Anda di halaman 1dari 23

Tugas Metod 5

Rexi Martha Yogi


BAB II . TINJAUAN PUSTAKA
• Landasan Teori
• Kerangka Pemikiran
• Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka, akan dikemukakan teori-teori, penelitian-penelitian,
dan publikasi umum yang ada hubungannya dengan pemasaran untuk
dijadikan landasan teori dalam pelaksanaan penelitian ini, (Sugiyono 2016 :
58).
Tinjauan pustaka adalah suatu kegiatan penelitian yang bertujuan melakukan
kajian secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang
berkaitan dengan topik yang akan diteliti.
• Laporan penelitian dalam bahasa Inggris biasanya menggunakan istilah “literatur review”.
Sementara dalam bahasa Indonesia, “tinjauan pustaka” adalah istilah umum dan akademik.
• Peneliti Alan Bryman mendefinisikan penelitian literatur sebagai tinjauan kritis terhadap penelitian
yang ada yang berhubungan dengan subjek yang sedang diselidiki dan relevan dengan ide-ide
teoritis yang akan diterapkan.
• Dari pemahaman ini kita dapat menarik poin penting, yaitu ulasan literatur tentang subjek dan teori
yang akan kita gunakan.
• Pada dasarnya pencarian literatur atau penelitian literatur dilakukan untuk mengetahui beberapa hal
penting terkait dengan topik atau masalah penelitian yang telah kita bahas.
• Dalam dunia penelitian, literatur yang ada adalah elemen penting.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori adalah suatu konsep berupa pernyataan yang tertata dengan
rapi dan secara sistematis yang memiliki variabel dalam penelitian
dikarenakan landasan teori akan menjadi landasan yang kuat didalam sebuah
penelitian yang akan dilakukan peneliti.
FUNGSI LANDASAN TEORI
• Menyusun dan juga meringkas pengetahuan dibidang tertentu.
• Peristiwa yang terjadi diberikan keterangan sementara.
• Sebagai pengemabangan pengetahuan baru didalam tulisan.
CARA MENULIS LANDASAN TEORI
• Tambahkan semua nama dari teori yang diambil.
• Tulisakan tempat dan tanggal.
• Sertakan uraian ilmiah dari landasan teori.
• Teori yang diambil hendeknya berhubungan dengan topik yang sedang
dibahas
KERANGKA PEMIKIRAN
Pengertian Kerangka Pemikiran menurut para ahli :
Menurut Widayat dan Amirullah (2002), kerangka pemikiran merupakan
model konseptual tentang hubungan antara teori dengan berbagai faktor
yang diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir
berguna membangun suatu hipotesis sehingga dapat disebut sebagai dasar
penyusun hipotesis.
KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Purnomo, dkk (1998), kerangka pemikiran menjelaskan gejala yang
menjadi objek permasalahan yang dibahas serta disusun berdasarkan
tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka pemikiran
merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan suatu hipotesis.
Menurut Suriasumantri (1986), kerangka pemikiran adalah penjelasan
sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan. Seorang
peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam
menyusun kerangka pemikiran yang memunculkan hipotesis
TAHAP KERANGKA PEMIKIRAN
• Menetapkan variabel yang lebih rinci
Ketika peneliti ingin mendapatkan berbagai macam teori yang jelas untuk
menyusun kerangka berpikir, maka perlu menentukan variabel terlebih
dahulu. Variabel dapat ditentukan dengan cara memperhatikan judul yang
dibuat, menentukan variabel-variabel data dari judul tersebut, dan kemudian
menulis seluruh variabel yang sudah ditentukan tersebut. Variabel-variabel
itulah yang nantinya menjadi titik tolak dalam pengembangan teori.
TAHAP KERANGKA PEMIKIRAN
• Memperbanyak membaca buku dan hasil penelitian
Banyak membaca adalah langkah umum yang dilakukan dalam mempelajari
sesuatu. Begitu juga pada penelitian, seorang peneliti perlu membekali
dirinya dengan berbagai pengetahuan yang relevan dengan penelitian yang
akan dilakukan. Seorang peneliti dapat membaca buku teks, jurnal, hasil-
hasil penelitian seperti skripsi, tesis, dan disertasi untuk dapat mendapatkan
pengetahuan tentang penelitian yang akan dilakukan
TAHAP KERANGKA PEMIKIRAN
• Menjelaskan teori-teori tentang variabel yang diteliti
Berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dari membaca banyak bacaan tersebut, selanjutnya dapat
dipilih teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Keterkaitan antar variabel juga perlu
dijelaskan. Penjelasan mengenai variabel tersebut dapat dilakukan secara deduktif. Adapun tahap berpikir
deduktif meliputi, tahap penelaahan konsep, tahap pertimbangan, dan tahap penyimpulan.
• Menganalisis teori dan hasil penelitian secara kritis
Analisis teori dan hasil penelitian ini dilakukan untuk bisa memberikan argumen teoretis sebagai upaya
untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah. Argumen teoretis nantinya dapat digunakan sebagai
petunjuk arah bagi pelaksanaan penelitian. Argumen teoretis ini adalah jawaban sementara dari rumusan
masalah sehingga produk akhir dari kerangka pemikiran adalah sebuah jawaban sementara dari suatu
hipotesis.
TAHAP KERANGKA PEMIKIRAN
• Melakukan analisis komparatif tentang teori dan hasil penelitian
Pada tahap ini dilakukan komparasi antara teori yang satu dengan yang lainnya. Dari hal tersebut kemudian
peneliti dapat menggabungkan teori yang satu dengan teori yang lainnya. Selain itu, apabila hasil analisis
komparatif ini terlalu luas, peneliti dapat mereduksi sehingga lebih sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
• Mengambil kesimpulan sementara
Setelah dilakukan analisis teori dan komparasi, tahap selanjutnya adalah menarik kesimpulan sementara.
Perpaduan beberapa kesimpulan sementara antar variabel tersebut dapat menghasilkan beberapa kerangka
pemikiran yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.
• Menyusun kerangka berpikir
Tahap terakhir adalah menyusun kerangka pemikiran yang dapat disajikan menggunakan skema. Kerangka berpikir
bisa berupa kerangka asosiatif dan komparatif.
JENIS KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis adalah kerangka pemikiran yang menegaskan tentang teori yang dijadikan landasan
serta asumsi-asumsi teoretis. Selanjutnya teori tersebut digunakan untuk menjelaskan fenomena yang
diteliti.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah uraian kerangka pemikiran yang menjelaskan konsep-konsep apa saja yang
terdapat di dalam asumsi teoretis.
Kerangka Operasional
Kerangka operasional adalah uraian yang menjelaskan tentang variabel-variabel yang diturunkan dari
konsep-konsep terpilih dan mengetahui hubungan di antara variabel-variabel tersebut.
CARA MEMBUAT KERANGKA
PEMIKIRAN
• Menentukan Kunci Masalah Penelitian yang Akan Dibahas
• Mengevaluasi Definisi, Teori, dan Model yang Relevan
• Menunjukkan kontribusi penelitian sendiri
• Menuliskan Langkah-langkah yang Diambil Dalam Mencapai Tujuan
HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
PENGERTIAN HIPOTESIS MENURUT
PARA AHLI
a. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti
“kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis adalah suatu
pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji
kebenarannya (Djarwanto, 1994 : 13).
b. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk
memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala (Donald
Ary, 1992 : 120).
DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

• Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti


telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada
bidang tersebut.
• Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.
• Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti
dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Ditinjau dari rumusannya, dibedakan menjadi :
• Hipotesa kerja, yaitu jawaban sementara “yang sebenarnya” yang
merupakan sintesis dari hasil kajian teoritis. Hipotesa kerja biasanya
disingkat H1 atau Ha.
• Hipotesa nol atau hipotesa statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerja
dan sering disingkat Ho.
Ditinjau dari proses pemerolehannya, dibedakan menjadi:

1) Hipotesis induktif, yaitu hipotesa yang dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk menghasikan teori
baru (pada penelitian kualitatif)
2) Hipotesis deduktif, merupakan hipotesa yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah yang telah ada (pada
penelitian kuantitatif).

Hubungan antara hipotesa dengan observasi dan teori ilmiah pada hipotesis induktif dan deduktif dapat
divisualisasikan sebagai berikut (Trochim, 2005).
MACAM-MACAM HIPOTESIS
• Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang
bersifat deskriptif atau persamasalahan yang berhubungan dengan variabel tungga
• Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif adalah sebuah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang sifatnya untuk menjawab pertanyaan perbandingan atau komparasi antara 2 variabel.
• Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Asosiatif adalah sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
didalamnya untuk menjawab pertanyaan adakah hubungan antara dua variabel penelitian.
SYARAT PENYUSUNAN HIPOTESIS
• Haruslah dirumuskan secara singkat, padat serta jelas.
• Harus menunjukkan adanya sebuah hubungan antara dua atau lebih
variabel dalam penelitian.
• Haruslah berdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari para pakar atau
hasil dari penelitian lainnya yang relevan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai