teori adalah sebuah set konsep atau konstruk yang berhubungan satu dengan yang
lainnya, suatu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan sistematis dan
konstruk variabel yang akan diteliti. Fungsi teori yang kedua adalah untuk
teori yang ketiga digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga
berikut.
pemecahan masalah.
itu memiliki tiga fungsi. Ketiga fungsi ini bergantung pada bagaimana teori itu
1) Menjelaskan (explanation)
variabel yang akan diteliti. Pertanyaan apa dan mengapa dapat menghasilkan
2) Meramalkan (prediction)
suatu variabel dalam penelitian untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika suatu
hal dilakukan terhadap variabel tersebut. Biasanya pertanyaan atau masalah yang
muncul mengenai teori ini adalah bagaimana jika dan apa yang akan terjadi, dari
pertanyaan ini akan muncul jawaban berupa teori yang berfungsi meramalkan.
3) Pengendalian (control)
memberikan solusi atau jalan keluar dari suatu masalah yang ada atau memberi
petunjuk tentang apa yang perlu dilakukan agar suatu hal dapat berjalan harmonis
menyatakan, bahwa “Minimal ada tiga fungsi landasan teori yang sudah
disepakati oleh para ilmuwan, yaitu: (1) mendeskripsikan; (2) menjelaskan; dan
pengetahuan yang ada dalam suatu bidang tertentu. Kegunaan landasan teori
dalam penelitian kuantitatif ialah sebagai landasan dari kerangka berpikir yang
membingkai kegiatan penelitian itu sendiri agar tidak meluas dan keluar dari
tujuan-tujuan yang telah dirumuskan sesuai dengan kaidah teoritik yang telah
dibangun.
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Landasan teori memiliki hubungan yang sangat erat dengan kerangka berpikir.
hubungan pertautan antara variabel yang diteliti, jika ada dua variabel dalam
oleh teori-teori yang mendukungnya. Prioses tersebut dapat dilihat dari contoh
siswa kelas VIII. Pada contoh tersebut terdapat variabel dependen dan
Penggunaan Media
Pembelajaran
Audivisual
Pengaruh Kendala
Kemampuan
Menulis Puisi
3. Proses Landasan Teori hingga Menjadi Rumusan Hipotesis
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
2010).
yang kebenarannya harus diuji secara empiris.” Jadi, dapat disimpulkan bahwa
adanya.
haruslah sesuai dengan ruang lingkup permasalahan. Landasan teoritis ini akan
menjadi suatu asumsi dasar peneliti dan sangat berguna pada saat menentukan
suatu hipotesis penelitian. Proses landasan teori hingga menjadi hipotesis dimulai
dari menguji hipotesis yang diturunkan dari teori, agar teori yang digunakan
sebagai dasar penyusunan hipotesis dapat diamati dan diukur dalam kenyataan
sebenarnya. Teori tersebut harus dijabarkan ke dalam bentuk yang nyata yang
dapat diamati dan diukur. Cara yang umum digunakan ialah melalui
tingkat yang lebih konkret yang menunjuk fenomena empiris atau ke dalam