan balik dari orang yang tidak terbiasa dengan topik tersebut
Gunakan umpan balik mereka untuk mengukur kejelasan dan keefektifan poin-
poin utama

Menerima dan Menggabungkan Umpan Balik:


 Berikan tinjauan literatur Anda kepada teman atau anggota keluarga untuk
mendapatkan umpan balik
 Mintalah umpan balik mengenai pemahaman, ketertarikan, dan koherensi
 Sesuaikan dan perbaiki dokumen berdasarkan umpan balik yang diterima
 Pertimbangkan untuk mendapatkan umpan balik dari beberapa individu sebelum
menyelesaikan tinjauan

Meminta Umpan Balik dari Supervisor:


 Kirimkan dokumen yang telah disempurnakan kepada atasan Anda untuk
mendapatkan umpan balik
 Perhatikan umpan balik mereka dan lakukan revisi yang diperlukan
 Memanfaatkan sumber daya pengawasan dan umpan balik secara efektif
 Perhatikan permintaan dan saran dari atasan Anda

Anda mungkin juga menyukai