(PSI314)
MODUL 9
MENULISKAN BAB 2
DISUSUN OLEH
YULI ASMI ROZALI, M.PSI., PSIKOLOG
Ketika peneliti telah merumuskan, masalah maka langkah kedua dalam proses
penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-
generelisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk
pelaksanaan penelitian. (Suryabrata dalam Sugiyono, 2015).
Haditono (1999) menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yang
penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala
yang ada.
Mark (dalam Sugiyono, 2015) membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga
teori yang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat
dibedakan antara lain:
Teori yang deduktif: memberi keterangan yang di mulai dari suatu
perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.
Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori.
Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada
kaum behaviorist.
Teori yang fungsional: di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara data
dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan
pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
Tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mengenal lebih lanjut tentang teori
yaitu sebagai berikut:
Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah
didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam
proporsi tersebut secara jelas
Teori menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat
Jelas
Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel yang
saling berhubungan.
Teori biasanya juga menyajikan berbagai definisi atau deskripsi dari variabel
yang dibahas dalam teori. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-
hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Berapa jumlah kelompok
teori yang perlu dikemukakan, akan tergantung pada luasnya permasalahan dan
secara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Mudyaharjo (dalam
Sugiyono, 2015) mengemukakan bahwa sebuah teori pendidikan adalah sebuah
sistem konsep yang terpadu, menerangkan dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa
pendidikan. Sebuah teori ada yang berperan sebagai asumsi atau titik tolak pemikiran
pendidikan, dan ada pula yang berperan sebagai definisi atau keterangan yang
menyatakan makna. Asumsi pokok pendidikan adalah:
Bila dalam suatu penelitian terdapat tiga variabel independen dan satu
dependen, maka kelompok teori yang perlu dideskripsikan ada empat kelompok teori,
yaitu kelompok teori yang berkenaan dengan variabel independen dan satu dependen.
Oleh karena itu, semakin banyak variabel yang diteliti, maka akan semakin banyak
teori yang dikemukakan (Sugiyono, 2015).
Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting
dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper (dalam Creswell, 2010)
mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan yakni;
menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat
dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan
literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian
sebelumnya.
Selanjutnya Gay, Mills, dan Airasian (2009) menjelaskan bahwa tujuan utama
kajian pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang
berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian
pustaka tidak hanya mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan
pemahaman dan wawasan yang dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang
kita lakukan dalam kerangka logis. Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat
memberikan alasan untuk hipotesis penelitian, sekaligus menjadi indikasi pembenaran
pentingnya penelitian yang akan dilakukan. Anderson dan Arsenault (1998)
mengemukakan bahwa kajian pustaka dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis,
dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian.
Dalam menulis BAB 2, variabel menjadi atribut penelitian yang dibahas secara
mendalam. Variabel juga diartikan sebagai sesuatu yang mengandung variasi atau
mengandung lebih dari satu nilai (Clark-Carter, 2005).
Tinjauan yang harus ada ketika menuliskan bab 2 yaitu sebagai berikut:
2. Aspek/dimensi/komponen variabel
Jelaskan secara rinci apa saja faktor yang mempengaruhi variabel dan
bagaimana pengaruhnya masing-masing.. Faktor faktor yang mempengaruhi
variabel bermanfaat untuk menjadi patokan peneliti ketika ingin
menggunakan data penunjang untuk uji tabulasi silang. Misal, dalam
variabel self-regulated learning faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan.
Apabila konteks penelitian dibahas misalnya cara mahasiswa belajar online
di rumah. Peneliti dapat menggali data penunjang yang berhubungan dengan
lingkungan dalam konteks yang akan diteliti seperti didukung orang tua,
4. Penjelasan konteks/populasi
C. Latihan
1. Apa tujuan dari penulisan kajian atau tinjauan pustaka?
2. Sebutkan dan jelaskan tiga teori yang berhubungan dengan data empiris!
3. Jelaskan apa saja tinjauan dari variabel penelitian yang harus ada ketika menuliskan
bab 2!
D. Kunci Jawaban
1. tujuan utama kajian pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan
orang yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu
dengan kajian pustaka tidak hanya mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi
juga memberikan pemahaman dan wawasan yang dibutuhkan untuk menempatkan
topik penelitian yang kita lakukan dalam kerangka logis. Kajian pustaka
dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis, dan menafsirkan konsep dan teori
yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian. Sehingga disimpulkan bahwa
kajian pustaka merupakan suatu kegiatan penelitian yang bertujuan melakukan
kajian secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang
berkaitan dengan topik yang akan diteliti sebagai dasar dalam melangkah pada
tahap penelitian selanjutnya.
3. Tinjauan dari variabel penelitian yang harus ada ketika menuliskan bab 2 yaitu sebagai
berikut:
1. Pengertian atau definisi variabel
Ungkapkan definisi-definisi tentang variabel (minimal 3) dari tokoh/teori
berbeda,
Buat perbandingan diantara definisi-definisi tersebut,
Lalu tentukan teori mana yg dipakai serta alasannya.
2. Aspek/dimensi/komponen variabel
Dari teori yang sudah dipilih sebelumnya, peneliti menjelaskan setiap
aspek/dimensi/komponen penyusun variabel. Peneliti tidak diperkenankan
memakai dari teori yang berbeda. Aspek pada variabel penelitian dapat
digunakan sebagai petunjuk untuk peneliti membuat indikator-indikator alat
ukur yang akan digunakan. Sehingga aspek menjadi hal yang penting untuk
dicantumkan secara detail dan lengkap.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Jelaskan secara rinci apa saja faktor yang mempengaruhi variabel dan bagaimana
pengaruhnya masing-masing.. Faktor faktor yang mempengaruhi variabel
bermanfaat untuk menjadi patokan peneliti ketika ingin menggunakan data
penunjang untuk uji tabulasi silang. Misal, dalam variabel self-regulated learning
faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan. Apabila konteks penelitian dibahas
misalnya cara mahasiswa belajar online di rumah. Peneliti dapat menggali data
penunjang yang berhubungan dengan lingkungan dalam konteks yang akan diteliti
seperti didukung orang tua, memiliki teman sebaya, dll. Untuk penelitian sebab-