Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena


telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam proses pembuatan Makalah  ini. Tanpa dukungan dari berbagai pihak
mungkin makalah ini tidak bisa selesai tepat waktu.

Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata
kami mengharapkan Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................3

B. Rumusan Masalah.........................................................................................3

C. Tujuan..........................................................................................................4

D. Manfaat.........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Kajian Teori................................................................................5

E. Macam-Macam Kajian Teori........................................................................6

F. Jenis-Jenis Kajian Teori................................................................................7

G. Langkah-Langkah Penyusunan Kajian Teori................................................7

H. Contoh Penyusunan Kajian Teori.................................................................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan kajian teori dalam sebuah penelitian merupakan hal
penting dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Proses menyusun kajian teori
merupakan proses yang sangat menentukan langkah penelitian
berikutnya. Maka dari itu seorang peneliti harus memiliki perhatian yang
tinggi terhadap masalah kajian teori.
Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan proses
yang sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya ilmiah. Hal ini
memerlukan kecapakan dan strategi tertentu. Seorang peneliti akan
mudah menyusun kajian teori manakala ia paham betul topik masalah yang
hendak ditelitinya, kemudian ia memiliki kemampuan untuk menemukan
referensi yang dibutuhkannya.
Keterkaitan antara bagian dari kajian teori akan menjadikan dasar dari
penelitian tersebut. Sehingga bersamaan dengan pencarian dan penemuan
masalah itulah para peneliti mencari dan menemukan referensi yang relevan
dengan topik kajiannya, disamping itu kajian teori merupakan bagian dari
proposal penelitian, yang merupakan langkah awal dari proses
penelitian. Untuk membuat proposal penelitian yang berkualitas selain
kemampuan menemukan masalah yang urgent dan pemilihan metode
penelitian yang relevan, bagian yang tidak kalah pentingnya adalah kajian
teori/landasan teori, ataupuns ering disebut dengan istilah studi pustaka.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kajian teori dalam penelitian?
2. Apa sajakah macam-macam teori dalam penelitian?
3. Bagaimana peran dan fungsi teori dalam penelitian?
4. Bagaimana langkah-langkah penyusunan kajian teori dalam penelitian?

3
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian teori dalam penelitian
2. Menjabarkan macam-macam kajian teori dalam penelitian
3. Menjelaskan peran dan fungsi teori dalam penelitian
4. Menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan kajian teori
D. Manfaat
1. Penjelasan tentang pengertian teori dalam penelitian
2. Penjelasan tentang macam-macam kajian teori dalam penelitian
3. Penjelasan peran dan fungsi teori dalam penelitian
4. Penjelasan tentang langkah-langkah dalam penyusunan teori dalam
penelitian

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kajian Teori
Kajian teori atau landasan teori adalah serangkaian definisi, konsep,
dan juga perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian
teori merupakan salah satu hal penting di dalam sebuah penelitian. Sebab,
hal tersebut menjadi sebuah landasan atau dasar dari sebuah penelitian.
Kajian teori yang berkualitas juga akan menentukan kualitas dari sebuah
penelitian yang dibuat. Walaupun peraturan setiap perguruan tinggi itu
berbeda-beda, tapi setidaknya kajian teori bisa menjadi komposisi yang
mendominasi nomor dua setelah hasil penelitian itu sendiri.
Kajian teori seharusnya mengadopsi minimal satu teori yang
mendasar yang memang berkaitan dengan topik penelitian. Sebuah kajian
teori harus menggunakan teori yang masih relevan untuk mendefinisikan
variabel yang ditemukan di dalam sebuah penelitian. Selain hal tersebut,
kajian teori juga seharusnya dapat menjawab hipotesis dan juga
memberikan jawaban sementara yang sudah disusun.
Pengertian kajian teori menurut beberapa ahli :
1. Labovitz & Hagedorn
Mereka berpendapat bahwa kajian teori merupakan sebuah
ide yang bersifat teoritis guna menentukan alasan mengapa variabel
dalam sebuah penelitian bisa saling berhubungan dengan pernyataan.
2. Emory Cooper
Sedangkan Cooper berpendapat bahwa kajian teori adalah
sekumpulan konsep, variabel, proposisi, dan konsep lain yang secara
sistematis berhubungan dan juga sudah ditarik kesamaannya untuk
bisa menjelaskan dan membaca sebuah fakta.
3. Kneller
Kneller mengungkapkan bahwa teori mempunyai dwimakna.
Menurutnya, teori itu memiliki sifat yang empiris. Itu artinya, teori

