Dosen pengampu :
Shabrina Amelia s.pd, m.pd
Program study pendidikan fisika, sekolah tinggi keguruan dan ilmu
pendidikan (STKIP) muhammadiyah sungai penuh tahun akademik
2019/2020.
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Puji dan sukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa, karena
berkat rahmat dan karu nia-nya, Kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah termo
dinamikan di (STKIP) muhammadiyah sungai penuh. Ucap trimkasih kamai
sampaikan trutama untuk dosen pengampu shabrina amelia spd,mpd.
Kami berharap dengan ada nya makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan kami khususnya tentang sifat zat murni dalam mata kuliah
termodinamika. Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mohon keritik dan sarandari pembaca
agar kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam makalah ini
dan meminimalisir terjadi kesalah di makalah berikut nya.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
termodinamika berasal dari 2 kata yaitu termal (yang berkenaan dengan
panas ) dan di namika (yang berkenaan dengan pergerakan). Termodinamika
adalah kajian mengenai hubungan, panas, kerja, dan energy dan secara khusus
perubahan panas menjadi kerja. Hukun termodinamika pertama dan ke-2 di
rumuskan pada abad ke- 19. Oleh para ilmuan mengenai peningkatan efisiensi
mesin uap. Bagaimanapun hokum ini merupakan dasar seperti hukum fisika
lainnya.
B. Rumusan masalah
C. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
ZAT MURNI merupakan zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetap
(stabil), minsalnya : air, nitrogen, helium, dan CO2. Zat murni bias terdiri dari
satu elemen kimia (N2) maupun campuran (udara). Campuram dari udara cair dan
gas bukan zat murni karena susunan kimianya berubah atau berbeda.
1. Solid (padat) : jara antara molekul sangat dekat sehingga gaya Tarik antara
molekul sangat kuat, maka bentuknya tetap. Gara Tarik antara molekul-
molekul cendrung untuk mempertahankannya pada jarak yang relatif
konstan. Pada temperatur tinggi molekul melawan gaya antar molekul dan
terpancar.
2. Liquid (cair) : susunan molekul mirip dengan zat padat, tetapi terhadap
yang lain sudah tidak tetap lagi. Sekumpulan molekul akan mengembang
satu sama lain.
5
C. Perubahan fase dari zat murni
1. State 1 : pada setate ini disebut compresed liquid atau subcooled liquid.
Pada setate ini penambahan panas hannya akan menaikan temperature tetai
blum menyebabkan terjadi penguapan (not about to vaporize)
2. State 2 : disebut saturated liquid (cairan jenuh ). Pada stat ini fluida tepat
akan berubah fasenya. Penambaahan panas sedkit saja akan menyebabkan
terjadi penguapan (about to vaporize ). Akan mengalami sedikit
penambahan volume.
6
suhu, harga tekanan dalam kesetimabangan secara alami. Jadi di antara tiga
koordinat termodinamik p,V dan T hannya dua yang merupakan sifat bebas.
Untuk lebih memahami istilah sifat bebeas, kita tinjau keadaan cairan
jenuh dan uap jenuh dari zat murni. Suhu dan tekanan cairan jenuh dan uap
jenuh dari zat murni adalah sama, akan tetapi keadaan ke dua nya benar –
benar tidak sama. Oleh karena itu kita katakana bahwa dalam keadaan jenuh,
suhu dan tekanan bukan merupakan 2 sifat seperti tekanan dan volume jenis,
atau tekanan dan kuwalitas di gunakan untuk menentukan keadaan dari suatu
zat murni. Sifat sistem, adalah cirri umum dari sistem yang mempunyai nilai.
Nilai sifat ini seringkali dapat diukur secara langsung seperti tekanan p,
volume V, dan suhu T. dalam termodinamika terdapat besaran yang bukan
merupakan sifat sistem kerja dan kalor. Keduanya merupakan sesuatu yang
diterapkan terhadap suatu sistem untuk menghasilkan berbagai perubahan
sifat. Misalkan mula-mula sistem mempunyai suhu T1 kemudian suhunya
dinaikkan menjadi T2. Pemanasan dapat dilakukan pada tekanan konstan,
banyaknya kalor yang diperlukan adalah yang besarnya sangat bergantung
pada lintasan integral Cp (T). Karena kalor bergantung pada lintasan, kalor
bukanlah sifat sistem.
Sifat sistem digolongkan menjadi dua yaitu ekstensif dan intensif. Katakan
terdapat suatu sistem yang dapat dibagi menjadi beberapa subsistem atau bagian.
Jika harga sifat seluruh sistem sama dengan jumlah harga sifat subsistem atau
bagian, sifat disebut ekstensif, besaran seperti volume total dan energi total adalah
sifat ekstensif. Dan apabila harga sifat seluruh sistem tidak sama dengan jumlah
harga sifat subsistem atau bagian, sifat ini disebut intensif. Besaran seperti suhu,
tekanan dan rapat massa merupakan sifat intensif.
7
Sebarang besaran ekstensif apabila dibagi dengan massa atau jumlah mol
menjadi besaran intensif. Pada umumnya persamaan termodinamika dinyatakan
dalam besaran intensif karena persamaan menjadi tidak bergantung pada massa
sistem. Perbandingan antara besaran ekstensif suatu sistem terhadap massa sistem
disebut harga jenis rerata dari sistem. Besaran ekstensif dituliskan dengan huruf
besar dan harga jenis dituliskan dengan huruf kecil. Spesifikasi keadaan (state)
dari sistem termodinamik bergantung pada sifat-sifat alami dari sistem seperti
tekanan, suhu, volume dan masa.
8
sistem dan sekitarnya. Ini berarti bahwa gaya harus sama dalam suatu sistem dan
dalam sistem dan sekitarnya. Salah satu gaya tersebut adalah tekanan. Jika
tekanan adalah sama dalam sistem dan dengan sistem dan sekitarnya,
keseimbangan mekanik tercapai. Jika tidak ada keseimbangan mekanik, sistem
akan berusaha untuk mencapai keseimbangan. Keseimbangan Kimia Suatu objek
akan mencapai keseimbangan kimia, dimana semua reaksi kimia dalam sistem
seperti difusi maupun pelarutan sudah berlangsung atau terjadi, walau dalam
kecepatan yang lambat sekalipun. Keseimbangan Termal Keseimbangan ini akan
terjadi jika tidak ada perpindahan kalor dalam sistem atau antara sistem dengan
lingkungannya. Artinya semua temperatur dalam sistem harus sama. Jenis lain
dari kesetimbangan yang dicapai adalah sebagai berikut: X
Dua sistem dalam kesetimbangan difusi saat potensial kimia mereka sama.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan
terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak
ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada
cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air
dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah
difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan
(layer) molekul yang diam dari solid atau fluida
E. Hukum I termodinamika
9
a). Pengertian Termodinamika
Sebelum membahas hukum - hukum Termodinamika terlebih dahulu kita
harus tahu apa itu termodinamika. Termodinamika merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara usaha dan kalor. Di dalam termodinamika kita
mengenal adanya sistem dan lingkungan. Dalam termodinamika sistem diarttikan
sebagai kumpulan dari benda - benda atau objek yang diteliti atau menjadi pusat
perhatian kita sedangkan lingkungan diartikan sebagai benda atau objek yang
berada di luar sistem. Batas ialah perantara antara siitem dan lingkungan. Daerah
tempat Sistem dan lingkungan berada disebut semesta.
Q = ∆U + W atau ∆U = Q – W atau
Dimana :
10
Q : Kalor yang diterima/dilepas sistem (J)
W : Usaha (J)
Pembahasan.
Diketahui =
Kalor (Q) = +3000 Joule
Ditanya :
11
Aturan tanda :
∆V= 500
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan zat murni sebenarnya memiliki sifat-sifat tertentu yang tidak akan
berubah atau selalu sama, sebagai contoh ketika air murni yang memiliki titik
leleh atau titik lebuh 0ºC dan air murni memiliki titik didih 100ºC di tekanan 1
atmosfer, apabila suatu contoh air yang ada dalam kondisi tekanan udara 1
atmosfer dan air tersebut tidak mendidih pada suhu 100ºC maka bisa kita
simpulkan kalau air tersebut bukanlah air murni, dan pada ilmu kimia yang
tergolong dalam zat murni itu adalah senyawa dan juga unsur.
13
Daftar pustaka
14