5
juga merupakan sebuah hasil dari hipotesis yang sudah diuji
menggunakan eksperimen dan juga observasi.
4. Gardner Lindzey
Lindzey lebih menganggap bahwa teori adalah hipotesis,
masih dalam bentuk spekulasi, belum terbukti, dan belum pasti
kebenaran faktanya.
5. Manning
Sedangkan Manning berpendapat bahwa teori merupakan
sekumpulan pendapat atau asumsi yang memiliki sifat logis. Teori
juga bisa menghasilkan dugaan yang bisa disandingkan dengan
konsep yang telah diamati.
6. Kerlinger
Kerlinger mengungkapkan bahwa teori merupakan sebuah
konsep yang sudah terintegrasi dengan baik satu sama lain dan berisi
sebuah pandangan yang sistematis terhadap suatu fenomena.
B. Macam-Macam Kajian Teori
Mark (1963) pada Sitirahayu Haditomo dalam
Sugiyono membedakan teori menjadi tiga macam, diantaranya:
1. Teori yang deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari
suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan
diterangkan.
2. Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke
arah teori. Dalam bentuk ekstrim titip pandang yang positivistik ini
dijumpai pada kaum behaviorist.
3. Teori yang fungsional: di sini nampak suatu interaksi
pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data
mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali
mempengaruhi data.

6
C. Jenis-Jenis Kajian Teori
Goetz dan LeCompte dalam Uhar (2013) membagi teori ke
dalam empat jenis yaitu:
1. Grand Theory (teori besar). Yaitu sistem yang secara ketat
mengaitkan proposisi-proposisi dan konsep-konsep yang abstrak
sehingga dapat digunakan untuk menguraikan, menjelaskan dan
memprediksi secara komprehensif sejumlah fenomena besar secara
nonprobabilitas.
2. Theoritical model (model teoritis, yaitu keterhubungan yang
longgar (tidak ketat antara sejumlah asumsi, konsep, dan proposisi
yang membentuk pandangan ilmuwan tentang dunia.
3. Formal dan middle-range theory (teori formal dan tingkat
menengah).Yaitu proposisi yang berhubungan, yang
dikembangkan untuk menjelaskan beberapa kelompok tingkah laku
manusia yang abstrak.
4. Substantive theory (teori substantif). Adalah teori yang paling
rendah tingkatan abstraksi dan sangat terbatas dalam kerumunan
generalisasinya.
D. Langkah-langkah dalam Penyusunan Kajian Teori
Dalam menyusun langkah-langkah kajian teori, Meredith,
Joyce dan Walter membaginya menjadi beberapa langkah, diantaranya :
1. Search prelimenary sources. Mencari sumber pendahuluan.
Pada tahap ini peneliti perlu mengidentifikasi buku-buku,
artikel, laporan penelitian dan publikasi lainnya yang relevan dengan
permasalahan yang diteliti.
2. Use seconday source. Menggunakan sumber tambahan.
Yang dimaksud dengan sumber tambahan yakni sebuah
dokumen yang ditulis oleh seseorang yang tidak secara nyata
melakukan penelitian, mengembangkan teori atau mengutarakan

7
pendapatnya bahwa mereka telah mensistesis menjadi sebuah tinjuan
pustaka.
3. Read primary source. Membaca sumber utama.
Pada tahap ini jika peneliti yang hendak mengutip hasil dari
temuan peneliti lain, maka seharusnya dilakukan dengan cara
langsung mengutip dari penelitinya asli, bukan mengambil kutipan
dari sebuah kutipan yang sudah dilakukan oleh orang lain.
4. Synthesize the literature. Mensintesis bahan bacaan.
Seorang peneliti haruslah pandai memilih dan memilah bahan
yang akan dikutipnya dalam kajian teorinya. Artinya tidak semua
sumber yang dibaca lantas dimasukan kedalam bahan kajian
pustakanya. Hanya menggunakan sumber bacaan yang sudah
terbukti kredibilitasnya. Dan setiap jenis penelitian memiliki pola
sintesis yang berbeda.
Sugiyono (2014) mengatakan bahwa secara umum langkah-
langkah untuk dapat melakukan kajian teori adalah sebagai berikut :
a. Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya
b. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal
ilmiah, laporan penelitian, (Skripsi, Thesis, Disertasi) yang
sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang
diteliti.
c. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan
setiap variabel yang akan diteliti. (Untuk referensi yang berbentuk
laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori
yang digunakan, tempat penelitian, sampel sumber data, teknik
pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan).
d. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap
sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber
yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian
yang akan dilakukan.

8
e. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan
diteliti, lakukan analisa, renungkan, dna buatlah rumusan dengan
bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
f. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai
sumber sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Sumber- sumber bacaan yang dikutip atau digunakan sebagai
landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
E. Contoh Penulisan Kajian Teori
Contoh penulisan Kajian Teori pada sebuah judul penerapan
pembelajaran matematika berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis. Kajian teori apa saja yang perlu dituliskan
yaitu :
a. Pembelajaran Matematika
Yang penting disini adalah tujuan pembelajaran matematika,
pemilihan beberapa sumber yang nantinya akan disesuaikan dengan
variabel terikat yang kita pilih. Pada contoh di atas adalah tentang
berpikir kritis. Sumber kajian teori yang bisa digunakan bisa
kurikulum yang berlaku, pendapat para ahli, NCTM, pada bagian
ini juga haruslah ditekankan pemilihan jenis pembelajaran yang
sesuai dengan variabel yang akan kita teliti. Sehingga ada alasan kuat
kita memilih model pembelajaran.
b. Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam bagian ini yang penting dari PBM yang harus kita cari
dan tuliskan dalam kajian teori meliputi definisi PBM, langkah-
langkah pembelajarannya, prinsip dasar dari PBM, serta manfaat dari
PBM dilihat dari sisi variabel terikat dalam hal ini kemampuan
berpikir kritis. Dalam penulisan manfaat ini pelru juga menggunakan
penelitian relevan yang sudah terbukti.

9
c. Kemampuan Berpikir Kritis
Alasan pemilihan kemampuan berpikir kritis merupakan hal
penting dalam penulisan kajian teori bagian ini. Karena digunakan
sebagai dasar dari penentuan vaiabel terikatnya.
Dalam penulisan kajian teori ini sangatlah penting untuk
membuat keterkaitan antara setiap kajian bagian teori yang
dituliskan, hal ini dikarenakan akan sangat berpengaruh besar dalam
pelaksanaan penlitian. Ketika terdapat sebuah benang merah yang sangat
bagus maka penelitian tersebut akan lebih bermakna dan lebih mudah
dalam penyusunan bagian- bagian penelitian, membuat instrumen
penelitian, hipotesis awal, proses penarikan kesimpulan penelitian.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan
proses yang sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya
ilmiah. Hal ini memerlukan kecapakan dan strategi tertentu. Seorang
peneliti akan mudah menyusun kajian teori manakala ia paham betul
topik masalah yang hendak ditelitinya, kemudian ia memiliki
kemampuan untuk menemukan referensi yang dibutuhkannya.
Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-
asumsi dasar yang dapat digunakan, dan mengarahkan pertanyaan
penelitian yang diajukan serta membimbing kita dapat memberikan
makna terhadap data.
Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami
apa itu kajian teori, macam-macam teori, peran dan fungsi teori,
langkah-langkah menyusun teori sebelum terjun melakukan penelitian.

11
12

Anda mungkin juga menyukai